CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: eltoro

INDONESIA = DEFENCE -MILITARY ISSUES [ PART V ]-[R.P.1]

 Close [Copy link]
Post time 2-5-2012 06:33 PM | Show all posts
Hibah gratis


LEO 100% DATANG BRO TINGGAL WAKTU AJA
NGGA ADA YANG MIMPI BASAHAN
viewx Post at 2-5-2012 17:41


Gue nungguin & lihati aja ... kok beneran atau hoax aja deh ... yeah, beneran udah congrats, tapi kalau2 hoax .... pikirin sendiri kalian aja deh
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 2-5-2012 06:50 PM | Show all posts
KERJASAMA KONSORSIUM PENELITIAN KAPAL PERANG NASIONAL TYPE DESTROYER TAHUN 2012 – 2014 (AAL – ITS – UI – ITB – UNS – PENS)

TNI AL Gandeng Perguruan Tinggi Meneliti Kapal Perang Anti Radar



Indonesia masih belum mandiri dalam bidang pertahanan dan alat utama sistem senjata (alutsista). Dengan berbekal keinginan yang kuat untuk mewujudkan kedaulatan sistem pertahanan nasional, ITS melalui Konsorsium Pengembangan Kapal Perang Nasional (KPKPN) menggagas pembuatan kapal perang anti radar.

Tak tanggung-tanggung, riset ini didanai pemerintah senilai Rp 1,8 Miliar tiap Tahunnya. ITS tak bekerja sendiri, mengingat riset ini adalah riset nasional, maka ITS dibantu oleh beberapa perguruan tinggi negeri lain. Yaitu Akademi Angkatan Laut (AAL), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Universitas Indonesia (UI), Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Konsorsium ini bermula dari workshop inisiasi bidang kapal perang yang dilaksanakan Agustus 2011 lalu. Dari workshop itulah ITS mengambil langkah lebih lanjut terkait penelitian kapal perang tersebut. Termasuk pembuatan proposal untuk kemudian diajukan ke pemerintah.

''Pembuatan proposal untuk konsorsium ini telah selesai sejak akhir tahun 2011,'' ungkap Hendro Nurhadi Dipl Ing PhD, Ketua KPKPN. Baru seteleh itu, digelar workshop nasional bidang kapal perang pada akhir Februari lalu.

Penggarapan kapal perang ini dibagi menjadi tujuh kelompok kerja berdasarkan bagian kelengkapan kapal. Ketujuh kelompok kerja tersebut masing-masing menangani karakterisasi komposit, metalurgi fisik, ship standard and Mission Requirement, auto pilot, steering control, material untuk radar dan Combat Material System (CMS).

Dari pembagian tersebut, Mayor Laut (E) Oman Sukirman, M.T dari AAL berperan dalam kegiatan Ship Standard and Mission Requirement serta pengumpulan data primer, Prof. Dr. Kuncoro Diharjo dari UNS turut serta dalam pembuatan karakterisasi komposit. Sedangkan metalurgi fisik ditangani oleh Prof Dr Ir Bondan Tiara Sofyan dari UI.

“Kapal yang banyak sekarang ini sebagian besar merupakan produk-produk lama. Oleh karena itu, sangat disayangkan jika Indonesia terus menerus bergantung pada negeri lain padahal potensi dalam negeri sangat besar” papar Bpk. Mayor Oman dalam paparan sesi ke-2 workshop di Nasdec (22/2).

Keunggulan kapal perang ini nantinya yaitu dibuat dengan material anti radar. ''Anti radar baru pertama kali diterapkan di pesawat tempur Amerika. Konon wartawan tidak bisa mendekat dari jarak 100 meter,'' jelas Drs Mochamad Zainuri M.Si yang juga ditemui saat konferensi pers diskusi ilmiah di Nasdec (22/2).

Zainuri yang telah meneliti bahan anti radar sejak tahun 2005 itu mengungkapkan bahwa material anti radar yang digunakan pada kapal tersebut dibuat dari pasir besi. Hingga saat ini, material tersebut telah berhasil dibuat dan dapat menyerap radar hingga 99 persen.

“Kerjasama penelitian dengan perguruan tinggi besar, tentu sangat mengangkat bendera AAL dimata akademisi di seluruh Indonesia. Apalagi kerjasama besar ini hanya melibatkan perguruan tinggi yang memiliki peneliti-peneliti yang dianggap oleh Kementerian Ristek paling berkompeten” kata Gubernur AAL laksda TNI Agus Purwoto. Jenderal berbintang dua ini menegaskan pula bahwa dirinya sangat mendukung bentuk kerjasama ini apalagi bila melibatkan Kadet dan Dosen AAL secara aktif.

“Hal tersebut guna lebih meningkatkan kemampuan analisis para Dosen AAL maupun Kadet, serta lebih menimbulkan kemauan untuk mengembangkan Alutsista yang ada khususnya milik TNI AL” tegas orang nomor satu di AAL ini.

http://www.aal.ac.id/index.php?o ... mp;catid=34:akademi


Wooww Destroyer MANTAP....Semoga Bisa Dipercepat Produksinya.
Reply

Use magic Report

Post time 2-5-2012 07:12 PM | Show all posts
Jerman Beri Sinyal Setujui Jual Leopard


Beberapa minggu yang lalu Kabinet Belanda telah menyetujui penjualan 80 Tank Leopard 2 ke Indonesia dengan nilai transaksi sekitar 200 juta Euro, namun untuk merealisasikannya dibutu*kan persetujuan dari parlemen yang masih timbul pro dan kontra (photo : Militaryphotos).

01 Mei 2012

PEMERINTAH dan DPR ber­kukuh membeli tank Leo­pard 2A6. Setelah gagal membeli dari Belanda, pemerintah dan DPR kini beralih ke Jerman.

Anggota Komisi I DPR dari F-PG Yorris Raweyai saat dihubungi, kemarin, menjelaskan anggota dewan sempat mendatangi pabrik produsen tank seberat 60 ton itu saat berkunjung ke Muenchen, Jerman, baru-baru ini.

Rombongan yang mendatangi Jerman dipimpin Wakil Ketua Komisi I DPR Hayono Isman didampingi 12 anggota. Kami ingin mencari kepastian bagaimana teknis tank ini,” ujar Yoris.

Awalnya, pemerintah berencana membeli 100 tank bekas dari Belanda dengan nilai sekitar US$280 juta. Namun, rencana itu terkendala karena ada penolakan dari parlemen Belanda.

Dubes RI di Berlin Eddy Pratomo membenarkan dele­gasi anggota dewan sempat mengunjungi perusahaan produsen tank Leopard, Krauss-Maffei-Wegmann GmbH & Co KG (KMW).

Eddy menjelaskan, dele­gasi sempat berdialog dengan Presiden dan CEO KMW Frank Haun. Pada kesempatan tersebut, Komisi I DPR membicarakan penjajakan pembelian tank Leopard dan perjanjian alih teknologi sebagai bagian dari kontrak pembelian.

Selain itu, sambung Eddy, rombongan sempat bertemu juru bicara luar negeri fraksi CDU/CSU (koalisi partai berkuasa Jerman) Philipp Missfelder serta Ketua Komisi Pertahanan Susanne Kastner.

Anggota dewan juga, lanjut Eddy, sempat bertemu dengan Parliamentary State Secretary Hans-Joachim Otto, untuk meminta penjelasan tentang prosedur pemberian dan izin ekspor alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang menjadi wewenang kementerian tersebut.


Menurut Eddy, pihak Jerman menyatakan tidak melihat ada masalah untuk ekspor alutsista ke Indonesia. Jerman, menurut Eddy, bahkan akan meningkatkan kerja sama ekonomi dan industri strategis kedua negara.


Padahal, Eddy mengakui pihak Jerman menerapkan kebijakan restriktif terhadap ekspor alutsista ke Indonesia. Salah satu isu yang sering menjadi ganjalan adalah isu perlindungan hak asasi manusia.

“Penting bagi Indonesia untuk menjelaskan hal itu kepada Jerman,” ujarnya. (Che/Ant/P-1)

http://www.victorynewsmedia.com/ ... i-jual-leopard.html


ThankS Jerman  
Reply

Use magic Report

Post time 2-5-2012 07:28 PM | Show all posts
4 Kapal Perang TNI AL 'Pensiun'



Jakarta Empat Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jenis Landing Ship Tank (LST) di bawah pembinaan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) akan dihapus dari jajaran alusista TNI AL. Keempat kapal perang tersebut adalah KRI Teluk Langsa-501, KRI Teluk Kau-504, KRI Teluk Tomini-508 dan KRI Teluk Saleh-510.

Berakhirnya masa penugasan keempat KRI eks Angkatan Laut Amerika Serikat di jajaran armada TNI AL ini ditandai dengan upacara penurunan ular-ular perang yang dilaksanakan pada hari Kamis (3/5), dipimpin oleh Panglima Kolinlamil Laksda TNI S.M. Darojatim bertempat di dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta. Seiring dengan penurunan ular-ular perang ini, juga dilaksanakan penurunan lencana perang dan bendera merah putih keempat kapal perang tersebut.

Demikian siaran pers Kadispen Kolinlamil, Rabu (2/5/2012).

KRI Teluk Langsa-501, KRI Teluk Kau-504, dan KRI Teluk Tomini-508 sehari-harinya berada di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta, sementara KRI Teluk Saleh-510 berada di bawah pembinaan Satlinlamil Surabaya.

Menurut Dansatlinlamil Jakarta Kolonel Laut (P) Tri Satrya Wijaya selaku ketua panitia penurunan ular-ular perang keempat KRI tersebut, meskipun satu KRI berada di Surabaya, secara resmi prosesi penurunan keempat kapal perang tersebut dilaksanakan di Jakarta dipimpin oleh Pangkolinlamil Laksda TNI S.M. Darojatim.

KRI Teluk Langsa-501, KRI Teluk Kau-504, KRI Teluk Tomini-508 dan KRI Teluk Saleh-510 adalah kapal perang jenis Landing Ship Tank (LST) buatan Amerika Serikat pada tahun 40-an. Kapal-kapal tersebut telah memperkuat jajaran TNI AL lebih dari 50 tahun.

Pada saat ini keempat kapal tersebut berada pada tahap konservasi, sehingga tidak dilibatkan lagi dalam kegiatan operasional, baik dalam rangka operasi militer untuk perang (OMP), operasi militer selain perang (OMSP) maupun kegiatan operasi lainnya.

Selama masa pengabdiannya, kapal-kapal perang tersebut telah banyak kiprah dan perannya menorehkan tinta emas dalam lembaran perjalanan bangsa Indonesia, baik dalam mendukung operasi penegakan kedaulatan RI, pergeseran pasukan, material dan logistik ke seluruh wilayah Indonesia, maupun dalam rangka bantuan angkutan laut dalam mendukung pembangunan nasional.

http://news.detik..com/read/2012 ... -al-pensiun?9922022


terimakasih Atas Pengabdiannya
Reply

Use magic Report

Post time 2-5-2012 07:56 PM | Show all posts
KERJASAMA KONSORSIUM PENELITIAN KAPAL PERANG NASIONAL TYPE DESTROYER TAHUN 2012 – 2014 (AAL – ITS  ...
rifa Post at 2-5-2012 18:50



woww.. Destro dg material anti radar.. Jangan2 kri an****na yg diceritakan oleh agan st**ka di formil ka***s memang sdang dibuat ya..?
Reply

Use magic Report

Post time 2-5-2012 07:59 PM | Show all posts
[Interlude] Kapal Patroli BAKORKAMLA Belum Punya Nama  



TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kabag Persidangan, Humas dan Protokol (PHP) Bakorkamla Kolonel (KH) Edi Fernandi mengungkapkan bahwa hingga saat ini, pihak Badan Koordinasi Keamanan Laut ( Bakorkamla) Republik Indonesia belum menentukan nama kapal yang akan diluncurkan pada Rabu (25/4/2012) mendatang di Kota Batam.

"Nama kapalya masih kita rundingkan dan dirapatkan, nama yang jelas sementara ini baru nama kapal patroli Bakorkamla," terang Edi saat menghubungi Tribunnews, Senin (16/4/2012).

Kapal patroli Bakorkamla yang dibangun dengan panjang 48 meter, bermesin penggerak 3 buah masing-masing bertenaga 1400 HP, berbadan bawah kapal baja dan berbadan atas kapal aluminium tersebut, direncanakan akan diawaki 35 awak buah kapal (ABK).

Pembuatan kapal ini dimulai tanggal 11 Juli 2011. Yang ditaandai dengan peletakan lunas kapal oleh Kalakhar Bakorkamla Laksdya TNI Y. Didik Heru Purnomo.


selamat.
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 3-5-2012 06:44 PM | Show all posts
Laporan dari Berlin
Dubes: RI-Jerman Sepakat Bentuk Kemitraan Di Bidang PERTAHANAN




Berlin: Kedua negara sepakat membentuk kemitraan yang mencakup berbagai bidang kerjasama. Menurut rencana dokumen kemitraan ini akan diluncurkan saat kunjungan Kanselir Angela Merkel ke Indonesia, pertengahan tahun ini.

Hal itu disampaikan Duta Besar RI Luar Biasa Berkuasa Penuh untuk Republik Federal Jerman Dr. Eddy Pratomo kepada detikcom, Selasa (01/5/2012).

"Kemitraan itu termasuk antar-parlemen kedua negara," tegas Dubes.

Lanjut Dubes, dalam konteks hubungan bilateral, kunjungan delegasi Komisi I DPR RI ke Jerman kali ini penting karena tahun ini adalah peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jerman.

Selain melakukan pertemuan dengan Komisi Luar Negeri dan Komisi Pertahanan Bundestag (Parlemen Jerman), delegasi juga bertemu dengan Kementerian Ekonomi dan Teknologi, Kementerian Luar Negeri Jerman dan mengunjungi perusahaan Krauss-Maffei-Wegmann GmbH & Co. KG (KMW), produsen tank Leopard.

Delegasi memberikan penjelasan mengenai perkembangan demokrasi di Indonesia dan reformasi TNI kepada parlemen dan kementerian Jerman, yang berwenang mengeluarkan ijin ekspor alutsista,“ imbuh Dubes.

Dijelaskan, selama ini pihak Jerman dinilai menerapkan kebijakan restriktif terhadap ekspor alutsista ke Indonesia. Salah satu isu yang sering menjadi ganjalan adalah isu perlindungan HAM di Indonesia.

"Penting untuk memberi penjelasan mengenai keberhasilan reformasi dan demokratisasi di Indonesia, serta kebutu*an Indonesia untuk menjaga keutuhan wilayahnya.

Selama ini telah terbukti bahwa Indonesia tidak berambisi menjadi superpower kawasan dan aktif menjaga stabilitas kawasan baik melalui ASEAN maupun fora regional lainnya,“ papar Dubes.

Di KMW, delegasi berkesempatan mengadakan dialog dengan Presiden dan CEO KMW Frank Haun. Pada kesempatan tersebut, delegasi membicarakan penjajakan pembelian tank Leopard dan perjanjian transfer teknologi sebagai bagian dari kontrak pembelian.

"Langkah ini juga sebagai dukungan Komisi I atas upaya peremajaan alutsista Indonesia melalui pertemuan dengan produsen tank Leopard," terang Dubes.

Sebelumnya, sebagaimana disampaikan Sekretaris I Juviano Ribeiro kepada detikcom, delegasi dalam pertemuan di Bundestag dengan Juru Bicara Luar Negeri Fraksi CDU/CSU (koalisi partai berkuasa Jerman) Philipp Missfelder dan Ketua Komisi Pertahanan Susanne Kastner menjelaskan mengenai perkembangan politik di Indonesia dan bertukar pikiran mengenai reformasi angkatan bersenjata yang saat ini tengah dilakukan oleh kedua negara.

Delegasi juga mengundang Bundestag untuk berkunjung ke Indonesia dan melihat langsung reformasi di Indonesia.

Menurut Ribeiro, Bundestag menyampaikan penghargaan atas upaya DPR RI untuk menjelaskan langsung perkembangan di Indonesia dan menyampaikan kekaguman atas proses reformasi di Indonesia yang dinilai sangat berhasil. Reformasi di Indonesia dianggap dapat menjadi model transformasi yang saat ini terjadi di Timur Tengah.

Dalam pertemuan di Kementerian Perekonomian dan Teknologi, secara khusus delegasi bertemu dengan Parliamentary State Secretary Hans-Joachim Otto untuk meminta penjelasan tentang prosedur pemberian ijin ekspor alutsista, yang menjadi wewenang kementerian tersebut.

Disampaikan bahwa pihak Jerman tidak melihat ada masalah ekspor alutsista ke Indonesia. Jerman bahkan akan meningkatkan kerjasama ekonomi dan industri strategis kedua negara, sebagai salah satu bentuk kemitraan kedua negara.

Di Kementerian Luar Negeri Jerman, delegasi mengadakan pertemuan dengan State Secretary Kemlu Cornelia Pieper. Delegasi menyampaikan penghargaan atas kebijakan Jerman untuk mempermudah aplikasi visa bagi WNI yang akan berkunjung ke Jerman.

"Hal ini memperlihatkan secara konkrit kedekatan hubungan kedua negara. Dalam pertemuan juga dibahas mengenai kemungkinan pembuatan perjanjian bebas visa untuk paspor diplomatik dan dinas antara kedua negara," demikian Ribeiro.

Delegasi Komisi I DPR RI dalam kunjungannya ke Jerman (22-26 April 2012) dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I Hayono Isman dan beranggota 12 orang dari Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Selama berada di Jerman, delegasi juga mengadakan rapat dengar pendapat dengan KBRI Berlin, KJRI Frankfurt dan KJRI Hamburg, serta mengadakan pertemuan langsung dengan masyarakat Indonesia di Berlin dan sekitarnya.

Namun kunjungan ini mendapat penolakan dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman, PPI Berlin dan NU Cabang Istimewa Jerman. Mereka mengabadikan penolakan itu melalui Youtube.

Selengkapnya nama-nama anggota Komisi I DPR RI yang hadir pada saat itu dan dipublikasikan oleh para pihak penolak adalah:

1. H. TRI TAMTOMO, SH; Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
2. DR. NURHAYATI ALI ASEGGAF,M.SI; Fraksi Partai Demokrat.
3. H. HAYONO ISMAN. S.IP, Fraksi Partai Demokrat.
4. VENA MELINDA, SE.; Fraksi Partai Demokrat.
5. AHMED ZAKI ISKANDAR ZULKARNAIN, B.Bus; Fraksi Partai Golongan Karya.
6. Drs. H.A. MUCHAMAD RUSLAN; Fraksi Partai Golongan Karya.
7. IR. NEIL ISKANDAR DAULAY; Fraksi Partai Golongan Karya.
8. TANTOWI YAHYA; Fraksi Partai Golongan Karya.
9. YORRYS RAWEYAI; Fraksi Partai Golongan Karya.
10. LUTHFI HASAN ISHAAQ, MA; Fraksi Partai Keadilan Sejahtera.

http://news.detik.com/read/2012/ ... k-kemitraan?9922022
Reply

Use magic Report

Post time 4-5-2012 07:16 PM | Show all posts
Mengapa Harus Gelisah..???









Ekspedisi Khatulistiwa sedang digelar di bumi Kalimantan terhitung sejak 5 April 2012 sampai dengan 17 Juli 2012. Hajatan strategis ini diikuti 1.170 orang, mayoritas pasukan TNI segala matra, untuk mengenali dan mengintimi situasi geografi dan lekuk bumi Kalimantan.

Utamanya di kawasan perbatasan yang menantang sekalian mensimulasi naluri tempur pasukan TNI melalui medan ralasuntai (rawa, laut, sungai dan pantai) di Kalimantan.

Ini juga bagian dari “rekonstruksi operasi Anacondas-2” sebagaimana yang pernah difilmkan, meneliti flora dan fauna di pedalaman Kalimantan sembari mencari Anacondas dan anggrek merah kalau memang ada. Sekalian juga menginspeksi patok perbatasan yang sering diusili tetangga sebelah.

Kepala Staf Angkatan Darat pernah bilang : Lu cabut patok gue sikat. Nah ini juga bagian dari pembuktian apakah ada patok perbatasan negara kita yang dicabut atau digeser oleh tetangga sebelah.

Operasi teritorial yang melibatkan pasukan khusus TNI AD (Kopassus), Marinir, Kostrad dan Paskhas serta sejumlah ilmuwan, menwa dan relawan ternyata disikapi dengan kewaspadaan penuh oleh negara jiran Malaysia.

Jauh-jauh hari pasukan Malaysia mendatangkan belasan MBT Pendekar ke Sabah dan arsenal lain di kawasan itu termasuk mengerahkan jet tempur F18 Hornet ke utara Kalimantan. Kamuflasenya adalah latihan militer ATM, katanya.

Tapi kafilah tetap berlalu dengan langkah tegap walau anjing tetangga menggonggong terus. Mereka bahkan sampai mengawasi ketat pergerakan pasukan TNI yang mulai bergerak dari Sebatik menuju kawasan kabupaten Nunukan yang ada di daratan Kalimantan yaitu Simanggaris, Alang dan Lumbis. Mereka menganggap ekspedisi ini sebagai show of force sehingga harus dikawal dengan unjuk kekuatan juga.

Karena merasa gerah dan gelisah mereka juga mengerahkan jet tempur Hornet ke Kinabalu dan pergerakan jet tempur ini dipantau ketat oleh radar TNI AU yang ada di Tarakan sehingga tanggal 16 April sampai dengan 20 April 2012 yang lalu TNI AU mengirimkan 1 flight jet tempur Sukhoi ke Balikpapan untuk melakukan operasi kawal udara di perbatasan.

Kehadiran Sukhoi di kawasan perbatasan ini membawa manfaat bagi perjalanan ekspedisi karena setelah itu tidak ada lagi gangguan udara dari pihak sebelah. Lagian ngapain juga mengganggu, wong ini rumah-rumahku sendiri, halamanku sendiri, pohon-pohonku sendiri, tanah-tanahku sendiri.

Upaya gangguan ini mencerminkan ketidakdewasaan tetangga sebelah terhadap hajatan kenduri kita menjelajah perbatasan milik kita karena mereka menganggap itu ancaman.

Ekspedisi khatulistiwa merupakan bagian dari upaya memoles kawasan border untuk lebih mengenali lintang dan bujur perbatasan. Termasuk di dalamnya pegunungan dan lembah, sungai dan gambut, kultur masyarakat setempat, komunikasi dengan masyarakat perbatasan, menggali informasi intelijen untuk kajian militer agar kawasan ini dapat diikat suasana keindonesiaannya dari sisi hankam.

Ekspedisi ini dibagi dalam 8 group koordinat yang menjelajah hutan di wilayah kabupaten Sambas, Sanggau, Putussibau, Murung Raya, Hulu Sungai Tengah, Kutai Barat, Malinau dan Nunukan. Ekspedisi bergengsi kebangsaan ini terdiri dari komando pengendalian, tim penjelajah, tim komunikasi dan tim peneliti.

Pada saat yang sama 2 Kodam di Kalimantan lagi berbenah. Kodam Mulawarman yang berbatasan dengan Sabah Malaysia sedang bersiap diri menyambut berbagai alutsista baru diantaranya 1 batalyon MBT Leopard, 1 skuadron heli serang Penerbad, MLRS, rudal surface to surface, rudal surface to air, Howitzer bersamaan dengan pembangunan batalyon infantri, artileri dan kavaleri.

Sementara Kodam Tanjungpura yang berbatasan dengan Sarawak juga membangun satuan-satuan tempur baru yaitu batalyon artileri dan kavaleri. TNI AU sudah menempatkan 1 skuadron jet tempur Hawk di Pontianak dan menanti kedatangan 1 skuadron pesawat tanpa awak (UAV).

Sejalan dengan itu 3 bandara di Kaltim sedang dalam tahapan retrofit agar bisa didarati pesawat Hercules untuk mobilitas pasukan. Ketiga Lanud itu adalah Long Bawan Krayan, Long Ampung dan Datah Dawai di Long Nunuk Kutai Barat. Dari sisi Hankam ketiga Bandara ini bernilai strategis karena berada pada wilayah yang tak jauh dari border. Bandara Long Bawan mempunyai nilai historis dalam era Dwikora tahun 1964 dengan pendaratan Hercules yang dramatis itu.

Operasi Khatulistiwa ini di back up oleh sedikitnya 12 batalyon organik di 2 Kodam yang ada di Kalimantan bahkan di kawasan perbatasan Kalimantan saat ini dijaga oleh batalyon Linud Kostrad yang didatangkan dari Jawa.

Selain itu Penerbad juga mengerahkan armada heli tempur untuk mengawal personel yang sedang menjelajah kawasan perbatasan. Sementara TNI AU menyiagakan jet tempur Hawk yang berpangkalan di Pontianak disamping pesawat pengintai.

Seharusnya Malaysia tak perlu gelisah karena ekspedisi ini merupakan urusan rumah tangga RI. Wajar dong kalau RI berupaya untuk merawat pagar halamannya dan sesekali dikunjungi dengan rombongan besar. Adalah wajar juga karena ini menyangkut perencanaan pertahanan negara.

Jadi tidaklah beralasan kalau rumah tangga disebelah kita itu merasa gelisah dan gerah lalu berupaya membayangi dan menakut-nakuti personel TNI dengan gerakan gerilya atau patroli udara termasuk mengerahkan MBT segala. Silakan bergerilya Pakcik tapi jangan salahkan kami kalau tiba-tiba saja pasukan anda disergap oleh Kopassus. Di hutan rimba segala sesuatu bisa terjadi dengen cepat, tepat, senyap karena ini teritori tempur Kopassus yang paling ideal. Kalau tak percaya silakan coba.

******
Jagvane 03 Mei 2012

Sabah Coastline Safe With Presence of 2,800 Navy Personnel
KOTA KINABALU, (Bernama) -- The presence of 2,800 navy staff from the Royal Malaysian Navy (TLDM) will ensure the safety of the Sabah waters and coastline.

Second Region Navy Commander, Rear Admiral Datuk Pahlawan Mohammad Rosland Omar said based on the strength of the TLDM staff along the waters of Semporna, Sandakan and Tawau has increased the capability of the navy to defend the country from any serious threat.

"Sabah waters is a 'hot area' so we are carrying out operations 24 hours a day and seven days a week. Though we are faced with various predicaments while on duty, we are able to overcome any threats involving illegal immigrants," he said at the TLDM open day at KD Perak here Wednesday.
Bernama
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 4-5-2012 08:26 PM | Show all posts
TNI AL Akan Bangun Markas & Batalion Marinir Di Karimun Dilengkap Roket & Artileri...





ROKET







ARTILERY





howitzer Artilery







Karimun, Kepulauan Riau (ANTARA News) - Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, meninjau lahan untuk keperluan pembangunan markas batalion dan pangkalan Marinir TNI-AL, di Tanjung Sebatak, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat.

Yusgiantoro dan rombongan mendarat di Bandar Udara Sei Bati, Tebing, Jumat pagi, setelah terbang memakai helikopter TNI-AL.

Dia didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C Sutardjo, Wakil Kepala Staf TNI-AL, Laksamana Madya TNI Marsetio, Panglima Komando Armada Indonesia Kawasan Barat, Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan, dan Komandan Korps Marinir TNI-AL, Mayor Jenderal TNI Marinir M Alfan Baharudin.

Bupati Karimun, Nurdin Basirun, turut serta dalam tinjauan itu, juga Komandan Pangkalan TNI-AL (Lanal) Tanjung Balai Karimun Letkol (P) Sawa, dan Kapolres Karimun, AKBP Benyamin Sapta.

"Tadi saya sudah melihat lahan di Sebatak dan akan dikaji kelayakannya untuk pembangunan batalyon dan pangkalan marinir," kata Yusgiantoro.

"Ada tiga atau empat titik, tadi juga Bupati juga mengusulkan satu lahan lagi, namun agak jauh dari laut. Sedangkan pangkalan marinir tentu harus dekat dengan laut. Namun demikian, kita akan kaji mana yang tepat untuk itu," ucapnya.

Mengenai luas lahan yang dibutu*kan, Menhan mengatakan sekitar 20 hektare.

"Luas lahan di Tanjung Sebatak memang hanya 4 hektare, tapi Bupati bilang tak ada masalah, bisa ditambah," ucapnya.

Dia mengatakan pembangunan pangkalan marinir merupakan salah satu upaya untuk memperkuat pertahanan di daerah perbatasan, di antaranya khusus untuk angkatan laut.

"Kita terus membaca kekuatan kita di perbatasan, tentunya juga bertujuan untuk mengamankan pulau-pulau terluar. Sekarang dan dalam dua hari ini kami akan terus mengumpulkan data, kita kaji mana yang layak untuk seterusnya kita laporkan kepada Presiden," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Karimun Nurdin Basirun menyambut baik rencana pembangunan pangkalan marinir di Tanjung Sebatak karena Karimun sebagai daerah yang berbatasan dengan Singapura, Malaysia dan Selat Malaka membutu*kan pertahanan yang kuat.

"Memang kebijakan pembangunan di daerah perbatasan harus diperkuat dalam segala aspek, baik ekonomi, sosial budaya dan pertahanan. Ini porsi beliaulah (Menhan) untuk meninjau dan menentukan langkah-langkah untuk memperkuat pertahanan. Apalagi, Karimun merupakan daerah investasi yang tentunya harus didukung rasa aman dan nyaman," katanya.

Baharudin mengatakan, batalion dan pangkalan Marinir TNI-AL yang nanti dibangun akan dilengkapi dengan peralatan tempur seperti artileri, roket dan perahu tempur.

"Batalyon marinir yang akan dibangun ini cukup besar, kekuatan pasukan sekitar 700 personel dan dipimpin seorang perwira berpangkat letnan kolonel," ucapnya.

http://www.antaranews.com/berita ... r-tni-al-di-karimun
Reply

Use magic Report

Post time 4-5-2012 08:56 PM | Show all posts
TNI Kirim 3 Tim Helikopter Penjaga Perdamaian ke Kongo






Liputan6.com, Bogor: TNI akan memberangkatkan tiga tim helikopter yang mengangkut sekitar 100 personil pasukan, untuk menjaga perdamaian di Kongo. Pengiriman pasukan penjaga perdamaian ini dilakukan atas permintaan Sekjen PBB Ban Ki Moon, saat berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu.

"Itu request dari UN dari sekjend PBB, jadi waktu beliau berkunjung ke sini beliau langsung meminta. Setelah ada masukan dari Panglima TNI dan Kepala Staf ternyata kita memiliki kemampuan dan akhirnya kita mensupport," Kata Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Brigjend TNI Imam Edi Mulyono, dalam Konfrensi persnya di kawasan Indonesia Peace and Security Center (IPSC) Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/5).

Imam menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan satu sesi keberangkatan dengan tiga tim Helikopter jenis MI 17. "Kami menyiapkan satu sesi, dengan menyiapkan 3 tim helikopter dari Puspenerbad, yang dalam waktu dekat akan segera diberangkatkan. Dan ini terdiri dari 3 unit MI 17 dan rencana penugasannya ke kongo," terangnya.

"Tiga helikopter itu total semuanya ada 100-an personil. Karena ada support unit, dan ada juga kesatuan pengamanan helikopternya itu," imbuhnya.

TNI dalam waktu dua tahun ke depan, memiliki target untuk menambah jumlah pasukan dalam misi penjaga perdamaian dunia menjadi 4.000 personel, dari sekarang yang hanya berjumlah sekitar 1.800 personel.

Hal itu sesuai instruksi Presiden SBY yang mengharapkan agar Indonesia lebih berperan di dunia Internasional dalam membantu menjaga perdamainan dunia, serta menjadi fasilitator di negara-negara konflik.

http://berita.liputan6.com/read/ ... perdamaian-ke-kongo
Reply

Use magic Report

Post time 4-5-2012 09:02 PM | Show all posts
[data Dewan Keamanan PBB]Tentara RI (& China) Paling Disiplin di Dunia?

Jumat, 04 Mei 2012, 16:43 WIB




REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski tengah mendapat sorotan akibat aksi 'koboi' di beberapa tempat di ibukota, reputasi TNI di mata dunia dinilai paling baik. Komandan Pusat Misi Pemelihara Perdamaian, Brigjen TNI Imam Edy Mulyono, menjelaskan pasukan penjaga perdamaian Indonesia di dunia merupakan tentara yang paling disiplin di dunia.

"Data Dewan Keamanan PBB sudah menyebutkan kalau pasukan perdamaian asal Indonesia dan Cina paling disiplin di dunia," ungkap Imam saat penutupan kursus militer di PPMP, Sentul, Bogor, Jumat (4/5).

Menurutnya, apresiasi tersebut diberikan karena tentara Indonesia tidak pernah melakukan pelanggaran saat ditugaskan di negari orang. Sedangkan, tentara-tentara dari negara lain yang melakukan pelanggaran dipulangkan ke negaranya.

"Tentara Indonesia tidak pernah dipulangkan," sebut dia.


Saat ini, terdapat sekitar 1800 prajurit TNI yang ditugaskan di berbagai negara di dunia. Mereka masuk dalam satuan pasukan penjaga perdamaian PBB.

Redaktur: Karta Raharja Ucu Reporter: A. Syalaby Ichsan
Reply

Use magic Report

Post time 4-5-2012 09:03 PM | Show all posts
Post Last Edit by rifa at 5-5-2012 22:13

Pic Terbaru, KCR "TRIMARAN" sedang Finishing








BONUS: CAT DARI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL




Reply

Use magic Report

Post time 4-5-2012 10:50 PM | Show all posts
Menteri Pertahanan Meninjau Pulau Nipah Untuk kawasan pertahanan



4 Mei 2012, Batam: Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengunjungi pulau terluar Pulau Nipah, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat. Menteri berangkat dari Markas Lanal Batam menggunakan helikopter ke Pulau Nipah.

Sebelumnya, bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo mengunjungi Karimun. Petugas protokoler Pemerintah Provinsi Kepri Toni mengatakan menteri meninjau Pos Angkatan Laut di pulau yang nyaris tenggelam itu.

"Rencananya, Presiden ke Pulau Nipah waktu kunjungan ke Batam kemarin. Tapi karena tidak jadi, maka menteri yang datang," katanya.

Pulau Nipah merupakan satu pulau terdepan Indonesia yang nyaris tenggelam karena penggalian pasir darat. Pemerintah menganggarkan miliaran rupiah untuk mereklamasi pulau terdepan itu dan membangun Pos AL.

Prajurit Angkatan Laut dari Lantamal IV Tanjungpinang, Lanal Batam serta marinir juga ditempatkan di Pulau Nipah untuk menjaga daerah perbatasan.

Sebelumnya, dalam kunjungan di Batam, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan Pulau Nipah akan menjadi kawasan pertahanan dan pengembangan perekonomian kelautan.

"Saat ini kami tengah membangun infrastruktur pertahanan di sana. Setelah selesai Kementerian Kelautan dan Perikanan akan membangun sarana pendukung perekonomian kelautan," kata Sjafrie.


Menurut dia, pembangunan Pulau Nipah yang menjadi batas Indonesia dengan Singapura akan menjadi contoh pembangunan pulau-pulau terluar di Indonesia lainnya.

"TNI juga tengah membangun sarana komunikasi di sana. Agar semua informasi terkait pertahanan bisa lebih cepat diterima," kata dia. Sjafrie mengatakan Pulau Nipah akan menjadi bagian kecil dari pengamanan maritim di Indonesia.

Sebagai kawasan komersial, pulau yang nyaris tenggelam itu, juga akan dijadikan terminal bahan bakar minyak. Dengan adanya terminal bahan bakar, maka akan memudahkan kapal-kapal asing yang lalu lalang di Selat Malaka mengisi bahan bakar.

Sumber: ANTARA Kepri


TNI Akan Membangun Markas Marinir Di Pulau Karimun,sekarang di Pulau Nipah Akan Dibangun Lagi...Baguslah Garis terdepan Mulai Diperkuat oleh Pemerintah
Reply

Use magic Report

Post time 5-5-2012 05:14 PM | Show all posts
Menteri Pertahanan Meninjau Pulau Nipah Untuk kawasan pertahanan





TNI Akan Membangun Marka ...
rifa Post at 4-5-2012 22:50



kapan bangun di ambalat?
Reply

Use magic Report

Post time 5-5-2012 07:13 PM | Show all posts
Post Last Edit by rifa at 5-5-2012 19:16

Inilah Spesifikasi Tiga Pesawat Intai Canggih Buatan BPPT



4 Mei 2012, Jakarta: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengaku sedang mengembangkan berbagai varian pesawat udara nir awak (PUNA). Kepala Program PUNA BPPT, Joko Purwono mengatakan, BPPT terkendala komitmen dukungan pemerintah dalam mengembangkan pesawat intai tanpa awak alias unmanned aerial vehicle (UAV).

Ini dibuktikan dengan rencana Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membeli satu skuadron pesawat UAV buatan Israel Aerospace Industries (IAI).

Padahal produk BPPT, seperti PUNA Wulung, papar Joko, sangat canggih dengan dilengkapi kamera pengintai yang dapat merekam wilayah yang diamati. Jika sekarang baru mampu terbang hingga 51 kilometer dari pusat kontrol, ke depannya ditargetkan mampu terbang dengan jarak 200 kilometer dari ruang kendali. “Sehingga kalau digunakan di daerah perbatasan sangat efektif,” kata Joko.

Berikut spesifikasi PUNA yang dikembangkan BPPT:

[quote]BPPT-01A 'Wulung'
Bentangan sayap: 6,36 meter
Panjang : 4,32 meter
Tinggi : 1,32 meter
Berat Take off : 120 kg

'Wulung' cocok untuk misi yang hanya bisa maksimal bila dipantau dari high altitude. Antara lain, pemotretan udara pada area yang sangat luas, pengukuran karakteristik atmosfer, dan pemantauan kebocoran listrik pada kabel listrik tegangan tinggi.

BPPT-01B 'Gagak'
Bentangan sayap: 6,93 meter
Panjang : 4,38 meter
Tinggi : 1,12 meter
Berat Take off : 120 kg
'Gagak' cocok untuk misi pemotretan dari udara pada jangkauan luas.

BPPT-02A 'Pelatuk'
Bentang Sayap: 6,92 meter
Panjang Badan: 4,38 meter
Tinggi : 1,21 meter
Berat Max : 120 kg
Mesin : 24 Hp (single engine)
Material : Komposit/fiberglass
Altitude : 7000 ft Payload : 20 kg

'Pelatuk' cocok untuk misi pemotretan udara pada area kecil, pengintaian jarak dekat suatu sasaran, pemantauan hutan, pemantauan laut dan pantai.


http://www.republika.co.id/berit ... canggih-buatan-bppt[/quote]

Menristek dan Menkokesra Kunjungi Pesawat Tanpa Awak Puspitek, Wulung



TANGERANG - Menristek Gusti Muhammad Hatta (2 kanan), Menkokesra Agung Laksono (dua kiri) mendengarkan penjelasan Kepala BPPT Marzan Aziz (kanan) tentang pesawat tanpa awak yang dinamai Wulung saat melakukan kunjungan kerja ke Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Jum'at (4/5).

Pesawat tanpa awak yang dikendalikan dengan remote control ini merupakan buatan dari BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) yang fungsinya untuk membuat hujan buatan, pemadaman kebakaran hutan dan juga bisa menjadi pesawat mata-mata.FOTO ANTARA/Muhammad Deffa/ed/pd/12
Reply

Use magic Report

Post time 6-5-2012 08:57 PM | Show all posts
Inilah Rahasia Indonesia Beli Kapal Selam Korsel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terkuak sudah mengapa Indonesia lebih memilih membeli tiga unit kapal selam dari Korea Selatan (Korsel) daripada membeli dari Rusia. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Marsekal Madya Eris Herryanto, mengungkap, alasan mengapa Indonesia mengabaikan tawaran membeli kapal selam dari Rusia.

Menurut Eris, Rusia menawarkan kredit negara sebesar 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 90 triliun. Hingga kini, Indonesia baru menggunakan kredit tersebut sekitar 200 juta dolar AS untuk pembelian jet Sukhoi dan alutsista pendukung lainnya. Adapun 700 juta dolar AS lebih itu, kata dia, diarahkan pemerintah Rusia untuk dimanfaatkan Indonesia agar membeli dua unit kapal selam dari mereka.

Namun lantaran pihaknya menilai spesifikasi dan harga tender yang ditawarkan Rusia tidak sesuai kebutu*an TNI AL, maka pihaknya tidak memanfaatkan sisa state credit itu. Adapun Korsel dalam tender menawarkan kontraknya sekitar 1,1 miliar dolar AS untuk tiga unit kapal selam.

Akhirnya didapat kesepakatan Kemenhan membeli kapal selam dari Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME). Kapal selam bertenaga diesel itu masing-masing berbobot 1.400 ton dengan panjang 61,3 meter. "Mereka mau TOT (transfer of technology), dan itu salah satu keunggulan mengapa kami memilih Korsel. Karena dua unit dibikin di sana, dan satu unit kapal selam nanti dibikin di PT PAL," kata Eris pekan lalu.

Dia melanjutkan, setelah deal itu terjadi pemerintah Rusia merayu agar Kemenhan tetap membeli kapal selam dari mereka dengan iming-iming TOT. "Tapi saya tanya, TOT model bagaimana yang ditawarkan? Karena TOT yang dimaksud harus jelas definisinya apa?"

Eris melanjutkan, "State credit itu tidak harus dimanfaatkan semua. Itu uang kita sehingga memakainya harus melihat kebutu*an," kata jenderal bintang tiga tersebut.

http://www.republika.co.id//beri ... -kapal-selam-korsel
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 7-5-2012 12:26 PM | Show all posts
TNI Gelar Check Point Kendaraan UNIFIL





Reply

Use magic Report

Post time 7-5-2012 06:29 PM | Show all posts
Kodam VI/Mulawarman Bangun Peluncur Roket dan Siagakan Heli Serbu



Kedaulatan negara dan keamanan di perbatasan menjadi harga mati bagi jajaran TNI. Persenjataan terbaru pun akan ditempatkan di wilayah Kodam VI/Mulawarman. Pengadaan persenjataan ini termasuk dalam Resta Tentara Nasional Indonesia.

Pangdam VI/Mulawarman Mayjend. TNI Subekti mengatakan persenjataan yang dimiliki oleh TNI relatif tua dan perlu pembelian alutsista yang lebih modern.
Perencanaan pun dilakukan secara bertahap, sejak 2011 hingga 2014 dan 2014-2019, mulai pengadaan Tank leopard, Helikopter serbu Super Cobra, dan sejumlah peluncur roket ganda (multiple launch rocket system/MLRS) untuk ditempatkan di Kalimatan Timur.

"Akhir tahun untuk Tank Leopard akan datang satu batalyon, ditempatkan di jalan utama Balikpapan-Samarinda" Imbuhnya.

Di Berau, Kalimnatn timur, jajaran Kodam VI juga membangun pangkalan untuk alat peluncur roket ganda MLRS. Termasuk di Tanjung Redeb, Kaltim, akan ditempatkan satu skudadron helikopter serang.

Disinggung penempatannya lebih memilih Kaltim, Subekti mengatakan provinsi itu langsung berbatasan dengan negara tetangga. Dikatakan, di Kaltim nanti akan ditempatkan sebanyak 44 unit Tank dan beberapa unit helikopter serbu.

"Untuk Kalimantan Selatan rencananya akan ditempatkan batalyon infanteri antitank" ujarnya.

Selain tank dan helikopter Super Cobra, TNI juga membeli sejumlah roket ASTROS (artillery saturation rocket system) dari Brazil.

"Roket ASTROS mendapat nama besarnya saat Perang Teluk ketika digunakan pasukan Irak menangkis serangan artileri Amerika dan sekutunya" Jelas Subekti.

http://epaper.banjarmasinpost.co.id/
Reply

Use magic Report

Post time 7-5-2012 06:34 PM | Show all posts
TNI Siap Jadi 10 Besar Pengirim Pasukan Perdamaian


Prajurit UNIFIL dari kontingen Indonesia melakukan patroli menggunakan kendaraan tempur di dekat Taybe, Sektor Timur Area Operasi. (Foto: Pasqual Gorriz/Unifil)

4 Mei 2012, Jakarta: TNI berupaya membentuk satu batalyon mekanis yang memiliki kekuatan 800-1.000 personel untuk misi perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa. Hal ini merupakan bagian dari target Indonesia untuk masuk dalam peringkat 10 besar negara yang mengirimkan pasukan perdamaian.

"Kami harap tahun 2012 satu batalyon mekanis yang disiapkan dan satu kompi zeni bisa dikirim ke negara-negara yang tengah berkonflik. Kita punya kemampuan untuk melakukan tugas-tugas tersebut," kata Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Brigadir Jenderal TNI Imam Edy Mulyono di kawasan Indonesia Peace and Security Center (IPSC) Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/5).


Dengan membentuk batalyon mekanis ini, dia berharap TNI memiliki batalyon gerak cepat (standby forces) dan masuk dalam puncak United Nation Standby Aransement System (UNSAS). Penyiapan pasukan ini, menurut Imam, merupakan bagian dari target TNI untuk masuk ke dalam 10 besar negara yang mengirimkan pasukan perdamaian.

Dua tahun ke depan, TNI menargetkan dapat mengirimkan 4.000 personel di sejumlah negara yang berkonflik. "Dengan jumlah 4.000 personel, diharapkan Indonesia masuk 10 besar negara di dunia yang mengirimkan pasukan perdamaian.

Kita akan cari peluang-peluang yang ada dan melakukan kerja sama dengan lembaga lain yang berkaitan dengan peacekeeping di lingkup ASEAN,” tutur Imam.

PMPP juga tengah mencoba untuk mencari gambaran karena beberapa misi juga menyatakan akan memberikan seruan, khususnya untuk rumah sakit militer dimana PMPP akan menyiapkan tim medisnya, termasuk dokter spesialis.  

Komandan PMPP TNI Tutup Kursus UNSOG dan UNLOG

Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian, Brigjen TNI Imam Edi Mulyono menutup pelatihan Special Operations Group of the United Nation (UNSOG) dan United Nation Logistics Officers (UNLOG) yang diikuti oleh 80 orang perwira dari TNI dan perwakilan dari delapan negara.

"Dengan berakhirnya pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat menjalankan tugas dalam misi penjaga perdamaian (peacekeeping)," kata Komandan PMPP Brigadir Jenderal TNI Imam Edi Mulyono di kawasan Indonesia Peace and Security Center (IPSC) Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/5).

Ke-80 orang peserta yang mengikuti program ini terdiri dari 45 orang perwira TNI dan 25 perwira dari negara lain, yakni Bangladesh, Kamboja, Malaysia, Mongolia, Nepal, Filipina, Sri Lanka dan Thailand itu.

Mereka dipersiapkan untuk mengikuti misi-misi pemeliharaan perdamaian PBB. Kegiatan pelatihan ini dilakukan atas kerja sama dengan Global Peace Operations Initiative (GPIO)-US Pacific Command (USPACOM) yang bertujuan memberikan bekal pengetahuan dan wawasan sebagai perwira staf dan perwira logistik pada misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sementara itu, dalam rangka memperingati "Peacekeepers Day" yang jatuh pada 29 Mei 2012 nanti, PMPP akan mengadakan berbagai kegiatan, antara lain, lomba menulis artikel tentang peacekeepers bagi wartawan, lomba dan pameran fotografi tentang peacekeepers serta pembuatan film peacekeepers berjudul "Garuda untuk Perdamaian".

Sumber: http://www.jurnas.com/news/59980 ... 1/Nasional/Keamanan
Reply

Use magic Report

Post time 7-5-2012 06:41 PM | Show all posts
KRI Kujang Akan Diserahkan November 2012





Metrotvnews.com, Batam: PT Palindo Marine Shipyard membuat Kapal RI jenis rudal cepat Kujang untuk TNI Angkatan Laut. "Kami tengah menyelesaikan KRI Kujang pesanan TNI," kata Managing Director PT Palindo Marine Shipyard di Batam, Senin (7/5).

Ia mengatakan, KCR Kujang yang bernilai Rp73 miliar akan selesai dan diluncurkan November 2012. "Tiap tahun, kami mengerjakan satu kapal," kata dia.

KCR Kujang rencananya digunakan untuk patroli TNI AL di wilayah Armada Barat, mengingat kapal yang kecil sehingga bisa menembus perairan dangkal dengan banyak pulau.

KCR Kujang punya spesifikasi relatif sama dengan KCR Celurit yang juga dirakit Palindo dan telah diluncurkan Menteri Pertahanan awal 2012.

Kapal buatan PT Palindo yang punya panjang 44 meter ini bisa melaju hingga kecepatan 30 knot. Kapal ini juga dilengkapi sistem persenjataan modern, di antaranya meriam kaliber 30mm enam laras sebagai sistem pertempuran jarak dekat (CIWS) dan peluru kendali dua set Rudal C-705.

Bagian lambung terbuat dari baja khusus yang bernama High Tensile Steel. Baja ini diperoleh dari PT Krakatau Steel. Kapal dengan sistem pendorong fixed propeller lima daun itu juga dilengkapi dua unit senapan mesin caliber 20 mm di anjungan kapal.

Kapal itu merupakan kapal pemukul reaksi cepat yang berfungsi menghancurkan target dalam sekali pukul dan menghindar dari serangan lawan dengan cepat.

Sebagian besar material kapal perang itu diproduksi di dalam negeri. Soal dana, ia mengatakan, pembangunan kapal menggunakan pembiayaan dalam negeri. "Pinjaman dari Bank Mandiri," kata dia.

Pemerintah Indonesia menargetkan pembuatan 24 unit kapal cepat berpeluru kendali hingga 2024.

http://www.metrotvnews.com/metro ... ndo-buat-KRI-Kujang

http://www.antaranews.com/berita ... produksi-kri-kujang
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

15-6-2024 05:06 AM GMT+8 , Processed in 0.084535 second(s), 43 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list