CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 9184|Reply: 169

[Dunia] Malaysia Akan Bangun PLTN di 2030, Pak Joko Kapan Lagi???

[Copy link]
Post time 25-5-2016 09:16 AM | Show all posts |Read mode
Malaysia Akan Bangun PLTN di 2030, Menperin: Kita Harus Cepat
Ardan Adhi Chandra - detikfinance
Selasa, 24/05/2016 11:39 WIB






Foto: ilustrasi PLTN/reuters

Jakarta -Beberapa negara di dunia sudah mulai beralih atau siap menggunakan nuklir sebagai salah satu sumber energinya, misalnya Malaysia.

Negeri jiran Indonesia ini akan membangun PLTN di tahun 2030 mendatang. Sebaliknya, Indonesia belum menentukan sikap kapan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Apabila pemerintah belum menentukan sikap untuk menggunakan alternatif energi, maka dikhawatirkan Indonesia dapat tertinggal dengan negara-negara lain.

"Sementara Malaysia memiliki roadmap untuk mulai membangun pembangkit di tahun 2030. Oleh karena itu, Indonesia harus cepat bertindak untuk mengantisipasi perubahan tersebut, terutama di dalam perdagangan bebas baik di tingkat bilateral, regional, dan multilateral," terang Menteri Perindustrian Saleh Husin pada Seminar Nasional Thorium Sebagai Sumber Daya Revolusi Industri di Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (24/5/2016).

Pemerintah Indonesia dapat mulai mengkaji penggunaan thorium sebagai alternatif energi untuk pembangkit listrik sedari dini. Sedikitnya ada 140.000 ton thorium yang ada di Indonesia dan tersebar di berbagai daerah. Thorium merupakan salah satu jenis nuklir dianggap memiliki keunggulan dibandingkan alternatif energi lainnya.

Dengan jumlah thorium yang sedemikian besarnya, Indonesia dapat menggunakannya sebagai bahan bakar PLTN.

"Hal ini dapat dimulai dengan menyatukan tekad untuk memulai perencanaan pembangunan PLT Thorium agar dapat menanggulangi potensi kelangkaan energi di tahun 2025," kata Saleh.

Pihaknya berharap kepada para pemangku kebijakan agar bergerak cepat memanfaatkan potensi thorium yang besar di Indonesia sehingga diharapkan industri dalam negeri juga dapat terus berkembang.

"Saya meminta dan berharap kepada semua pemangku kepentingan terkait untuk bisa memanfaatkan potensi thorium yang luar biasa ini untuk membangun industri yang kuat, mandiri, berdaya saing tinggi, dan mampu mensejahterakan rakyat," imbuh Saleh.
(feb/feb)

cc @pyropura @dino

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 25-5-2016 09:19 AM | Show all posts
Indon punya benchmark memang Malaysia ya??

Reply

Use magic Report

Post time 25-5-2016 09:20 AM | Show all posts
Tok_Batin replied at 25-5-2016 09:19 AM
Indon punya benchmark memang Malaysia ya??

ade lagi satu...tread aku yang baru bukak
Reply

Use magic Report

Post time 25-5-2016 09:24 AM | Show all posts
seme nak tgk msia dulu....
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 25-5-2016 09:26 AM | Show all posts
dino replied at 25-5-2016 09:24 AM
seme nak tgk msia dulu....

kalau ko pasan, paper kita x penah banding dgn indon...nampak tak, bodoh2 reporter pun, xde nk banding dgn negara gagal total @mepu15
Reply

Use magic Report

Post time 25-5-2016 09:34 AM | Show all posts
Macam budak2..kita harus cepat

Indon memang kagum dgn Malaysia kan @mepu15
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 25-5-2016 09:35 AM | Show all posts
kentel replied at 25-5-2016 09:26 AM
kalau ko pasan, paper kita x penah banding dgn indon...nampak tak, bodoh2 reporter pun, xde nk ban ...

reporter diorg mmg jual berita dgn banding2 ngan msia.... soklan gitu seme ditanya kat pemimpin diorg
msia sendiri jauh ketinggalan ngan singapore.... ade lg spesis bodoh nak follow kite hahaha.....
indon ni setelkan isu asas dlm negara dulu... isu air bersih... isu elektrik.... isu sistem perkumuhan seme tu..... ckp benda asas cukup.... yg dkt jakaarta tu sendiri tak terhandle..... nanti bg alasan negara diorg besar... china pun besar....... ekonomi naik mendadak.... jd kuasa besar.... indon.... tak hbis2 ketinggalan ngan msia.....
Reply

Use magic Report

Post time 25-5-2016 09:36 AM | Show all posts
dino replied at 25-5-2016 09:24 AM
seme nak tgk msia dulu....

Ia
Indonesia itu ekspor tuna terbesar
Langkawi itu ada?



Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 25-5-2016 09:40 AM | Show all posts
Glass_shoes replied at 25-5-2016 09:36 AM
Ia
Indonesia itu ekspor tuna terbesar
Langkawi itu ada?

kapit kapit kapit
Reply

Use magic Report

Post time 25-5-2016 09:41 AM | Show all posts

sian mepu,dh berangan nk ekspor listrik ke Malaysia
boleh gelapkan kl ngn putrajaya bila2 je
Reply

Use magic Report

Post time 25-5-2016 09:44 AM | Show all posts
saya udah nelefon kawanku gan
Reply

Use magic Report

Post time 25-5-2016 09:45 AM | Show all posts
the_killer replied at 25-5-2016 09:44 AM
saya udah nelefon kawanku gan

aku rasa kite layan bebudak la....
skit2 tepon kawan..... soklan die.... nak kuar msia? sah2 kwn indon die gak
Reply

Use magic Report

Post time 25-5-2016 09:47 AM | Show all posts
dino replied at 25-5-2016 09:45 AM
aku rasa kite layan bebudak la....
skit2 tepon kawan..... soklan die.... nak kuar msia? sah2 k ...

nelpon pun pakai ponsel blekbiribiri
Reply

Use magic Report

Post time 25-5-2016 09:48 AM | Show all posts
dino replied at 25-5-2016 09:45 AM
aku rasa kite layan bebudak la....
skit2 tepon kawan..... soklan die.... nak kuar msia? sah2 k ...

kau harus bertanya pada diri kau

malaysia itu kaya dengan sumber thorium atau tidak
Reply

Use magic Report

Post time 25-5-2016 09:48 AM | Show all posts
Glass_shoes replied at 25-5-2016 09:41 AM
sian mepu,dh berangan nk ekspor listrik ke Malaysia
boleh gelapkan kl ngn putrajaya bila2 je:l ...

indonesia lebih punya potensi
karena indonesia itu kaya dengan hasil thorium

Indonesia Kaya Thorium, Bagaimana Prospeknya?

Jakarta, 04/02/16). Potensi thorium di berbagai belahan dunia diperkirakan mencapai 3 - 4 kali lebih banyak dibandingkan dengan uranium. Di Indonesia sendiri, potensi kandungan thorium diperkirakan mencapai 210.000 - 270.000 ton, yang tersimpan di Bangka, Kalimantan Barat dan Sulawesi Barat.  
“Hal inilah yang menyebabkan sebagian orang beranggapan bahwa thorium lebih mempunyai prospek di masa depan,” ungkap Kepala BATAN, Djarot Sulistio Wisnubroto saat konferensi pers di Kantor Pusat BATAN, Jakarta.
Namun hingga saat ini, belum satupun negara yang memanfaatkan bahan bakar thorium sebagai pembangkit listrik secara komersial. Menurutnya, pemanfaatan thorium sebagai bahan bakar  pembangkit listrik membutuhkan waktu yang lama. Hanya beberapa negara seperti Cina dan India yang memanfaatkan thorium namun masih skala penelitian.

"Butuh beberapa dekade sampai PLTN berbasis thorium dapat terwujud. Butuh waktu untuk pengembangan thorium. Kita prioritaskan uranium, baru setelah itu thorium," ujarnya.
Thorium sendiri masih termasuk ke dalam unsur radioaktif alam seperti halnya uranium. Namun thorium tidak dapat berdiri sendiri sebagai bahan bakar. Thorium membutuhkan uranium 235 agar dapat dikonversi menjadi uranium 232 dan siap digunakan sebagai sumber energi. Maka pengembangan thorium harus lebih dulu dimulai dengan pengembangan uranium.
Untuk pemetaan potensi thorium saja, sambung Djarot, BATAN butuh Rp 3 miliar per tahun. Penelitian thorium hingga siap digunakan diproyeksikan menelan dana hingga US$ 299 juta.
BATAN saat ini sedang mempersiapkan pembangunan reaktor daya eksperimental (RDE) berkapasitas 10 megawatt thermal, di Puspiptek, Serpong. RDE sendiri akan diujicoba dengan uranium dulu baru nantinya dengan thorium.
Sementara Pakar dari International Atomic Energy Agency (IAEA), Matt Krause menambahkan, keunggulan thorium lainnya adalah thorium lebih stabil dibanding uranium, hanya saja penggunaannya lebih sulit.
"Dari sisi sifat fisiknya jauh lebih bagus dari uranium. Titik leburnya lebih tinggi, memang lebih rumit pengolahannya, tapi lebih stabil sifatnya. Thorium bisa dimanfaatkan dalam waktu lebih panjang,” imbuhnya.
Dari segi keekonomiannya, Krause menerangkan biaya untuk pengembangan dan penggunaan thorium kurang lebih sama dengan uranium, tergantung pada teknologi yang digunakan. "Biayanya hampir sama dengan uranium, sekarang tergantung teknologi yang akan dipilih,” ujarnya.
Dalam rangka mengkaji tentang perkembangan teknologi thorium sebagai bahan bakar pembangkit listrik dan prospeknya di Indonesia, BATAN bekerja sama dengan International Atomic Energy Agency (IAEA) menyelenggarakan FGD. Selain menghadirkan pakar IAEA, Mr. Matt Krause,  FGD juga menghadirkan pembicara dari Dewan Energi Nasional, Tumiran, Staf Ahli Kementerian Perindustrian, Dyah Winarni Poedjiwati, dan Deputi Teknologi Energi Nuklir BATAN, Taswanda Taryo (tnt).  
- See more at: http://www.batan.go.id/index.php ... thash.g2txtQuM.dpuf
Reply

Use magic Report

Post time 25-5-2016 09:49 AM | Show all posts
the_killer replied at 25-5-2016 09:44 AM
saya udah nelefon kawanku gan

Indonesia Kaya Cadangan Nuklir Thorium Hingga 280 Ribu Ton
Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Djarot Sulistio Wisnubroto mengungkapkan, Indonesia memiliki cadangan nuklir yang berlimpah. Cadangan nuklir jenis thorium di tanah air mencapai hingga 280 ribu ton. Meski masuk kategori nulir, thorium dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan uranium. Menurut Djarot Sulistio, thorium mampu menghasilkan listrik lebih murah yakni US$ 6-8 sen/kW, yang lebih murah dibanding batbara, via Detik Finance.

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 25-5-2016 09:49 AM | Show all posts
mepu15 replied at 25-5-2016 09:48 AM
indonesia lebih punya potensi
karena indonesia itu kaya dengan hasil thorium

iyalah..kaya2..buat la..cepat kalahkan malon
Reply

Use magic Report

Post time 25-5-2016 09:50 AM | Show all posts
RI Kaya Thorium, Nuklir Ramah Lingkungan, Apa Kelebihannya Dibanding Uranium?

Jakarta -Indonesia memiliki cadangan nuklir jenis thorium hingga 280.000 ton. Dibandingkan uranium, thorium memiliki beberapa kelebihan, terutama dari sisi dampak lingkungannya.

Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Djarot Sulistio Wisnubroto, mengungkapkan bahwa 90% bahan bakar thorium akan bereaksi menghasilkan listrik, sedangkan uranium hanya 3%-5%, sehingga limbah radio aktif yang dihasilkan thorium jauh lebih kecil.

"Limbahnya lebih sedikit dari uranium, tapi memang punya radio aktif. PLTN 1000 MW itu menghasilkan 300 meter kubik limbah radio aktif per tahun, 5% limbahnya usianya panjang. Kalau thorium yang limbahnya usianya panjang lebih rendah, kurang dari 5%, di bawah 300 meter kubik juga," kata Djarot dalam konferensi pers di Kantor BATAN, Jakarta, Kamis (4/2/2016).

Thorium juga tidak menghasilkan plutonium pada proses reaksi nuklirnya sehingga tidak dapat disalahgunakan untuk tujuan persenjataan. "Ini tidak bisa dimanfaatkan sebagai senjata. Lebih aman," ujarnya.

Selain itu, listrik yang dihasilkan thorium relatif murah, kurang lebih US$ 6-8 sen/kWh, sama dengan listrik dari PLTN berbahan bakar uranium. "US$ 6-8 sen per kWh. Relatif lebih murah dibanding batubara. Ini sangat menjanjikan untuk masa depan," tukas dia.

Pakar thorium dari International Atomic Energy Agency (IAEA), Matt Krauser, menambahkan bahwa cadangan thorium jauh lebih besar dibandingkan uranium, kurang lebih 3-4 kali lipat cadangan uranium di seluruh dunia. "Ketersediaannya lebih besar dari uranium, 3-4 kali lipat," ucapnya.

Thorium juga lebih stabil dibanding uranium, hanya saja penggunaannya lebih sulit. "Dari sisi sifat fisiknya jauh lebih bagus dari uranium. Titik leburnya lebih tinggi, memang lebih rumit pengolahannya, tapi lebih stabil sifatnya. Thorium bisa dimanfaatkan dalam waktu lebih panjang," tukas dia.

Biaya untuk pengembangan dan penggunaan thorium kurang lebih sama dengan uranium, tergantung pada teknologi yang digunakan. "Biayanya hampir sama dengan uranium, sekarang tergantung teknologi yang akan dipilih," tutupnya.
Reply

Use magic Report

Post time 25-5-2016 09:51 AM | Show all posts
Glass_shoes replied at 25-5-2016 09:49 AM
iyalah..kaya2..buat la..cepat kalahkan malon

gimana mau buat nuklir kalau malaysia gak ada thorium / uranium

mau impor dari indo?
Reply

Use magic Report

Post time 25-5-2016 09:53 AM | Show all posts


uranium aja ada 70,000 ton di indo

indo negara kaya nya uranium dan thorium

gi mana pula malaysia

@dino
@pyropura
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

26-4-2024 03:09 PM GMT+8 , Processed in 0.806325 second(s), 49 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list