CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: btm09me

Indonesia Super League

[Copy link]
 Author| Post time 25-6-2011 05:21 PM | Show all posts
Suasana pertandingan Persija vs PSPS Pekanbaru di GBK



credit: Jakmania Kaskus

Skor; 3-0 untuk kemenangan Persija.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 1-7-2011 08:30 PM | Show all posts
Ditaksir Klub Malaysia, Titus Bonay Bingung




VIVAnews - Striker muda Persipura Jayapura, Titus Bonay diincar klub Malaysia, Selangor FC. Bukannya senang, Tibo malah bingung.

"Selangor sudah beberapa kali mengontak saya. Mereka menyatakan minatnya untuk merekrut, tapi saya masih belum memberikan keputusan hingga saat ini. Karena saya masih berkoensentrasi di Persipura, terutama menghadapi AFC Cup,’’ ujar Tibo.

Padahal, pihak Selangor FC telah memberikan penawaran kontrak yang cukup menggiurkan, bahkan melebihi kontrak yang diterima saat ini dari Persipura. Tapi, mantan pemain Persiram Raja Ampat ini belum memberi  tanggapan.

"Mereka selalu menghubungi istri saya, Novalia Metiawan. Janjinya, kontrak akan jauh lebih tinggi dari yang diterima di klub sekarang,’’ jelasnya.

Tibo mengaku masih sangat bingung menentukan pilihan. Karena di Persipura ia sangat merasakan suasana kekeluargaan yang kental.

"Saya sangat cinta Persipura. Selain karena membesarkan saya, suasana kekeluargaan sesama anggota tim sangat kental. Kami juga bisa membawa keluarga kemana pun saat bertanding,’’ ungkapnya.

Meski demikian, aku Tibo, sebagai pemain sepakbola profesional, ia sangat memimpikan bermain di klub asing. "Cita-cita saya sejak kecil bisa main di luar negeri, jadi masih bingung menentukan pilihan,’’ tandasnya.

Yang jelas, saat ini ia belum bisa memberikan keputusan, karena masih ingin di Persipura. "Saya akan memberikan tanggapan yang tepat pada waktunya, tunggu saja,’’ terangnya.

Istri Tibo, Novalia Metiawan mengakui, Selangor FC sudah beberapa kali menghubunginya dan menyatakan ketertarikannya. Bahkan, mereka berani memberi kontrak berlipat-lipat dari yang didapat di Persipura saat ini.

"Bukan hanya Selangor FC yang berminat, tapi klub asal India juga. Mereka berani memberi kontrak yang berlipat dan fasilitas yang cukup, tapi suasana kekerabatan di tim Persipura sulit ditinggalkan,’’ kata Novalia.

Namun, menurutnya, semua tergantung Tibo. Jika Tibo memutuskan untuk main di luar negeri, ia siap mendampingi. Sebagai istri, saya akan selalu mendukung apa yang menjadi keputusan suami,’’ tandasnya.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 1-7-2011 08:35 PM | Show all posts
Post Last Edit by btm09me at 4-8-2011 20:27

Ultras Persija














Reply

Use magic Report

 Author| Post time 1-7-2011 08:43 PM | Show all posts
Post Last Edit by btm09me at 4-8-2011 20:29

Ultras Persija



Reply

Use magic Report

 Author| Post time 1-7-2011 08:49 PM | Show all posts
Post Last Edit by btm09me at 4-8-2011 20:34













Reply

Use magic Report

 Author| Post time 2-7-2011 03:42 PM | Show all posts
Post Last Edit by btm09me at 2-7-2011 15:43
Tanpa APBD, Gaji Pemain Bola Dipangkas 50 Persen

CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono meminta klub-klub berhenti menghamburkan uang dan mulai melakukan rasionalisasi, menyambut rencana penghentian APBD.

Rencananya, mulai musim depan klub-klub peserta Liga Super Indonesia dilarang menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Kebijakan ini disambut secara beragam oleh klub-klub peserta, yang kebanyakan bergantung sepenuhnya pada dana kucuran dari pemerintah daerah masing-masing.

Selama ini, APBD (subsidi dari kerajaan negri) yang seharusnya difokuskan untuk pembiayaan infrastruktur dan pembinaan usia muda justru habis untuk biaya operasional klub. Menurut Joko, salah satu pos pengeluaran terbesar ada pada gaji pemain dan pelatih dengan persentase 70-80 persen.

"Negara yang menurut kita lebih makmur, membayar gaji pemain lebih murah dari pada kita. Misalnya Singapura, Malaysia dan beberapa negara asia tenggara lainnya," ujar Joko.

"Pembiayaan di klub butu* rasionalisasi, perlu modifikasi. Sebelum membicarakan berapa uang yang bisa diterima," lanjutnya.

"Rata-rata klub yang sekarang hidup diangka Rp 25 sampai 40 miliar tahun ini. Tahun depan tanpa APBD mungkin akan hidup dikisaran 10 sampai 20 miliar rupiah. Jadi kira-kira akan turun 10 persen, Maka dengan ini, akan ada penurunan sampai 50 persen soal pembiayaan orang," Joko menjelaskan.

"Kongkritnya Bambang Pamungkas yang saat ini dibayar Rp 1,5 miliar per musim
(USD 176108/tahun atau USD 14675/bulan), mungkin tahun depan cuma dibayar Rp 750 juta," anggota Komite Normalisasi itu melanjutkan.

Pria yang juga menjabat sebagai pelaksana tugas sekretaris jenderal PSSI tersebut yakin, meski nantinya para pemain akan sulit menerimanya. Mau tidak mau pada akhirnya mereka akan mengikuti hal tersebut.

Para atlet bisa memilih, apakah akan tetap bertahan di Liga Super, hengkang ke liga luar negeri atau malah gantung sepatu. Namun Joko yakin keputusan-keputusan tersebut tidak akan bisa diputuskan dengan mudah.

"Pada saat pilihan-pilihan itu menjadi tidak mudah, saya yakin pemain bola akan ikut berjalan dengan skenario pembiayaan tadi. Karena itu bukan maunya dia, tapi itu adalah keinginan pasar," tegas Joko.


Meski hal tersebut tidak akan mudah diaplikasikan, terutama pada awal-awal pelarangan APBD, Joko mengatakan klub-klub yang memang serius melaksanakannya akan menemukan cara untuk bertahan.

Sepakbola Indonesia mulai memasuki era baru, era sepakbola industri, untuk itu mulai tahun depan pihak pemerintah pusat telah melarang pemerintah daerah (kerajaan negri) membiayai atau memberikan subsidi kepada klub2 ISL.


Klub ISL di tuntut harus bisa mandiri tanpa subsidi. Sebenarnya ini bukan sesuatu yang harus di takuti, karena basis massa klub2 ISL sudah jelas dan meraka rata2 supporter fanatik, mereka akan slalu mensupport setiap kali klubnya bertanding, baik laga home atau away. Ini aset klub yang sangat berharga.

Tinggal bagaimana memaksimalkan potensi klub, dari supporter, merchandise dan juga pihak sponsor. Jika semua itu di lakukan dengan baik bukan tidak mungkin sepakbola Indonesia akan berkembang dengan pesat.

Sebaliknya, dana subsidi yang awalnya di berikan kepada klub2 peserta ISL akan di alihkan/alokasikan ke klub2 amatir, pembinaan pemain2 muda dan pembangunan infrastruktur, seperti stadion baru dan fasilitas2 penunjangnya.


Reply

Use magic Report

Follow Us
 Author| Post time 5-7-2011 11:39 PM | Show all posts
Mojang Bandung Fans Berat Persija



SEPAK bola bukan lagi monopoli  lelaki. Perempuan pun kini mulai banyak yang menggemarinya. Namun, memang belum banyak kaum hawa yang benar-benar menghabiskan waktu dengan sepakbola sejak masa kecilnya.

Seperti halnya Wiyanti. Gadis berusia 17 tahun ini mengaku ngefans berat dengan klub sepakbola Persija Jakarta. Sejak tahun 2007 lalu, ia sudah aktif dan resmi terdaftar sebagai anggota The Jak. Sejak itu pula, dirinya senang disebut sebagai Jak Angel.

Uniknya, gadis yang akrab disapa Yanti ini bukanlah warga Jakarta atau dilahirkan di Ibu Kota. Melainkan, ia adalah seorang mojang Bandung tulen. Bungsu dari tiga bersaudara ini lahir dan dibesarkan di markas Persib tersebut.

Kendati di dirinya mengalir darah keturunan orang Bandung. Yanti, sama sekali tak tertarik mendukung klub kebanggaan Kota Kembang, yakni Persib. Sebaliknya, hati wanita kelahiran 8 Mei 1993 silam itu justru tertambat pada “Tim Macan Kemayoran” Persija Jakarta.

“Persija itu beda,” demikian alasan utama yang dikemukakan siswi kelas 3 salah satu SMA swasta yang cukup ternama di Bandung itu. “Sulit mengungkapkan alasan kenapa saya bisa cinta sama Persija. Tapi yang jelas, organisasi dan solidaritas Jakmania tampak lebih baik dari kelompok suporter lain yang ada di Indonesia,” tambahnya.

Di Bandung sendiri, kata Yanti, sesungguhnya banyak yang suka Persija. “Sedikitnya ada 50-an yang resmi terdaftar sebagai Jakmania,” paparnya. Namun, memang eksistensi mereka terbatas lantaran kota ini sebenarnya adalah basis Bobotoh atau Viking (fans Persib).

SERING DIEJEK

Tak heran, warga yang tinggal di Gedebage, Bandung ini kerap mendapat ejekan dari teman-temannya. Bahkan, keluarganya sendiri pun kadang suka menyindirnya. Namun, semua itu hanya ia anggap sebagai sebuah tantangan.

“Keluarga dan orang-orang di lingkungan sekitar ku mayoritas pendukung Persib. Tapi mereka nggak mempermasalahkan bila aku suka Persija. Hanya memang, kadang mereka suka menyindir dengan mengatakan orang Bandung koq sukanya sama Persija. Tapi aku cuek saja,” kata Jak Angel yang rajin menyambangi Lebak Bulus dan mendukung Persija di Senayan ini.

“Yang pasti bersama The Jak, aku banyak mendapatkan hal baru. Aku bisa belajar berorganisasi, merasakan solidaritas dan punya banyak kenalan,” tuntas Yanti yang juga menggemari klub Barcelona dan Juventus. (yulian/o)
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 5-7-2011 11:59 PM | Show all posts
Sebuah film tentang perselisihan antar supporter, (Jakmania vs Viking)


Romeo & Juliet




Inilah realita sepakbola Indonesia, dimana fanatisme begitu kuat sekali terhadap klub yang di dukungnya. Tidak heran benayak sekali nyawa yang melayang sia-sia karena kerusuhan antar supporter.


ROMEO JULIET', Kisah Cinta Terlarang Suporter Bola

Meski kisah percintaan Romeo Juliet ala William Shakespeare telah diadaptasi dalam berbagai cerita, namun tampaknya kisah percintaan antara Romeo dan Juliet tak akan lekang oleh waktu.

Seperti yang dibuktikan oleh sutradara Andi Bachtiar Yusuf dalam film terbarunya ROMEO JULIET. Ia mengadaptasi film kisah romantis ini dengan bumbu fanatisme sepak bola di Indonesia.

Kisah berawal dari seorang Jak Mania (sebutan bagi suporter Persija), Rangga (Edo Borne) yang jatuh cinta kepada Desi (Sissy Priscillia) yang seorang Lady Vikers (sebutan bagi suporter perempuan Persib) saat terjadi bentrokan antara Jak Mania dan Viking.

Rangga akhirnya memutuskan pergi ke Bandung guna menemui Desi. Bagi teman-temannya di Jak Mania, kepergian Rangga sama saja dengan bunuh diri. Bagi Desi sendiri, menjalin hubungan dengan Rangga juga butu* perjuangan. Karena dari keluarga telah mengalir darah Viking. Parman (Alex Komang), paman Desi, adalah pemimpin Viking.

Karena dianggap mengkhianati Jak Mania, akhirnya Rangga pun diusir dari Jakarta. Merasa saling mencintai, akhirnya Desi dan Rangga sepakat kawin lari.

Bagi pecinta sepak bola nasional film ini layak ditonton. Karena ingin menyajikan realita kondisi suporter Indonesia yang sering terlibat kompetisi dan permusuhan antar suporter. Kata-kata kasar yang sering diucapkan antar suporter di film ini tersaji dengan jelas




Untuk lengkapnya silahkan tonton langsung di youtube...
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 22-7-2011 12:25 AM | Show all posts
EKSKLUSIF - Safiq Rahim: Indonesia Batu Loncatan Menuju Asia

Di usia yang masih muda, 24 tahun, Safiq Rahim telah menjadi gelandang kunci bagi timnas Malaysia sekaligus kapten tim juara AFF Suzuki Cup tahun lalu itu. Permainannya sederhana. Jarang terlihat Safiq berlama-lama menguasai bola karena tugasnya menjembatani lini belakang dengan lini depan secepat mungkin.

Kemampuan itu dipadankan pula dengan kelihaian mengeksekusi tendangan bebas. Terkini, gawang Liverpool dibobolnya melalui tendangan melengkung pada pertandingan eksebisi pekan lalu. Selepas pertandingan, penampilan Safiq dipuji pelatih tim inti Liverpool, Steve Clarke.

Wajar jika sejumlah klub Superliga Indonesia (ISL) tertarik merekrut Safiq, seperti yang diakui Hardimen Koto dari agensi Soccerindo yang sudah menerima kontak dari Persib Bandung dan Persija Jakarta menanyakan kemungkinan merekrut pemain Selangor FC itu.

Di sela-sela meliput tur pramusim tiga tim Liga Primer Inggris ke Malaysia selama beberapa hari ini, GOAL.com Indonesia menyempatkan diri menemui Safiq untuk berbincang tentang karier, timnas Malaysia, serta kemampuannya mengeksekusi tendangan bebas.

GOAL.com: Bagaimana penilaian Anda tentang penampilan Malaysia pada dua laga eksebisi melawan Arsenal dan Liverpool lalu?

Safiq: Ini merupakan suatu pengalaman berharga bagi timnas Malaysia. Banyak pengalaman yang bisa kami petik dari Arsenal dan Liverpool. Awalnya memang kami merasa gugup, tetapi saat melawan Liverpool kami tampil dengan semangat yang kembali baru meskipun masih ada kekurangan di sektor belakang. Saya kira secara keseluruhan kami belajar banyak sebelum menghadapi kualfikasi Piala Dunia melawan Singapura.

GOAL.com: Dari dua pertandingan kemarin apa kelemahan yang paling mencolok?

Safiq: Saya kira yang paling utama adalah pengalaman karena Arsenal dan Liverpool merupakan tim berkelas dunia. Banyak perbedaan antara kami dan mereka, tapi kami dapat belajar banyak bahwa dengan melakukan kesalahan yang kecil justru dapat berakibat fatal bagi tim.

GOAL.com: Bagaimana peluang menghadapi Singapura nanti?

Safiq: Sebelum pertandingan ini, kami sudah beberapa kali berhadapan dengan Singapura. Saya kira kami dapat mengalahkan Singapura dan saya rasa kami mampu meraih hasil yang positif.

GOAL.com: Kembali lagi soal AFF Suzuki Cup tahun lalu, Malaysia dikalahkan Indonesia 5-1 di laga awal tapi pada akhirnya mampu menjadi juara. Apa kunci utama keberhasilan Malaysia?

Safiq: Kekalahan pada pertandingan pertama itu justru menjadi suntikan semangat bagi kami untuk meningkatkan penampilan. Kami jadi terpacu untuk menutupi kesalahan dengan skor telak seperti itu. Kami bertekad ingin menutupinya dengan sesuatu yang tidak diduga orang-orang. Alhamdulillah, kami bisa mampu lolos ke final dan menjadi juara AFF Suzuki Cup.

GOAL.com: Bagaimana perasaan Anda saat menjadi juara ketika itu?

Safiq: Saya merasa bangga dan bahagia. Kami dapat menjadi juara meski awalnya publik meragukan peluang kami menjuarai AFF Suzuki Cup. Pastinya, kami bisa membanggakannya karena orang tidak menyangka kami mampu menjadi juara.

GOAL.com: Pada saat turnamen apakah ada momen tertentu ketika tim Malaysia merasa yakin mampu menjadi juara?

Safiq: Setelah lolos ke semi-final dan kami menang 3-0 pada laga pertama final melawan Indonesia. Pada saat kami menang dengan keunggulan tiga gol di kandang sendiri kami percaya mampu mempertahankannya serta menjadi juara di Jakarta.

GOAL.com: Apakah faktor pembinaan pemain muda turut menjadi faktor kesuksesan Malaysia?

Safiq: Kami memiliki banyak pemain muda dan dikombinasikan dengan sejumlah pemain berpengalaman, tapi sekarang masih merupakan proses pembelajaran sampai menuju tahap yang matang untuk maju pesat.

GOAL.com: Apakah Anda tidak merasa sukses itu datang terlalu cepat untuk tim semuda Malaysia?

Safiq: Bagi saya semua masih dalam proses pembelajaran. Mudah bagi sebuah tim untuk naik merebut sesuatu, tapi susah mempertahankannya. Kami masih belajar untuk mempertahankan pencapaian yang kami dapat. Meski kami berhasil juara, tapi kami belajar untuk mempertahankan sukses tersebut.

GOAL.com: Bisa dibilang masa depan Malaysia cerah?

Safiq: Ya, mungkin bisa dibilang kami memperoleh beragam pengalaman. Kita kalah di awal tapi kemudian memperoleh sukses dengan kritik-kritik yang disampaikan publik serta tidak ada harapan dari penggemar. Tapi alhamdulillah, pengalaman seperti itulah yang mengajarkan kami untuk berprestasi lebih baik lagi.

GOAL.com: Apakah ada yang berubah dalam tim Malaysia dari sebelum hingga sesudah AFF Suzuki Cup?

Safiq: Tidak ada yang berubah, hanya gelar juara yang berubah. Tapi kami semua tidak berubah, kami masih ingin terus belajar. Kami ingin memperbaiki peringkat setinggi-tingginya, tidak hanya di taraf Asia Tenggara, tetapi juga Asia.

GOAL.com: Setelah turnamen itu kabarnya ada pendekatan klub Indonesia untuk merekrut Anda...

Safiq: Mungkin ada selentingan, tapi tidak ada perbincangan yang serius. Saya tidak mendapat panggilan. Tapi terus terang saya tertarik bermain di liga Indonesia. Pertama, karena itu merupakan pengalaman yang baru bagi saya sebagai pemain. Kalau ada peluang, apa salahnya saya coba? Tapi saya lihat perkembangannya dahulu.

GOAL.com: Benar Anda sekarang didekati Persib Bandung dan Persija Jakarta?

Safiq: Ya, mereka salah satu yang berminat...

GOAL.com: Apa yang Anda tahu soal kedua tim itu?

Safiq: Persib diperkuat Cristian Gonzales, pemain depan utama timnas Indonesia. Persija diperkuat Bambang Pamungkas. Lebih kurang saya tahu sedikit-sedikit...

GOAL.com: Apa cerita Safee Sali tentang liga Indonesia?

Safiq: Safee memang banyak cerita soal ISL dan dia banyak memberikan cerita yang positf. Kalau kami diberikan peluang, insya Allah kami akan coba.

GOAL.com: Apa jelasnya yang diceritakan Safee kepada Anda?

Safiq: Safee bilang liga Indonesia menghibur dan memiliki banyak penonton. Sebagai pemain dia merasa cukup puas bermain di ISL dan kepuasan itu penting bagi pemain sepakbola.

GOAL.com: Apa Anda hanya tertarik bergabung dengan salah satu dari Persib atau Persija?

Safiq: Belum tahu. Semuanya masih perlu diperbincangkan dengan serius. Klub mana pun boleh.

GOAL.com: Ketika melawan Liverpool Anda mencetak gol melalui tendangan bebas yang indah. Bagaimana Anda mengasah kemampuan tendangan bebas?

Safiq: Saya terus mencoba. Sebagai pemain saya tidak bosan untuk mencoba. Coba, coba, coba. Setelah saya mencetak gol ke gawang Cina Taipei [pada pertandingan laga pertama babak kedua kualifikasi Piala Dunia], saya memiliki keyakinan untuk terus mencoba. Tidak ada salahnya kita mencoba meskipun kita gagal mencetak gol.

GOAL.com: Dengan gol tersebut sekarang otomatis Anda menjadi spesialis tendangan bebas untuk timnas Malaysia?

Safiq: Oh, masih banyak lagi pemain lain. Semua boleh mengambil bola-bola mati, termasuk saya sendiri. Siapapun yang tahu ke mana akan menendang bola boleh mengambil bola-bola mati.

GOAL.com: Apakah ada yang menginspirasi Anda untuk menjadi algojo tendangan bebas?

Safiq: Seperti gelandang Barcelona, Xavi Hernandez. Tapi banyak pemain luar negeri lain yang pandai mengambil tendangan bebas. Meskipun tidak menjadi gol, tetapi kita selalu harus mencoba mengambil setiap tendangan bola mati.

GOAL.com: Menurut Anda siapa penendang tendangan bebas terbaik sekarang ini?

Safiq: Banyak. Cristiano Ronaldo. Kemudian Xavi... Banyak lagi. Xabi Alonso...

GOAL.com: Setelah pertandingan melawan Liverpool Anda bilang Anda fans Manchester United, itu benar?

Safiq: AC Milan... [tertawa] Memang untuk Liga Primer Inggris, saya mendukung Manchester United. Meskipun demikian, kalau United datang menghadapi timnas Malaysia saya akan tetap bermain serius. Saya akan memberikan 100 persen kemampuan untuk Malaysia.

GOAL.com: Lalu apakah nanti jika bermain di Indonesia Anda optimistis bisa berkembang?

Safiq: Kalau diberi kesempatan, apa salahnya? Saya ingin coba pengalaman baru.

Reply

Use magic Report

 Author| Post time 22-7-2011 12:26 AM | Show all posts
GOAL.com: Menteri Olahraga Malaysia Datuk Seri Ahmad Shabery Cheek pernah menyarankan agar pemain Malaysia sebaiknya berkarier di Jepang atau Eropa jika harus pindah ke luar negeri. Bagaimana pendapat Anda?

Safiq: Sebenarnya mungkin untuk langsung ke sana akan sangat sulit. Kalaupun bisa mungkin menjadi semacam bonus bagi pemain itu. Untuk ke Eropa itu mungkin masih perlu beberapa jenjang, setelah Asia dan Asia Tenggara. Sebagai pemain kita harus lebih dulu meningkatkan kemampuan serta pengalaman, barulah kita bisa memikirkan bermain di kompetisi Asia, seperti Jepang atau Korea Selatan. Setelah itu barulah memikirkan Eropa. Dengan bermain di Indonesia bisa menjadi batu loncatan untuk berkiprah di Asia.

GOAL.com: Anda sendiri ingin bermain di kompetisi Asia yang mana?

Safiq: Jepang, Korea Selatan, atau Australia. Tiga liga itu.

GOAL.com: Jadi target Anda paling dekat adalah bermain di luar Malaysia?

Safiq: Ya. Apalagi saya masih muda, 24 tahun. Tidak salah kalau saya coba sebab karier sepakbola itu berusia pendek. Jadi harus kita gunakan sebaik mungkin.

GOAL.com: Dengan usia 24 tahun Anda sudah menjadi kapten timnas Malaysia, apakah ini menjadi semacam beban?

Safiq: Tidak, tidak ada beban. Apa yang saya dapat sekarang ini akan saya coba pertahankan sampai saya pensiun.

GOAL.com: Setelah Safee Sali, kemudian mungkin Anda menyusul, siapa lagi pemain Malaysia yang layak bermain di Indonesia?

Safiq: Semua layak bermain di luar Malaysia. Tidak harus di Indonesia, bisa ke Vietnam dan Thailand. Kalau ada peluang saya ingin semuanya bisa bermain di luar negeri, termasuk Indonesia.

GOAL.com: Di kawasan ASEAN, liga mana yang menurut Anda terbaik?

Safiq: Banyak, seperti Indonesia, Vietnam, dan Thailand. Bisa dilihat kalau liga mereka tidak berjalan dengan baik mana mungkin mereka bisa menjadi raksasa Asia Tenggara.

GOAL.com: Apakah Anda setuju dengan izin dua pemain asing di liga Malaysia?

Safiq: Kalau dua pemain itu merupakan pemain berkualitas bagus, tidak masalah. Saya harap setiap klub mencari pemain asing yang bagus sehingga tim juga bisa belajar dari pengalaman mereka. Idealnya? Dua atau tiga. Setidaknya untuk di sektor pertahanan, tengah, hingga depan. Tiga saja cukup. Mungkin dengan itu bisa memancing lahirnya pemain-pemain lokal yang berkualitas.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 22-7-2011 12:28 AM | Show all posts
EKSKLUSIF: Safee Sali Ingin Bawa Pelita Jaya Ke Empat Besar

Striker Pelita Jaya Safee Sali berambisi membawa klubnya menembus empat besar Superliga Indonesia (ISL) musim mendatang.

Pada musim 2010/11, Pelita Jaya mengakhiri kompetisi ISL dengan menempati peringkat ke-12 usai mengumpulkan 29 poin dari delapan kemenangan, lima imbang, serta 15 kekalahan.

Dalam perbincangannya dengan GOAL.com Indonesia di Wisma FAM (federasi sepakbola Malaysia), Kuala Lumpur, Safee mengungkapkan, Pelita Jaya memiliki pemain berpotensi yang bisa mewujudkan keinginannya itu.

“Target saya musim depan adalah membawa Pelita Jaya masuk ke empat besar. Saya pikir, target itu cukup realistis,” ujar Safee yang melesakkan tujuh gol sejak bergabung dengan Pelita Jaya di putaran kedua.

“Tapi semua itu bisa diwujudkan bergantung kepada materi pemain yang ada di dalam tim. Saya belum tahu materi pemain asing yang akan didatangkan. Sebab, saat itu pihak klub masih menunggu hasil kongres PSSI.”

Menurut Safee, target membawa Pelita Jaya menembus empat besar membuat dirinya ingin memperpanjang kontraknya di klub tersebut. Safee akan bertolak ke Jakarta usai memperkuat Malaysia di Pra Piala Dunia 2014 melawan Singapura untuk membicarakan pembaharuan kontraknya

“Sampai sekarang, saya hanya tahu pihak Pelita Jaya ingin mempertahankan saya. Sejauh ini belum ada klub di Indonesia yang menghubungi saya untuk melakukan negosiasi. Tapi saya ingin bertahan di Pelita Jaya,” kata Safee.

“Kontrak saya dengan Pelita Jaya akan berakhir pada Januari nanti. Rencananya, akhir bulan ini saya akan ke Jakarta untuk membahas masalah kontrak.”
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 22-7-2011 12:31 AM | Show all posts
Pelita Incar Van Dijk dan Mantan Pelatih Fisik Socceroos



Surabaya (beritajatim.com) - Pelita Jaya sepertinya sangat berambisi mengumpulkan pemain-pemain naturalisasi keturunan Indonesia. Setelah mendapatkan Diego Michiels, Ruben Wuarbanaran, Joey Suk serta Johny Van Beukering, kini tim milik keluarga Bakrie itu membidik Sergio Van Dijk.

Seperti yang dilansir media Australia, au.fourfourtwo.com, selain membidik Sergio Van Dijk, Pelita juga berkeinginan memboyong Anthony Crea, pelatih fisik tim nasional Australia.

Saat dikonfirmasi au.fourfourtwo.com, manajer Pelita Jaya, Lalu Mara mengatakan telah menghubungi Van Dijk. Hanya saja, belum adanya kepastian terkait digelarnya kompetisi 2011-2012, sedikit menghambat proses negosiasi dengan top skor A-League yang kini memperkuat Adelaide United itu.

"Kami sudah berdiskusi dan kita berharap bisa mendapatkannya (Van Dijk), tapi kita tidak tahu kapan tepatnya liga akan kick-off. Ini yang membuat kita sedikit frustasi," jelasnya.

Selain Van Dijk, dikatakan au.fourfourtwo.com, Pelita juga berharap bisa memboyong pelatih fisik Tim Nasional Australia, Anthony Crea saat The Socceroos dilatih Guus Hiddink pada Piala Dunia 2006 lalu. Bahkan, Crea diharapkan bisa datang di Jakarta untuk membantu persiapan Pelita di Pra-Musim pada 4 Agustus mendatang.

Keinginan Pelita mendapatkan Crea, tidak lain atas permintaan pelatih Pelita Jaya, Misha Radovic usai diperpanjang kontraknya selama satu musim.

"Misha telah sukses membawa kami terhindar dari degradasi. Bahkan dari tangan Misha, Pelita bisa menyumbang pemain ke Timnas U-23 dan satu pemain ke timnas senior," kata Mara. [kun]
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 22-7-2011 12:44 AM | Show all posts
Post Last Edit by btm09me at 22-7-2011 01:00

PSSI Diminta Ambil Alih KLB Persija


Bola.net - Ketum Persija versi Rapat Umum Anggota Luar Biasa (RUALB) Hadi Basalamah mengatakan jika beberapa klub anggota Persija meminta PSSI mengambil alih Kongres Luar Biasa (KLB) Persija karena tidak sesuai aturan.

"Anggota klub Persija menginginkan aturan dilaksanakan, kami bukan ingin mencalonkan diri sebagai ketua, tapi sistemnya ini yang harus diluruskan," kata Hadi Basalamah usai bertemu dengan pengurus PSSI di kantor PSSI Jakarta, Kamis (21/7).

Hadi yang datang bersama beberapa perwakilan klub anggota Persija diantaranya Gurning, PS Maesa, David Situmorang (PS Perbanas), JS Moerad (PS Setia) dan diterima oleh anggota komite eksekutif PSSI Toni Apriliani.

Menurut Hadi, rapat umum anggota luar biasa yang diselenggarakan tanggal 30 Juli itu melanggar AD/ART. Sesuai statuta Persija dan PSSI, pemberitahuan itu minimal 30 hari sebelum pelaksanaan.

"Kalau hanya 10 hari itu kapan sosialisasinya ke klub-klub. Dan bagaimana pula dengan mekanisme pemilihan," katanya.

Sementara itu, anggota komite eksekutif PSSI Toni Apriliani mengatakan pihaknya menampung informasi dari klub Persija dan pihaknya akan menggelar rapat anggota komite eksekutif, pada Senin mendatang.

"Kasus ini hampir sama dengan Persib Bandung lalu. Dan akan kami selesaikan," katanya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pemilihan Pengurus Persija, Kusheri Hapsari mengatakan, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, pemilihan ketua umum akan dilakukan 30 Juli nanti.

Sebanyak 21 pemilik suara sah yang akan menentukan ketua umum Persija periode 2011-2015, setelah kepengurusan lama dibawah pimpinan Toni Tobias Mahali habis masa jabatannya.

Menurut dia, dari sembilan klub yang tidak punya hak pilih, tiga di antaranya karena tidak turun pada kompetisi 2011. Tiga klub amatir itu adalah Putra Fajar, Perbanas dan Angkasa.

Sedangkan enam klub lain yang juga tidak bisa menyalurkan hak pilihnya karena baru mengikuti kompetisi adalah Putra Indonesia, Nusantara, Bintang Muda Senayan, Pesindo, Ac Suah Api dan Karya Utama.

Adapun klub amatir Persija yang berhak menyalurkan hak pilihnya adalah terdiri dari 15 klub Divisi Utama dan 6 Divisi I.

Anggota klub Divisi Utama adalah Tunas Jaya, Pos Indonesia, UMS, PSAD, Gumarang, PSAL, MC Utama, Atamora FC, Trisakti, Setia, Jayakarta, RPM FC, Menteng YR, Camp 82 dan Maesa, sementara anggota Divisi I adalah POP, Putra Nusa, Menteng FC, Gunjati FC, Monas FC dan Jakarta Putra. (ant/mac)
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 25-7-2011 01:18 PM | Show all posts
Adelaide: Van Dijk Terikat Kontrak 2 Musim



Surabaya (beritajatim.com) - Sepertinya niatan Pelita Jaya dan Persebaya untuk mendapatkan tanda tangan Sergio Van Dijk bakal sia-sia.

Pasalnya, pihak Adelaide United selaku pemilik striker keturunan Indonesia-Belanda itu mengklaim topskor A-League tersebut masih terikat kontrak selama dua tahun lebih.

Seperti yang dilansir au.fourfourtwo.com, Van Dijk memiliki kontrak jangka panjang di Hindmarsh. "Kami tidak pernah mengetahui jika memang telah ada pembicaraan antara Pelita Jaya dengan Van Dijk. Sebab, Ia (Van Dijk) masih terikat kontrak dengan Adelaide United selama dua musim," kata klub.

Seperti diberitakan sebelumnya, au.fourfourtwo.com sempat dikaitkan dengan Pelita Jaya menyusul pembicaraan antara manajer Pelita Jaya dengan Van Dijk beberapa hari lalu.

Begitu juga dengan ketertarikan Persebaya yang sempat dilontarkan manajernya, Lliano Mahardika.

Namun, dengan pernyataan pihak Adelaide, kini semakin jelas jika kedua klub Liga Indonesia itu akan kesusahan untuk memboyong pemain berusia 28 tahun yang akan dinaturalisasi itu. [kun]
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 26-7-2011 01:24 PM | Show all posts
Sriwijaya FC Dapat Sponsor Rp18 Miliar



VIVAnews - Ketakutan persoalan keuangan yang bakal menghantam Sriwijaya FC seiring dengan pelarangan penggunaan dana APBD, tampaknya akan meredam. Saat ini, Sriwijaya FC sudah mendapat pemasukan dari pihak sponsor senilai Rp18,1 miliar (RM 6,2 juta).

"Urusan keuangan bagi Sriwijaya FC tidak perlu terlalu dipikirkan. Soalnya, saat ini saya sudah mendapatkan dana hingga  Rp18,1 miliar," kata Gubernur Sumsel,  Alex Noerdin.

Pernyataan orang nomor satu di Sumsel ini jelas cukup mengagetkan. Sebab, jajaran manajemen Sriwijaya FC hingga saat ini baru bisa mendapatkan dana dari sponsor total sebesar Rp8 miliar.

Memang, hingga saat ini kompetisi di Indonesia sedang dalam ujian berat. Ditengah belum jelasnya kompetisi, pendanaan dari APBD juga harus di setop karena berbenturan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri.

Belum lagi, berbagai klub di tanah air dihadapkan pada situasi untuk segera melakukan pembentukan tim sebagai persiapan kompetisi mendatang. Oleh karena itu, Sriwijaya FC yang tidak ingin terlambat dari para pesaingnya telah mulai bergerilya memburu sponsorship bagi pemasukan kas klub.

Bahkan, Alex menyebut angka Rp32 miliar bagi Sriwijaya FC musim depan itu sebagai sebuah anggaran bersifat dasar saja bagi sebuah tim seperti Sriwijaya. "Jika ingin menjadi juara, tentu butu* dana yang jauh lebih besar lagi. Tapi tidak ada masalah. Saya yakin kami bisa mendapatkan dana tersebut," urainya.

Sementara Direktur Keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Augie Bunyamin sangat berharap campur tangan Gubernur Sumsel dalam pendanaan Sriwijaya FC. Apalagi, selama ini beberapa perusahaan besar di Sumsel kurang memberikan tanggapan baik perihal pengajuan proposal dari Sriwijaya FC.

"Tentu saja kami sangat bersyukur kalau Pak Alex sekarang telah berhasil mengumpulkan dana Rp18,1 miliar. Setidaknya, hal ini menjadi modal bagi Sriwijaya FC dalam memulai kompetisi dengan tenang," pungkasnya.

Laporan: Rasyid Irfandy/ Palembang
• VIVAnews
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 7-8-2011 08:54 PM | Show all posts
Persija Jajaki Kemungkinan Sewa Jangka Panjang SUGBK



Bola.net - Manajemen Persija Jakarta bertekad mengakhiri persoalan laten terkait stadion dan keamanan. Caranya, manajemen tim di bawah pimpinan Ferry Paulus tersebut, bertekad mempermanenkan stadion yang akan menjadi markas tim berjuluk Macan Kemayoran.

Langkah awal yang dipilih Ferry tersebut, lantaran pertimbangan Persija yang selama ini menjadi tim nomaden karena tidak memiliki stadion permanen.

"Kami tidak ingin masalah yang terjadi pada musim-musim sebelumnya, kini terulang kembali. Kami akan menjajaki untuk mempermanenkan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) selama tiga tahun," ucap Ferry kepada Bola.net, Sabtu (06/8).

"Kami tidak ingin Persija mengalami ketidakpastian saat ingin bertanding. Selain pemain, kami ingin membuat pendukung kami nyaman. Karena itu, kami terus menjajaki kemungkinan menggunakan SUGBK selama tiga tahun," lanjut Ferry.

Apa yang disampaikan Ferry, ternyata dibenarkan oleh Direktur Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Gelora Bung Karno, Mahfudin Nigara.

"Persija sudah melakukan komunikasi dan kini kami tengah menjalani proses pra-kontrak soal penggunaan SUGBK," kata Nigara.

"Kami juga terus menjalin konsolidasi internal dengan The Jakmania. Kami sebagai pengurus, akan sama-sama pikirkan untuk membuat suasana yang kondusif. Ini semua untuk menjalin ketertiban dan keamanan," tandas Ferry.

Keinginan Persija untuk berkoordinasi ini tak terlepas dari gagalnya Persija bermain di Jakarta akibat faktor keamanan, untuk itu dirinya bakal lebih berupaya untuk menyelesaikan masalah tersebut. (esa/end)

Di akhir musim kompetisi ISL kemarin, Persija di hukum tidak boleh menggunakan stadion GBK karena ulah supporternya yang anarkis.

Biaya sewa Stadion Gelora Bung Karno untuk 1 kali pertandingan sebesar RP 300 juta (RM 105 ribu)

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 8-8-2011 10:09 AM | Show all posts
Memang Safiq Rahim ke Persija Jakarta ? Mohon pencerahan....
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 8-8-2011 02:08 PM | Show all posts
Reply 97# HangPC2


Manajemen lama Persija memang tertarik dengan Safiq, tapi sekarang Persija baru saja berganti kepemimpinan/manajemen setelah terpilihnya ketua umum Persija yang baru.

Sampai saat ini pun blom ada kepastian siapa pemain yang akan di kontrak Persija untuk musim depan, Persija masih menunggu kontrak pelatih selesai. Karena pelatih lah yang akan menentukan siapa2 saja (pemain) yang akan di kontrak.

Tapi klo melihat peraturan baru PSSI tentang quota pemain asing di ISL, yaitu 3+1 (3 non asia, 1 asia), peluang pemain Malaysia bermain di Indonesia cukup terbuka.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 8-8-2011 02:15 PM | Show all posts
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 8-8-2011 08:14 PM | Show all posts
Semen Padang Ingin Beli Ahmad Bustomi



Bola.net - Manajemen Klub Semen Padang (SP) mengincar pemain tengah Ahmad Bustomi untuk bisa memperkuat tim tersebut pada musim kompetisi 2011 - 2012 Liga Super Indonesia (LSI).

"Ahmad Bustomi merupakan salah satu pemain yang bagus pada posisi pemain tengah, dan manajemen SP ingin mendatangkan pemain tersebut," kata Ketua Umum PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP), Erizal Anwar, di Padang, Senin.

Ia menilai Ahmad Bustomi merupakan pemain jangkar yang bisa diandalkan guna memperkuat tim kebanggaan "Urang Awak" itu dalam menghadapi musim kompetisi LSI mendatang.

Saat ini, katanya, manajemen sudah melakukan pembicaraan dengan pemain tersebut, namun masih menunggu keputusan dari pemain yang tengah membela Indonesia pada kejuaraan Pra Piala Dunia (PPD) 2014.

"Pembicaraan sudah dilakukan, namun hal tersebut butu* kesepakatan antara Ahmad Bustomi dan Arema Indonesia sebagai klubnya," katanya.

Dalam menghadapi musim kompetisi mendatang Erizal mengatakan, kekuatan Tim SP harus dibenahi dengan melakukan perubahan pada beberapa pemain yang selama ini kurang memberikan kontribusi terhadap tim.

Untuk itu, katanya, SP saat ini butu* pemain baru dan handal guna ditempatkan pada posisi yang kosong pasca ditinggalkan beberapa pemain yang diputus kontrak manajemen.

"Manajemen sudah tidak memperpanjang kontrak lima pemain pada musim mendatang, untuk itu manajemen butu* pemain baru," katanya.

Lima pemain tersebut yakni, Saktiawan Sinaga, Anda Hermawan, Budi Kurnia, Heru Nerly dan Gusrifen Efendi yang menempati berbagai posisi di tim yang dilatih Nil Maizar tersebut.

Erizal mengatakan, untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan pemain yang tidak diperpanjang kontraknya, manajemen tim akan mencari beberapa pemain andal untuk menempati pos yang kosong tersebut.

"Selain Ahmad Bustomi, SP juga berniat mendatang pemain lainnya, namun baru dalam tahap penjajakan dengan pemain yang bersangkutan," katanya. (ant/lex)
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

29-3-2024 08:04 AM GMT+8 , Processed in 0.065440 second(s), 39 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list