Indonesia Super League

btm09me

Kantongi Rp 23 Miliar, Persib Bidik Enam Bintang

INILAH.COM, Bandung - Persib Bandung tampaknya siap betul mengarungi kompetisi musim depan. Dengan dana Rp 23 miliar di kantong (RM 8,5 juta), kini Maung Bandung mengincar enam bintang.

Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengaku terus melakukan komunikasi dengan jajaran direksi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), yakni Dirut Glen Sagita dan dua komisaris PT PBB, Zaenuri Hasyim dan Kuswara S Taryono.

"Soal anggaran untuk Persib musim depan sudah tidak ada masalah. Nilainya tidak jauh berbeda dengan musim lalu, yaitu sekitar Rp22 miliar sampai Rp23 miliar," kata Umuh kepada wartawan usai acara buka bersama bareng 18 pemain Persib di kediamannya Kompleks Mitra Dago Antapani Bandung, Minggu (14/8/2011).

Ditambahkannya, dana tersebut akan dianggarkan untuk segala macam kebutu*an klub, mulai dari deposit, gaji pemain hingga akomodasi.

Setelah dana tercukupi, kini Persib langsung bergerilya menyusun skuad terbaik untuk musim depan. Sedikitnya setengah lusin pemain bintang, satu pemain asing dan lima pemain lokal, masuk dalam daftar incaran.

Untuk pemain asing, Persib terus melakukan pendekatan dengan striker Persija Jakarta Greg Nwokolo yang dikabarkan tinggal selangkah lagi bergabung.

Untuk lima pemain lainya, Manajer Persib umuh Muchtar masih belum berani mengungkapkannya. Pasalnya mayoritas pemain-pemain tersebut masih terikat kontrak dengan klubnya saat ini.

"Yang jelas lima dari pemain itu salah satunya kemungkinan di posisi kiper. Tapi kita lihat saja dulu bagaimana perkembangan ke depannya," kata Umuh kepada wartawan usai buka bersama pemain dan ofisial tim, di kediamannya Kompleks Mitra Dago Antapani Bandung, Minggu (14/8/2011).

Rumor yang beredar, Maung Bandung membidik sejumlah punggawa timnas Indonesia. Muhammad Ridwan, Muhammad Nasuha, Muhammad Roby, Hamka Hamza dan Toni Sucipto masuk dalam buruan Persib, beserta mantan kiper timnas dan Persipura Jayapura Jendry Pitoy.

Selain merayu para bintang tersebut bergabung, Persib juga harus pandai-pandai mengatur gaji pemain dan pengeluaran yang lain karena PSSI membatasi pengeluaran maksimal untuk satu musim adalah Rp 15 miliar.[yob]

btm09me

Persija Incar Sergei Dubrovin dan Robert Alberts

Bola.net - Selain mantan pelatih Arema FC dan PSM Makassar, Robert Rene Alberts, Persija Jakarta dipastikan tengah mengincar pelatih asing asal Moldova, Sergei Dubrovin.

"Informasi yang sampai kini kami ketahui, Ketua Umum Persija (Ferry Paulus) masih menginginkan pelatih asing," terang Sekretaris Umum The Jakmania, Richard Achmad, kepada Bola.net, di Jakarta, Selasa (16/8).

"Nama yang santer diincar Persija adalah Robert dan Sergei," lanjutnya.

Pernyataan Richard tersebut menegaskan keinginan Ferry yang sebelumnya mengatakan jika pihaknya kini sedang mendekati lima pelatih asing, yakni dua dari Belanda, dua dari Eropa Timur, dan satu dari Amerika Latin.

"Betul begitu, tapi sebelumnya Bapak Ferry tidak merinci nama kelima pelatih tersebut," sambung Richard.

Sergei Dubrovin merupakan pelatih asal Moldova, yang pernah menangani Persija musim 2007-2008.

Sebagai pelatih di Indonesia, Sergei pernah mengantar Petrokimia Gresik, yang semula dipandang sebelah mata, dibawanya ke tangga juara LI 2002.

Sementara itu, Robert Rene Alberts merupakan pelatih berkewarganegaraan Belanda yang lahir di Amsterdam, 14 November 1954.

Roberts merupakan alumnus akademi sepak bola Ajax Amsterdam. Selain itu, Robert sempat merumput di klub Prancis, Amerika Serikat, dan Swedia.

Selama memegang klub di Malaysia dan Singapura, Robert membuat timnya mempunyai rekor sebagai yang tak terkalahkan. Di Liga Malaysia 4 tahun, dan di Liga Singapura 6 tahun ia menangi semua titel kompetisi.

Kali pertama melatih di Indonesia, ia sukses membawa Arema Indonesia juara Indonesia Super Liga (ISL) 2009-10 dan Runner up Piala Indonesia 2010. (esa/end)

btm09me

Persipura Tak Punya Binaan U-12

Direktur Akademi Sepakbola Emsyk Jayapura Benny Pepuho mengatakan tim Mutiara Hitam Persipura memang sejak awal tak memiliki tim binaan di bawah usia 12 tahun.

"Pada 2007 lalu memang SSB Emsyk yang menjadi juara Danone dan memdapat bantuan biaya dari Dinas Kota Jayapura mewakili Persipura U-12,"ujar Pepuho kepada GOAL.com Indonesia di Jayapura Senin (15/8). Dia menambahkan sampai sekarang ini Emsyk U-12 sudah tidak mendapat bantuan lagi dari Persipura melalui Dinas Olahraga dan Kota Jayapura.

"Terkecuali Persipura U-15, Persipura U-18 dan Persipura U-21 serta Persipura Galanita yang mendapat bantuan biaya pembinaan dari Dispora Kota Jayapura," tegas Pepuho.

Dia juga menyayangkan selama ini sudah tidak lagi roda kompetisi yang dilakukan Pengurus PSSI Kota Jayapura. "Klub Emsyk Senior ikut kompetisi divisi Utama Persipura sejak 2004 dan sampai sekarang roda kompetisi tidak pernah berjalan lancar," papar Pepuho. Dia menambahkan sangat mendukung klub Persipura agar lebih profesional dalam pembinaan pemain muda dan juga sudah harus melepaskan ketergantungan dari dana APBD.

"Saya kira sudah saatnya klub-klub yang berkompetisi Superliga Indonesia nanti sudah tidak lagi menggantungkan diri pada APBD," papar Pepuho.

Sementara itu Benny Jensenem Ketua Asosiasi Mantan Pemain Persipura via telepon kepada GOAL.com mengatakan klub Persipura harus diselamatkan dari ketergantungan dengan dana APBD.

Menurut Jensenem FIFA atau AFC tidak akan kompromi dengan kondisi di Papua sebab jika berbicara tentang profesionalisme jelas menyangkut masalah universal sehingga klub Persipura harus lepas dari ketergantungan atau menyusui terhadap APBD.(gk-34)

btm09me

Saktiawan Sinaga Nyaris Bela Klub Malaysia

Kepastian pindahnya Saktiawan Sinaga ke Arema, Senin (15/8) menyisakan banyak kisah. Mantan punggawa PSMS Medan dan Semen Padang ini, mengatakan hampir saja berkarir di negeri jiran, Malaysia. Beruntung, kabar pastinya Arema ingin merekrut pemain kelahiran 19 Februari 1982 ini datang secepat kilat.

“Sebenarnya, saya sudah deal dan sepakat untuk memperkuat salah satu klub Malaysia, Sime Darby FC. Terus saya batalin, karena pada waktu bersamaan Arema telepon saya. Dan saya lebih memilih Arema dan sudah dikontrak selama dua tahun sejak Senin,” ujarnya saat dihubungi GOAL.com Indonesia, Selasa siang (16/8).

Pemain yang pernah membela PSDS dan PSPS Pekanbaru ini mengakui, lebih memilih Arema, karena ada sosok Iwan Budianto. “Saya ke Arema karena factor Iwan Budianto manajernya di sana. Kalau dibilang dekat dengan Iwan Budianto ya enggak juga. Mungkin karena saya pernah kerja sama dengan dia saat di Persik dulu,” tutunya.

Saktiawan membela Persik Kediri tahun 2008 dan Iwan Budianto menjadi Ketua Pembentukan Tim Persik saat itu. Selain Saktiawan, musim itu, terjadi eksodus besar-besaran pemain eks PSMS ke Persik, sebut saja Markus Haris Maulana, Legimin, Mahyadi Panggaben dan Gustavo Chena.

Pemain yang akrab disapa Sakti ini, mengungkapkan banyak harapannya bisa membawa klub menjadi jawara. Dengan usia 29 tahun, Sakti akan berusaha mendapatkan tempat di starting eleven. “Harapan saya bisa mendapatkan tempat sebagai pemain inti. Dan kalau bisa membawa Arema juara di kompetisi musim ini,” paparnya.

Meski hijrah ke Malang,  Sakti tidak akan membawa istri dan buah hatinya ke kota klub yang dijuluki Singo Edan itu. “Keluarga saya masih di Medan saja. Karena anak-anak sudah sekolah semua, kasihan kalau pindah-pindah,” timpalnya.

Sejatinya, sejak tidak lagi memperkuat Semen Padang akhir musim lalu, nama PSMS disebut-sebut bakal jadi pelabuhan terakhirnya. Soal ini, Sakti mengaku sangat ingin kembali, namun banyaknya masalah di klub Ayam Kinantan itu, membuatnya harus bergerak cepat mencari peluang di klub lain. “Kalau PSMS sebenarnya, saya mau saja balik. Tapi terlalu banyak masalah, pengurus lama sekali membuat kerangka tim,” pungkasnya. (gk-38)

Untuk pertama kalinya di Indonesia kontrak pemain dengan durasi diatas 1 tahun. Bahkan kabarnya 3 tahun klo menurut situs berita lain. Ini peraturan baru yang di buat PSSI, agar transfer pemain semakin menarik seperti liga2 Eropa.

btm09me

Hamka Hamzah Dibidik Sriwijaya FC

Setelah gagal mendapatkan Leonard Tumpamahu (Arema Indonesia), kini manajemen Sriwijaya FC mengalihkan bidikan ke bek andalan Persipura Jayapura Hamka Hamzah.

Sriwijaya FC harus mendapatkan bek berkualitas mengingat pada musim lalu memiliki Claudiano Alves Do Santos yang dikenal sebagai pemain serba bisa.

"Setelah gagal mendapatkan Leonard Tumpamahu, manajemen kini berusaha keras menggaet Hamka Hamzah. Tapi, prosesnya tidak dapat berlangsung cepat karena Hamka masih terikat kontrak dengan Persipura hingga Oktober nanti," ujar pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi di Palembang, Senin (15/8).

Sehingga, menurut Kas, manajemen Sriwijaya FC harus bersabar hingga kontrak berakhir, meskipun telah mendapatkan respon positif dari pemain Timnas Piala AFF 2011 itu.

"Hamka sudah memberikan sinyal positif berupa kesediaan bergabung, tapi menunggu hingga kontraknya berakhir pada Oktober," jelas Kas.

Kas tak membantah sangat pengharapkan pemain bengal itu bergabung karena memiliki kualitas mumpuni sebagai seorang defender.

"Hamka adalah sosok pemain berkwalitas, saya berharap dia mau bergabung dan menjadikan lini belakang SFC solid," ujar mantan pemain timnas ini.(gk-23)

btm09me

Kashartadi Terancam Tak Bisa Latih Sriwijaya

Palembang - Sriwijaya FC terancam tak bisa terus mempekerjakan Kashartadi sebagai pelatih kepala mereka. Kashartadi hingga kini belum memiliki lisensi pelatih AFC sebagaimana disyaratkan PSSI untuk klub profesional.

Pekan lalu PSSI mengeluarkan edaran yang mewajibkan seluruh klub profesional untuk memiliki pelatih berlisensi A dari Asosiasi Sepakbola Asia (AFC).

Aturan tersebut membuat kedudukan Kashartadi sebagai pelatih kepala Sriwijaya FC terusik. Hingga kini pelatih yang akrab disapa Kas tersebut baru memiliki lisensi A PSSI.

"Berdasarkan komunikasi terakhir dengan PSSI, Kas tidak diterima PSSI," kata Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin, kepada wartawan, Selasa (16/8/2011).

Dijelaskan Hendri pihaknya kini tengah memikirkan solusi terbaik untuk Kas dan asistennya Kayamba. Sebab manajemen dan suporter sangat mendukung duet Kas-Kayamba.

"Kami kini masih memikirkan solusinya, karena ada beberapa opsi yang ditawarkan PSSI," lanjut Hendri.

btm09me

Pemain Persib Hadiri Jamuan Buka Puasa

INILAH.COM, Bandung - Sebanyak 18 pemain Persib Bandung menghadiri acara buka puasa bersama yang diadakan Manajer H. Umuh Muchtar di kediamannya Komplek Mitra Dago Antapani Bandung, Minggu (14/8).

Selain pemain dan ofisial tim, dalam acara tersebut hadir juga Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat Zainuri Hasyim dan Komisaris Kuswara S. Taryono serta Wakil Manajer PERSIB, H. Dedy Firmansyah.

Ke-18 pemain itu adalah Cecep Supriyatna, Dadang Sudrajat, Wildansyah, Muhammad Agung Pribadi, Yudi Khoerudin, Abanda Herman, Nova Arianto, Maman Abdurahman, Munadi, Siswanto, Atep, Rendi Saputra, Dias Angga Putra, Jejen Zaenal Abidin, Isnan Ali, Gilang Angga Kusuma, Airlangga, dan Rachmat Afandi.

Dalam pengarahannya, Umuh sempat menyampaikan permintaan maafnya kepada pemain karena hingga saat ini Persib belum mengumumkan pelatih dan masa depan pemainnya.

"Saya secara pribadi ingin mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh pemain dan pendukung Persib karena belum mengumumkan pelatih baru dan masa depan seluruh pemain. Hal ini diharapkan selesai pekan ini," tutur Umuh Muchtar seperti dinukil situs resmi Persib.

Berbagai spekulasi siapa pelatih baru Persib terus bergulir termasuk nama Rachmad Darmawan yang sudah mengarsiteki timnas U-23.

btm09me

Jakmania Inginkan Posisi RD digantikan Bagja

Bola.net - Suporter Persija Jakarta, The Jakmania, tidak berkeinginan muluk mengenai pengganti Rahmad Darmawan (RD). Pelatih lokal namun berpengalaman mumpuni, dirasa sudah cukup.

"Kami inginnya pelatih lokal saja, sehingga manajemen tidak perlu repot-repot mendatangkan pelatih asing," terang Sekretaris Umum The Jakmania, Richard Achmad Supriyanto, kepada Bola.net, di Jakarta, Selasa (16/8).

Richard mengilustrasikan, sosok tersebut haruslah yang sudah mengenal karakter Persija sepenuhnya. Selain itu, ditambahkannya, yang sudah berpengalaman menangani tim papan atas Indonesia Super Liga (ISL).

"Rasanya tepat jika menunjuk Satria Bagja. Apalagi, sepengetahuan saya, beliau juga memiliki lisensi kepelatihan A," tegas Richard.

Lebih jauh Richard menjelaskan, kerja Satria Bagja sudah terbukti sukses ketika membantu tugas RD selama melatih Persija. Kala itu, dilanjutkan Richard, peran Bagja sebagai asisten pelatih dalam menopang RD tidak sendirian, melainkan ditemani oleh Francis Wewengkang atau biasa disapa dengan Enal. (esa/end)

btm09me

RESMI: Inilah Pemain Arema Musim 2011/2012

Malang (beritajatim.com) - Jelang kompetisi musim ini, Arema sudah lebih dulu mengumumkan nama-nama pemainnya yang sudah dikontrak. Hal tersebut disampaikan Iwan Budianto, Rabu (17/8/2011) di kantor Arema, dalam jumpa persnya bersama wartawan.

Berikut nama pemain Arema yang telah diikat kontrak 2011/2012:

Penjaga Gawang
Kurnia Meiga
Dian Agus Prasetyo (eks Pelita Jaya)
Aji Saka

Pemain Belakang
Purwaka Yudhi
Waluyo
Benny Wahyudi
Zulkifli Syukur
Leonard Tupamahu
Farizi
(Tiga Pemain Masih Dirahasiakan)

Gelandang
Ahmad Bustomi
Juan Revi
Dendi Santoso
Arif Suyono (eks Sriwijaya FC)
Sunarto
Hendro Siswanto (eks Persela)
(Tiga Pemain Masih Dirahasiakan)

Striker
Yongki Aribowo
Saktiawan Sinaga (eks Semen Padang)
Musyafri
(Satu Pemain Masih Dirahasiakan)

"Untuk pemain yang masih dirahasiakan, karena saat ini masih terikat kontrak dengan klub sebelumnya. Mohon sabar, nanti kita akan umumkan. Bagitu juga untuk pemain asing. Kalau sudah ada pelatih kepala, akan ditentukan siapa saja pemain asingnya. Selain itu masih menunggu regulasi dari PSSI," kata Iwan yang tergolong baru masuk ke Arema namun langsung menjadi pemegang kebijakan. [ain/kun]

btm09me

Semen Padang Tak Akan Banyak Lakukan Perombakan

Bola.net - Kekuatan Semen Padang tak mengalami banyak perombakan dalam mengarungi kompetisi profesional PSSI musim 2011-2012.

Hal tersebut terlihat dari banyaknya pemain lama dan juga beberapa pemain Semen Padang U-23 yang masuk dalam susunan pemain musim depan.

"Kami mempertahankan pemain lama dan memasukkan pemain U-23 hasil binaan Semen Padang," terang pelatih fisik SP, Dino Sefrianto, kepada Bola.net, Selasa (16/8).

Selain itu, Semen Padang juga baru mendapatkan tiga pemain lokal yang akan menjadi amunisi andalan musim depan. Yakni, Ferdinand Sinaga, Mustopa Aji dan Abdurahman.

"Pastinya, kami ingin tampil lebih kompetitif. Hal ini juga sudah disepakati oleh Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP), Erizal Anwar, berdasarkan hasil evaluasi beberapa waktu lalu," lanjutnya.

"Kehadiran Ferdinand dibarisan depan, kami harapkan padu bersama pemain yang kami pertahankan, yakni Esteban Vizcarra. Harapannya, keduanya mampu menciptakan perolehan gol yang tinggi," lanjut mantan pelatih fisik Persipasi Bekasi, musim 2009-2010 tersebut.

Selain itu, Dino juga memastikan jika Semen Padang tetap menggunakan tenaga Nil Maizar sebagai pelatih.

Nil maizar, dinilai memiliki kontribusi berarti bagi perkembangan prestasi tim berjuluk Kabau Sirah tersebut. (esa/end)

btm09me

Pemain Asing Arema Tunggu Regulasi PSSI

Bola.net - Pemain asing yang bakal memperkuat Arema Indonesia pada musim kompetisi 2011-2012 masih menunggu regulasi dari PSSI.

Perwakilan investor Arema Iwan Budianto, di Malang, Jumat, mengakui, hingga saat ini nama-nama pemain asing masih belum diumumkan karena menunggu keputusan (regulasi) dari PSSI.

"Kita belum tahu regulasinya, berapa kuota pemain asing dalam satu klub. Apakah tetap lima seperti musim lalu atau ada perubahan, kita tunggu saja," katanya.

Nama-nama pemain yang sudah resmi mengikat kontrak dengan Arema untuk musim kompetisi 2011-2012 beberapa waktu lalu tak satupun ada nama pemain asing, baik pemain lama maupun baru.

Selain menunggu regulasi terbaru dari PSSI, katanya, biasanya pemain asing itu yang menentukan dan banyak mengetahui kemampuannya adalah pelatih kepala, sedangkan hingga saat ini untuk pelatih kepala tim itu masih belum ada kepastian.

Namun, katanya, pelatih yang menjadi bidikan yakni Robert Rene Alberts menyatakan kesiapannya untuk menukangi Arema kembali setelah permintaannya dipenuhi.

Permintaan Robert tersebut adalah sisa gaji senilai Rp100 juta harus dibayar dulu oleh klub berjuluk 'Singo Edan' itu.

"Robert sudah siap setelah Arema membayar sisa tanggungan gaji itu dan sudah kami penuhi pada awal pekan lalu, Senin (15/8)," katanya.

Iwan yang mantan Manajer Persik Kediri itu mengatakan, setelah PSSI menentukan berapa kuota pemain asing yang harus dikontrak klub, Arema akan segera mengumumkan pemain asing tersebut.

"Saya sudah berkomunikasi dengan beberapa pemain asing termasuk duo Singapura, Noh Alam Shah dan Muhammad Ridhuan dan mereka siap bergabung kembali dengan Arema. Namun, kami masih tetap menunggu regulasi PSSI," katanya. (ant/lex)

btm09me

Alam Shah ke Deltras?

ARENAKU.COM – Deltras Sidoharjo terus melakukan pembenahan skuad jelang kompetisi profesiona yang rencananya akan digelar Oktober mendatang.

Setelah sukses mendapatkan top skor LPI, Abdelhadi Laakkad dari Medan Chiefs, Deltras kini memburu tanda tangan mantan striker Arema FC asal Singapura, Noh Alam Syah.

Masa depan yang belum jelas di Arema membuat kans Deltras mendapatkan pemain yang akrab dipanggil Along ini cukup besar.

Jika akhirnya kesepatakan terjadi maka Along akan bergabung dengan pemain asal Singapura lainnya, Fachrudin yang terlebih dahulu bergabung dengan The Lobster.[BJT/Oa]

btm09me

Tunggu Verifikasi Baru Sebut Pelatih

BANDUNG, KOMPAS.com -  Figur pelatih bagi tim Persib Bandung kemungkinan baru akan diungkap setelah 25 Agustus mendatang atau setelah proses verifikasi dari PSSI rampung dijalani dan keluar hasilnya. Untuk saat ini, baru informasi yang masih simpang siur beredar di masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Media Officer Persib Bandung, Irfan Suryadiredja, Jumat (19/8). Sewaktu ditanya mengenai kepastian nama pelatih yang memimpin Persib untuk musim kompetisi 2011/2012, dia mengungkapkan bahwa belum ada nama yang sudah pasti menandatangani kontrak dengan pelatih.

"Persib masih menunggu hasil verifikasi yang diumumkan 25 Agustus mendatnag," ujarnya.

Dengan demikian, para bobotoh Persib harus menahan rasa penasarannya untuk mengetahui orang yang bakal memoles skuad Pangeran Biru untuk musim berikutnya. Pasalnya, dalam sebulan terakhir bersliweran nama-nama yang disebut bakal mengisi posisi yang terakhir dijabat Daniel Roekito ini.

Simpang siur calon pelatih dimulai dari Daniel yang disebut kembali mendaftar, pelatih Timnas U-23 saat ini, Rahmad Darmawan, hingga pelatih asing Rene Robert Albert maupun Alfred Riedl. Belakangan, tinggal nama Rahmad Darmawan yang melaju dan ditemani nama lawas yaitu Jaya Hartono yang pernah mengotaki Persib pada musim kompetisi 2009/2010 meski tidak penuh.

btm09me

Ketika Jakarta Terbelah Sepak Bola

    

JAKARTA, KOMPAS.com - Kontroversi perihal bergabungnya klub-klub Liga Primer Indonesia (LPI) dengan Indonesia Super League (ISL) dalam satu wadah kompetisi profesional terus berlanjut. Jakarta yang memiliki lebih dari satu klub di dalamnya pun harus terpecah menjadi beberapa kubu karena hal tersebut.

Saat ini, setidaknya ada empat klub profesional yang bermarkas di Jakarta dan sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti verifikasi PSSI agar dapat mengikuti kompetisi profesional yang direncanakan bergulir pada 8 Oktober mendatang. Klub-klub itu adalah Persija Jakarta (ISL), Persitara Jakarta Utara (Divisi Utama) serta Jakarta FC dan Batavia Union (LPI). Seperti layaknya tim-tim lain yang tinggal dalam satu kota yang sama, friksi di antaranya jelas tak mudah dihindari.

Perseteruan dan kedengkian antara kubu Persija dan Persitara bahkan telah tumbuh jauh sebelum terbentuknya LPI. Kedua tim tersebut tak pernah mendapat kesetaraan dalam hal penerimaan dana APBD. Persija yang menjadi "anak emas", terlebih pada masa 10 tahun pemerintahan Gubernur Sutiyoso (1997-2002 dan 2002-2007), selalu menjadi prioritas penyaluran uang rakyat tersebut.

Suatu waktu, Persija pernah mendapat dana APBD sebesar Rp 22 miliar, sementara di saat yang sama Persitara "hanya" mengantongi Rp 3 miliar, nominal yang tujuh kali lebih kecil. Hal ini membuat Persitara kelimpungan untuk bisa tetap "hidup" dan ikut berkompetisi selama ini, sehingga prestasinya pun kerap naik turun. Keikutsertaan mereka selama dua musim (2008/2009 dan 2009/2010) di ISL menjadi prestasi terbaik tim kebanggan masyarakat Jakarta Utara itu dalam 15 tahun terakhir.

Saat ini, sebanyak lebih dari 70 klub sepak bola di Indonesia telah mendaftarkan diri untuk diverifikasi oleh PSSI. Pada 25 Agustus mendatang, PSSI akan mengumumkan nama-nama klub yang lolos verifikasi dan berhasil memenuhi lima syarat yang telah diajukan sebelumnya oleh AFC, yaitu aspek legal, finansial, infrastruktur, sumber daya manusia dan sporting. Setelah itu, kompetisi baru pun direncanakan telah bergulir pada 8 Oktober 2011, atau enam hari sebelum tenggat waktu yang diberikan oleh AFC.

Masalah muncul ketika banyak suara sumbang yang muncul dari klub-klub ISL akibat rencana bergabungnya klub LPI dalam satu wadah kompetisi yang sama nantinya. Mereka menganggap hal itu tak adil karena klub-klub LPI belum lama berdiri dan tak mengikuti jenjang kompetisi cukup panjang yang telah diikuti klub ISL lain untuk sampai di kasta tertinggi sepak bola Indonesia tersebut. Salah satu yang dengan terbuka menyatakan ketidaksetujuannya adalah Ferry Paulus, Ketua Umum Persija.

"Setiap klub yang berada pada level kompetisi tertinggi (ISL) itu bisa mencapai ke sana karena melalui tahapan-tahapan verifikasi, kemudian naik secara berjenjang dari Divisi III, II, dan I, baru kemudian ke Divisi Utama dan Liga Super sebagai kasta tertinggi. Jadi, ada proses promosi dan degradasinya," ujar Ferry Paulus di Jakarta, Jumat (12/8/2011).

CEO Jakarta FC, Hadi Basalamah, menolak keras pemikiran tersebut. Ia mengatakan bahwa klub-klub amatir yang bermain di Divisi III, II dan I dahulu seharusnya tak bisa promosi begitu saja ke Divisi Utama dan ISL yang dianggap berisi klub-klub profesional saat itu. Menurutnya, kompetisi klub sepak bola profesional dan amatir tidak bisa digabungkan dalam satu jenjang vertikal yang sama.

"Itu keliru. (Jenjang kompetisi) dari Divisi III, naik ke II, I, lalu Divisi Utama adalah sebuah kekeliruan dari sistem yang dianut saat itu, karena tak ada klub amatir yang (setelah promosi ke Divisi Utama) tiba-tiba berubah menjadi profesional," ujar Basalamah saat diwawancarai eksklusif oleh Kompas.com pada Jumat (19/8/2011).

Basalamah juga mengatakan bahwa seluruh klub sepak bola di Indonesia saat ini sedang memulai kiprahnya dari titik nol kembali. Oleh karena itu, tiap klub yang ada berhak untuk mendaftarkan diri untuk diverifikasi oleh PSSI. "Masalahnya bisa engga mereka memenuhi lima persyaratan yang ada dan masuk ke level 1 dan 2 kompetisi profesional nantinya," ujarnya.

Manajer Operasional Batavia Union, Ridjalai, juga berpikiran sama dengan Basalamah. Saat ditemui Kompas.com di kantornya (19/8/2011), ia mengatakan, "Bila banyak orang yang bilang engga adil (bila klub LPI ikut dalam kompetisi), engga adil dari segi apa? Jenjang kompetisi yang ada tahun lalu pun tidak benar. Klub daerah bisa naik dari Divisi III, II, I, lalu masuk menjadi profesional (di Divisi Utama), itu kan tidak benar."

"Kompetisi yang ideal adalah yang diikuti oleh klub profesional saja tanpa menggunakan dana APBD," lanjut Ridjalai kembali.

Dunia persepakbolaan Indonesia bisa dikatakan sedang mengalami revolusi, dan jelas itu membutu*kan waktu yang tak singkat. Oleh karena itu, perubahan harus dilakukan secara bertahap dan tak terburu-buru, sehingga hasil maksimal bisa diraih nantinya.

Bahkan Ridjalai mengatakan bahwa bila perlu, Indonesia bisa saja melanggar tenggat waktu yang diberikan AFC agar dapat mempersiapkan sebuah kompetisi sepak bola yang lebih matang dan profesional. Risiko mendapat hukuman dari AFC tidak boleh mengirimkan wakil untuk berlaga di kompetisi level Asia selama tiga tahun pun harus dihadapi bila itu benar terjadi.

"Kalau saya pribadi sih lebih baik kita menunggu agar bisa menjadi lebih matang lagi. Bila nanti hukuman dijatuhkan, saya yakin kita bisa melobi (AFC) untuk mengurangi waktu hukuman tersebut," ujar Ridjalai.

Untuk hal ini, Ridjalai dan Basalamah memiliki pikiran yang berbeda. "Saya rasa kita bisa (memenuhi tenggat waktu yang diberikan AFC). Walaupun nantinya hanya ada sedikit klub (yang lolos verifikasi), kita lanjut berjalan saja. Memang harus begitu. Dahulu Jepang juga mengalami hal yang sama, ketika pertama kali mendirikan kompetisi profesional, hanya ada delapan klub yang berpartisipasi," kata Basalamah.

Walau selama ini banyak friksi yang membumbui perjalanan klub-klub asal ibukota negara kita tersebut, diharapkan mereka dapat bekerja sama menyongsong perubahan dunia sepak bola kita ke arah yang lebih baik. Permainan sepak bola yang sehat akan melahirkan persaingan serta atmosfer pertandingan yang sehat pula. Dengan begitu, tingkat kerusuhan antarsuporter pun diharapkan dapat diminimalisasi.

"Suporter itu melakukan tawuran bila terjadi hal yang tidak benar di dalam pertandingan kompetisi, itu lah yang menyebabkan kemarahan mereka muncul. Mereka melihat banyak pelanggaran yang ditolerir atau diatur oleh wasit. Ketika permainan berlangsung tidak jujur atau direkayasa, maka tawuran tak dapat dihindarkan," pungkas Basalamah.

btm09me

Mahadirga Lasut Hengkang Ke Persija

Sriwijaya Football Club harus menelan kekecewaan karena pemain yang diproyeksikan menjadi skuad utama yakni Mahadirga Lasut (gelandang) akhirnya memutuskan hengkang ke Persija Jakarta.

Keputusan ini cukup mengejutkan, mengingat manajemen klub telah memagari Dirga dengan uang muka sebesar Rp25,5 juta sebagai tanda jadi.

"Dirga memutuskan hengkang ke Persija. Meski kecewa, tapi mau bagaimana lagi, kami toh tidah dapat memaksa pemain," kata direktur teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri Hendri Zainuddin di Palembang, Kamis (18/8).

Hendri mengungkapkan, keputusan Dirga untuk hengkang ke Persija itu cukup beralasan karena ingin membalas budi dengan direktur utama Persija Ferry Paulus.

"Dirga beralasan tidak bisa menolak tawaran dari Ferry karena memiliki hubungan dekat selayaknya keluarga. Dalam beberapa kesempatan Dirga sering menginap di rumah Ferry yang sama-sama berasal dari Manado," tukas dia.     

Hengkangnya Dirga ini membuat manajemen SFC harus berburu pemain. Beberapa nama sudah diproyeksikan oleh pelatih Kas Hartadi.

"Sudah ada pemain yang kami hubungi, tapi masih tahapan awal jadi belum bisa dipastikan," tutur dia.

Selain berburu gelandang, SFC juga masih menyisakan tempat kosong untuk defender lokal.(gk-23)

btm09me

Simon McMenemy Lamar Sriwijaya FC

Setelah Kas Hartadi ditolak PSSI sebagai pelatih Sriwijaya FC karena hanya mengantongi lisensi A Nasional, membuat manajemen SFC menjadi kebanjiran lamaran.

Teranyar dari mantan pelatih timnas Filipina Simon Alexander McMenemy.

Pelatih yang sempat dikenal publik karena foto-fotonya yang marak di dunia maya bersama artis Rahma Azhari ini telah mengirimkan berkas ke manajemen Sriwijaya FC beberapa waktu lalu.

McMenemy sempat membawa Filipina ke babak semi-final Piala AFF 2011 di Indonesia pada akhir tahun lalu, namun akhirnya terhenti oleh timnas Indonesia.

"McMenemy ingin menjadi pelatih Sriwijaya FC untuk musim 2011/12. Kami akan pelajari dulu berkasnya," kata Hendri di Palembang, Kamis (18/8).

Menurut Hendri, manajemen klub akan mempertimbangkan tiga hal dalam perekrutan pelatih yakni lisensi, track record, dan nilai kontrak.

"Yang utama lisensi dulu, karena kami tidak ingin kejadian Kas Hartadi terulang lagi. Barulah setelahnya rekam jejak dan penawaran nilai kontrak," ucap dia.

PSSI telah menentapkan pelatih Liga Super Indonesia harus memegang lisensi A AFC, sehingga nama Kas Hartadi yang memengang linsensi A Nasional dicoret.

Kas pun berpeluang menjadi asisten pelatih, sementara Keith Kayamba Gumbs yang juga diajukan sebagai pelatih Sriwijaya FC oleh manajemen klub menjadi tak jelas juga nasibnya karena hanya memegang lisensi C AFC. (gk-23)

btm09me

Eks Ajax Amsterdam Ke Persiba Balikpapan

Persiba Balikpapan gagal mengulang sukses musim 2009/2010 yang finis di posisi tiga besar. Musim lalu Persiba yang didera banyak problem cedera pemain terpaksa harus finis di urutan ke-10.

Imbas dari kurang apiknya pencapaian tersebut, memaksa manajemen merombak komposisi tim dengan melepas beberapa pemain yang dinilai minim konstribusi. Termasuk salah satu pilar Beruang Madu yang harus menerima kenyataan pahit tersebut adalah Elcapitano asal Kroasia, Mijo Dadic.

Meski demikian, Persibamani tidak perlu resah dengan didepaknya bek Mijo Dadic. Sempat diragukan eksistensinya, Persiba justru membuktikan diri sebagai salah satu klub profesional yang lebih dulu siap dalam hal materi pemainnya. Mereka resmi mengikat kontrak pelatih Haryadi, sembilan pemain lokal, dan atu bintang asing anyar Kenji Adachihara.

Manajemen Persiba kembali mengikat satu pemain asing untuk menggantikan posisi yang ditinggal Mijo Dadic. Ya, posisi central defender tersebut dipastikan bakal diisi pemain asal Belanda yang juga mantan pemain Ajax Amsterdam. Pemain tersebut didatangkan Hardimen Koto dari Soccerindo Agency.

“Siapa pemain asing yang bakal mengisi posisi yang ditinggal Mijo Dadic sudah terjawab.  Kami resmi mengikat  Angelo Martha, defender asal Belanda yang akan menggantikan posisi Mijo Dadic yang resmi kami lepas musim ini,” terang Syahril HM Taher, melalui Sekumnya Irfan Taufiq.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Hotel Bahana Surya tersebut selain dihadiri langsung oleh CEO. Persiba, H. Syharil HM Taher dan sekumnya Irfan Taufiq, dan sponsorship Syarifuddin HS, juga dihadiri langsung Hardimen Koto yang datang membawa misi ganda.

Selaku agen Angelo Martha, Hardimen Koto menegaskan pemainnya itu memiliki kualitas di atas rata-rata pemain yang ada.

“Kami akan selalu beri yang terbaik buat Persiba, terlebih untuk posisi central defender ini. Saya pikir Angelo Martha sangat pantas dengan kualitasnya membela Persiba. Dari pengalamannya sendiri tidak perlu diragukan, sebagai pemain selain banyak memperkuat klub besar di Belanda, Angelo Martha sudah malang melintang di kasta tertinggi di Eredivisi Belanda, termasuk ketika membela klub besar Ajax Amsterdam,” terang Hardimen.

Sebagai agen, Hardimen tidak ingin memberi kesan buruk kepada klub, karena itu dirinya pun berani memberi garansi kepada Persiba dengan tetap mengutamakan etika profesional. “Termasuk dengan Angelo Martha, pada dasarnya dia masih berada di Belanda. Dan sekarang ini kontrak yang sifatnya verbal deal (kesepakatan lisan), ya bisa disebut 90 persen. Karena Agelo akan tiba di Indonesia pada awal September, dan sebelum ke Persiba Agelo harus menjalani medical check-up di Jakarta lebih dulu, jika ok baru dia bergabung,” bebernya.

Untuk menjaga nama baik agency-nya, dalam proses medical check-up nanti Hardimen akan menyertakan dokter tim Persiba, dalam hal ini dr. Cokorda Ratih. “Sehingga tidak ada yang kami tutup-tutupi dari hasil check-up nanti,” tegas agen yang sukses mendatangkan Aldo Barreto Miranda musim lalu bersama Persiba. (gk-24)

Biodata

Nama : Angelo Martha
Tempat, tanggal lahir: Belanda, 29 April 1982
Kebangsaan : Belanda
Posisi: Central Defender
Tinggi/Berat: 185cm/85 kg

Karir klub:
2009/11: FC Den Bosch
2008/09: Willem II, Eredivisie
2007/08: Willemm II, Eredivisie
2006/07: ADO Den Haag, Eredivisie
2004/06: MVV Maastrich, ADO Den Haag, Eredivisie
2004/05: MVV, Eredivisie
2003/04: Cambuur Leeuwarden, Erste Div
2002/03: Cambuur Leeuwarden, Erste Div
2001/02: Ajax Amsterdam, Eredivisie

btm09me

Alberto Goncalves Pilih Ke Palembang

Tak hanya Sriwijaya FC yang menginginkan striker Persijap Jepara Alberto "Beto" Goncalves, tapi Persipura Jayapura juga membidik pemain asal Brasil itu.

Kedua klub ini sama-sama mengklaim telah memiliki Beto, tapi kabar terayar mantan pemain Persipura Jayapura ini akan bertemu dengan manajemen Sriwijaya FC di Palembang, Sabtu (20/8) sore.

Kepastian itu didapatkan oleh agen Beto dari Indo Bola Mandiri, Eko Subekti, yang dihubungi dari Palembang, Jumat (19/8).

"Saya akan ke Palembang dengan Beto, besok sore. Rencananya akan langsung bertemu dengan manajemen Sriwijaya FC untuk membahas mengenai kontrak kerja," kata Eko.

Semula Beto berjanji akan ke Palembang pada Kamis (18/9), tapi karena kesulitan mendapatkan tiket persawat terbang dari Brasil membuat molor dari jadwal semula.

"Memang untuk membahas kontrak kerja harus kedua belah pihak hadir, oleh karena itu Beto diminta manajemen SFC datang ke Palembang," tukas dia.

Terkait dengan klaim Persipura, menurut Eko tidak sepenuhnya benar.

"Memang yang menginginkan Beto bukan hanya Sriwijaya FC, tapi Persipura juga berminat. Tapi, Beto baru direkrut jika Victor Igbonefo lolos proses naturalisasinya menjadi warga negara Indonesia," tutur dia.

Sehingga, peluang Sriwijaya FC menjadi terbuka apalagi memang sejak awal Beto ingin bergabung dan dibuktikan dengan menerima uang muka senilai Rp25 juta.

"Peluang lebih terbuka bagi Sriwijaya, tapi keputusan akhir pada pertemuan besok," tegas dia. (gk-23)

btm09me

Pekan Depan, Robert Alberts Negosiasi Dengan Arema

Bola.net - Kepastian bakal melatih klub mana Robert Rene Alberts tampaknya semakin mengerucut ke tim lama Robert, Arema Indonesia.

Pelatih berkewarganegaraan Belanda tersebut memang sedang menjadi incaran klub-klub besar di Indonesia.

Tercatat, Arema, Persija Jakarta, Persib Bandung, Sriwijaya FC serta klubnya saat ini Sarawak FC ingin memakai jasanya di musim depan.

Namun, bila dilihat dari press release yang dikeluarkan oleh agen Robert, Jules Denis Onana, tampaknya Robert lebih dekat dengan klub berjuluk Singo Edan, Arema.

Dalam rilis resminya, Onana yang juga pernah berkarir di sepak bola Indonesia ini, menyebut Robert sangat antusias dengan tawaran yang diberikan oleh Arema.

"Pertama, Robert mengkonfirmasi bahwa dirinya telah menerima penawaran resmi yang telah diberikan oleh Arema Indonesia untuk kembali ke Malang sebagai pelatih di musim depan," bunyi pernyataan resmi Robert yang dirilis oleh Onana.

"Robert sangat senang dengan kesempatan yang diberikan oleh manajemen Arema, yang masih mempercayainya dan ingin membawanya kembali ke Malang."

"Robert dengan tulus sangat menghargai hal itu, dia juga berterima kasih kepada Aremania dan pemain Arema yang telah menunjukkan minat yang kuat untuk memintanya kembali ke dalam tim."

"Kami juga mengkonfirmasikan bahwa, Robert dan agennya (Onana) akan melakukan pembicaraan intensif dengan Arema Indonesia pada pekan depan."

Dalam rilisnya tersebut, Onana juga menyebut bahwa Robert berharap PSSI segera menyelesaikan masalah yang ada dan sudah menentukan segala peraturan dan format kompetisi musim depan.

Onana juga menginformasikan bahwa saat ini Robert juga masih harus memenuhi pekerjaannya di Sarawak, Malaysia, namun telah mendapatkan ijin untuk melakukan negosiasi. (prl/end)

btm09me

PSSI Belum Tentukan Nama Kompetisi

Bola.net - PSSI hingga saat ini masih belum menentukan nama kompetisi Liga Indonesia musim 2011-2012 yang akan bergulir mulai Oktober mendatang.

"Kita memang ada keinginan untuk memutuskan nama kompetisi tahun ini, tapi kami harus membicarakan dulu dengan klub-klub peserta kompetisi. Jadi, hingga saat ini nama itu memang belum ditetapkan," kata Ketua Umum PSSI Djohar Arifin di Banda Aceh, Sabtu (20/8).

Menurut dia, keinginannya untuk memutuskan nama kompetisi tersebut sudah ada, namun sebaiknya PSSI berembuk terlebih dahulu dengan peserta kompetisi tahun ini.

"Yang pasti finalnya keputusan nama kompetisi ini akan keluar setelah dibicarakan dengan beberapa sponsor. Insya Allah sebulan sebelum kompetisi bergulir nama kompetisinya sudah dapat diumumkan," katanya di sela-sela upaya memediasi merger antara pihak Aceh United (LPI) dengan Persiraja Banda Aceh (LSI).

Djohar menambahkan, pihaknya memberikan peluang kepada siapa saja yang ingin mengusulkan nama terbaik bagi kompetisi musim ini. Lebih banyak nama yang diusulkan dinilai akan lebih bagus karena semakin banyak pilihannya.

"Kita dengan senang hati akan menerima masukan dari siapa pun tentang penamaan kompetisi ini," tambah Djohar Arifin.

Selain itu ia juga menambahkan, kompetisi sepak bola Indonesia tahun ini harus dikembangkan secara baik dan benar, sehingga sepak bola profesional bisa diciptakan dan tumbuh kembang di Tanah Air.

Bila ini berhasil dikembangkan, persepakbolaan di Tanah Air akan semakin maju dan diperhitungkan di level dunia, katanya.

"Insya Allah dengan adanya kerja sama yang baik dengan semua pihak, sepak bola profesional di negara kita ini akan dapat terwujud sebagaimana diharapkan kita semua," terangnya. (ant/zul)