CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 1979|Reply: 0

Lagenda Korea - IMUGI

[Copy link]
Post time 16-5-2013 02:13 PM | Show all posts |Read mode
Di Desa Unbukri Yeongjongdo, Incheon hiduplah seorang petani duda bersama beberapa orang anaknya. Mereka sangat miskin, hampir setiap hari petani dan anak-anak kelaparan. Akhirnya si petani menetapkan hati untuk bunuh diri. Seketika dia ingin menggantung lehernya pada pohon di hutan, seorang wanita muncul dan bertanya. "Mengapa Anda mau bunuh diri?"

"Saya sebagai seorang ayah tidak tahan memilihat anak-anak kelaparan. Saya ingin mati sebelum menyaksikan anak-anak saya mati kelaparan," kata si petani.

Setelah mendengarkan cerita si petani, wanita itu membawanya ke sebuah rumah yang megah lalu hilang. Ketika si petani menganggumi kemewahan rumah itu, seorang wanita cantik keluar dari dalam kamar dan berkata kepada si petani.

"Kalau menuruti perintah saya, Anda pasti menjadi kaya dan sekaligus menolong saya."

Si petani bersumpah menuruti perintah wanita itu asal bisa hidup dengan kaya. Wanita memberikan petani banyak wang dan menyuruhnya membeli seekor kuda di pasar. Ketika si petani pulang membawa seekor kuda, wanita memuatkan beberapa karung wang di punggung kuda dan menyuruh si petani menghabiskan semua uang itu dalam satu hari.

Namun si petani tidak sanggup menghabiskan wang sebanyak itu. Ketika pulang, si petani dimarahi oleh wanita karena tidak menghabiskan wang tersebut. Hari berikut dia disuruh untuk menghabiskan wang itu. Dia ke pasar lalu membagi-bagikan wang kepada pengemis.

Pada hari ketiga dia berjumpa dengan seorang tua yang berambut putih dan dia memaksa si petani untuk membeli sebatang pipa tembakau dan kantung daun tembakau dengan semua wang yang dimilikinya. Ia juga menyuruh untuk kembali lagi esok hari setelah mengisap semua tembakau itu. Jika tidak, si petani mendapat kecelakaan.

Pada hari ketiga, si tua berambut putih menyuruh si petani untuk mengisap semua tembakau yang diberikannya lalu meludahi wajah wanita yang bersama dengannya. Si petani diancam akan mati jika tidak menuruti perintah si tua itu.

Namun, si petani tidak bisa meludahi wanita yang berbuat baik padanya. Kerana itu dia meludahi batu di halaman. Begitu meludah, ludah petani tiba-tiba berasap dan batu terpecah menjadi dua. Wanita segera menunduk kepalanya dan mengucapkan terima kaih kepada si petani. Wanita itu sebenarnya adalah lipan dan si tua itu adalah Imugi. Dua-duanya adalah dewa penjaga desa tapi Imugi yang berbuat jahat mencemburui lipan yang berbuat baik sehingga mengutuk lipan lalu membuat si petani membunuhnya. Kerana si petani tidak meludahi wajah wanita, maka lipan itu dapat menjadi manusia secara abadi. Setelah mendengar seluruh cerita wanita yang disamarkan lipan itu, si petani menikahinya dan hidup bahagia bersama dengan anak-anaknya.


Last edited by ladybee on 16-5-2013 02:15 PM

Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

26-4-2024 08:57 PM GMT+8 , Processed in 0.061267 second(s), 27 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list