CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

12Next
Return to list New
View: 9852|Reply: 22

bayi ajaib afrika dah pun dewasa

[Copy link]
Post time 16-12-2014 01:51 PM | Show all posts |Read mode
Syarifuddin Bocah Ajaib – Bayi Ajaib Non-muslim Afrika Kini Telah Dewasa





Kembali mengingat peristiwa tahun 90-an, dunia saat itu gempar dengan berita besar seorang bayi berumur 2 bulan dari keluarga Katholik di Afrika yang menolak dibaptis. “Mama, unisibi baptize naamini kwa Allah, na jumbe wake Muhammad” (Ibu, tolong jangan baptis saya. Saya adalah orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya, Muhammad).
Ayah dan ibunya, Domisia-Francis, pun bingung. Kemudian didatangkan seorang pendeta untuk berbicara kepada bayinya itu: “Are You Yesus?” (Apakah kamu Yesus?).


Kemudian dengan tenang sang bayi Syarifuddin menjawab: “No, I’m not Yesus. I’m created by God. God, The same God who created Jesus” (Tidak, aku bukan Yesus. Aku diciptakan oleh Tuhan, Tuhan yang sama dengan yang menciptakan Yesus). Saat itu ribuan umat Kristen di Tanzania dan sekitarnya dipimpin bocah ajaib itu mengucapkan dua kalimat syahadat.


Bocah Afrika kelahiran 1993 itu lahir di Tanzania Afrika, anak keturunan non Muslim. Sekarang bayi itu sudah remaja, setelah ribuan orang di Tanzania-Kenya memeluk agama Islam berkat dakhwahnya semenjak kecil. Syarifuddin Khalifah namanya, bayi ajaib yang mampu berbicara berbagai bahasa seperti Arab, Inggris, Perancis, Italia dan Swahili. Ia pun pandai berceramah dan menterjemahan al-Quran ke berbagai bahasa tersebut. Hal pertama yang sering ia ucapkan adalah: “Anda bertaubat, dan anda akan diterima oleh Allah Swt.”


Syarifuddin Khalifah hafal al-Quran 30 juz di usia 1,5 tahun dan sudah menunaikan solat 5 waktu. Di usia 5 tahun ia mahir berbahasa Arab, Inggris, Perancis, Italia dan Swahili. Satu bukti kuasa Allah untuk menjadikan manusia bisa bicara dengan berbagai bahasa tanpa harus diajarkan.


a. Latar Belakang Syarifuddin Khalifah


Mungkin Anda terheran-heran bahkan tidak percaya, jika ada orang yang bilang bahwa di zaman modern ini ada seorang anak dari keluarga non Muslim yang hafal al-Quran dan bisa shalat pada umur 1,5 tahun, menguasai lima bahasa asing pada usia 5 tahun, dan telah mengislamkan lebih dari 1.000 orang pada usia yang sama. Tapi begitulah kenyatannya, dan karenanya ia disebut sebagai bocah ajaib; sebuah tanda kebesaran Allah Swt.
Syarifuddin Khalifah, nama bocah itu. Ia dilahirkan di kota Arusha, Tanzania. Tanzania adalah sebuah negara di Afrika Timur yang berpenduduk 36 juta jiwa. Sekitar 35 persen penduduknya beragama Islam, disusul Kristen 30 persen dan sisanya beragam kepercayaan terutama animisme. Namun, kota Arusha tempat kelahiran Syarifuddin Khalifah mayoritas penduduknya beragama Katolik. Di urutan kedua adalah Kristen Anglikan, kemudian Yahudi, baru Islam dan terakhir Hindu.


Seperti kebanyakan penduduk Ashura, orangtua Syarifuddin Khalifah juga beragama Katolik. Ibunya bernama Domisia Kimaro, sedangkan ayahnya bernama Francis Fudinkira. Suatu hari di bulan Desember 1993, tangis bayi membahagiakan keluarga itu. Sadar bahwa bayinya laki-laki, mereka lebih gembira lagi.


Sebagaimana pemeluk Katolik lainnya, Domisia dan Francis juga menyambut bayinya dengan ritual-ritual Nasrani. Mereka pun berkeinginan membawa bayi manis itu ke gereja untuk dibaptis secepatnya. Tidak ada yang aneh saat mereka melangkah ke Gereja. Namun ketika mereka hampir memasuki altar gereja, mereka dikejutkan dengan suara yang aneh. Ternyata suara itu adalah suara bayi mereka. “Mama usinibibaptize, naamini kwa Allah wa jumbe wake Muhammad!” (Ibu, tolong jangan baptis saya. Saya adalah orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya, Muhammad).
Mendengar itu, Domisia dan Francis gemetar. Keringat dingin bercucuran. Setelah beradu pandang dan sedikit berbincang, mereka memutuskan untuk membawa kembali bayinya pulang. Tidak jadi membaptisnya.


Awal Maret 1994, ketika usianya melewati dua bulan, bayi itu selalu menangis ketika hendak disusui ibunya. Domisia merasa bingung dan khawatir bayinya kurang gizi jika tidak mau minum ASI. Tetapi, diagnose dokter menyatakan ia sehat. Kekhawatiran Domisia tidak terbukti. Bayinya sehat tanpa kekurangan suatu apa. Tidak ada penjelasan apapun mengapa Allah mentakdirkan Syarifuddin Khalifah tidak mau minum ASI dari ibunya setelah dua bulan.


Di tengah kebiasaan bayi-bayi belajar mengucapkan satu suku kata seperti panggilan “Ma” atau lainnya, Syarifuddin Khalifah pada usianya yang baru empat bulan mulai mengeluarkan lafal-lafal aneh. Beberapa tetangga serta keluarga Domisia dan Francis terheran-heran melihat bayi itu berbicara. Mulutnya bergerak pelan dan berbunyi: “Fatuubuu ilaa baari-ikum faqtuluu anfusakum dzaalikum khairun lakum ‘inda baari-ikum, fataaba ‘alaikum innahuu huwattawwaburrahiim.”


Orang-orang yang takjub menimbulkan kegaduhan sementara namun kemudian mereka diam dalam keheningan. Sayangnya, waktu itu mereka tidak mengetahui bahwa yang dibaca Syarifuddin Khalifah adalah QS. al-Baqarah ayat 54.
Domisia khawatir anaknya kerasukan setan. Ia pun membawa bayi itu ke pastur, namun tetap saja Syarifuddin Khalifah mengulang-ulang ayat itu. Hingga kemudian cerita bayi kerasukan setan itu terdengar oleh Abu Ayub, salah seorang Muslim yang tinggal di daerah itu. Ketika Abu Ayub datang, Syarifuddin Khalifah juga membaca ayat itu. Tak kuasa melihat tanda kebesaran Allah, Abu Ayub sujud syukur di dekat bayi itu.

“Francis dan Domisia, sesungguhnya anak kalian tidak kerasukan setan. Apa yang dibacanya adalah ayat-ayat al-Qur’an. Intinya ia mengajak kalian bertaubat kepada Allah,” kata Abu Ayub.
Beberapa waktu setelah itu Abu Ayub datang lagi dengan membawa mushaf. Ia memperlihatkan kepada Francis dan Domisia ayat-ayat yang dibaca oleh bayinya. Mereka berdua butuh waktu dalam pergulatan batin untuk beriman. Keduanya pun akhirnya mendapatkan hidayah. Mereka masuk Islam. Sesudah masuk Islam itulah mereka memberikan nama untuk anaknya sebagai “Syarifuddin Khalifah”.


Keajaiban berikutnya muncul pada usia 1,5 tahun. Ketika itu, Syarifuddin Khalifah mampu melakukan shalat serta menghafal al-Quran dan Bible. Lalu pada usia 4-5 tahun, ia menguasai lima bahasa. Pada usia itu Syarifuddin Khalifah mulai melakukan safari dakwah ke berbagai penjuru Tanzania hingga ke luar negeri. Hasilnya, lebih dari seribu orang masuk Islam.


b. Kisah Nyata Syarifuddin Mengislamkan Ribuan Orang
Kisah nyata ini terjadi di Distrik Pumwani, Kenya, tahun 1998. Ribuan orang telah berkumpul di lapangan untuk melihat bocah ajaib, Syarifuddin Khalifah. Usianya baru 5 tahun, tetapi namanya telah menjadi buah bibir karena pada usia itu ia telah menguasai lima bahasa. Oleh umat Islam Afrika, Syarifuddin dijuluki Miracle Kid of East Africa.


Perjalanannya ke Kenya saat itu merupakan bagian dari rangkaian safari dakwah ke luar negeri. Sebelum itu, ia telah berdakwah ke hampir seluruh kota di negaranya, Tanzania. Masyarakat Kenya mengetahui keajaiban Syarifuddin dari mulut ke mulut. Tetapi tidak sedikit juga yang telah menyaksikan bocah ajaib itu lewat Youtube.


Orang-orang agaknya tak sabar menanti. Mereka melihat-lihat dan menyelidik apakah mobil yang datang membawa Syarifuddin Khalifah. Beberapa waktu kemudian, Syaikh kecil yang mereka nantikan akhirnya tiba. Ia datang dengan pengawalan ketat layaknya seorang presiden.
Ribuan orang yang menanti Syarifuddin Khalifah rupanya bukan hanya orang Muslim. Tak sedikit orang-orang Kristen yang ikut hadir karena rasa penasaran mereka. Mungkin juga karena mereka mendengar bahwa bocah ajaib itu dilahirkan dari kelarga Katolik, tetapi hafal al-Quran pada usia 1,5 tahun. Mereka ingin melihat Syarifuddin Khalifah secara langsung.


Ditemani Haji Maroulin, Syarifuddin menuju tenda yang sudah disiapkan. Luapan kegembiraan masyarakat Kenya tampak jelas dari antusiasme mereka menyambut Syarifuddin. Wajar jika anak sekecil itu memiliki wajah yang manis. Tetapi bukan hanya manis. Ada kewibawaan dan ketenangan yang membuat orang-orang Kenya takjub dengannya. Mengalahkan kedewasaan orang dewasa.
Kinilah saatnya Syaikh cilik itu memberikan taushiyah. Tangannya yang dari tadi memainkan jari-jarinya, berhenti saat namanya disebut. Ia bangkit dari kursi menuju podium.


Setelah salam, ia memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi. Bahasa Arabnya sangat fasih, diakui oleh para ulama yang hadir pada kesempatan itu. Hadirin benar-benar takjub. Bukan hanya kagum dengan kemampuannya berceramah, tetapi juga isi ceramahnya membuka mata hati orang-orang Kristen yang hadir pada saat itu. Ada seberkas cahaya hidayah yang masuk dan menelusup ke jantung nurani mereka.
Selain pandai menggunakan ayat al-Quran, sesekali Syarifuddin juga mengutip kitab suci agama lain. Membuat pendengarnya terbawa untuk memeriksa kembali kebenaran teks ajaran dan keyakinannya selama ini.


Begitu ceramah usai, orang-orang Kristen mengajak dialog bocah ajaib itu. Syarifuddin melayani mereka dengan baik. Mereka bertanya tentang Islam, Kristen dan kitab-kitab terdahulu. Sang Syaikh kecil mampu memberikan jawaban yang memuaskan. Dan itulah momen-momen hidayah. Ratusan pemeluk Kristiani yang telah berkumpul di sekitar Syarifuddin mengucapkan syahadat. Menyalami tangan salah seorang perwakilan mereka, Syarifuddin menuntun syahadat dan mereka menirukan: “Asyhadu an laa ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasuulullah.”
Syahadat agak terbata-bata. Tetapi hidayah telah membawa iman. Mata dan pipi pun menjadi saksi, air mata mulai berlinang oleh luapan kegembiraan. Menjalani hidup baru dalam Islam. Takbir dari ribuan kaum muslimin yang menyaksikan peristiwa itu terdengar membahana di bumi Kenya.


Bukan kali itu saja, orang-orang Kristen masuk Islam melalui perantaraan bocah ajaib Syarifuddin Khalifah. Di Tanzania, Libya dan negara lainnya kisah nyata itu juga terjadi. Jika dijumlah, melalui dakwah Syarifuddin Khalifah, ribuan orang telah masuk Islam. Ajaibnya, itu terjadi ketika usia Syaikh kecil itu masih lima tahun.


Para ulama dan habaib sangat mendukung dakwah Syaikh Syarifuddin Khalifah. Bahkan ulama besar seperti al-Habib ali al-Jufri pun rela meluangkan waktunya untuk bertemu anak ajaib yang kini remaja dan berjuang dalam Islam. (Dikutip dari buku Mukjizat dari Afrika, Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang; Syarifuddin Khalifah).


sumber:matabulat.my

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 16-12-2014 01:58 PM | Show all posts
berpinar baca bahasa yindon sambil cuba terjemah jadi malay
Reply

Use magic Report

Post time 16-12-2014 02:09 PM | Show all posts
kisah betul ke ni?
maklumlah,, indon suka gebang lebih
Reply

Use magic Report

Post time 16-12-2014 02:31 PM | Show all posts
susah nak tahu betol ke tak..err
Reply

Use magic Report

Post time 16-12-2014 02:58 PM | Show all posts
asal dr yindon susa ndak percaya ..
Reply

Use magic Report

Post time 16-12-2014 03:16 PM | Show all posts
As Salam...tak sure kisah ni betul ke tak...tp aku jumpa ni bila gugel...

This is a HOAX!

The following report is false except for the fact that this boy does exist. He has been to parts of the U.S. and people have actually met him.

A "Scottish news report" (click here to view) and the Bengali-language dawah magazine which *I* personally am holding in my own hands right now describe him as phenomenal.

However, the following accounts prove that although he exists, his story is just alot of hype. Please read the following e-mails from two people who have given first hand accounts.



From:        Abdul Hakim Vazquez [SMTP:ahak@travelmad.freeserve.co.uk]
Sent:        19 October 1999 11:06
Subject:     Boy, 5, converts 1000 to Islam: the refutation

Assalamu alaikum wa rahmatullah

I think it would be wise to examine this report a bit closer. First of all, it is not unusual in various parts of Africa and Asia to see people who are unlettered yet who can speak several languages quite fluently. Thus the report that a child can do so should not be seen as strange. Similarly, the report states that Muammar Qadhaafi supports him. Aside from fighting Islam in his nation, Qadhaafi is also known to be a regluar supporter of known heretics like Farrakhan and Rashad Khalifa. Therefore eybrows should automatically be raised when Qadhaffi's name enters the picture.

Nevertheless, this past summer a brother who attends our tafseer class in Virginia, went to see this "miracle boy" in Philadelphia. The brother told us he is convinced that the entire thing is an elaborate scam done by either the Christians or the Sufis with the intent to hoodwink the Muslims.

The brother said the boy came to a packed Philadelphia auditorium where the majority of attendees were African. Advertisment claimed the boy was "a Hafidh of both the Quran and the Injeel". This claim alone raised some people's suspicions. A

few weeks prior to the boy's arrival, a videotape was circulated among the Muslims in Philadelphia which shows the boy and makes several claims. However, the Quran reciter on the videotape is NOT the boy.  In fact, the video never shows the boy reciting anything from the Quran.

On the day the boy appeared, he was accompanied by four bodyguards, none of whom would allow anyone to question him or do anything except allow people to kiss his hand, touch him or ask him to pray for them. One of the bodyguards was the boy's father, who contrary to the news report, is a Christian.

Before the boy's entrance, the bodyguards would pass around a collection basket for people to donate money. People were never informed as to what the money they were donating was for or how it would be used. It was apparently assumed the money was for the boy himself, thus many people donated large sums of money into the basket. When the boy entered, he would then start with khutbatul hajjah, yet he never led nor attended any of the congregational prayers and only came to the local masjid after everyone had finished salat.

Later when the boy's father was not present, some attendees asked the boy to recite some suras. At first, the boy acted as if he didn't understand what was being asked. The bodyguards appeared irritated and said it was not proper for anyone to order the boy to recite. People replied that they were not ordering anything, but were simply asking IF he could recite SOMETHING so that people could hear him. A translator then asked him to recite some suras such as Ar-Rahman, Al-Mulk, etc. and the boy replied, "I don't know  that". They then asked him to recite suratul Ala, to which he replied again, "I don't know that". They then asked him to recite suratul Ihklas, he said, "I don't know that".  It then became obvious to everyone that the boy knew nothing of the Quran, and was simply fooling everyone with an elaborate and well-concieved con.

When the father returned and noticed what was going on, he quickly hustled the boy and his bodyguards out of the auditorium. Many attendees felt betrayed, especially when it was discovered that the boy and his "family" left town soon thereafter and their whereabouts were unknown.

If this is a scam, obviously the boy is not to blame, but rather the dajjaleen who are parading him before the Muslims as a pseudo-prophetic persona with the express intent of fleecing masses of Muslims from their money. A number of sufi groups have been known to be making inroads in Africa and have used customary shirk practices to gather followers. If Muslims are being duped by these minor dajjaleen, then how much more so hen the real Dajjal appears? And may Allah protect us from his fitnah, ameen.

Wa salam Abu Umar
ahak@travelmad.freeserve.co.uk


Salaam Alaykum Sister

Regarding that little boy - the five year old who is supposed to have converted many people to Islam. He came to my neighbourhood mosque - Islamic Center of New York - several months ago. Our imam put him in front of the congregation and dispelled alot of myths about him. One of such is that he has not memorised Quran....maybe a sura or two.

When asked questions, he answered like a normal little boy.

It was alot of hype.

Our imam told us not to believe everything we read. The URL for our mosque is http://salam.muslimsonline.com/~iccny

I really can't remember all the details. I just remember walking away thinking it was all a fraud. Whatever the case, I just hope he has touched some people and brought them to Islam.

i don't dispute the fact that he has touched lives but i think that several things about him were misrepresented. Our imam stood him in front of us sister. He ran past me playing with the other kids. I saw him up close. There are people wanting to touch him as if he is supernatural. That is crazy. He was a simple boy. A human being.

Fi Aman Allah

K. T. PK
from New York City
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 16-12-2014 03:35 PM | Show all posts
so...hoax lah
Reply

Use magic Report

Post time 16-12-2014 03:39 PM | Show all posts
ooo...palsu
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 16-12-2014 04:44 PM | Show all posts
yendon. mana leh pecaya. kikiki
Reply

Use magic Report

Post time 16-12-2014 04:52 PM | Show all posts
miss_bear posted on 16-12-2014 02:09 PM
kisah betul ke ni?
maklumlah,, indon suka gebang lebih

gelak sy baca komen ni,  lawak
Reply

Use magic Report

Post time 16-12-2014 05:47 PM | Show all posts
Ooo kesahnya
Reply

Use magic Report

Post time 16-12-2014 08:48 PM From the mobile phone | Show all posts
Pernah baca kisah ni.. Tak sangga hoax. Ye2 aku percaya
Reply

Use magic Report

Post time 17-12-2014 11:31 AM | Show all posts
baca yindon punya cerita, berdegar-degar kemain. padahal, nipu je.
Reply

Use magic Report

Post time 17-12-2014 02:10 PM | Show all posts
budak ni benar2 wujud

\


Para Ulama dan Habaib pun mendukung dakwah Syekh Syarifudin. bahkan ulama besar seperti Habib ali al Jufri pun rela meluangkan waktunya untuk bertemu anak ajaib yang kini remaja  dan berjuang dalam islam,…








Tulis Tanggapan Anda


  


Reply

Use magic Report

Post time 19-12-2014 12:49 PM | Show all posts
betul ke hoax ni? aku dah kagum sangat ni.
mari menggugel.
Reply

Use magic Report

Post time 19-12-2014 01:30 PM | Show all posts
konpiussss
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 19-12-2014 03:29 PM | Show all posts
dunia akhir jaman...mari cabut...mau kiamat...
Reply

Use magic Report

Post time 21-12-2014 05:30 AM From the mobile phone | Show all posts
Ai btul ke palsu ni dong...
Klu hoax mmg kna tipo hidup2 sambil digelak kaum yahudi.
Reply

Use magic Report

Post time 21-12-2014 08:20 AM | Show all posts
kentel posted on 16-12-2014 01:58 PM
berpinar baca bahasa yindon sambil cuba terjemah jadi malay

rase senak2 menikam bebola mata
Reply

Use magic Report

Post time 22-12-2014 08:10 AM | Show all posts
chinta89 posted on 21-12-2014 08:20 AM
rase senak2 menikam bebola mata

cramp habis bola mata cuba nak hadam
Reply

Use magic Report

12Next
Return to list New
You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

29-3-2024 06:42 PM GMT+8 , Processed in 0.076980 second(s), 46 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list