China Larang Apple, Cisco dan Intel

lavapaus · Post time 27-2-2015 10:21 AM

Edited by lavapaus at 27-2-2015 10:28 AM

Agustus tahun lalu, China melarang para pegawai pemerintahan menggunakan semua produk Apple. Tidak ada penjelasan mengenai alasan pelarangan saat itu. Kini, China secara resmi merilis sederet daftar produk yang 'diharamkannya'.
Dalam daftar tersebut, dicantumkan nama-nama vendor teknologi yang disetujui untuk digunakan di lingkungan pemerintahan China. Malangnya, Apple dan sejumlah perusahaan teknologi lain asal Amerika Serikat (AS) tak ada dalam daftar persetujuan tersebut alias masuk daftar hitam.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (27/2/2015), selain Apple, perusahaan lain yang produknya tak boleh digunakan antara lain Cisco, Intel, McAfee dan Citrix Systems.

Ini bukan pertama kalinya China melarang keras penggunaan produk teknologi asal AS. Tahun lalu, negeri Tirai Bambu ini juga melarang lingkungan pemerintahan membeli versi terbaru sistem operasi Windows milik Microsoft, bahkan software keamanan buatan Kaspersky Lab dan Symantec pun tidak diperbolehkan.

Alasan pelarangan diduga masih terkait dengan kecurigaan terhadap aksi mata-mata yang potensial dilakukan perusahaan AS terhadap pemerintah China melalui produk teknologi mereka.

Pendapat lain mengatakan, China melakukan ini semata-mata hanya untuk melindungi produk teknologi buatan pabrikan lokal, dengan mengurangi kompetisi dari perusahaan AS.

sutun pink @dino lu pakai epal pun orang cina tak pandang.

cmf_herrhughie · Post time 27-2-2015 10:24 AM

Good move...

dubuk · Post time 27-2-2015 10:30 AM

hahahahahahaha

tapi yang fake boleh!!

Al-Patih · Post time 27-2-2015 10:47 AM

dah tiru technology omputih...lopeh tu gum produck meke.....

dino · Post time 27-2-2015 11:11 AM

ko dah kenapa sutun bini 3 keje CC weh.....musti smlm tak tido lena kan.... kan... dok teringat nak kenakan aku la tuh hahaha

hati terbakar sapa yg tahu....wa sentuh skit je dah meroyan....

mnm77 · Post time 27-2-2015 11:19 AM

Edited by mnm77 at 27-2-2015 11:25 AM

Al-Patih replied at 27-2-2015 10:47 AM
dah tiru technology omputih...lopeh tu gum produck meke.....

Malangnya omputih....

Tu la sebab nak untung, terpaksa pi melukut kat China suruh assemble 'buah' apple mereka supaya dapat siap dengan harga yang rendah, lepas tu mereka jual dengan harga yang tinggi...

China ni cekap reverse engineering.... toksah cakap copy electronic technology, kopi power root tongkat ali pun mereka boleh copy...

Dulu saya pakai Nokia, pastu Apple, pastu Samsung...

Sekarang Huawei Honor... lebih murah dan kualiti pun bagus...

noell · Post time 27-2-2015 11:22 AM

mnm77 replied at 27-2-2015 11:19 AM
Malangnya omputih....

Tu la sebab nak untung, terpaksa pi melukut kat China suruh assembl ...

batek basahan terengganu pun depa dah copy masuk sini...belum lagik bunga telur yg cantek2 tuh...semua depa dah buat

dino · Post time 27-2-2015 11:23 AM

mnm77 replied at 27-2-2015 11:19 AM
Malangnya omputih....

Tu la sebab nak untung, terpaksa pi melukut kat China suruh assembl ...

telur pun depa leh copy...

mnm77 · Post time 27-2-2015 11:29 AM

Alasan pelarangan diduga masih terkait dengan kecurigaan terhadap aksi mata-mata yang potensial dilakukan perusahaan AS terhadap pemerintah China melalui produk teknologi mereka.

Mata-mata yang potensial tu ape?

JohnDeSouza · Post time 27-2-2015 11:58 AM

nasik lemak leh copy ka..

cmf_herrhughie · Post time 27-2-2015 12:00 PM

China buat benda yg betul...pasal product china nak masuk pasaran org putih pun mereka buat benda yg sama

dragger · Post time 27-2-2015 12:09 PM

chinadoll pun banyak,,

dcruins · Post time 27-2-2015 12:12 PM

perang electronics component yang ada "backdoor access" la ni, Huawei pun main benda sama gak macam produk2 Yanks... dua kali lima jer!!

kejap lagi american nak lepas kan ops Tibet dan Xin Jiang nya lah ni....

ultra78 · Post time 27-2-2015 12:13 PM

China buat begitu atas dasar keselamatan negara. Mereka takut spy software dari US diinstall dlm alatan berkenaan, lebih-lebih lagi kalau dipakai oleh pegawai pemerintah.