CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

12Next
Return to list New
View: 2757|Reply: 26

[Dunia] Menteri Indon klaim penyebab Pasar di Thailand dan Filipina tutup dan sepi

[Copy link]
Post time 3-3-2015 12:52 PM | Show all posts |Read mode


JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan anti illegal fishing yang beberapa bulan ini menjadi fokus pekerjaan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ternyata membuahkan hasil. Menurut Susi, akibat larangan transshipment menyebabkan saat ini pasar-pasar ikan besar di Asia Tenggara, seperti Songkhla, Thailand dan General Santos, Filipina sepi pengunjung.

"Praktik illegal fishing sudah kita berantas, sebagai bukti daerah Songkhla, Thailand, tutup dan sepi. General Santos (Filipina) tutup dan sepi. Jadi harga ikan di pasar Asia sudah merata naik, itu karena suplai yang kurang," kata Susi dalam Rakernas Ditjen Perhubungan Laut, di Kemenhub, Jakarta, Senin (2/3/2015).

Susi juga mengatakan, nelayan di Thailand dan Filipina mulai merasakan dampak kebijakan pemerintahan Indonesia. Bahkan nelayan di Songkhla, kata Susi, hingga mengenal namanya.

"Jadi kalau nanti bapak-bapak jalan ke Songkhla, bilang dari Indonesia. Semua nelayannya hapal Menteri Susi. Mereka bilang, 'Menteri Susi bad, bad, bad!'. Tapi ini suatu kebanggaan bagi kita, bahwa tandanya kita tidak perlu jalan-jalan ke pasar dunia sdanya ada di sini, kita tinggal atur saja suplainya,"  ujar pendiri maskapai Susi Air tersebut.

Selain itu, Susi mengatakan Indonesia Bagian Timur sudah mulai merasakan efek dari penerapan peraturan mengenai praktik illegal fisihing. Hal ini dikarenakan dalam 3 bulan terakhir KKP menangkap sekitar 700 kapal eks-asing dengan ukuran 200 GT yang bisa meraup 600-1.000 ton setahun. Kemudian menurut Susi, jumlah kapal tersebut masih bisa berkembang, dikarenakan adanya praktik duplikat surat kapal sehingga jumlahnya bisa bertambah 5-6 kali lipat.

"Kalau kita hitung ada 1.300 kapal, belum lagi ada pengakuan dari para pemain yang menduplikat surat kapalnya. Jadi ada 5-6 kali lipat jumlahnya atau sama dengan 5.000 kapal eks asing yang berkeliaran menangkap ikan di wilayah Indonesia. Untuk produksi kalau dikali 600 ton saja, mereka sudah meraup 3 juta ton/tahun," jelas Susi.

Sementara itu, menurut Susi, dalam waktu dekat bersama Kemenhub, KKP akan melakukan verifikasi ulang terhadap 266 kapal yang terbukti melakukan transshipment sedang bersandar di Kota Bitung. Menyangkut hal ini, Susi berharap adanya bantuan dari Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) dan Ditjen Perhubungan Laut.

"Di Kota Bitung saat ini ada 266 kapal transhipment dengan ukuran 100-200 GT. Nah itu juga mohon KPLP, Ditjen Hubla dan kita (KKP) untuk melakukan pemeriksaan dan investigasi bersama, supaya mengembalikan kerugian PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), dan paling penting menegakkan kedaulatan secara teritorial dan ekonomi kita," ucap Susi.

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 3-3-2015 12:55 PM | Show all posts
boleh baca tapi enga faham..
Reply

Use magic Report

Post time 3-3-2015 01:03 PM | Show all posts
Hehe betul ke kosong? Ke kes masuk bakul angkat sendiri nih?
Reply

Use magic Report

Post time 3-3-2015 01:09 PM | Show all posts
Hek elehhhhhh menteri Indon ni
Reply

Use magic Report

Post time 3-3-2015 01:11 PM | Show all posts
angkat bakul sendiri sangat menteri cikki ini.
Reply

Use magic Report

Post time 3-3-2015 01:13 PM From the mobile phone | Show all posts
amboii eksen nye
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 3-3-2015 01:13 PM | Show all posts
Perasan ke hapa
Reply

Use magic Report

Post time 3-3-2015 01:24 PM | Show all posts
bodoh punya indon...nak klim sana klim sini..aleuritt
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 3-3-2015 01:26 PM | Show all posts
menteri indon ni memang suka puji diri sendiri...rakyat pun angguk2...kekekek
Reply

Use magic Report

Post time 3-3-2015 01:27 PM | Show all posts
iyo lah tu
Reply

Use magic Report

Post time 3-3-2015 01:28 PM From the mobile phone | Show all posts
Perasantan lelebih lak menteri indoh nih..
Reply

Use magic Report

Post time 3-3-2015 01:28 PM | Show all posts
TT suka skodeng murdeka, kempas dutkum...etc .kum ndun   
Reply

Use magic Report

Post time 3-3-2015 01:31 PM From the mobile phone | Show all posts
esok esok keluar berita indon terlebih ikan.. sebb thai tak mo berurusan dgn indon..hiihii
Reply

Use magic Report

Post time 3-3-2015 01:31 PM | Show all posts
Perasan tak menahan
Reply

Use magic Report

Post time 3-3-2015 01:48 PM | Show all posts
Ya indon... udah lorr... sambung sapu simen luuu...
Reply

Use magic Report

Post time 3-3-2015 01:48 PM From the mobile phone | Show all posts
Poyo gila
Ni lagi satu aku nak gelak sakan..
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 3-3-2015 03:01 PM | Show all posts
Menteri Susi Bad, Bad, Bad  
Reply

Use magic Report

Post time 3-3-2015 03:04 PM | Show all posts
Ada jugak rakyat mereka yg percaya.
Ajaibnya, mengapa nama malaysia tak disebut
Reply

Use magic Report

Post time 3-3-2015 03:04 PM | Show all posts
Sakai larrr ngkau ni Susi
Reply

Use magic Report

Post time 3-3-2015 03:06 PM From the mobile phone | Show all posts
Apa dia ckp ni?......
Reply

Use magic Report

12Next
Return to list New
You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

19-4-2024 09:12 PM GMT+8 , Processed in 0.090739 second(s), 46 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list