Edited by seribulan at 8-2-2017 09:29 AM
Terkadang sering timbul berbagai pertanyaan tentangkehidupan ini. Ada suatu pertanyaanyang sering berulang namun mungkin sulit untuk menjawabnya. “Apa tujuan hidupini….?” Kemudian akan timbul pertanyaan berikutnya…. “Kenapa Tuhan memilih sayauntuk hidup….?”
Padahal hidup ini hanya sebentar, bahkan terkadang penuh ranjauyang mampu meluluh-lantakkan jiwa, penuh kubangan darah dan genangan airmata…….. Malaikatpun bertanya ketika Nabi Adam sebagai manusia pertamadijadikan oleh Allah SWT. Kenapa manusia diciptakan, padahal hanya akanmendatangkan kekacauan di muka bumi. Allah Maha Besar, Allah Maha Tahu atassegalanya. Kenyataannya memanglah benar, saksikanlah betapa banyaknya kekacauanyang terjadi akibat manusia di muka bumi ini. Angkara murka… kebencian…amarah.. lalu akhirnya saling bunuh, tak henti-hentinya mewarnai bergulirnyawaktu. Belum lagi iri, dengki, fitnah… ketamakan… kerakusan.. korupsi. Ah…sudahlah tak perlu berpanjang-panjang menjabarkannya, karena mungkin saja adadi diri saya sendiri. Semoga Allah melindungi dan menjauhkannya… amin.
Sebagaiumat Muslim (mohon maaf buat non muslim), sudah sepantasnya lah kita bersyukurkepada Allah SWT yang telah memberikan keteladanan melalui Junjungan kita NabiBesar Muhammad SAW serta mewariskan Al’Quran sebagai petunjuk bagi kitamenjalani hidup ini. Dua kalimat syahadat yang sering dilafazkan oleh kita umatmuslim sesungguhnya merupakan rohnya kehidupan. Bahkan di dunia kerja, di duniausaha, perusahaan besar, perusahaan dalam negeri maupun luar negeri(kemungkinan tidak menyadarinya) telah mencontoh dua kalimat syahadat ini.
Kalimat syahadat pertama mengakui tiada Tuhan yang patut disembah melainkanAllah SWT. Ikrar ini adalah merupakan “Commitment to Goal”. Hal ini secarategas dan jelas menyatakan “komitmen terhadap tujuan”, bahwa satu-satunyatujuan hidup adalah Allah SWT. Lalu kita lihat dalam dunia usaha, suatuperusahaan yang mempunyai manajemen yang baik pastilah mempunyai “Goal” yangmereka tuangkan dalam apa yang disebut dengan “VISI”. Kalimat syahadat keduaKita bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah. Ikrar iniadalah merupakan “Commitment to Strategy”. Hal ini secara tegas dan jelasmenyatakan “komitmen terhadap cara”. Satu-satunya cara untuk mencapai tujuanadalah dengan menjalankan cara-cara yang telah dicontohkan oleh Nabi MuhammadSAW.
Lalu dalam Ilmu Manajemen, kita kenal dengan istilah “MISI”. Kembali keparagraph pertama di atas, dalam Al’Quran sering disebutkan : “afala ta’qilun“,“afala yatadabbarun“, “afala tatafakkarun“, apakah kalian tak memakai akal,apakah kalian tak menelaah, apakah kalian tak berpikir. Lalu pertanyaannya,sampai dimana kita telah memakai akal untuk menelaah dan berpikir menjawabpertanyaan “untuk apa kita hidup ini..?” Alam ciptaan Tuhan dengan segalaisinya ini sebenarnya telah mengajari kita. Lihatlah Matahari, dia bersinarmenerangi bumi, memberikan energy, menjadi sumber kehidupan bagi benda-bendalain di mayapada ini. Contohlah air, dia memberi manfaat untuk kehidupanmahkluk-makhluk di bumi. Rasakanlah dan perhatikanlah udara, oksigen, tanah,hewan, tumbuhan dan benda-benda lainnya yang diciptakan oleh Allah, adakah diatak memberi manfaat buat benda lain…? lalu makhluk terkecil seperti bakteri,adakah ada manfaatnya buat yang lain…?
Lalu perhatikan pohon yang rindangberbuah lebat, tidakkah dia akan menjadi jauh lebih bermanfaat dan bermatabat jika kerindangannya dapat meneduhkan dan buahnya dapat dinikmati oleh orangbanyak. Jika berbuah banyak lalu membusuk dan jatuh, adakah memberikan manfaatbila demikian..? Okelah.. contoh kecil benda yang manusia buatpun tujuannyaadalah bermanfaat bagi orang lain. Benda sederhana seperti pulpen yang diproduksi pabrik, apa tujuannya…? Tidak lain adalah agar bisa digunakan, bisabermanfaat buat yang lainnya (manusia). Jadi sesungguhnya apapun yangdiciptakan oleh Tuhan bertujuan untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnyabuat yang lain. Lalu apakah kita akan mengklaim hanya sebagai makhluk penikmat,hanya sebagai makhluk yang menerima manfaat. Bukankah bakteri kecil telahmengajarkan kita apa tujuan kita hidup..?
Bukankah Nabi Muhammad telahmengatakan secara jelas bahwa “Sebaik-baiknya manusia adalah yang memberikanmanfaat sebanyak-banyaknya bagi orang lain” Maka sesungguhnya Tuhan memberikankita hidup, agar dapat bermanfaat bagi sesama ciptaannya. Mari kitabersama-sama belajar menjadi sebatang pohon, lalu pupuklah diri kita supayabertambah subur dan berbuah lebat, agar lebih banyak orang berteduh di sanadan memetik buahnya………….
|