View: 1514|Reply: 0
|
Cara Mengerjakan Sholat Idul Adha
[Copy link]
|
|
Pada Hari Raya Idul Adha kita melakukan sholat Idul Adha. Bagaimana niat, bacaan sholat, dan tata caranya? Pemerintah memastikan Hari Raya Idul Adha 2019 atau 1440 H jatuh terhadap 11 Agustus. Sholat Idul Adha adalah shalat yang diadakan terhadap Hari Raya Idul Adha yang jatuh terhadap 10 Dzulhijjah.
Sholat ini bertepatan bersama dengan ibadah haji di Mekah. Karena itu, Hari Raya Idul Adha disebut juga bersama dengan Hari Raya Haji atau Hari Raya Qurban gara-gara disunnahkan berkurban bagi yang mampu. Pada hari itu, umat Muslim melakukan shalat Idul Adha bersama dengan tekad beribadah kepada Allah SWT. Momen Idul Adha jadi simbol ketakwaan dan kecintaan umat Muslim kepada Allah SWT.
Seperti Hari Raya Idul Fitri, umat Muslim juga bakal melakukan ibadah sholat Idul Adha berjamaah terhadap tanggal 10 Dzulhijjah. Setelah sholat, umat Muslim bakal melakukan penyembelihan hewan kurban. Nah, Sholat Idul Adha dilakukan dua rakaat dan hukumnya sunnah. Meskipun sunnah, tata langkah sholat Idul Adha harus dilakukan bersama dengan lengkap.
Shalat Idul Adha di Jakarta dan sekitarnya dilakukan sekitar pukul 07.00. Ada satu petunjuk sebelum akan melakukan sholat Idul Adha yaitu tidak makan sebelumnya. Sedangkan kala sholat Idul Fitri disarankan untuk makan sebelumnya. Berikut tata cara sholat, serta tata langkah sholat Idul Adha:
1. Niat dan Bacaan Sholat Idul Adha
Untuk memulai Sholat Idul Adha, dimulai berasal dari niat. Niat dilakukan sehingga ibadah jadi khusyuk. Berikut adalah niat dan bacaan sholat Idul Adha:
Bahasa Arab:
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Bahasa latin:
Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya tekad sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum gara-gara Allah Ta'ala".
2. Tata Cara Sholat Idul Adha
Setelah niat, kita melakukan:
a. Takbiratul ihram
Setelah takbiratul ihram yaitu membaca doa iftitah.
b. Baca Takbir 7 Kali di Rakaat Pertama
Kemudian dilanjutkan bersama dengan membaca takbir sebanyak tujuh kali di rakaat pertama.
Di pada takbir tersebut, terkandung bacaan:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tak ada tuhan tak sekedar Allah, Allah maha besar".
Setelah itu, sholat layaknya biasa. Diawali bersama dengan membaca surat Al-Fatihah dan lanjutkan dnegan surat lainnya. Disunnahkan untuk membaca surat Qof, Al- Qomar, Al- A'la, atau surat Al-Gosiyah. Kemudian dilanjutkan bersama dengan ruku, sujud, duduk di pada dua sujud dan seterusnya.
c. Baca Takbir 5 Kali di Rakat Kedua
Kemudian takbir 5 kali di rakaat kedua. Pada rakaat kedua, umat Muslim harus membaca takbir sebanyak lima kali. Setelah itu melakukan bacaan khusus mirip layaknya terhadap rakaat pertama. Pada rakaat kedua, umat Islam disarankan untuk membaca surat Al-Ghasyiyah. Sholat dilanjutkan layaknya biasa dan diakhiri bersama dengan mengucap salam.
Setelah salam, disarankan untuk tidak bergegas pulang. Umat Muslim disarankan untuk mendengarkan khutbah khususnya dahulu hingga selesai, mirip layaknya sholat Idul Fitri.
d. Khutbah Pertama Baca Takbir 9 Kali
Di awal khutbah pertama disunnahkan membaca takbir 9 kali. Sementara terhadap khutbah kedua, disunnahkan membaca takbir sebanyak 7 kali. Referensi : mustafalan
|
|
|
|
|
|
|
| |
|