CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 1495|Reply: 0

SOSOK PEMIMPIN YANG IDEAL MENURUT ISLAM

[Copy link]
Post time 30-1-2020 10:47 AM | Show all posts |Read mode
PEMIMPIN YANG IDEAL
SOSOK PEMIMPIN YANG IDEAL MENURUT ISLAM
Seperti yang dilansir di situs penaqolbi.com

Islam adalah agama yang total, di antara kesempurnaan Islam yang mewakili umat manusia, baik yang terkait dengan Allah Swt (Hablum minallah) maupun relasi dengan manusia (Hablumminannas), termasuk di dalamnya masalah yang dipertimbankan dalam pemerintahan.

Kepemimpinan di satu sisi dapat menentukan wewenang, tetapi di sisi lain juga dapat dipertanggungjawabkan. Saat kepemimpinan dimaknai sebagai kekuasaan, Allah SWT.mengingatkan kita bahwa hakikat kekuasaan itu milik Allah SWT.

Allah SWT yang memberi kuasa kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah pula yang mencabut kekuasaan dari siapa pun yang dikehendaki-Nya (lihat: al-Qur'an surat Ali Imran: 26).

Substansi kepemimpinan dalam perspektif Islam adalah amanat yang mesti dikasih kepada orang yang benar-benar berkualitas, bermutu dan memiliki tanggung jawab yang terang dan benar benar adil, jujur ​​dan bertata krama bagus.

Inilah sebagian besar yang ditawarkan dalam memilih seorang pemimpin yang sejatinya bisa membawa masyarakat terhadap kehidupan yang lebih bagus, harmonis, dinamis, makmur, sejahtera dan damai.

Sebagai pemimpin umat, Nabi SAW memiliki empat ciri kepemimpinan: shidiq (jujur), fathanah (cerdas dan berpengetahuan), amanah (dapat diandalkan), dan tabligh (berkomunikasi dan berkomunikasi dengan bawahannnya dan semua orang).

1. Sidiq (benar),
sifat dasar yang dimiliki oleh Rasulullah SAW, dan hak milik oleh setiap pemimpin. Dia mesti senantiasa memilih tempat di benar, memiliki sifat di tempat, dan memperjuangkan kebenaran dalam lingkungan yang menjadi tanggung jawabnya.

Dia akan senantiasa berdiri tegak di atas kebenaran, bergerak mulai dari tempat yang benar, berjalan di atas garis yang benar, dan menuju tempat yang benar, yaitu rida Allah swt.

Kebenaran yang merupakan pemimpin adalah permulaan dari seluruh kebajikan, dan kebohongan yang berhak atas pemimpin adalah permulaan dari seluruh kebokbrokan dan kehancuran.

2. Amanah (penuh tanggung jawab)

Sebuah sifat dasar kepemimpinan Rasulullah yang berarti jujur, penuh kepercayaan, dan penuh tanggung jawab.

Jika mendapatkan tanggung jawab, dia memutuskan untuk melakukan tugas yang dipikulnya, dia yakin itulah yang membuat mas-ul (mesti mempertanggungjawabkan) kepemimpinannya.

Pemimpin yang amanah juga memiliki sifat sabar, tabah dan tawakal terhadap Allah swt., Dia senantiasa menghadapkan dirinya terhadap Allah melalui doa, dan mendapatkan keridaan penuh atas apa yang terjadi pada akhir yang dihasilkan oleh Allah swt. atas dirinya.

3. Tabligh (diperkenalkan yang mesti diberi tahu)

Seorang rasul sebagai pemimpin memiliki keterbukaan dalam hal penuh, tiada sifat tertutup pada dirinya, sebab ketertutupan akan memunculkan keraguan pihak lain, dan menghasilkan fitnah dalam kepemimpinannya.

Sebagai pemimpin, Rasul selalu mengajukan kebenaran yang diterimanya melalui wahyu, alangkah pun beratnya tantangan dan risiko yang akan diterimanya. Dia berpegang pada petunjuk "Katakan yang benar itu sementara pahit kamu rasakan".

4. Fathanah (brilian)

Karena seorang Rasul sebagai pemimpin memiliki kesanggupan berfikir yang tinggi, kekuatan ingat yang kuat, serta kepintaran menerangkan dan mempertahankan kebenaran yang diembannya.

Seorang pemimpin perempuan basthah fi al-ilmi (memiliki pengetahuan yang luas) dan pemahaman yang benar tentang tugasnya, kesanggupan manajerial yang dikeluarkan, maju dan maju sesuai keputusan, kesanggupan yang lebih tinggi dalam pembuatan makhraj (solusi) dari kemelut dalam bantuan yang bertanggung jawab atas permintaannya.

Sifat-sifat Nabi SAW itu menentukan kebijakan dan tingkahlaku pemerintahan sehari-hari, bagus sebagai pemimpin agama sekalian pemimpin masyarakat dan negara. Sifat kepemimpinan beliau dan Khulafaur Rasyidin dapat menciptakan cermin oleh semua pemimpin.

Mereka selalu mengabdi, mendapatkan keluh kesah, memfasilitasi, dan siap menjadi "budak" rakyatnya, memudahkan menjadi "tuan" bagi masyarakatnya.

Ada yang bagusnya juga, jika kita belajar dari isi ceramah Khalifah Abu bakar Assiddiq ra dikala beliau dilantik menjadi pemimpin umat sepeninggalnya Rasulullah SAW, yang mana inti dari isi ceramah hal yang dapat ditemukan dalam mencari profil para pemimpin yang bagus. Isi ceramah hal demikian diumumkan kurang lebih sebagai berikut:

Seandainya saya durhaka terhadap Allah dan Rasul-Nya memutuskan untuk mematuhiku. Sekarang marilah kita menunaikan Shalat semoga Allah Swt melimpahkan Rahmat-Nya terhadap kita semua ".
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

18-1-2025 09:17 PM GMT+8 , Processed in 0.042473 second(s), 14 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list