View: 19976|Reply: 149
|
Perbicaraan tentang Tasauf dan SUFI
[Copy link]
|
|
TOPIK NI BUKAN HAFIZ BUKA TAPI DIKELUARKAN DARI THREAD BICARA SANG SUFI
SEMUA THREAD BERKENAAN TASAUF DAN SUFI DI MERGE KE SINI
OKAY SILAKAN PERBICARAAN..... ~ibnur
==============================================================
Kelakar lak bila Ibn Baz dah haramkan sufi
KAlau kat fatwa online dimasukkan dalam deviant group lagi
sebb
meniru buddha dan hindu
lagi satu tabligh pun jadi deviant
http://www.fatwa-online.com/devi ... ableegh/0020303.htm
[ Last edited by ibnur at 20-3-2008 09:52 PM ] |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by rainbows at 10-2-2007 13:21
tak salah kalau haramkan amalan SESAT (yg menyalahi aqidah) yg didakwa sebagi amalan SUFI....
tetapi,
mengharamkan amalan SUFI yg tidak melanggar tuntutan Al quran, Sunnah, Ijma ula ...
Sebelum sheikh Bin Baz telah ada Al Imam Asy Syafi'i yang berkata "Aku tinggalkan baghdad.Karena di Baghdad aku menemui orang-orang yang berzikir sambil bernyanyi-nyanyi (Suufi)."
Tapi kita kaum muslimin tidak tahu apa itu suufi, berasal dari kata apa suufi itu, dan bagaimanakah ajaran suufi itu sebenarnya, dan kapan asal mula suufi ini diajarkan dan oleh siapa. Kita menganggap sahabat itu suufi, tabiin suufi, ulama-ulama seperti imam syafii dan lain-lain suufi, padahal mereka semua menentang suufi. Kita harus tahu bahwa suufi itu bukan berarti orang shalih yang banyak beribadah dan meninggalkan dunia untuk akherat, bukan itu. Tapi suufi itu adalah panggilan bagi seorang muslim yang belajar dan mengamalkan ajaran tasawuf. Dan tasawuf ini tidak pernah di ajarkan oleh Nabi. Nabi dan para sahabat mulia tanpa ajaran tasawuf ini. Kesesatan tasawuf ini amat banyak, yang pada puncaknya mereka berpahaman "wehdatul wujud", yaitu kesatuan wujud antara Allah dengan hambaNya, dan juga "wehdatul adyan" yang berarti semua agama itu benar dan masuk surga. Untuk lebih jelasnya silakan baca di " http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=318&bagian=0" |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
pooja_1 This user has been deleted
|
Originally posted by ikhwanindo at 17-2-2007 02:30 PM
Tapi suufi itu adalah panggilan bagi seorang muslim yang belajar dan mengamalkan ajaran tasawuf. Dan tasawuf ini tidak pernah di ajarkan oleh Nabi. Nabi dan para sahabat mulia tanpa ajaran tasawuf ini . . . . . .
...
Tak silap saya, Nabi banyak senyum. . . rasa saya, itulah setinggi2 tasawuf. |
|
|
|
|
|
|
|
senyum....
maybe
sebab
di sebalik senyum,,,tersimpan seribu satu makna tentang keimanan, kesabaran dan keredhaan terhadap Tuhan... |
|
|
|
|
|
|
|
Melihat gambar niii masha Allah, sangat menyelesihi sunnah. Kita diperintah oleh Nabi untuk memanjangkan jenggot dan memotong (rapi) kumis, ini malah oppositenyer Nabi bersabda "panjangkan jenggot dan potonglah kumis, selisihilah orang-oan majusi" |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #28 ikhwanindo's post
Kita diperintah oleh Nabi untuk memanjangkan jenggot dan memotong (rapi) kumis, ini malah oppositenyer Nabi bersabda "panjangkan jenggot dan potonglah kumis, selisihilah orang-oan majusi"
Wahai ikhwan yg budiman,
Nak tanya (serius), Kalau tak ikut perintah nie... masuk neraka tak?
TQ |
|
|
|
|
|
|
f@uzi This user has been deleted
|
Tak dinyatakan pun yang menari tu seorang Sufi... lagi pun dalam gambar tu yang menonton adalah lelaki... lagi pun tarian ni perlukan kekuatan dalaman... bukan orang sebarang boleh lakukan sebab dia memerlukan orang tu memusingkan dirinya dengan pelbagai aksi tanpa berhenti melebihi 5 minit.... Emmm tanya sikit... kat Malaysia ni sufism dia cam na.. kat luar negeri pulak cam na? Maaf saya sememangnya tak arifff... |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by f@uzi at 19-2-2007 09:53 AM
Tak dinyatakan pun yang menari tu seorang Sufi... lagi pun dalam gambar tu yang menonton adalah lelaki... lagi pun tarian ni perlukan kekuatan dalaman... bukan orang sebarang boleh lakukan se ...
pergerakan sufi yg menari macam tu memang ada. dia org menari sambil bersyair puisi sufi. ini banyak dekat afghan dengan pak. pernah diharamkan oleh taliban. dah le menari, hisap candu lagi. pernah tunjuk dlm dokumentari national geografi, tu yg saya terkejut. siap ada yg main gitar lagi. cuma yg bagus, yg menontonnya semua lelaki. |
|
|
|
|
|
|
|
Pakistan's mystical Islam thrives
By Asim Butt, Karachi
The Abdullah Shah Ghazi shrine is a magnet for devotees
The mystical form of Islam espoused by Sufi saints for hundreds of years continues to thrive in Pakistan despite opposition from religious hardliners and the authorities. religious hardliners tu sama ngan wahabi ke?
As the sun sets on a Thursday evening, hundreds of working class people descend on a shrine to the eighth-century mystic, Abdullah Shah Ghazi, in Karachi.
The shrine is located on a hill in the upmarket Clifton district of Pakistan's financial capital, flanked by swanky shopping malls and the posh residential area of Defence.
In the grounds below the shrine gather electricians, plumbers, construction workers, vagabonds, transvestites, prostitutes. Encircled by a cheering crowd, men take turns in a weightlifting competition.
Another circle dances to the drumbeat of the shrine's dhol players.
Devotional singing, or "qawali", emanates from an enclosure adjacent to the open grounds, yet another crowd swaying under its spell.
Holy nights
The men, for this public space is overwhelmingly male-dominated, belong to all the ethnicities and sects that make up Pakistan, mixing freely in a city rife with divisions.
Many homeless people are drawn to the shrine's grounds
Food stalls, bonfires, stereo-players, huddles of ganja-smoking men, smaller ones of heroin users, others swigging local brews, make up this multi-ethnic weekly party that rocks into the early hours of the morning.
Although Thursdays are traditionally holy nights when devotees pray at Sufi shrines, the revelry at Shah Ghazi seems to have little to do with prayer.
Music, dance and drugs, though proscribed by orthodox Islam, are the traditional vehicles of devotion here - as they are at most shrines in Pakistan.
berita lanjut..... http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/4746019.stm |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiyah Wal Ifta ditanya : Ada sebuah perkumpulan wanita dari Kuwait. Mereka menyebarkan dakwah sufi beraliran Naqsyabandiyah secara sembunyi-sembunyi, perkumpulan wanita tersebut berada dibawah naungan lembaga resmi.
Kami telah mempelajari kitab-kitab mereka, dan berdasarkan pengakuan mereka, yang pernah ikut perkumpulan wanita ini, tarekat ini memiliki pemahaman diantaranya :
[a]. Barangsiapa yang tidak mempunyai syaikh, maka yang menjadi syaikhnya adalah syetan.
. Barangsiapa yang tidak bisa mengambil ahlak syaikh/gurunya, maka tidak akan bermanfaat baginya Kitab dan Sunnah.
[c]. Barangsiapa yang mengatakan pada syaikhnya, "Mengapa begitu ?" Maka, tak akan sukses selamanya.
Selain itu, mereka berdzikir (dengan tata cara sufi, tentunya) seraya membawa gambar syaikhnya. Mereka suka mencium tangan gurunya yang bergelar Al-Anisaa, dan berasal dari negeri Arab. Mereka menganggap akan mendapat berkah dengan meminum air sisa sang gurunya.
Mereka menulis do'a dengan do'a khusus yang dinukil dari buku Al-Lu'lu wa Al-Marjan Fi Taskhiri Muluki Al-Jann. Dan dalam lapangan pendidikan, perkumpulan ini membangun madarasah khusus untuk kalangan sendiri, mereka didik anak-anak berdasarkan ide-ide kelompoknya, bahkan ada di antaranya yang mengajar di sekolah-sekolah negeri umum, baik jenjang setingkat SMP maupun SMA. Sebagian mereka ada yang berpisah dengan suami dan meminta cerai lewat pengadilan, hal itu terjadi manakala sang suami menyuruh sang istri agar menjauh dari aliran yang sesat ini.
Pertanyaan yang kami ajukan :
[1]. Bagaimanakah menurut syariat tentang perkumpulan wanita tersebut ?.
[2]. Diperbolehkan mengawini mereka ?.
[3]. Bagaimana pula hukumnya dengan akad nikah yang telah berlangsung selama ini ?.
[4]. Sekarang, nasihat dan ancaman yang bagaimana yang pantas untuk mereka ?.
Mohon penjelasan.
Jawaban.
Tarekat sufi, salah satunya Naqsyabandiyah, adalah aliran sesat dan bid'ah, menyeleweng dari Kitab dan Sunnah. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Artinya : Jauhilah oleh kalian perkara baru, karena sesuatu yang baru (di dalam agama) adalah bid'ah, dan setiap bid'ah adalah sesat". [Hadits Shahih Riwayat Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, Tirmidzi dan Hakim]
Tarekat sufi tidak semata bid'ah. Bahkan, di dalamnya terdapat banyak kesesatan dan kesyirikan yang besar, hal ini dikarenakan mereka mengkultuskan syaikh/guru mereka dengan meminta berkah darinya, dan penyelewengan-penyelewengan lainnya bila dilihat dari Kitab dan Sunnah. Diantaranya, pernyataan-pernyataan kelompok sufi sebagaimana telah diungkap oleh penanya.
Semua itu adalah pernyataan yang batil dan tidak sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah, sebab, yang patut diterima perkataannya secara mutlak adalah perkataan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagaimana firman Allah.
"Artinya : Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah". [Al-Hasyr : 7]
"Artinya : Dan tidaklah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya". [An-Najm : 3]
Adapun selain Rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam, walau bagaimana tinggi ilmunya, perkataannya tidak bisa diterima kecuali kalau sesuai dengan Al-Kitab dan Sunnah. Adapun yang berpendapat wajib metaati seseorang selain Rasul secara mutlak, hanya lantaran memandang "si dia/orang"nya, maka ia murtad (keluar dari Islam). Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Artinya : Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Rabb selain Allah, dan (juga mereka menjadikan Rabb) Al-Masih putera Maryam ; padahal mereka hanya disuruh menyembah Ilah Yang Maha Esa ; tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan". [At-Taubah : 31]
Ulama menafsirkan ayat ini, bahwa makna kalimat "menjadikan para rahib sebagai tuhan" ialah bila mereka menta'ati dalam menghalalkan apa yang diharamkan dan mengharamkan apa yang dihalalkan. Hal ini diriwayatkan dalam hadits Adi bin Hatim.
Maka wajiblah berhati-hati terhadap aliran sufi, baik dia laki-laki atau perempuan, demikianlah pula terhadap mereka yang berperan dalam pengajaran dan pendidikan, yang masuk kedalam lembaga-lembaga. Hal ini agar tidak merusak aqidah kaum muslimin.
Lantas, diwajibkan pula kepada seorang suami untuk melarang orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya agar jangan masuk ke dalam lembaga-lembaga tersebut ataupun sekolah-sekolah yang mengajarkan ajaran sufi. Hal ini sebagai upaya memelihara aqidah serta keluarga dari perpecahan dan kebejatan para istri terhadap suaminya.
Barangsiapa yang merasa cukup dengan aliran sufi, maka ia lepas dari manhaj Ahlus Sunnah wa Jamaah, jika berkeyakinan bahwa syaikh sufi dapat memberikan berkah, atau dapat memberikan manfa'at dan madharat, menyembuhkan orang sakit, memberikan rezeki, menolak bahaya, atau berkeyakinan bahwa wajib menta'ati setiap yang dikatakan gurunya/syaikh, walaupun bertentangan dengan Al-Kitab dan As-Sunnah.
Barangsiapa berkeyakinan dengan semuanya itu, maka dia telah berbuat syirik terhadap Allah dengan kesyirikan yang besar, dia keluar dari Islam, dilarang berloyalitas padanya dan menikah dengannya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.
"Artinya : Dan janganlah kalian nikahi wanita-wanita musyrikah sebelum mereka beriman, .......... Dan janganlah kalian menikahkan (anak perempuan) dengan laki-laki musyrik sebelum mereka beriman ........". [Al-Baqarah : 221]
Wanita yang telah terpengaruh aliran sufi, akan tetapi belum sampai pada keyakinan yang telah kami sebutkan diatas, tetap tidak dianjurkan untuk menikahinya. Entah itu sebelum terjadi aqad ataupun setelahnya, kecuali bila setelah dinasehati dan bertaubat kepada Allah.
Yang kita nasehatkan adalah bertaubat kepada Allah, kembali kepada yang haq, meninggalkan aliaran yang batil ini dan berhati-hati terhadap orang-orang yang menyeru kepada kejelekan-kejelekan. Hendaknya berpegang teguh dengan manhaj Ahlus Sunnah wal Jama'ah, membaca buku-buku bermanfa'at yang berisi tentang aqidah yang shahih, mendengarkan pelajaran, muhadharah dan acara-acara yang berfaedah yang dilakukan oleh ulama yang berpegang dengan teguh pada manhaj yang benar.
Juga kita nasehatkan kepada para istri agar taat kepada suami mereka dan orang-orang yang bertanggung jawab dalam hal-hal yang ma'ruf.
Semoga Allah memberikan taufiq-Nya.
|
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Reply #1 rainbows's post
imam malik rah.a pengasas mahzab maliki dan tuan guru kpd imam abu hanifah (pengasas mahzab hanafi) pernah berkata dan agak masyur kata2 ini. " org yg belajar fekah tapi tak belajar tassawuf org. fasik, tetapi org. belajar tassawuf tak belajar fekah zindiq". lebih baik belajar fekah tapi tak belajar tasauf krn walaupun fasik masih islam. pada zaman Rasulallah s.a.w para2 sahabat mengamalkan 100 peratus ajaran rasulallah s.a.w. mereka adalah roh2 yg terpilih utk mendampingi rasulallah s.a.w. sebagai pembantunya dan mereka diberi kekuatan istimewa oleh Allah s.w.t utk mengamalkan keseluruhan agama. Selepas zaman sahabat tak ada lagi manusia setanding mereka dan tidak mampu mengamalkan 100 peratus sunnah baginda. jadi para ulama2 yg muktabar spt imam yg 4 mengklasifikasikan amalan agama mengikut prioritynya. bagi umat islam yg lemah iman dan tak mampu sembahyang berjemaah, imam shafie dan imam nawawi tidak menfatwakan sembahyang mereka tidak sah walaupun ada hadis sahih mengatakan org lelaki yg mendengar azan tetapi sembahyang dirumah sembahyangnya tak sah. begitu juga niat sembahyang "usolli fardhal.... " yg di perkenalkan oleh imam shafie walaupun tak pernah diamalkan dizaman rasulallah s.a.w dan sahabat, ketika itu kejahilan agama adalah teruk dan utk org jahil/ awam/ bodoh belajar syarat2 sah takbir pertama sgt kompleks,
maka dia menyenangkannya dlm sebutan"usolli..... " itu. begitu juga dgn sifat 20 asas tauhid ahlul-sunnah wal jammaah. di zaman rasulallah s.a.w dan sahabat mereka tidak belajar sifat 20 dan benda tu tak ujud pun. mereka belajar iman secara lansung dari rasulallah s.a.w. di zaman terkemudian apabila kejahilan memuncak, imam abu hassan as-syaari rah.a meringkaskan masaalah akidah kpd 20 topik asas.
para ulama2 adalah pewaris nabi dan merekalah tempat kita yg jahil ni bertaklid.
imam bukhari sebagai perawi hadis nombor satu tidak memuatkan semua hadis yg diketahuinya didalam sahih bukhari yg hanya ada 8000 hadis walaupun beliau menghafal 600,000 hadis. ini krn byk topik yg tak boleh dibincangkan dgn org awam.
sbg contoh hadis mengenai lalat yg jatuh kedalam air hendaklah dibenam, dibuang dan diminum air itu. ramai org yg mempertikaikan logik hadis ini walaupun ia sahih bukhari. menolak sesuatu yg dibenarkan rasulallah s.a.w adalah bahaya dan shahadah boleh berubah. tariqat yg sahih semuanya berasal saidina ali r.a atau saidina abu bakar r.a. bila belajar tasawuf hendaklah dipastikan kesahihan susur galurnya sampai kpd rasulallah s.a.w kerana kalau tak sampai susah nanti nak menjawab kat mahkamah Allah s.w.t di akhirat. tujuan tarikat ini ialah utk memelihara susurgalur keilmuan, terutama sekali menyediakan ahli sufi utk memelihara ilmu2 yg tak boleh dibincangkan dgn org awam. tetapi semakin tinggi seseorang naik mertabatnya semakin kuat godaan syaitan, dan kalau dah power sgt CEO@iblis @azazil sendiri turun pdg nak menyesatkan. ini terjadi kpd wali barsishah yg diceritakan dlm al-quran. akhirnya barsishah tumpas dan mati kafir walaupun dah sampai tahap boleh terbang2. mufti2 di Malaysia, brunei, singapura semuanya bukan calang2 ilmunya skrg ini. walaupun mungkin ada perkara kita tak setuju dgn mereka atau mrk tersilap, merekalah tempat rujukan terbaik buat masa ini bagi kita di malaysia. |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
dalam hal ni tak bolehlah kita main pukul rata sahaja.
Kalau ada satu yang menyimpang jika anda katakan semuanya sesat
maka anda silap. |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by ikhwanindo at 17-2-2007 02:30 PM
Sebelum sheikh Bin Baz telah ada Al Imam Asy Syafi'i yang berkata "Aku tinggalkan baghdad.Karena di Baghdad aku menemui orang-orang yang berzikir sambil bernyanyi-nyanyi (Suufi)."
...
Betul ke Nabi dan sahabat bukan sufi...betul ke nabi tak ajar tasawuf....
Bukankah tasawuf itu ialah 'Akhlak"?.Ajaran tasawuf disusun pd zaman Junaid Al-Bagdadi adah sebagai method untuk mendapatkan akhlak yg mulia sebagaimana akhlaknya Saiyidina Rasulullah s.a.w dan sahabatnya..
wallahua'lam. |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by ikhwanindo at 17-2-2007 02:30 PM
Sebelum sheikh Bin Baz telah ada Al Imam Asy Syafi'i yang berkata "Aku tinggalkan baghdad.Karena di Baghdad aku menemui orang-orang yang berzikir sambil bernyanyi-nyanyi (Suufi)."
...
sdra ikhwanindo,
jika sdra tidak menerima tasauf dan tidak mahu mengamalkannya maka suka hati sdralah...
tetapi jgn anggap org lain tidak pandai atau memandang rendah kepada kemampuan org lain di dalam menilai keyakinan mereka...
anda berpegang kepada ulamahk WAHABI anda, persilakanlah...
aku dan yg lain menerima TASAUF beerpegang kepada ulamak yg menerima TASAUF, maka biarkanlah kami...
aku maleh nak gado2 dgn golongan kau org yg menentang TASAUF ni sebb kalau aku lawan maksudnya akupun sama TIDAK TASAUF aka TIDAK BERAKHLAK dgn kau org semua....
lebih baik aku teruskan BICARA SANG SUFI yg aku pilih dari para2 sufi yg pernah dilakarkan ceritanya.....
permisi pak...jgn dijadikan thread ini gelanggang mujadalah....
[ Last edited by rainbows at 20-2-2007 05:23 PM ] |
|
|
|
|
|
|
|
aku dah repot kat mod tentang ada yang buat kacau
,tapi ada la sorang tu marah kat aku balik.
hai dunia dunia.
apa nak jadi |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by hafiz_alghumari at 20-2-2007 07:40 PM
aku dah repot kat mod tentang ada yang buat kacau
,tapi ada la sorang tu marah kat aku balik.
hai dunia dunia.
apa nak jadi
tima kasih sebb prihatin pada thread nih...terkejut gak aku bila buka2 ptg nih, macam2 ader dah dlm thread nih..siap gbr2 lagik...
so aku ambik keputusan, maleh nk layan, aku teruskan gak dgn kejer aku nih....bicara sang SUFI... |
|
|
|
|
|
|
|
Tugas mod bukan tutup thread sebarangan ajer. Kalau terkeluar dari scope M&M baru le tutup. Kalau tidak nanti sesikit hal suruh mod tutup bod.
Kalau ada hujah, silakan teruskan perbahasan. Gunakan cara yg elok. Kalau kutuk-mengutuk jer tak kemana.
Atau korang nak pindahkan thread ni ke subboard mazhab?
BTW, gambar tu bukan nak kata semua sufism tu sesat. Cuma utk pengetahuan umum bahawa terdapat banyak sufism yang entah apa-apa macam yg dlm gambar tu. Tapi bukan kat Malaysia. Orang Malaysia semua okay-okay.
[ Last edited by ibnur at 20-2-2007 09:01 PM ] |
|
|
|
|
|
|
|
Thread ni dibuka didalam MM bukannya untuk berhujah jikalau mahu dipindahkan
ke Sub Board Mazhab.Siapakah yang tembak siapa?Siapa yang nak bermujadalah?
Dah Rainbows kata dia taknak layan,(jadi beliau tak mahu perbahasan)
Nak buat sukahati ,kalau taknak ikut pun suka hati.
Takkan orang nak cerita tentang tasawuf pun kita nak dengki. |
|
|
|
|
|
|
| |
|