View: 20724|Reply: 124
|
HARAM hukumnya shalat di masjid yang ada KUBUR !!
[Copy link]
|
|
HUKUM SHALAT DI MASJID YANG DI DALAMNYA ADA KUBURANNYA ATAU DI HALAMANNYA ATAU DI ARAH KIBLATNYA
Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Pertanyaan
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Bagaimana hukum shalat di masjid yang di dalamnya terdapat kuburan, atau di halamannya atau di arah kiblatnya?
Jawaban
Jika di dalam masjid tersebut terdapat kuburan, maka tidak shah shalat di dalamnya. Baik kuburan tersebut di belakang orang-orang shalat maupun di depan mereka, baik di sebelah kanan maupun di sebelah kiri mereka, hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 慳laihi wa sallam.
揂llah melaknat kaum yahudi dan kaum nashrani karena mereka menjadikan kuburan-kuburan para nabi mereka sebagai tempat-tempat ibadah |
|
|
|
|
|
|
|
Benar. Semua masjid semestinya tiada kuburan di dalamnya.
Ada orang pertikai, dalam Masjid Nabawi ada kubur Rasulullah, Abu Bakr dan Umar.
Bagimana bisa dijawab? |
|
|
|
|
|
|
|
tp mcm mana pulak ngan sebahagian surau / masjid dulu2 yg ada binaan kubur kat dalamnya?
tak bleh la solat kat situ ek? |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by ikhwanindo at 12-9-2007 01:08 AM
HUKUM SHALAT DI MASJID YANG DI DALAMNYA ADA KUBURANNYA ATAU DI HALAMANNYA ATAU DI ARAH KIBLATNYA
Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Pertanyaan
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin ...
kau tu semuanya haram....dan kau nak semua orang ikut taqlid kepada kau...kami ni mazhab Syafie, bukan wahabi macam kau |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #4 abuaya's post
Apakah hukumnya solat di masjid yang di dalamnya ada kubur mengikut pandangan imam syafie dan ulamak-ulamak mazhab syafie? |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by mnm77 at 12-9-2007 17:25
Benar. Semua masjid semestinya tiada kuburan di dalamnya.
Ada orang pertikai, dalam Masjid Nabawi ada kubur Rasulullah, Abu Bakr dan Umar.
Bagimana bisa dijawab?
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Masha Allah, how is fasting today bro mnm hope bertambah iman dan taqwa kita, amin.
And in answering your question....ana agak ragu actually nak jawab ape antum benar-benar tak tahu jawabannya atau antum hanya mengetes ana . But just in case you dont know, I will try to explain insha Allah. And hope manfaat jugak untuk kaum muslimin yang membacanya, bi idhnillah.
Jadi....Memang banyak para quburiyyun (orang-orang penyembah qubur) membawakan dalil ini sebagai pendalilan bagi mereka untuk membolehkan masuknya kubur kedalam masjid. Pertama harus kita TEGASKAN, dalam Islam yang menjadi dalil adalah Al Qur'an dan sunnah dan ijma' para sahabat, itu hukum, sedangkan yang selainnya tidak bisa menjadi hukum, termasuk juga perbuatan para sahabat sendiri-sendiri yang bertolak belakang dengan Quran dan sunnah.
Begitu pulak tentang kubur di masjid Nabawi ini. Perlu kita lihat kembali sejarah mengapa sampai kubur Rasulullah shalallahu alaihi wasallam sampai masuk kedalamnya.
Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata dalam Al-Bidayah wan Nihayah (9/73) sehubungan peristiwa tahun 88H : 揑bnu Jarir menyebutkan bahwa pada bulan Rabi抲l Awwal dari tahun tersebut, datang surat Al-Walid (yang menjabat Khalifah saat itu) kepada Umar bin Abdul Aziz (sebagai gubernur Madinah) yang isinya memerintahkan beliau agar masjid Nabi Shallallahu 慳laihi wa sallam direhab dan direnovasi, dan ruangan-ruangan Nabi Shallallahu 慳laihi wa sallam ditambah dan diperluas dari sisi Kiblat atau depan masjid, serta seluruh sisi-sisinya, sehingga ukurannya menjadi dua ratus meter persegi nantinya. Siapa yang menjual tanah atau bangunan miliknya kepada anda hendaklah dibeli, karena jika tidak maka dihargai dengan harga yang seadil-adilnya, lalu dirubuhkan dan dibayarkan kepada mereka harga bangunan atau rumahnya tersebut. Sesungguhnya anda dalam masalah ini memiliki landasan, yaitu seperti yang pernah dilakukan para pendahulu anda, yaitu Umar dan Utsman.
Lalu Umar bin Abdul Aziz mengumpulkan orang-orangnya, para fuqaha yang sepuluh dan masyarakat Madinah, lalu beliau membacakan surat Amirul Mukminin tersebut. Akan tetapi mereka merasa berat melaksanakannya, mereka berkata : 揜uangan-ruangan ini atapnya pendek dan terbuat dari pelepah kurma, dindingnya dari batu bata dan pintunya terdapat permadani dari bulu yang kasar. Jadi membiarkan masjid dalam bentuk seperti ini lebih baik. Orang-orang yang menunaikan haji, para musafir dan peziarah dapat menyaksikan serta melihat-lihat rumah-rumah Nabi Shallallahu 慳laihi wa sallam, sehingga merekapun bisa mengambil manfaat dan pelajaran darinya, semua ini lebih mengajak untuk zuhud di dunia. Mereka tidak merehabnya kecuali sebatas yang mereka butu*kan, yaitu sekedar melindungi mereka dari terik dan panas. Serta agar mereka mengetahui bahwa bangunan yang tinggi merupakan pekerjaan raja-raja Fir抋un dan kekaisaran Persia. Semua yang panjang angan-angan akan menginginkan dunia dan berharap kekal di dalamnya |
|
|
|
|
|
|
|
Dan lagipula pada zaman sekarang, sudah dibuat pembatas antara masjid Nabawi dan kubur Rasulullah, Abu Bakr dan Umar. Sehingga terpisah masjid dan kubur, dan jamaah tidak shalat menghadap ke kubur. Karena letak kubur di sebelah kiri dari masjid. Dan pemerintah Saudi -hafidhakumullah- telah memangun tembok pemisah sehingga jamaah tidak shalat ke arah kubur. Ada jugak ulama yang menasehati agar dibangun jalan pemisah antara kubur dan masjid agar lebih terpisah lagi, tapi belum dilakukan. Dan tidak bisa pulak di bongkar kubur Rasulullah ini agar dipindahkan, karena bisa menjadi fitnah yang besar di kalangan manusia. Dan jugak tidak bisa dipindah kubur Nabi karena sesuai hadits para Nabi itu dikubur di tempat mereka meninggal, dan pada awalnya Nabi meninggal dirumah Aisyah di pangkuan ibunda tercinta ini dan dikubur di rumahnya. Jadi tidak sengaja dikubur didalam masjid sebagaimana yang dilakukan oleh para habib-habib, dan orang-orang awam lainnya.
Although anggaplah BENAR bergabung antara kubur Rasulullah dengan masjid Nabawi, inipun TIDAK BISA dikatakan masuk kedalam laknat Nabi,karena telah ada dalil-dalil tentang keutamaan Masjid Nabawi di banding masjid lainnya. Yaitu:
1. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:"Tidak boleh menekankan erpergian kecuali ke tiga masjid. Masjidil haram, Masjid Nabawi dan masjid Al Aqsha." (HR. Bukhari)
Dan Rasulullah bukan bersabda:" Tidak boleh menekankan erpergian kecuali ke tiga masjid. Masjidil haram, Masjid Nabawi dan masjid Al Aqsha, kecuali jika ada pekuburan disalah satunya maka tidak boleh".
2. Hadits dari Abu Hurairah juga bahwa Rasulullah bersabda:"Shalat dimasjidku ini lebih baik dibanding 1000 shalat dimasjid lainnya, kecuali masjidil haram." (HR. Bukhari)
Rasulullah tidak bersabda:"Shalat dimasjidku ini lebih baik dibanding 1000 shalat dimasjid lainnya, kecuali masjidil haram dan kecuali jika masuk kedalamnya pekuburan".
3. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda:"Apa-apa yang ada diantara rumahku dan mimbarku adalah taman-taman dari beberapa taman surga, dan mimbarku berada di telagaku." (HR. Bukhari). Dari hadits ini berarti Nabi tidak melaknat orang yang shalat didalam masjid Nabawi apalagi antara mimbar dan rumah beliau.
Dari hadits-hadits diatas kita ketahui bahwa WALAU memang benar kubur itu termasuk kedalam masjid, itu tidak mempengaruhi keutamaan masjid Nabawi, dan keutamaan itu tetap akan terpelihara sampai hari qiyamat. Karena APA? Karena apa yang disabdakan Nabi PASTI PASTI PASTI akan terjadi dan tidak mungkin tidak terjadi. Jadi jika beliau telah berkata tentang keutamaan masjid NAbawi, maka ini mutlak walau apapun yang terjadi nanti yang bertentangan dengan Islam. Perkataan Nabi adalah mutlak benar.
Dan hadits-hadits diatas juga menunjukkan pengecualian terhadap masjid An Nabawi dari masjid-masjid lain yang didalamnya terdapat kubur. Ini kabar dari Allah dan RasulNya, sedangkan masjid-masjid lain yang mempunyai kubur didalamnya, siapa yang menjamin tidak terlaknat?
Dan jugak, para ulama tidak pernah ada yang memfatwakan batalnya shalat di masjid Nabawi karena adanya kubur Nabi didalamnya. Dan ini adalah ijma'.
[ Last edited by ikhwanindo at 14-9-2007 10:23 AM ] |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by fariepari at 14-9-2007 08:06
tp mcm mana pulak ngan sebahagian surau / masjid dulu2 yg ada binaan kubur kat dalamnya?
tak bleh la solat kat situ ek?
Telah ana terangkan semua diatas tentang haramnya beribadah di dalam masjid yang ada kuburnya. Dan jika seseorang telah membacanya dan faham, tetapi TETAP SHALAT didalam masjid yang ada kuburnya, maka TIDAK SAH shalatnya. Sedangkan jika seseorang shalat di masjid yang ada kuburnya karena dia tidak mengetahui ada kubur didalamnya, maka itu udzur yang dibolehkan, dan salatnya tetap sah. Jika kasjid itu ada kuburnya, maka ahsan shalat dirumah saja.
Bagaimana jika telah terbangun antara masjid dan dalam nya ada kubur?, maka dipilih salah satu, apakah masjidnya yang dibongkar atau kuburnya yang dipindahkan.
Dan juga akhi "fariepari", banyaknya masjid-masjid berkubur tidak menjadi dalil HALALnya shalat didalamnya . Yang menjadi dalil itu Quran dan sunnah, sedangkan perbuatan kebanyakan manusia, atau apalagi manusia orang perorang TIDAK BISA menjadi dalil. Jika antum berfikir banyaknya manusia itu sebagai dalilbolehnya sesuatu, nanti jika manusia banyak yang berzina dan menipu seperti sekarang ini, apakah antum akan ikut melakukannya? Jadi yang menjadi dalil itu qalallah qalarrasul wa qoola sahabah.
[ Last edited by ikhwanindo at 14-9-2007 10:24 AM ] |
|
|
|
|
|
|
|
tapi aku tgok banyak masjid yang halamannya tanah perkuburan.. even kat kampung aku pun surau/ masjid didepannya ada tanah perkuburan... macamana nak jawab tuh.. selalu orang solat di hadapannya ada kubur.. jaraknya pun xsampai 4 meter.. |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by abuaya at 14-9-2007 09:36
kau tu semuanya haram....dan kau nak semua orang ikut taqlid kepada kau...kami ni mazhab Syafie, bukan wahabi macam kau
Sebenarnya ana malas menanggapi post si buaya niii masha Allah wallahu yahdik. Memang post ana tuu hanyalah untuk orang-orang yang mau mentadabburi Quran dan sunnah dan mau menggunakan akal mereka untuk memahaminya. Sebagamana Islam itu dikhususkan untuk orang yang berakal.
Banyaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkk orang-orang yang mengaku bermahzab Syafii, tapi sesungguhnya Al Imam Asy Syafii jauh sejauh-jauhnya dari mereka. Seperti kau niiii buaya, mengaku ikut Syafii, tapi kau tidak mengetahui Imam Syafii berkata dalam kitabnya yang masyhur/famous "Al Umm" (1/246) beliau berkata:"Aku tidak sependapat dibangun diatas kubur sebuah masjid, atau ditata, atau shalat diatasnya sementara ia tidak dirapikan, atau shalat menghadap kearahnya".
Setelah membaca pemdapat Imam Syafii diatas, sekarang ana bertanya, SEBENARNYA ANTUM NIIII IKUT SIAPA ?!?!!? Duuuh.
Ana yakin, kitab Al Umm pun dia tak pernah melihatnya. |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by pinguin at 14-9-2007 10:33
tapi aku tgok banyak masjid yang halamannya tanah perkuburan.. even kat kampung aku pun surau/ masjid didepannya ada tanah perkuburan... macamana nak jawab tuh.. selalu orang solat di hadapannya ...
Sudah ana jelaskan tentang keharamannya shalat didalam masjid yang ada kuburnya. Dan ALhamdulillah antum terpilih menjadi orang yang mendapat ilmu tentang hal ini, banyak dari saudara-saudara kita yang tidak mengetahui hukumnya karena kejahilan mereka atau taqlid kepada orang yang di anggap 'alim diantara mereka . Tapi alhamdulillah Islam itu adil dan mudah, orang-orang yang belum tahu itu tidaklah tertimpa dosa, karena Allah tidak memasukkan orang-orang yang LUPA, TIDAK SADAR, dan TIDAK TAHU kepada golongan yang mendapat dosa. Jadi mereka tidak berdosa jika tetap shalat di dalam masjid yang ada kuburnya.
Sedangkan antum yang telah membaca dalil tentang keharamannya maka wajib bagi antum untuk menjauhi masjid yang ada kuburnya, dan mencari masjid yang tidak ada kuburnya walau lebih jauh dari rumah antum. Dan mendakwahkan hal ini kepada keluarga antum specially dan kepada siapa saja dengan dalil dari Nabi. Kewajiban kita yang MENGETAHUI adalah menasehati mereka dengan nasehat yang baik, lemah lembut semampu kita tentang keharamannya. Mudah-mudahan mereka diberi hidayah. Karena hidayah itulah yang akan menentukan apakah orang itu dikehendaki Allah menjadi baik agamanya. Seperti yang kita lihat dari saudara-saudara kita, padahal TELAH tegak hujjah dari Quran dan sunnah, dan mereka telah membaca hadits Nabi, tapi mereka tetap tidak mau PATUH. Inna lillahi wa inna ilaihi Rajiun. Keadaan mereka sama seperti orang Yahudi, ketika di beri tahu tentang Islam mereka berkata:"Sami'na wa ashoyna", Kami dengar dan kami ingkar. Wallahul mustaan |
|
|
|
|
|
|
|
Kebanyakkan masjid atau surau2 di utara tanah air kita banyak yg mcm ni.Nampaknya umat Islam kurang ilmu pengetahuan dalam bab ini rupanya. |
|
|
|
|
|
|
|
duuh terjawab 2 kali laptop niii kadang berulah . Ana kira post yang sebelumnya tidak terkirim :@ |
|
|
|
|
|
|
|
masjid negara tu ada makam menteri.camane?:re: |
|
|
|
|
|
|
|
kat malaysia terpakai ke fatwa nih... macam bahasa indon je |
|
|
|
|
|
|
|
kalau terang2 bgtau bahagian kubur tu bukan sebahagian masjid... notice board ke....
ok per |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by mnm77 at 12-9-2007 06:25 PM
Benar. Semua masjid semestinya tiada kuburan di dalamnya.
Ada orang pertikai, dalam Masjid Nabawi ada kubur Rasulullah, Abu Bakr dan Umar.
Bagimana bisa dijawab?
mana dulu ada? masjid nabi dulu ke kubur dulu?
asalnya dah tentu kubur di luar masjid... tapi kalau dah kena guna utk berjuta jemaah... no choice la kena besarkan masjid... termakan area kubur |
|
|
|
|
|
|
|
sikit masa lagi akan terjawab fahaman sesat wahabi yang cuba disebarkan kepada masyarakat Malaysia ni. |
|
|
|
|
|
|
| |
|