View: 2025|Reply: 15
|
SEMUA DALIL TENTANG HARAM SHALAT DAN MASJID DIATAS KUBUR..FAHAMILAH!!
[Copy link]
|
|
Assalamualaikum warahmatullah,
ALhamdulillah...ana menganggap perlu ana menuliskan semua dalil tentang keharaman shalat dan membangun masjid di atas kubur. Yesterday, I was going to write it but sepertinya jaringan internet ditempat ana bermasalah, jadilah ana menulis berkali-kali di thread ana yang lain yang juga berbicara tentang keharaman masjid di atas kubur. Ini ana lakukan biar tak ada keraguan lagi di hati kaum muslimin ketika mereka membaca hadits-hadits nabinya dan penjelasan para ulama besarnya. Dan insha Allah, bunyi hadits mudah di mengerti kecuali bagi orang-orang yang menuruti hawa nafsunya dan ingin mempertahankan mahzab pemikiran sesatnya untuk tetap shalat dan mendirikan masjid di atas pekuburan. Mereka beralasan yang dimaksud masjid di sini diartikan secara kaidah bahasa Arab dan berdalih dengan beberapa penjelasan ulama yang SEBENARNYA jauh-sejauhnya dari penafsiran dan maksud orang-orang quburiyyun ini. Sudah jelas-jelas yang dimaksud Nabi adalah masjid yang dah kita fahami masjid adalah masjid rumah ibadah Allah yang kita lihat sekarang ini. Dan para ulama juga ada yang menjabarkan satu-persatu bahwa dua-dua penafsiran diharamkan, Jadi untuk tempat sujud HARAM dan menbangun masjid juga HARAM.
Mereka para quburiyyun menyalahkan para imam salaf kita yang beralasan menghindarkan kaum muslimin dari kesesatan. Dan ana pribadi melihat"ITULAH BEDANYA ORANG JAHIL DENGAN ORANG YANG 'ALIM". Orang yang jahil maka ketika kejelekan itu benar-benar menimpa dirinya baru dia akan berkata "Ooohhh...selama ini kita telah salah" and its gonna be too late karena kaum muslimin telah terpengaruh oleh kejelekannya. Dan Orang yang 'alim aru melihat tana-tandanya maka mereka -hafidhumullah- sudah memperingatkan manusia "jangan kau lakukan ini, karena jika kau lakukan maka yang akan terjadi adalah ini". Itulah perlunya orang 'alim di tengah-tengah kita...yaitu untuk memperingatkan kita semua agar tetap di atas pemahaman yang benar.
Insha Allah, ana harap tuan mod (Ibnur -hafidhahullah-) tidak keberatan dengan thread ana ini. Karena ana telah menulis puluhan dalil tentang keharaman shalat dan membangun masjid dipekuburan. Dan belum semuanya ana tulis perkatanaan-perkataan ulama, karena masih banyak lagi and tangan ana dah cukup pegal . Tapi dalil-dalil ini ana harap cukup dan bisa memberikan manfaat kepada kaum muslimin yang kita cintai ini . Insha Allah wabillahit taufiq wal hidayah. |
|
|
|
|
|
|
|
HUKUM shalat di dalam masjid yang di dalamnya terdapat kubur dibagi menjadi tiga, yaitu:
1.
Jika ia melakukan shalat dimasjid dengan motif karena adanya pekuburan didalamnya, maka shalatnya BATAL. Karena larangan yang datang dari Rasulullah menjadi dasar bagi perbuatannya, jadi hukum shalatnya adalah batal.
2.
Jika shalat dimasjid yang didalamnya terdapat pekuburan tanpa bermaksud pada kuburnya, maka shalatnya sah tapi berdosa. Ini karena adaya dua hal yang berbeda. Seperti orang yang shalat dengan pakaian hasab, maka hukum ghasabnya haram dan dia berdosa karena ghasab. Sedangkan shalatnya tetap menjadi ibadah yang mendapatkan pahala. Begitu juga dengan menjadikan kubur sebagai masjid. Jadi orang yang shalat dimasjid yan didalamnya terdapat pekuburan hukumnya dosa dari satu sisi, dan mendapat pahala pada sisi yang lain. (Ini pendapat jumhur ulamak) Ia berdosa karena shalat dimasjid yang didalamnya terdapat pekuburan, dan mendapat pahala karena dia melakukan ibadah shalat. Seperti sudah maklum bahwa shalat itu adalah ibadah. Atas dasar ini ada IJMA' (kesepakatan) dari ulama, seperti yang dikatakan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah.
3.
Jika ia shalat dimasjid yang didalamnya terdapat pekuburan namun dia tidak tahu bahwa didalamnya terdapat pekuburan, maka sah shalatnya, sampai dia mengetahui adanya pekuburan. Diantara dalilnya dalah firman Allah:"Yaa Tuhan kami, janganlah Engkau menghukum kami jika kami lupa atau kami bersalah". (Al Baqarah:286), dan Rasulullah bersabda:"Diampuni untuk umatku dari kesalahan dan kelalaian." (Sahih dalam al Irwa' syaikh Al Albani)
Dan akan ana tuliskan sebagian besar dalil-dalil yang menguatkan tentang keharaman membangun masjid di atas kubur dan shalat di dalamnya berdosa. Dan sebagian ulama berkata BATAL shalat di dalamnya dan tidak mendapat pahala. Inilah dalil-dalil lain yang banyaaaaaakkkk sehingga QUBURIYYUN tak akan pernah bisa membela mahdzab quburiyyun mereka yang BATIL.
1.
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda:"Semoga Allah membinasakan orang-orang Yahudi yang menjadikan kubur para Nabinya sebagai masjid." (HR. Bukhari, 2/422)
2.
Dari Aisyah radhiallahu anha, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda pada waktu sakit menjelang ajal:"Semoga Allah melaknat orang Yahudi dan Nasrani yang menjadikan kubur para Nabinya sebagai masjid." Aisyah berkata," Seandainya tanpa sabda ini, beliau tentu menampakkan pekuburannya, akan tetapi beliau khawatir kuburnya dijadikan masjid." (HR. Bukhari dalam sahihnya (8/114)
3.
Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu, sesungguhnya ketika ajal hendak menjemputnya, Rasulullah berbaring dibagian ujung bajunya. Ketika beliau merasa sedih beliau membuka mukanya dan bersabda, "Laknat Allah atas orang Yahudi dan Nasrani yang menjadikan kubur para Nabinya sebagai masjid." Aisyah berkata, "Beliau memberi ancaman terhadap orang yang berbuat serupa." (HR. Bukhari, 1/422)
Hadits ini sejelas-jelas dalil yang membantah pendapat quburiyyun bahwa yang dimaksud masjid adalah tempat sujud Karena memang terjadi waktu zaman Nabi yahudi dan nasrani membangun tempat ibadah di atas kubur orang-orang shalih.
4. Dari Aisyah radhiallahu anha, ia mengatakan:"Ketika Rasulullah sakit, sebagian istrinya ada yang saling bercerita tentang gereja di Habasyah (Ethiopia) yang bernama MAria. Ummu Salamah dan Ummu Habibah sempat datang ke negeri itu.Ia menyebutkan keindahan dan gambar-ambarnya. Aisyah berkata,"Rasulullah kemudian mengangkat kepalanya dan bersabda,"Mereka adalah orang-orang yang ketika diantara mereka ada orang yang salih mereka membangun diatas kuburnya sebuah masjid, kemudian melukis gambar-gambar tersebut.Mereka adalah sejelek-jelek makhluk besok di hari KIYAMAT." (HR. Bukhari, 1/416)
5. Dari Haris An Najrani mengatakan:"Saya mendengar Rasulullah bersabda pada lima hari sebelum beliau meninggal,"INGATLAH...tentang orang-orang sebelum kalian ang menjadikan kubur para Nabi dan orang-orang salihnya sebagai masjid. INGATLAH !!! Jangan kalian jadikan pekuburan sebagai masjid, saya MELARANG kalian hal tersebut!" ( HR. Ibnu Abi Syaibah)
6. Dari Jundab bin Abdullah Al Bajali, sesungguhnya ia mendengar Rasulullah bersabda lima hari sebelum beliau meninggal,"Sungguh telah terdapat pada diriku untuk kalian persaudaraan dan persahabatan. Sungguh saya terbebas diri dari Allah jika ada padaku bagi kalian sebagai kekasih -maksudnya, menafikan hajatnya dan memutus hubungan kepada selain Allah-. Seandainya dimungkinkan saya mengambil dari seorang umatku kekasih (khalil), niscaya saya mengambil ABU BAKAR sebagai khalil. Ingatlah, jangan kalian menjadikan kubur sebagai masjid. Sesungguhnya saya MELARANG kalian dari hal tersebut !!!" (HR. Muslim, 2/67-68)
7. Dari Abu Ubaidah bin Jarrah radhiallahu anhu berkata, "Perkataan paling akhir yang diucapkan Rasulullah adalah 'keluarkan Yahudi ahli Hijaz dan ahli Najran dari jazirah Arab. Ketahuilah sesungguhnya sejelek-jelek orang adalah mereka yang menjadikan kubur para Nabinya sebagai masjid." (HR. Ahmad dalam musnadnya:1691, sahih)
8. Dari Usamah bin Zaid radhiallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah bersabda saat sakit menjelang ajalnya, "masukkan kepadaku sahabat-sahabatku." Kemudian mereka masuk sementara beliau menutup kepalanya dengan selimut jenis muafiri. Beliau kemudian membuka kepalanya dan bersabda,"Semoga Allah melaknat orang-orang Yahudi dan Nasrani yang menjadikan kubur nabinya sebagai masjid." (HR. Ahmad, 5/204) |
|
|
|
|
|
|
|
9. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata,"Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:"Yaa Allah, janganlah Engkau jadikan kuburku sebagai berhala. Semoga Allah melaknat kaum yang menjadikan kubur para Nabinya sebagai masjid." (HR. Ahmad, 7352, sahih)
10. Dari Anas radhiallahu anhu,: Sesungguhnya Rasulullah melarang shalat ke arah kubur. (HR. Ibnu Hibban, no.343)
11. Dari Abi Said Al Khudri radhiallahu anhu: "sesungguhnya Rasulullah shalallahu alaihi wasallam melarang membangun di atas kubur, atau duduk di atasnya atau SHALAT diatasnya. (HR. Abu Ya'la dalam Al Mu'jam Al Kabir 93/145/2), dan disahihkan syaikh Al Albani)
12. Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah bersabda,"Jangan kalian shalat ke arah kubur dan jangan kalian shalat di atas kubur." (HR Ath Thabrani, sahih)
13. Dari Abi Martsad Al Ghunawi, sesungguhnya Rasulullah bersabda:"Jangan kalian duduk di atas kubur dan jangan shalat ke arahnya." (HR. Muslim, 3/62)
14. Dari Jabir bin Abdullah radhiallahu anhu berkata:"Rasulullah melarang memberi batu bata pada pekuburan dan duduk diatasnya, serta MEMBANGUN diatasnya." (HR. Muslim, 3/62)
15. Dari Abi Hayyaj Al asadi berkata:"Ali bin Abi Thalib berkata kepadaku,"Bolehkah aku mengutusmu terhadap apa yang Rasulullah mengutusnya kepadaku? Hendaknya kamu tidak meninggalkan patung kecuali kamu menghancurkannya dan kubur yang ditinggikan kecuali kamu meratakannya!!" (HR. Muslim, 3/61)
16. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata,"Rasulullah bersabda,'Jangan kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai pekuburan dan jangan kalian jadikan kuburku sebagai tembat perayaan (hari besar). Bacalah shalawat kepadaku karena shalawat kalian akan sampai kepadaku dimanapun kamu berada." (HR. Abu Dawud, 1796)
Kami cukupkan hadits-hadits ini, karena dengan izin Allah hadits-hadits tersebut akan mencukupi orang yang di anugerahi penglihatan hati dan disembuhkan dari sikap fanatik. Adapun orang yang tidak memiliki penglihatan hati dan memakai baju fanatik serta meninggalkan sikap toleran maka ia akan berpaling.
ADAPUN ATSAR-ATSAR DARI SAHABAT ANA SEBUTKAN SEBAGIANNYA SAJA, SEPERTI:
1. Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata, "saya pernah shalat didekat kubur, kemudia Umar bin Al Khattab melihatku dan ia berkata,"Pekuburan, pekuburan"(Al Qabra). Kemudian mengangkat penglihatanku ke arah langit karena saya mengira ia berkata,"Bulan" (Al qamara)." (HR. Abul Hasan Ad Dinuri, sahih). Abdurrazaq menambah; Saya berkata,'Pekuburan, jangan shalat ke arahnya".
2. Dari Anas, sesungguhnya ia tidak suka terhadap masjid yang di bangun di antara pekuburan. (HR. Ibnu Syaibah 92/185)
3. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu, sesungguhnya ia berkata,"Sungguh hendaknya janganlah seseorang shalat ditempat pemotongan, di kakus (WC) dan di pekuburan." (Nailul Authar, 1/2/134). JADI SHALAT DI PEKUBURAN ATAUPUN DI MASJID YANG ADA KUBUR termasuk kepada yang dilarang Ibnu Abbas radhiallahu anhu.
4. Dari Ibnu Juraij, seungguhnya ia berkata:"Saya berkata kepada Atha', 'Apakah kamu benci shalat di tengah-tengah pekuburan atau di masjid ke arah kubur?", Ia menjawab,"Benar, karena itu hal yang dilarang".
JIKA SEORANG TABIIN YANG AGUNG INI (ATHA' BIN RABAH) TIDAK MENGANGGAP PAGAR MASJID SEBAGAI PEMISAH ANTARA ORANG YANG SHALAT DAN PEKUBURAN, SEMENTARA IA DILUAR MASJID, APAKAH JENDELA DAN KELAMBU DIANGGAP PEMISAH SEMENTARA PEKUBURANNYA BERADA DI DALAM MASJID?!?!?
5. Dari Abu burdah radhiallahu anhu berkata,"Abu Musa berwasiat ketika ajal hendak menjemputnya, ia berdiri ketika ajal hendak menjemputnya dan berkata,"Jika kalian membawa jenazahku maka cepatkanlah dalam berjalan. Jangan sampai mengikutiku asap Bukhur dan jangan kalian jadikan didalam lubang kuburku sesuatu yang menghalangi diriku dengan tanah. Juga jangan kalian jadikan di ATAS KUBURKU SATU BANGUNAN. Saya bersaksi kepada kalian sesungguhnya saya bebas dari setiap haliqah, saliqah dan khariqah." Mereka bertanya,"Apakah anda mendengar dalam hal ini sesuatu?" Ia menjawab,"BENAR, dari Rasulullah shalallahi alaihi wasallam." (HR. Ahmad)
6. Dari Ibrahim bin Yazid An Nakhai, Imam terpercaya dan seorang tabiin,"Sesungguhnya ia tidak senang menjadikan di atas kubur sebuah masjid!" (HR. Ibnu Abi Syaibah)
7. Abu Bakar berkata dalam atsar,"Saya mendengar Abu Abdillah, yakni Imam Ahmad ditanya tentang shalat di pekuburan. Ia tidak senang shalat di pekuburan. Ditanyakan kepadanya, "Bagaimana masjid yang berada diantara pekuburan, apakah dipakai shalat didalamnya?" Ia tidak senang dengan hal tersebut. Ditanyakan kepadanya,"Itu adalah masjid dan di antara masjid dan pekuburan ada pemisah." Ia tidak senang shalat fardhu didalamnya dan diperkenankan shalat jenazah didalamnya." ( Dalam kitab Al Kawakib Ad Darari (64/81/1-2). Dan ini bukan dalil diperbolehkan shalat sunnah, karena tempat shalat sunnah adalah rumah.
8. Imam Ahmad bin Hambal berkata"Tidak boleh shalat dimasjid yang dibangun diantara pekuburan kecuali shalat jenazah. Karena shalat jenazah adalah seperti itu sunnahnya. (Al Kawakib Ad Darari)
9. Ia juga mengatakan, "Tidak boleh shalat di masjid di antara pekuburan." (Al Kawakib Ad Darari)
JIKA DEMIKIAN HUKUM SHALAT DIMASJID YANG BERADA DI ANTARA PEKUBURAN, BAGAIMANA MENURUT KALIAN DENGAN MASJID YANG DIDALAMNYA TERDAPAT PEKUBURAN???!!??
10. Ia juga berkata,"Barangsiapa shalat dipekuburan atau ke arah kubur, maka selamanya harus mengulang. (HR. Ibnu Hazm 94/27-28)
[ Last edited by ikhwanindo at 20-9-2007 08:43 AM ] |
|
|
|
|
|
|
|
11. Imam Asy Syafi'i berkata,"Saya tidak senang dibangun diatas kubur sebuah masjid dan diratakan, atau shalat diatasnya sementara ia tidak diratakan, atau shalat ke arahnya. Ia berkata, "Jka seseorang shalat kearahnya maka itu cukup baginya namun tidak baik". Imam Malik mengabarkan kepada kami sesungguhnya Rasulullah bersabda,"Semoga Allah membinasakan orang Yahudi dan Nasrani yang menjadikan kubur para Nabinya sebagai masjid." Ia berkata,"Saya tidak senang ini karena sunnah dan atsar. Dan sesunguhnya ia juga tidak senang mengagungkan seseorang dari orang muslim -maksudnya menjadikan kuburnya sebagai masjid- dan fitnah tersebut tidak mungkin selamat untuk orang yang datang setelahnya. " (Al Umm, 1/146)
PERKATAAN IMAM ASY SYAFI'I "SAYA TIDAK SENANG (AKRAHU)" BUKAN BERARTI BERHUKUM MAKRUH SEPERTI YANG BERLAKU EKARANG DIKALANGAN ULAMA USHUL, TAPI ITU MAKRUH YANG BERMUATAN HARAM. HAL INI DIKUATKAN DENGAN FATWANYA, "CUKUP BAGINYA NAMUN TIDAK BAIK", ARTINYA IA BERBUAT KEJELEKAN (KEMUNGKARAN). IMAM SYAFI'I MENGGUNAKAN BAHASA AL QUR'AN SEPERTI YANG DIFIRMANKAN ALLAH,"...SERTA MENJADIKAN KAMU BENCI KEPADA KEKAFIRAN, KEFASIKAN, DAN KEDURHAKAAN." (AL HUJURAT:7). INI SEMUA DISEBUT SETELAH ALLAH MENYEBUTKAN SERANGKAIAN DOSA BESAR. TIDAK DIRAGUKAN BAHWA IMAM SYAFI'I ADALAH ORANG YANG SANGAT KOMITMEN MENGIKUTI STRUKTURE AL QUR'AN. OLEH KARENA ITU DALAM MAHDZABNYA IA MENJADIKAN BAHWA HUKUM ASLI DARI LARANGAN ADALAH HARAM. (AR RISALAH KARYA IMAM SYAFI'I)
12. Ibnu Hajar Al Haitami mengatakan,"Dosa besar ke sembilan puluh tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan adalah menjadikan kubur sebagai masjid, menyalakan lampu atasnya, menjadikannya sebagai berhala, tawaf mengelilinginya, mengusap dan shalat ke arahnya." (Az Zawajir an Iqtiraf Al Kabair, 1/120)
13. Ia juga berkata,"Peringatan;menghitung/menganggap enam hal ini termasuk dosa besar, terjadi di sebagian ulama syafiiyah. Ia mengambil hukum tersebut dari hadits yang sudah saya sebutkan. Adapun alasan menjadikan kubur sebagai masjid sudah jelas. Karena Rasul melaknat orang yang melakukan hal itu terhadap kubur pada Nabinya. Beliau juga menjadikan orang yang melakukan hal tersebut pada pekuburan ORANG-ORANG SALEHNYA SEBAGAI SEJELEK-KELEK MAKHLUK di hari kiyamat. Disini ada peringatan untuk kita, yaitu seperti dalam riwayat,"Rasul mengancam erhadap apa yang mereka perbuat". Artinya Rasul mengancam umatnya melalui sabdanya tentang perbuatan sperti apa yang mereka perbuat.Akhirnya mereka terkena laknat. Oleh karena itu kami mengatakan:"HARAM hukumnya shalat ke arah kubur para Nabi dan wali karena berharap berkah dan mengagungkannya. Sama seperti hal itu adalah shalat diatasnya karena berharap berkah dan mengagungkan. Perbuatan ini sebagai dosa besar sudah jelas melalui hadits-hadits yang sudah disebutkan, seperti yang sudah kamu ketahui." (Az Zawajir an Iqtiraf Al Kabair; 1/120)
14. Ia juga berkata,"Sebagian ulama Hambali berkata,'niyat orang untuk shalat di samping kubur dengan berharap BERKAH adalah hakikat INGKAR terhadapAllah dan RasulNya. Bid'ah didalam agama tidak di izinkan Allah, karena ada larangan dalam hal tersebut secara IJMA'.
15. Berkata Imam Muhammad 杕urid Abu Hanifah rahimahullah- 揝aya tidak berpendapat untuk menambah sesuatu yang keluar dari kubur, dan saya tidak senang member bata, tanah, atau menjadikan masjid di sebelahnya. |
|
|
|
|
|
|
|
25. Ibnu Hazm dan lainnya mengatakan,擧adits-hadits larangan terhadap shalat di kubur keadaannya mutawatir, maka tidak mungkin bagi seseorang untuk meninggalkannya.擺/color] (Nailul Ma抋rib, 1/135)
26. Ia juga mengatakan:擜bu Hanifah, Al Auza扞, dan Sufyan menghukumi makruh shalat kea rah kuburan, didalam kubur dan di atas kubur.擺/color] (Bidaul Janaiz, 214)
27. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata:擲emua imam sepakat untuk TIDAK BOLEHNYA membangun masjid di atas kubur, karena Rasul bersabda:擲esungguhnya orang-orang sebelum kalian menjadikan kubur sebagai masjid. Ingatlah jangan kalian jadikan kubur sebagai masjid, sesungguhnya aku melarangmu tentang hal tersebut. |
|
|
|
|
|
|
|
Semoga bermanfaat insha Allah. |
|
|
|
|
|
|
|
terimaksih lah indon pasal memberi fatwa wahabi kamu di sini.
aku nak tanya, kubur Nabi ibrahim pun ada dalam masjid kat palestin. mengapa sahabat nabi khalifah omar tak buang waktu pegi palestin dulu? |
|
|
|
|
|
|
|
ko ni indon ke...
masjid nabawi pun ada makam.... |
|
|
|
|
|
|
|
jangan layan si wahabi jumud
saya dah jawab si mamat wahabi ni dalam tajuk persoalan haram solat dimasjid yang ada kubur....cuba check tajuk tue... alih2 dia bukak topik baru untuk sebarkan fahaman khurafat dia kat sini....tak ke wahabi penipu ni... |
|
|
|
|
|
|
|
Welcome futuh,
ikhwan ni wahabi yg diimport utk sebarkan ajaran wahabi kat M&M dan dapat sokongan penuh MODERATOR Ibnur tu sebb dia leh buat sesuka hati...
kat sini klau nak tau, memg ada yg di htr utk buat keje2 cam nih...
berdoa sahajalah agar tidak ramai yg terpedaya dgn mereka2 ini.... |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by rainbows at 23-9-2007 06:52 AM
Welcome futuh,
ikhwan ni wahabi yg diimport utk sebarkan ajaran wahabi kat M&M dan dapat sokongan penuh MODERATOR Ibnur tu sebb dia leh buat sesuka hati...
kat sini klau nak tau, memg ada y ...
Gue sokong sama tante kali ini. Kalau nak sanggah emangnya masih banyak hadis-hadis lemah yang dibawa oleh Pak Indon ini yang masih boleh dipertikaikan tapi sudah jadi dasar keras kepala wahabi yang tidak akan menerima selain daripada ulamak-ulamak tertentu mereka saja diterima justeru melayan wahabi Indon ini adalah sama seperti bercakap dengan ungka aja.
|
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by madie at 24-9-2007 02:21 PM
kan lebih elok lu jawab soalan dpd lu c&p aje. koknya mau diulangi soalan gue?
Itu saja kemahiran yang dia ada... C&P. Kalau tak ada jawapannya dijumpa maka nantinya seperti cicak tertelan kapur saja..hehehe.
|
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by madie at 24-9-2007 13:21
kan lebih elok lu jawab soalan dpd lu c&p aje. koknya mau diulangi soalan gue?
c&p ajee antum ga mengerti...mau berhujah pulak kah?
Dan penjelasan di atas tentang kubur itu ana type sendiri dan bukan c&p. Jadi apa hujjah antum? Fadhol |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by deentaro at 22-9-2007 16:11
ko ni indon ke...
masjid nabawi pun ada makam....
Antum go to ASWJ, syiah section. check my explanation there, insha Allah antum akan faham jika niyat mencari kebenaran. |
|
|
|
|
|
|
| |
|