Edited by seribulan at 2-2-2017 10:40 AM
Ingin menjadi Penulis? 5Tahap Menulis dan Menerbitkan Buku
Ada banyakhal yang memotivasikan orang untuk menjadi penulis. Ada yang menjadi penulis keranapanggilan hati. Ada pula yang ingin menjadi penulis kerana ingin mendapatkan passiveincome, ada pula yang menulis kerana ingin membangunkan personal branding.Karier kepenulisan seseorang akan terasa kian lengkap ketika dia berhasilmenulis dan kemudian menerbitkan buku. Akan sangat menggembirakan ketikamelihat nama kita terpapar di kulit buku. Seseorangbakal penulis perlu memahami proses yang harus dilalui dalam 5 tahap. Tahap 1 : Prewriting Tahappertama adalah tahap prewriting. Pada tahap ini seseorang penulis akan mencariidea yang akan dia tulis. Tahap prewriting ini sangat penting dalam prosesmenulis dan menerbitkan sesebuah buku. Mengapa? Kerana kalau idea tidak ada, makatentu saja penulis tidak dapat berkarya. Adabanyak cara seseorang penulis menemukan idea bukunya. Contohnya , J.K. Rowling(penulis Harry Potter) menemukan idea saat dia sedang dalam perjalanan menggunakankereta api. Penulis lain barangkali menemukan ideanya ketika dia sedang berasmaradengan kekasihnya. Ada pula penulis yang akan mendapatkan idea saatdia membacabuku-buku lain yang bagus.
Berikut ialahantara cara penulis mendapat idea untuk menulis: - Bacalah banyak buku. Semakin banyak buku yang kita baca, maka tentu saja wawasan dan sudut pandang kita akan semakin bertambah. Semakin banyak wawasan, maka semakin mudah seseorang untuk menulis.
- Pergi mengembara. Kegiatan traveling (mengembara) membuatkan diri kita merasa fresh, membuatkan diri kita menjelajah. Ketika kita berada dalam keadaan fresh, ketika kita merasa sangat bebas, kita cenderung mudah menemukan idea. Selalu juga idea menulis datang saat kita sedang dalam perjalanan.
- Amati dunia sekitar anda. Penulis juga perlu peka dengan dunia sekitarnya. Contohnya, anda memiliki banyak teman wanita yang cantik (cantik hati ataupun cantik parasnya). Nah, fenomena kecantikan teman-teman anda tadi dapat dijadikan sebagai idea untuk menulis sebuah buku. Profesion penulis merupakan profesion yang tidak dapat lari daripada kreativiti. Dengan kreativiti, anda akan mampu mengangkat fenomena sederhana menjadi tulisan yang menarik, bahkan inspiratif. Contohnya, seperti yang dilakukan oleh Dee Lestari. Penulis novel bersiri, Supernova ini pernah membuat sebuah buku berjudul Filosofi Kopi. Buku ini membahas tentang filosofi dariapa kopi. Topiknya amat sederhana, iaitu kopi yang sehari-hari diminum. Meskipun hanya membahas tentang “kopi”, Filosofi Kopi ini termasuk salah satu tulisan yang sangat disukai pembaca. Dee Lestari tidak hanya cantik tulisannya, tapi juga cantik suaranya.
Adabanyak cara lain untuk menemukan idea. 3 cara tadi adalah cara favourite yang selalu gunakan. Setelahseorang penulis menemukan idea, maka dia perlu mengembangkan idea tersebutmenjadi kerangka tulisan (outline). Dengan outline akan memudahkan seseorangpenulis untuk menulis bukunya.
2. Drafting Tahapkedua ialah drafting. Pada tahap inilah seseorang penulis akan mulai menulisnaskhah bukunya. Saat drafting penulis akan menulis naskhahnya dengan bebas. Diaharus menulis dengan sebebas-bebasnya. Menulis dengan bebas ertinya kitamenulis tanpa beban, kita benar-benar menumpahkan segala kreativiti yang kitamiliki. Dalamproses drafting, sikap kreatif harus betul-betul dijunjung tinggi. Dengankreativiti inilah seseorang penulis akan membuat karya-karyanya. Oleh keranaitu, saat proses drafting, teknik menulis betul-betul diperlukan. Kemampuanmerangkai kata, kemampuan berekspresi, semuanya perlu dikeluarkan agar terciptatulisan yang menarik untuk dibaca. Setelahseseorang penulis menyelesaikan proses drafting, maka dia akan memiliki draftpertama untuk penulisannya. 3. Revising Tahapketiga dalam menulis dan menerbitkan buku ialah tahap revising. Di tahap ini,seseorang penulis akan mulai merevision draft pertamanya. Saat proses revisinginilah seseorang penulis akan mengetahui di mana letak kekurangan tulisannya.Di tahap revising inilah seseorang penulis dapat mengubah beberapa bahagiandaripada tulisannya. Ia juga boleh menambah isi tulisannya. Dia dapatmenambahkan data baru, dia dapat menghilangkan kekurangan tertentu, dansebagainya. Intinya,melalui tahap revising inilah penulis akan dapat mencantikkan karyanya untukmenjadikan tulisan tersebut semakin menarik. 4. Editing Setelahnaskhah penulis melalui proses revision, maka barulah penulis akan menjalankanproses editing. Dalam tahap editing ini, penulis akan melakukan editing(pengeditan) terhadap karyanya. Dia akan memperbaiki berbagai-bagai kesalahantanda baca, kesalahan pola ayat, dan berbagai-bagai kesalahan tatabahasalainnya. Meskipun nantinya tulisan akan kembali diedit oleh editor di penerbitbuku, seseorang penulis tetap perlu melakukan editingnya sendiri. Dalamproses editing ini jugalah seorang penulis non fiksi perlu mengesahkandata-data yang dimasukkan dalam buku. Jika ada data-data yang meragukan (belumpasti), maka data tersebut harus disemak berulang kali. Hal ini perlu dilakukansupaya kesalahan data dalam buku kita dapat dielakkan. Apabila buku sudahterbit dan ternyata terdapat kesalahan fakta, maka urusan pengedaran bukutersebut akan menjadi sukar. 5. Publishing Setelahseseorang penulis menyelesaikan editing terhadap naskhahnya, maka dapatdikatakan bahwa naskhah tersebut siap untuk dihantar ke penerbit. Di tahappublishing inilah seseorang penulis akan masuk ke tahap penerbitan naskhahnya. Diaakan mulai mencari penerbit. Setelah menemukan penerbit yang tepat, maka penulisakan mengajukan naskhah ke penerbit tersebut. Jika naskhahnyaditerima oleh penerbit, maka naskhah tersebut akan diproses untuk diterbitkan.Selanjutnya naskhah tersebut akan melalui proses penerbitannya di penerbit.Naskhah akan dibaca oleh editor, naskah akan diedit, naskah akan di-layout,dibuatkan kulit, ditambah ilustrasi tertentu, dan kemudian diproduksi. Ketikaproses publishing sudah dilalui, maka buku penulis akan diterbitkan. Setelahterbit, buku akan mulai diedarkan. Inilah 5tahap yang perlu dilalui oleh penulis untuk menerbitkan sesebuah buku. Perlu anda ketahuibahawa 5 tahap ini tidaklah mutlak. Antara satu penulis danpenulis lain selalunya ada saja perbezaan tahap menulis dan menerbitkan buku.Kendatipun demikian, kelima-lima proses tadi dapat menjadi panduan apabila andaingin menjadi menulis dan menerbitkan buku.
|