Nasihat Kepada Sahabat..

saifulms

Dengan Nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani...








Jalan Kaki Setengah Hari








Lain padang lain belalang, lain lubuk lain pula ikannya. Demikian juga halnya dengan Bangladesh. Ternyata kemiskinan bukanlah satu alasan untuk tidak memberi nushrah kepada jamaah. Hal ini terbukti di Bangladesh.


Selepas musyawarah pagi, para karkun tempatan sudah siap membawa setiap anggota jamaah untuk khususi. Seorang separuh umur memilih lalu membawa saya pergi. Dari masjid, kami menuju sebuah kedai untuk sarapan pagi (roti dan teh susu khas Bangladesh ). Setelah selesai, kawan Bangladesh kita yang jadi rahabah ini, menolak wang saya. Katanya, dialah yang mesti bayar.


Selepas sarapan, kami berjalan dan berjalan terus menyusuri jalan2 tanah yang tidak bertar. Hampir pada setiap ada kelompok orang, sang rahabah mengiklankan tentang kedatangan jamaah kami. Selanjutnya dia meminta mereka agar mereka sudi mendengar percakapan saya.


Tidak hanya itu, saya juga dibawanya ke rumah2 melewati lorong2 sempit agar saya dapat bertemu dan bercakap dengan mereka di rumah mereka. Lama percakapakan sekitar 10-15 minit. Ada juga yang lebih lama dari itu, yakni sekiranya tuan rumah memaksa kita untuk menikmati makanan ringan.


Sebenarnya kata2 saya adalah kalimat2 dakwah (sederhana) yang di-ulang2. Hanya satu dua orang yang faham bahasa Inggris. Meskipun begitu, kita dapat menangkap kesan, betapa sabarnya mereka dalam mendengarkan percakapan yang tidak mereka fahami. Tidak itu saja, mereka tersenyum jika kita tersenyum, mereka tertawa jika kita tertawa dan mereka mengangguk2 jika mereka fikir mereka dapat memahaminya.


Keadaan2 seperti itu menyehatkan jiwa. Dan semua keadaan itu menjadikan perjalanan jauh tidak terasa jauh. Dari pagi hingga menjelang sholat zohor, saya 'dipaksa' berjalan dan bercakap (dakwah) berterusan. Bayangkan, bagaimana rasanya orang yang tidak biasa berjalan selama itu 'dipaksa' melakukannya. Selepas itu baru sang rahabah mengusahakan kenderaan (semacam beca) untuk menghantar saya kembali ke masjid.


Hari itu saya benar2 tidak dapat ikut ta'alim pagi. Leguh rasanya. Maka selepas sholat zohor, saya minta izin kepada amir untuk tidak ikut program selanjutnya. Nasib amirnya baik, maka saya 'berlagak manja'. Pokoknya saat itu saya mahu istirahat sepenuhnya...


Tahu tak? Saya kira waktu itu saya sudah buat satu 'pengorbanan' lebih daripada anggota jamaah lainnya. Sayang, rupanya perkiraan itu meleset. Ternyata, seorang kawan yang lain baru pulang selepas sholat ashar!








Maha Suci Allah!

mnm77

saya suka baca pengalaman tu... bila gi Bangladesh?

saifulms

pengalaman yang sama di alami oleh karkun2 yang sudah ke sana.. Saya ke sana tahun lepas. Kembalinya saya dari Bangladesh itu telah membuahkan hasil yang saya rasa memang lumayan yakni saya diajar Allah SWT supaya tidak lagi mengamalkan 'Takiyah'.. Yakni suatu amalan yang sudah sebati dengan diri saya...


Kisah selanjutnya, tentu engkau sudah mengetahuinya....

Kerengge

Originally posted by saifulms at 10-11-2007 06:15 PM

pengalaman yang sama di alami oleh karkun2 yang sudah ke sana.. Saya ke sana tahun lepas. Kembalinya saya dari Bangladesh itu telah membuahkan hasil yang saya rasa memang lumayan yakni saya diajar Allah SWT supaya tidak lagi mengamalkan 'Takiyah'.. Yakni suatu amalan yang sudah sebati dengan diri saya...
...

syukran krn Allah swt telah pilih sdr utk buat kerja agama...........satu lagik....krn Allah telah mengurniakan cahaya keimanan yg dapat sdr membezakan antara kaca dan permata....moga2 Allah pilih dan kekalkan  saya dan seluruh umat utk buat kerja Nabi saw......Aaamin.