View: 2533|Reply: 4
|
KEHIDUPAN : IBARAT SEMUT, LABAH-LABAH DAN LEBAH
[Copy link]
|
|
Tiga binatang kecil ini menjadi nama dari tiga surah di dalam Al-Qur'an. An-Naml [semut], Al-'Ankabuut [labah-labah], dan An-Nahl [lebah].
Semut, menghimpun makanan sedikit demi sedikit tanpa berhenti. Konon, binatang ini dapat menghimpun makanan untuk bertahun-tahun. Padahal usianya tidak lebih dari setahun. Ketamakannya sedemikian besar sehingga ia berusaha dan seringkali berhasil memikul sesuatu yang lebih besar dari tubuhnya.
Lain lagi uraian Al-Qur'an tentang labah-labah. Sarangnya adalah tempatyang paling rapuh [ Al 'Ankabuut; 29:41], ia bukan tempat yang aman, apapun yang berlindung di sana akan binasa. Bahkan jantannya disergapnya untuk dihabiskan oleh betinanya. Telur-telurnya yang menetas saling berdesakan hingga dapat saling memusnahkan. Inilah gambaran yang mengerikan dari kehidupan sejenis binatang.
Akan halnya lebah, memiliki naluri yang dalam bahasa Al-Qur'an - "atas perintah Tuhan ia memilih gunung dan pohon-pohon sebagai tempat tinggal" [An-Nahl;16:68]. Sarangnya dibuat berbentuk segi enam bukannya lima atau empat agar efisen dalam penggunaan ruang. Yang dimakannya adalah serbuk sari bunga. Lebah tidak menumpuk makanan. Lebah menghasilkan lilin dan madu yg sangat manfaat bagi kita. Lebah sangat disiplin, mengenal pembagian kerja, segala yang tidak berguna disingkirkan dari sarangnya. Lebah tidak mengganggu kecuali jika diganggu. Bahkan sengatannya pun dapat menjadi ubat.
Sikap kita dapat diibaratkan dengan berbagai jenis binatang ini. Ada yang berbudaya 'semut'. Sering menghimpun dan menumpuk harta, menumpuk ilmu yang tidak dimanfaatkan. Budaya 'semut' adalah budaya 'aji mumpung'. Pemborosan, foya-foya adalah implementasinya. Entah berapa banyak juga jenis 'labah-labah' yang ada di sekeliling kita. Yang hanya berfikir: "Siapa yang dapat dijadikan mangsa".
Nabi Salallahu 'Alaihi Wasallam mengibaratkan seorang mukmin sebagai 'lebah'. Sesuatu yang tidak merusak dan tidak menyakitkan : "Tidak makan kecuali yang baik, tidak menghasilkan kecuali yang bermanfaat dan jika menimpa sesuatu tidak merusak dan tidak pula memecahkannya"
Semoga kita menjadi hamba Allah ibarat lebah. Insya Allah! |
|
|
|
|
|
|
|
galaknye abatar u |
|
|
|
|
|
|
|
Semut, menghimpun makanan sedikit demi sedikit tanpa berhenti. Konon, binatang ini dapat menghimpun makanan untuk bertahun-tahun. Padahal usianya tidak lebih dari setahun. Ketamakannya sedemikian besar sehingga ia berusaha dan seringkali berhasil memikul sesuatu yang lebih besar dari tubuhnya...
ketamakan manusia menjadikan dunia huruhara
banyak harta musnah kerana perebutan mengakibatkan berlakunya pembaziran
kini barangan dihalang dari edaran pasaran bertujuan menaikan harga |
|
|
|
|
|
|
|
semut hidup dalam sebuah komunit yang teratur dan tersusun. Setiap seekor mempunyai tugasan dan tanggungjawab yang tertentu. Semut sentiasa berusaha menimbunkan harta dengan bersungguh2.
Manusia seharusnya mngambil iktibar dari sifat dan sikap semut yang giat berusaha dan berkerjasama untuk membina kehidupan. Usaha yang berterusan akan membuahkan hasil yang cemerlang untuk masa depan. |
|
|
|
|
|
|
|
Lain lagi uraian Al-Qur'an tentang labah-labah. Sarangnya adalah tempat yang paling rapuh [ Al 'Ankabuut; 29:41], ia bukan tempat yang aman, apapun yang berlindung di sana akan binasa. Bahkan jantannya disergapnya untuk dihabiskan oleh betinanya. Telur-telurnya yang menetas saling berdesakan hingga dapat saling memusnahkan. Inilah gambaran yang mengerikan dari kehidupan sejenis binatang.
Penghidupan yang dijalani oleh sang labah2 amat menyedihkan w/pun nampak hebat dengan rumah yang tersergam indah namun hidup bersendirian. Manusia yang gagal melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai manusia akan hidup bersendirian seumpama labah2. Usaha mendapatkan rezeki hanya melalui perangkap dan membunuh mangsa. |
|
|
|
|
|
|
| |
|