CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 8497|Reply: 19

Situs Gunung Padang (13,000 BC) Bisa Ubah Peta Peradaban Dunia

[Copy link]
Post time 3-6-2013 08:59 PM | Show all posts |Read mode
Situs Gunung Padang Bisa Ubah Peta Peradaban Dunia








Penemuan Situs Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, cukup mengejutkan berbagai kalangan masyarakat, khususnya para peneliti arkeologi. Pasalnya, berdasarkan penelitian, situs ini diperkirakan berusia lebih dari 13 ribu tahun sebelum Masehi.

Itu artinya, peradaban di Situs Gunung Padang lebih tua dari peradaban Mesopotamia dan Pyramid Giza di Mesir, yang selama ini dipercaya sebagai peradaban tertua di dunia. Sehingga temuan Situs Gunung Padang yang hingga saat ini masih dalam proses penelitian tersebut, bisa mengubah peta peradaban dunia.

Penelitian mengenai Situs Gunung Padang dilakukan sejak November 2011. Setelah diteliti selama hampir dua tahun hingga sekarang, diketahui bahwa Situs Gunung Padang bukanlah sebuah situs yang sederhana, melainkan sebuah monumen yang sangat besar. Situs ini diperkirakan luasnya mencapai 10 kali luas Candi Borobudur di Jawa Tengah.

Koordinator Tim Peneliti Mandiri Terpadu Gunung Padang, Prof. Danny Hilman Natawidjaja mengatakan, berdasarkan penelitian yang dilakukan selama ini terlihat bahwa susunan batu pada Situs Gunung Padang sudah cukup maju.

Susunan batu tersebut mirip dengan teknologi Situs Machu Pichu di Peru. Menurut Danny, yang lebih mengejutkan dari penemuan Situs Gunung Padang ini yaitu umur susunan batu yang berbeda-beda dari setiap lapisannya.

Lapisan teratas berumur lebih muda, yaitu 500 tahun Sebelum Masehi, ada pula lapisan yang berumur 7000 tahun Sebelum Masehi. Bahkan, jika dihitung hingga lapisan terbawah, Situs Gunung Padang diperkirakan usianya lebih dari 13 ribu tahun Sebelum Masehi.

"Gunung Padang itu suatu monumen yang besar. Punden berundaknya yang lapisan pertamanya itu tingginya sampai 100 meteran, jadi luasnya 150 hektar, yang jelas 10 kali lebih besar dari bangunan (Candi) Borobudur. Dibilang menunjukkan umurnya lebih dari 13 ribu tahun (Sebelum Masehi) itu sudah ada sekitar 3 atau 4 carbon dating (pengukuran umur lapisan berdasarkan kandungan unsur karbon di lapisan tersebut"red) yang kita lakukan di peta analisis," papar Danny Natawidjaja.

Danny mengatakan, dengan usia yang sedemikian tua, maka Situs Gunung Padang dapat dikatakan sebagai situs peradaban tertua di dunia, melebihi Pyramid Giza di Mesir, peradaban Mesopotamia, dan peradaban bangsa Arya, yang usianya antara 2.500 hingga 4.000 tahun Sebelum Masehi. Sehingga dengan demikian, keberadaan Situs Gunung Padang secara otomatis bisa mengubah peta peradaban dunia.

Danny Natawidjaja menambahkan, "Peradaban dunia yang dikenal manusia itu kan yang majunya baru sekitar 6.000 tahun, Mesopotamia, kemudian kan yang di Mesir, (Pyramid) Giza itu, yang 2.500-2.800 tahun Sebelum Masehi. Itu yang dianggap sebagai peradaban tertua di dunia.

Kalau kita bilang Gunung Padang usianya 13 ribu tahun (Sebelum Masehi), tumbang semua. Dan itu tentunya akan menjadikan kita (Indonesia) yang menjadi pusat peradaban di masa lalu."

Situs Gunung Padang yang terletak di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur ini telah dibuka untuk kunjungan wisatawan. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat, Nunung Sobari mengatakan, Situs Gunung Padang merupakan aset kebudayaan tak ternilai yang dimiliki oleh Indonesia.

"Gunung Padang kan itu situs cagar budaya yang sangat sangat hebat, tapi harus berdasarkan penelitian yang lebih komprehensif. Secara kunjungan (wisatawan di hari libur, red.) bagus, tapi harus ada juga usaha-usaha untuk memelihara kondisi (situs tersebut)," ujar Nunung Sobari.

Hingga saat ini, para peneliti yang tergabung dalam Tim Peneliti Mandiri Terpadu Gunung Padang masih melakukan penelitian dan ekskavasi atau penggalian terhadap Situs Gunung Padang.

Pengelolaan Situs Gunung Padang saat ini berada di bawah Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala atau BP3, Unit Pelaksana Teknis dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia yang berada di daerah.

http://www.voaindonesia.com/content/temuan-situs-gunung-padang-bisa-ubah-peta-peradaban-dunia/1673435.html

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 3-6-2013 09:06 PM | Show all posts
                                                                                                                                                                        Atlantis is Here ....

                                                                                                                       
                                                                                                                                                                                                                               
Hans David Tampubolon, The Jakarta Post, Jakarta
3. June, 2013


A manuscript from the era of ancient Greece backs up a claim that the lost continent of Atlantis was part of pre-historic Indonesia, a book written by an Indonesian geologist concludes.
In the book, titled Penemuan Atlantis Nusantara (The Discovery of Atlantis in the Archipelago), Bandung Institute of Technology (ITB) geologist Danny Hilman claims that the condition of pre-historic Indonesia is consistent with the description given by Plato in the classic dialogues on Atlantis, Timaeus and Critias, which makes the country the perfect location for the lost continent.
“Where was Atlantis? It definitely was not in the Mediterranean region, which includes Europe, Turkish-Asia and Egypt. All these Mediterranean candidates, including Crete-minoan, Cyprus etcetera, do not fit the description of the location in Plato’s dialogue,” Danny says in the book.
Based on Plato’s description, Atlantis was located in a land with a tropical climate and abundant natural resources, including herbs, fruit and horticultural plantations. The land was struck by continuous rainfall some 11,000 years ago and was later submerged by floods.

Needle in a haystack: A field worker sifts through what is left of an ancient structure at the Gunung Padang megalithic site, about 60 kilometers southwest of Cianjur, West Java. The structure, which many believe was older than the Egyptian pyramids, has been used as evidence that an advanced civilization had existed in the country long before the rise of other ancient civilizations. Kompas/Andrean Kristianto

“It does not take a genius to pinpoint where Atlantis was. Let us open the world map and find out by ourselves which region fits Plato’s description. There is no other choice but the ‘Sundaland’,” Danny says, referring to a region that covers Sumatra, Java and Kalimantan.
He said thousands of years ago, these islands were joined as one giant continent before most parts were subsumed by the sea.

“Sundaland fits 100 percent with the description of Atlantis in Timaeus and Critias. Sundaland, 11,600 years ago, was a large peninsula that extended from the Asian continent. All of the characteristics [of Atlantis], including animals, plantations and natural mineral resources described in Critias are exactly the same as that of Sundaland,” Danny said.
Danny is the first Indonesian to publish a book claiming the existence of Atlantis in ancient Indonesia. Previously, two foreign scientists — Stephen Oppenheimer from Britain and Arysio Santos from Brazil — had published books on the possibility that an advanced civilization existed in ancient Southeast Asia.
However, many doubted the claim.
Yogyakarta-based Gadjah Mada University (UGM) archaeologist Daud Aris Tanudirjo said that it was premature to conclude that Atlantis was once part of pre-historic Indonesia.
“More research needs to be conducted. What we have so far are merely interpretations of an old manuscript, which can differ from one person to another,” Daud told The Jakarta Post.
“Researchers in the Mediterranean have also used the same basis to claim that Atlantis was part of their region. We have to be careful because the similarity of descriptions contained in a manuscript with real life events or conditions does not always mean that it accurately describes a certain location,” he added.
Daud also questioned the validity of Danny’s claim because the latter only used a translated version of Plato’s dialogue manuscript.
“Did he [Danny] have the capacity to read or comprehend the original manuscript, which was written in latinized Greek? Sometimes, a translation can have a certain bias,” Daud said.
Speaking during the launch of his book, Danny said he had only read the English version of the manuscript.
Regardless of the criticism, Danny stuck to his guns.
“The story of Atlantis in Plato’s dialogue was based on facts, not fiction. This claim has been confirmed by Solon, a well respected Greek legislator who lived 150 years before Plato,” Danny says in the book.




Reply

Use magic Report

Post time 4-6-2013 06:33 AM | Show all posts
haiya betut ka
Reply

Use magic Report

Post time 4-6-2013 07:35 AM | Show all posts
Klaim jangan tak klaim.....
Reply

Use magic Report

Post time 4-6-2013 03:44 PM From the mobile phone | Show all posts
Kuat berangan betul la
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 5-6-2013 05:47 PM | Show all posts
copy_paste posted on 4-6-2013 03:44 PM
Kuat berangan betul la

Bukankah dengan bukti tamadun masa lalu seperti ini maka Bangsa Melayu di Malaysia boleh merasa sederajat dan selevel dengan Bangsa China dan India ...
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 6-6-2013 06:55 PM | Show all posts
mdalipunte posted on 5-6-2013 05:47 PM
Bukankah dengan bukti tamadun masa lalu seperti ini maka Bangsa Melayu di Malaysia boleh merasa se ...

Cina, India & Indon tak pernah sama darjat dengan Melayu

Reply

Use magic Report

 Author| Post time 6-6-2013 08:18 PM | Show all posts
BotakChinPeng posted on 6-6-2013 06:55 PM
Cina, India & Indon tak pernah sama darjat dengan Melayu

Hehehehe ... anda betol ... mereka jelas lebih bertamadun daripada melayu ...
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 6-6-2013 08:27 PM | Show all posts
mdalipunte posted on 6-6-2013 08:18 PM
Hehehehe ... anda betol ... mereka jelas lebih bertamadun daripada melayu ...

erm...main api nampak....
Reply

Use magic Report

Post time 7-6-2013 11:47 AM | Show all posts
mdalipunte posted on 5-6-2013 05:47 PM
Bukankah dengan bukti tamadun masa lalu seperti ini maka Bangsa Melayu di Malaysia boleh merasa se ...

berpijaklah pada realiti xyah nak berangan.
bab level same aje semua bangsa

Reply

Use magic Report

 Author| Post time 9-6-2013 02:30 PM | Show all posts
Banyak info menarik mengenai situs Gunung Padang dll disini ...

http://www.keajaibandunia.net/
Reply

Use magic Report

Post time 10-6-2013 12:29 AM | Show all posts
mdalipunte posted on 3-6-2013 09:06 PM
Atlantis is Here ....

                                                                                                                       

jadi,kiranya orang indo dulu2 suka lawan tuhan diorangla ye...panah sana sini..

Reply

Use magic Report

Post time 12-6-2013 11:14 AM | Show all posts
sekurang2nya orang2 indon ni mengkaji untuk membuktikan tamadun mereka hebat..

bukan macam orang melayu kat malaysia..bila bukak citer pasal kehebatan orang melayu zaman dulu yang buat kapal besar, belayar sana sini, miliki terakul dan istinggar segala..

ramai yang skeptikal dan mengutuk balik and cakap kalau betul dulu melayu hebat kenapa kena jajah 500 tahun?

apapontabley la
Reply

Use magic Report

Post time 13-6-2013 08:47 PM | Show all posts
walaweh,

aku nok tanya neh...situs tu natang aperrr

sama dok cam, "Aku Nok Derih, Natang!" ???
Reply

Use magic Report

Post time 13-6-2013 11:55 PM | Show all posts
billionman78 posted on 12-6-2013 11:14 AM
sekurang2nya orang2 indon ni mengkaji untuk membuktikan tamadun mereka hebat..

bukan macam orang  ...

Memang ada bahalol yang sangka melayu dijajah 500 tahun tapi tak ramai

Reply

Use magic Report

Post time 16-6-2013 10:24 AM | Show all posts
palmolive posted on 13-6-2013 08:47 PM
walaweh,

aku nok tanya neh...situs tu natang aperrr

situs tuh site kot
depa selalu makan 'fishs and chips',  kita makan ikan dengan sambai belacan ja mana sama darjat palmo.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 16-6-2013 01:19 PM | Show all posts
Punx posted on 16-6-2013 10:24 AM
situs tuh site kot
depa selalu makan 'fishs and chips',  kita makan ikan dengan sambai belacan j ...

Maybe la kot...cm keju ngn singkong
Reply

Use magic Report

Post time 16-6-2013 04:22 PM | Show all posts
Hahaha. "situs"
Reply

Use magic Report

Post time 17-6-2013 02:32 AM | Show all posts
menarik nih.. bukti tamadun penduduk di pulau jawa lebih lama berbanding penduduk lain
Reply

Use magic Report

Post time 1-5-2016 12:30 AM | Show all posts
up..................................................
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

20-1-2025 09:11 PM GMT+8 , Processed in 0.724969 second(s), 31 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list