CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 1159|Reply: 0

Ketika Ujian menjadi Harga

 Close [Copy link]
Post time 15-10-2015 02:52 PM | Show all posts |Read mode

Alangkah uniknya hidup ini, Senangnya ujian, apalagi susahnya. Suka nya adalah cubaan, apalagi dukanya. Bahagia nya fitnah, apalagi sengsaranya, lebih fitnah..
Untuk sederet ujian di atas, dan juga ujian-ujian lainnya, setiap manusia punya lompong-lompong pertahanan dalam jiwanya. Bila ujian-uijan itu, benar-benar hanya ujian kemanusiaan, mereka, dalam batas-batas tertentu punya instinct dan kekuatan kemanusiaan untuk bertahan..

Sebab Allah telah memberi  setiap makhlukNya kekuatan untuk bertahan..
Sebab Allah tidak akan membebani manusia kecuali sebatas kemampuannya. Meskipun besar dan kecilnya, kuat dan lemahnya daya tahan seseorang, menghadapi ujian itu sendiri dipengaruhi oleh banyak perkara..


Tetapi..sederet ujian di atas, sungguh akan terasa berat..bila sampai mengganggu sisi kemusliman seseorang, menggoncang keyakinan, mengotori moral ketundukan kita kepada Allah.. Lalu menjuntai dari dalam hati prasangka  buruk kepada Allah.. mengalir gumpalan-gumpalan kekecewaan akan takdir Allah bahawa Allah serasa tidak adil…

Lebih berat dari semuanya, adalah ketikaujian kemanusiaan telah merosak paradigma kemusliman kita. Ketika seorang muslim mulai tidak yakin dengan keyakinannya. Bangunan akidah yang meyakini bahawa Allah Maha Kuasa atas seluruh makhluk di langit dan di bumi mulai terlihat condong. Keraguan mulai merambat perlahan pada relung hatinya. Lalu dengan setengah takut mulai muncul pertanyaan, Dimanakah Allah dalam keadaan ini??v
Sebuah ujian adalah Takdir…

Takdir, kerana manusia dicipta untuk diuji. Manusia ada dalam kuasa Allah. Allah menciptakan manusia, lalu sesudah itu Allah memberi mereka ujian demi ujian, Cubaan demi cobaan, fitnah demi fitnah..

“Maha suci Allah yang di tanganNya lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa dia antara kamu yang lebih baik amalnya.”
(QS. Al-Mulk: 1-2)


Ujian dalam bentuk sesuatu yang menyedihkan- seperti kata Sayyid Qutb- sangat mudah di jelaskan. Bahawa ia berfungsi mengenali sejauh mana daya tahan seseorang, kesabarannya atas kesusahan, kepercayaannya kepada Rabb nya, pengharapannya atas RahmatNya..
Adapun ujian, cubaan dan fitnah dalam bentuk kesenangan, jesteru itu yang perlu penjelasan. Bahawa ujian dan cubaan dalam bentuk kebaikan jauh lebih mencengkam.

Betapa banyak manusia tegar menghadapi ujian yang menyedihkan, tetapi alangkah sedikit yang tetap kuat menghadapi ujian pada hal-hal yang baik dan menyenangkan.
Betapa banyak yang sabar menahan sakit dan kepayahan, tetapi alangkah sedikitnya yang kuat dan sabar menghadapi ujian kesihatan dan kemampuan fizikal.
Alangkah terbatasnya yang mampu menahan beban-beban ujian yang menyenangkan itu..


Ujian adalah Harga..
Semakin berharga benda, semakin mahal harganya..
Sebab, seperti kata Sayyid Qutb, “Iman bukan kata-kata yang di umbar. Tetapi ia adalah hakikat yang punya beban. Amanah yang punya cubaan. Perjuangan yang memerlukan kesabaran. Kesungguhan yang memerlukan rasa penanggungan. Tak cukup orang berkata aku beriman. Tanpa ia menunjukkan bukti-buktinya..
Hingga ia mengalami ujian lalu ia tegar dan keluar dari dalamnya dengan bersih..dan jernih hatinya. Seperti api yang membakar emas, untuk memilih bijih murni nya dari karat besinya.

pakarcinta


Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

Category: Cinta & Perhubungan


ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

25-12-2024 12:14 PM GMT+8 , Processed in 1.714131 second(s), 13 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list