CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: indah1285

Garden Of Poem At ATM ..bersama In..(II)

[Copy link]
Post time 21-1-2009 07:22 PM | Show all posts
Originally posted by iDputera at 20-1-2009 02:21 AM



puisi indah
yang berbicara dengan
bahasa yang berbeda
kekakuan dari malam2 yang sepi
tapi masih bisa bernyanyi
dan terbang riang
menuju keabadian
di depan sana ada
sekuntum mawar ...



Ku semai puisi
Dalam beda bicara
Apakah engkau pernah menunggu angin...?
Aku ingin bercerita tentang bahasa puisiku
Bahawa angin tidak pernah datang
Angin selalu ada...
Menemani senyum
Memberi tangis....

Pernah kau dengar angin menangis...?
Dengarkan derunya di kala senja
Saat titis hujan berjatuhan
Atau dikala bulan tidak datang....
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 21-1-2009 07:59 PM | Show all posts

Reply #208 iDputera's post

tired of waiting.....
Reply

Use magic Report

Post time 21-1-2009 11:21 PM | Show all posts
Hari ini
Langit kembali cerah
Setelah berhari-hari kita kehujanan

Ingin aku bawa kau berlari
Di celah-celah pohon bunga
Yang mekar merona dan berseri

Ingin kukhabarkan padamu
Kenapa mentari kembali
Memunculkan dirinya
Setelah berhari-hari
Alam mendung dan sepi

Seharian kau tak memunculkan diri
Buat hatiku bergulir
Dengan permainan prasangka
Dan kerisauan yang tidak bertepi

Ingin kuteriak pada mentari
Kenapa memunculkan diri
Tatkala dirimu pergi menyepi
Dan menghilang
Tanpa datang menghiburkanku
Seperti hari-hari terdahulu

Biar saja hujan lebat bercucuran
Biar guruh berdentum menggegar alam
Biar halilintar menyabung bikin gusar
Biar ribut menyapu kasar batang tubuhku
Biar bumi merekah lapan
Aku tak hiraukan itu semua
Asal saja engkau sentiasa di sisiku

Saat ini
Aku merindukan titis hujan
Seperti semalam dan kelmarin
Saat ini
Ingin ku jemput kesejukan yang menggigit
Biar dingin hingga ke tulang
Asal engkau rangkul aku
Dan panaskan aku dengan haba cintamu

Sebuah nukilan rindu aku titipkan
Pada angin yang tak pernah berhenti menghembus kasihku
Reply

Use magic Report

Post time 23-1-2009 12:37 PM | Show all posts

Reply #223 juwaini's post

I like this poem... It sound like a power love from a gentleman.
Reply

Use magic Report

Post time 23-1-2009 03:25 PM | Show all posts
Terang harapan
Telah memancarkan kehangatan
Di sepanjang detik kini
Ku impikan hari-hari di depan
Buat memandang gambaran maya

Terangnya pada setiap langkahku
Menghantarku pada kuntuman senyum
Walau terkadang berat
Namun aku tak akan hilang..

Langkah tak selangkah?
Tak kuingini lagi
Karena selangkah, ku menemukan
Selangkah, ku kehilangan
Menguatkanku
Moga sang harap tetap bersinar
Harapan untuk hari itu
Hari untuk bersamamu.

Harapan itu
Memberiku kekuatan, untuk tetap bertahan.
Reply

Use magic Report

Post time 25-1-2009 10:30 AM | Show all posts
Originally posted by irmazirah at 21-1-2009 07:22 PM

Ku semai puisi
Dalam beda bicara
Apakah engkau pernah menunggu angin...?
Aku ingin bercerita tentang bahasa puisiku
Bahawa angin tidak pernah datang
Angin selalu ada...
Menemani senyu ...



puisi indah yang kau kirim
bersama tiupan bayu
terdengar2 panggilan mu
berdendang lagu2 rindu
angin lalu kau sampaikan
rasa rindu yang membara
kepada mu ku tak jemu........
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 27-1-2009 12:34 PM | Show all posts
bisik angin menyapa hati
sampaikan salamku
menari bersama indah mu
rangkuman cerita tertulis
ukiran jiwaku
setia memeluk di setiap waktu........
Reply

Use magic Report

Post time 27-1-2009 12:47 PM | Show all posts
jiwang nye korang..
ayat puitis tol..
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 27-1-2009 01:01 PM | Show all posts
Rindu..tanpa berpenghujung,
bertali arus.. mengalir deras..
menerjah berpanjangan..
terpenjara resah..

Rinduku,
pada raut wajah yg bernama kekasih..
yang sehingga kini, belum hadir menerokai hati ini..
membiarkan sepi mendendangkan lagunya sendri..
Rinduku..tiada yg tahu..
hnya Dia..
Reply

Use magic Report

Post time 27-1-2009 04:17 PM | Show all posts
bila rindu hadir.......

kelibatnya saja membuatkan
berguguran rindunya hilang...........
Reply

Use magic Report

Post time 27-1-2009 04:26 PM | Show all posts
hati berbunga bunga
bila nampak dia.......
Reply

Use magic Report

Post time 27-1-2009 04:33 PM | Show all posts

Balas #231 sweetLove\ catat

simpan ler sejambak dua bunga tu yer...........

kita nk satu........
Reply

Use magic Report

Post time 27-1-2009 04:41 PM | Show all posts

Reply #232 iDputera's post

tak leh simpan lama2...nanti layu....



..............:flower:
Reply

Use magic Report

Post time 27-1-2009 08:14 PM | Show all posts
Dalam rimba kasih ini
Aku termanggu sendiri
Mencari di mana penghujung rimba
Dan kalau rimba ini tiada penghujung
Setidaknya jangan biar aku sesat
Capailah tanganku
Dan bawa aku melepas lelah
Di sebuah tasik damai
Yang jadi saksi sebuah ikatan abadi

Di rimba kasih ini
Kalau burung tidak lagi bersiul
Menyanyikan lagu rindu
Biar saja aku di rimba ini
Akan aku abadikan setiap titis embun
Buat mengira butir-butir rindu
Yang setiap saat bertambah bilangannya
Takkan pernah berkurang rindunya
Biarkan aku sendiri menikmati segala keindahan
Di rimba kasih yang penuh kedamaian

Di rimba kasih ini
Kalau pohon cinta itu
Tidak lagi sekukuh dulu
Biar saja aku bersendiri
Nescaya akan aku pertahankan
Pohon cinta itu dari tumbang
Takkan ku hirau ribut badai yang datang
Kerana aku percaya
Pohon cinta itu bisa payungi
Jiwa dan jasad kita
Buat selamanya

Di rimba kasih ini
Kalau sungai sayang itu berhenti mengalir
Biarkan aku berteleku
Di tebing sungai cinta
Biar aku terus menanti
Munculnya mata air dari gunung harapan
Dan kalau kau fikir aku akan putus asa
Nampaknya kau sudah salah mentafsir
Kerana aku lebih tahu
Saat bilakah hujan bahagia akan turun mencurah
Kalaupun sungai sayang itu tidak lagi sederas dulu
Setidaknya biarlah mata air yang bakal terbit itu
Mampu membasahkan sekeping permatang hati
Yang sentiasa kering dalam penantian
Yang selalu beku dalam kesabaran

Takkan aku pinggirkan rimba kasih ini
Kerana di sini aku mengenal segalanya
Di sini aku menanti saban pagi
Untuk mendengar burung berkicau lagu rindu
Di sini aku menunggu penuh harap
Untuk pohon cinta itu terus berdiri tegak
Dan di sini aku berdoa tanpa penat
Agar sungai sayang itu takkan pernah hilang derasnya

Kalau aku bakal sendiri di rimba kasih ini
Biarkan aku bersendiri dengan tenang dan penuh kedamaian
Reply

Use magic Report

Post time 27-1-2009 08:56 PM | Show all posts

Reply #234 juwaini's post

fuhh ayat...
menusuk kalbu tol..
jiwang nye ko ni..
Reply

Use magic Report

Post time 27-1-2009 09:01 PM | Show all posts
Jika matamu berat memandangku,
Ringankan lah kakimu pergi dari ku,
Jika bibirmu terpaksa senyum padaku,
Relakanlah wajahmu berpaling dari ku,
Jika susah melupakan kesilapan ku,
Senangkan lah lidah mu menghinaku,

Tapi seandainya suatu hari nanti telingamu mendengar berita kematian ku,
Ikhlas kan lah kakimu menziarahi jasadku dan
Bisikan padaku yang kau telah memaafkan diriku...
Moga kalimah terakhir itu menjadi pelita di kubur gelapku,
Menjadi bantal di lena panjangku...


[ Last edited by  nursha at 27-1-2009 09:03 PM ]
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 27-1-2009 09:17 PM | Show all posts
Aku rindu
Lalu
Ku nanti hujan hari ini
Ku nanti ...

Aku masih rindu
Ku nanti pelangi berbias
Dalam kemilau sore
Kunanti ...

Dengarkah kau doaku ya Tuhan ?
Tidakkah Kau dengar pintaku ?

Biarkan hujan datang
Biarkan rintik itu membasahi daku
Biarkan angin semilir itu menerpaku

Aku ingin menikmatinya
Setitis air
Seberkas sinar pelangi
Walaupun itu hanya seketika cuma
Tapi aku percaya ...
bahawa Kau mendengarkan senandung sayuku ini, Ya Tuhan ...

Biarlah ku nanti
Biarlah ku tunggu
Walaupun aku tak tahu
Seberapa lama waktu yang ku punya ...
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 27-1-2009 09:35 PM | Show all posts
Originally posted by nursha at 27-1-2009 09:01 PM
Jika matamu berat memandangku,
Ringankan lah kakimu pergi dari ku,
Jika bibirmu terpaksa senyum padaku,
Relakanlah wajahmu berpaling dari ku,
Jika susah melupakan kesilapan ku,
Senangkan lah lidah mu menghinaku,

Tapi seandainya suatu hari nanti telingamu mendengar berita kematian ku,
Ikhlas kan lah kakimu menziarahi jasadku dan
Bisikan padaku yang kau telah memaafkan diriku...
Moga kalimah terakhir itu menjadi pelita di kubur gelapku,
Menjadi bantal di lena panjangku...
  ...


Selamat datang sha
bertandanglah selalu ke laman puisi kumal ini
melepaskan lelah dalam kemelut waktu
melakar bait-bait puisi
pada alam dan rindu
pada jiwa yang lesu.

Sedih dan pedih membaca puisi sha
andainya jasad itu adalah In
taburlah doa pada setiap solatmu.
Reply

Use magic Report

Post time 27-1-2009 09:35 PM | Show all posts
kasihku..
tiada apa yg mampu ku pohon
tiada apa yg ku hajati lagi
tiada apa yg ku harapkan kini
Hanya masa yg mendatang
Biarlah aku abadikannya bersamaMU

Hati ini..
Biarlah hanya milikMU
Ruang dalam diri ini..
hanya untukMU
Yg ku pinta,berilah kekuatan pdku
untuk mencintaiMU
Bantulah aku utk merasa harum mekar kasihMU
biarpun hanya seketika cuma..
Reply

Use magic Report

Post time 27-1-2009 09:44 PM | Show all posts
Originally posted by indah1285 at 27-1-2009 09:35 PM


Selamat datang sha
bertandanglah selalu ke laman puisi kumal ini
melepaskan lelah dalam kemelut waktu
melakar bait-bait puisi
pada alam dan rindu
pada jiwa yang lesu.

Sedih dan pedih  ...


Time kasih In..
InsyaAllah sha akan selalu bertandang kat sni..
ade jugak tempat utk sha melakar kate2..
meluahkan suara hati..
dlm puisi yg x pernah henti terdendang..

sedih jugak bace puisi tu..
akan ku kirimkan doa buatmu
seiring dgn sujudku..
dlm mencari cintaNya..
x ku lupe ukhwah yg terjalin..
sentiasa mekar umpama doa yg tiada berpenghujung...


[ Last edited by  nursha at 27-1-2009 09:46 PM ]
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

14-11-2024 02:41 PM GMT+8 , Processed in 0.084407 second(s), 27 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list