Edited by WhiskeyScotch at 15-8-2017 06:33 PM
Hidup ini merupakan satu perjalanan yang panjang. Himpunan dari hari ke hari. Di salah satu hari itu, di hari yang sangat istimewa, kita dilahirkan. Kita menangis saat pertama kalinya mengenal duniawi. Di salah satu hari lainnya, kita belajar untuk bertatih lalu bisa berjalan. Di salah satu hari yang berikutnya, kita bisa mengayuh basikal, masuk sekolah pertama kali, semua hakikatnya serba pertama kali. Hakikat proses kehidupan itu kita semadikan dalam kenangan yang cukup indah ibarat matahari terbit.
Lantas hari-hari melesat cepat. Siang beranjak datang dan kita mekar tumbuh menjadi dewasa. Saat dewasa hadir dalam apa yang kita namakan kehidupan, kita mulai menemui pahit kehidupan waktu demi waktu.
Maka, di salah satu hari itu, kita tiba-tiba tergugu sedih kerana kesedihan dan kehilangan. Di salah satu hari berikutnya, kita tertikam sesak, tersungkur luka dan berharap hari segera berlalu. Hari-hari buruk mulai datang dan kita tidak pernah tahu bila hari sedih itu tiba mengetuk tabir pintu hati seorang insan.
Kelmarin kita masih ketawa. Mungkin esok lusa kita tergugu menangis. Kelmarin kita masih berbahagia dalam banyak hal. Mungkin esok lusa kita terjatuh, dipukul tetak oleh kehidupan. Hari-hari menyakitkan.
Tapi sungguh, jangan dilawan semua hari-hari yang menyakitkan itu. Jangan pernah kau lawan kerana kau pasti tewas. Mahu sebenci apa pun kau dengan hari-hari itu, matahari akan tetap terbit indah seperti yang kita lihat sekarang. Mahu sejijik apa pun kau dengan hari-hari itu, matahari akan tetap memenuhi janjinya, terbit dan terbit lagi tanpa peduli sedikit pun akan perasaanmu.
Kau keliru sekali jika kau berusaha melawannya mahupun membencinya. Itu tidak pernah menyelesaikan masalah.
Peluklah semuanya. Peluk erat-erat. Dakap seluruh kebencian itu. Hanya dengan cara itu hatimu akan bisa damai. Semua pertanyaan, semua keraguan, semua kecemasan, semua kenangan masa lalu, peluklah mereka erat-erat.
Tidak perlu disesali, tidak perlu dibenci, buat apa? Sepanjang kita mahu melihatnya, maka kita akan selalu bisa menyaksikan masih ada hal yang terindah di hari yang paling buruk sekali pun!
|