|
[Pelbagai]
Sudut Karoks dan Luahan Idea (Vol.2)
[Copy link]
|
|
Yellowcard - Only One
Broken this fragile thing now
And I can't, I can't pick up the pieces
And I've thrown my words all around
But I can't, I can't give you a reason
I feel so broken up (so broken up)
And I give up (I give up)
I just want to tell you so you know
Here I go, scream my lungs out and try to get to you
You are my only one
I let go, there's just no one that gets me like you do
You are my only, my only one
Made my mistakes, let you down
And I can't, I can't hold on for too long
Ran my whole life in the ground
And I can't, I can't get up when you're gone
And something's breaking up (breaking up)
I feel like giving up (like giving up)
I won't walk out until you know
Here I go, scream my lungs out and try to get to you
You are my only one
I let go, there's just no one who gets me like you do
You are my only, my only one
Here I go so dishonestly
Leave a note for you my only one
And I know you can see right through me
So let me go and you will find someone
Here I go, scream my lungs out and try to get to you
You are my only one
I let go, there's just no one, no one like you
You are my only, my only one
My only one
My only one
My only one
You are my only, my only one |
|
|
|
|
|
|
|
Teratai Layu Di Tasik Madu
Penulis lirik: - Komposer: -
walaupun tasik kekeringan
Tak mungkin teratai kan tumbuh di darat
Begitulah takdirnya cintaku di ibarat
Tak akan berubah perasaanku terhadap dia
kenapa dia yang ku cinta
Sedangkan ku tahu sikapnya begitu
Dia pandai berpura dan pandai bermain kata
Setahun bersama bak seribu tahun tersiksa
Aku tidak sudi melihat dia lagi
Walau dalam mimpi pun tidak ku ingini
Aku rela menjadi teratai yang layu
Daripada mekar di dalamnya tasik madu
Biarkanlah ku begini
Dan tak mungkin ku kembali
Bersamamu
kenapa dia yang ku cinta
Sedangkan ku tahu sikapnya begitu
Dia pandai berpura dan pandai bermain kata
Setahun bersama bak seribu tahun tersiksa
Aku tidak sudi melihat dia lagi
Walau dalam mimpi pun tidak ku ingini
Aku rela menjadi teratai yang layu
Daripada mekar di dalamnya tasik madu
Biarkanlah ku begini
Dan tak mungkin ku kembali
Bersamamu
kenapa dia yang ku cinta
Sedangkan ku tahu sikapnya begitu
Dia pandai berpura dan pandai bermain kata
Setahun kite bersama sama
Bagai seribu tahun tersiksa
Tak mungkin ku kembali bersama mu
Biarkanlah daku oh begini
Teratai layu di tasik madu |
|
|
|
|
|
|
|
Lirik Lagu Sufi - Damasutra
Sufi selangkah tirai kasihmu ku buka
Engkau serahkan cinta hingga dirimu tiada
Kasih sufi kau rela pilih derita di dunia
Biar rebah di hina kau tak berubah
Kau menguasai selautan
Yang tersembunyi di genggaman
Nafi dan isbat kau sandingkan
Sebagai tali pegangan
Sufi kau hilang di pandangan
Ada di dalam kenikmatan
Engkau dan dia pasti tidak akan terpisah
Andai tertutup tirai sufi
Yang terang tidak nampak terang
Inilah siksa menyakitkan sepanjang jalan
Inginku tempuh titianmu
Dari kekasih ke kekasih
Pengabdianku bersamamu kasih
Biar rebah di hina kau tak beruba
Lirikami : http://www.liriklagumuzika.com/2 ... .html#ixzz4ps9H3IQZ |
|
|
|
|
|
|
|
Jesnita - Exist
Jesnita kali pertama terpandang wajah
Terpegun aku dan terpesona
Dengan senyuman dan lirikanmu
Membuat aku telah jatuh cinta
Jesnita mungkinkah dikau
Gadis yang kucari dalam jagaku
Selalu terbayang, termimpi-mimpi
Hingga terbawa di dalam lenaku
( 1 )
Andainya dirimu sudi menerimaku
Kan kumahkotakanmu ratu di hatiku
Biarpun berjuta rintangan yang melanda
Rela kukorbankannya untuk memilikimu
Kau Jesnita setinggi gunung harapan
Bukalah pintu hatimu untuk cinta ini
Biar berkurun lama dikau kunantikan
Semoga impian ini kan menjadi nyata
Bersamamu Jesnita
|
|
|
|
|
|
|
|
Bukan Kerana Nama - Ramli Sarip
Jangan kau pandang
Bibir yang manis
Kerna dia biasa menghancurkan
Jangan kau pandang
Wajah yang indah
Kerna dia bisa meracunmu
Dengarlah hai teman
Dengarkan bersama
Aku menulis bukan kerna nama
Kerna sifat kasih
Pada sesama insan
Dan menyatakan kasih sayangku
Kita sama semuanya sama
Apa yang ada hanyalah kehidupan
Jangan kau dengar puisi dusta
Kerna dia merosakkan jiwamu
Dengarkanlah puisi di pusaka
Yang telah turun menurun hari ini
Dengarlah hai teman
Dengarkan bersama
Aku menulis bukan berna nama
Kerna sifat kasih
Pada sesama insan
Dan menyatakan kasih sayangku
Kita sama semuanya sama
Apa yang ada hanyalah kehidupan
** Ini ada satu kehidupan ..
Hanyalah satu kehidupan
Jangan kau alas hatimu itu
Dengan secebis warna kehitaman
Biarlah seperti anai anai
Lambat laun hancurlah dirimu
Dengarlah hai teman
Dengarkan bersama
Aku menulis bukan kerna nama
Kerna sifat kasih
Pada sesama insan
Dan menyatakan kasih sayangku
Kita sama semuanya sama
Apa yang ada hanyalah kehidupan ..
|
|
|
|
|
|
|
|
Kamelia - Ramli Sarip
Gugusan hari-hari
Indah bersamamu
Kamelia
Bangkitkan kembali
Rinduku mengajakmu
Ke sana
Inginku berlari
Mengejar seribu bayangmu
Kamelia
Rangkap 4:
Tak pedulikan ku terjang
Biarpun harus ku tembus
Padang i lalang
Tiba-tiba
Langkahku terhenti
Sejuta tangan telah menahanku
Inginku maki
Mereka berkata
Tak perlu kau berlari
Mengejar mimpi
Yang tak pasti
Hari ini
Juga mimpi
Maka biarkan
Ia datang
Di hatimu
[Ulang Rangkap 4]
Di hatimu 7x
|
|
|
|
|
|
|
|
Doa Buat Kekasih-Ramli Sarip
Andainya aku bertanya
Padamu tentang bahagia
Di mana nilai setia
Di manakah puncak cinta
Mahukah engkau mengerti
Harapan serupa mimpi
Ianya dapat terjadi
Atau hilang tak berganti
(Korus)
Sejarah mengajar kita
Menjadi lebih dewasa
[ Doa Buat Kekasih lyrics found on http://lyrics.my ]
Meniti arus angkara
Lupakan kisah yang lalu
Teguhkan tugu imanmu
Doaku buat kekasih
Yang dulu usah dirindu
Hilangkanlah dari hatimu
Doaku buatmu kekasih
Yang dulu usah dirindu
Hilangkanlah dari hatimu
Doaku buatmu kekasih
(Ulang korus)
|
|
|
|
|
|
|
|
Ramli Sarip- Nyanyian Serambi
tuai pagi balik petang
adakala sampai malam
cari rezeki bawa pulang
buat orang yang tersayang
bersabarlah
wajahmu di mana-mana
senyum kasih mesra kasih
cinta murni kan bersemi
bersama ketulusan budi
bersemilah
lama ku cari rahsia kasih
rindu kasih untuk berkasih
senang2 duduk diserambi
senandung lagu puisi
zikir zaman nyanyian zaman
andai kasturi hilang harum
mawar tak berkuntum
cinta tak bersambung
biar emas setinggi gunung
kan ku peluk rimbun ampun
rahmat yang Maha Agung
|
|
|
|
|
|
|
|
Serambu-Ramli Sarip
Keluar pagi balik petang
Adakala sampai malam
Cari rezeki bawa pulang
Buat orang yang tersayang
Ooo bersabarlah
Wajahmu dimana mana
Senyum kasih mesra kasih
Cinta murni kan bersemi
Bersama ketulusan budi
Ooo bersemilah
Lama kucarik rahsia kaseh
Rindu kaseh untuk berkaseh
Senang senang duduk di serambi
Senandung lagu puisi
Zikir zaman nyanyian zaman
Andai kasturi hilang harum
Mawar tak berkuntum
Cinta tak bersambung
Biar emas setinggi gunung
Kan ku peluk rimbun ampun
Rahmat yang Maha Agung |
|
|
|
|
|
|
|
RAMLI SARIP-Keliru
Di tepian simpang ini
Sejenak aku terhenti
Terbayanglah bagaimana
Pengembaraanku bermula
Ku tinggalkan segala yang
Ku sayang dan ku cinta
Hanya untuk mencari
Satu identiti diri yang murni
Setelah terjerat dalam
Dilema aku mengerti
Bagaimana sukarnya
Mengenal diri sendiri
Hanyutlah aku dalam arus
Hidup yang tak menentu
Maka timbul kesedaran
Yang aku selama ini keliru
Ku pandukan cahayamu
Darimu Ilahi
Aku bersujud memohon doa
Memohon rahmat, memohon restumu
Kau senangkanlah
Mudahkanlah perjalanan hidupku
Selama ini aku terpedaya
Dan keliru, keliru, keliru, keliru
Setelah terjerat dalam
Dilema aku mengerti
Bagaimana sukarnya
Mengenai diri sendiri
Hanyutlah aku dalam arus
Hidup yang tak menentu
Maka timbul kesedaran
Yang aku selama ini keliru
Keliru |
|
|
|
|
|
|
|
Suatu Masa - M. Nasir
Bagaimanakan ku mula
Dan apakah kata-kata
Yang indah untuk diabadikan
Tiap wajah berkisah
Tiap madah bererti
Manakah ilhamku
Cahaya di matamu
Senyum di bibirmu
Mengukir seribu tanda pertanyaan
Mungkinkah kau jua dalam kerinduan
Di saat begini aku merindukan
Berhelai-helai surat
Terbiar di depanku
Tak dapat aku utuskan
Ku ramas semua
Dan ku buangkan
Jauh dari pandangan
Lalu aku kesal
Ku kumpul semula
Tak dapat ku nyatakan apa yang ku rasa
Jika engkau tahu di dalam hatiku
Mungkinkah kau sahut jeritan batinku
Dengarkanlah panggilanku
Dengarkanlah lagu untukmu
Angin lalu kau sampaikan
Rasa rindu yang membara
Kepadanya
Warna-warna cintaku
Kian pudar bersama
Malam yang gelap gelita
Entahkan kau rasakan
Apa yang aku rasa
Atau kau tak endah
Tapi ku percaya
Semua telah tertulis
Dan niat suciku takkan disiakan
Dan di suatu masa
Di hari yang indah
Ku hulur tanganku
Lalu kau terima
|
|
|
|
|
|
|
|
Hati Emas - Kembara
Berjalan di tanah gersang
Mentari mencengkam dada
Debu-debu di jalanan
Menjadi teman setia
Tiada lain tujuanku
Hati emas yang ku cari
Kisahnya di hujung dunia
Mengapa tak ku temui
Oh! Terdengar suara halus
Bagai dengar dan menghilang
Katanya pulanglah oh anakku
Ia tiada di sini
Kembara
Puas sudah ku mengembara
Ke mana perginya oh cahaya
Mencari hati emas bukannya mudah
Di masa kini adakah kau peduli
Mungkinkah dikau miliki
Hati emas murni suci
Inginku menjadi sahabatmu
Hingga akhir hayat nanti
Kembara
Puas sudah ku mengembara
Ke mana perginya oh cahaya
Mencari hati emas bukannya mudah
Mungkin selamanya takkan aku temui
|
|
|
|
|
|
|
|
Kita Insan Biasa - Jay Jay & Dayangku Intan
( P )
Andainya dapat kuulang semula
Suatu zaman yang bernama remaja
Akan terpelihara segala milikku
Hanya buatmu...
( 1 )
( L )
Lautan mana yang tidak bergelombang
Bumi yang mana tidak ditimpa hujan
Aku sepertimu ada waktu diburu
Oleh dosa-dosa masa yang lalu...
( P )
Diriku mawar pudar warna
Tiada lagi yang istimewa
Dapat dipersembahkan
Menjadi satu lambang sucinya percintaan
( L )
Usah lagi kita persoalkan
Keterlanjuran di masa nan silam
Kusedia terima dirimu seadanya
Kita insan biasa...
( ulang dari 1 )
( P )
Diriku mawar pudar warna
Tiada lagi yang istimewa
( L )
Kusedia terima dirimu seadanya
Kita insan biasa...
|
|
|
|
|
|
|
|
Cukup Sekali - Jay Jay
Di saat kupinta keputusanmu
Kau masih menanyakan semalamku
Bertanya tentang dia dan kehebatannya
Sedangkan segalanya telah engkau tahu
Tiada rahsia hidupku
( 1 )
Di saat kulahirkan kekesalan
Sengaja kau mengambil kesempatan
Mengungkit perbuatan dan keterlanjuran
Kau ulang bercerita tentang hati luka
Membuat ku rasa berdosa
( 2 )
Demi masa depan yang kita mimpikan
Hapuskanlah kenangan yang mengusik perasaan
Tiap kali memandangmu tak terhingga kesalku
Maafkan aku sayang menodai kepercayaanmu
Andainya ku dapat menarik kembali
Detik-detik hitam yang berlalu
Kesilapan serupa tak akan ku ulangi
Cukuplah sekali menyakitimu
Cukuplah sekali kau membenciku
( ulang 1 & 2 )
|
|
|
|
|
|
|
|
Keasingan Dalam Duka - Jay Jay
Kelembutanmu
Tiada sehalus perasaan
Untuk dilukiskan pengertian
Pada suatu
Percintaan
Manisnya cinta
Terselit duri yang menyakitkan
Namun ku teruskan penitian
Mendekati hatimu
Percintaan dalam sengsara
Tanpa pengertian
Namun ku iringkan
Keyakinan
Ketabahan tercalar luka
Dikau ku lepaskan
Setelah hati terkorban
Disusuk duri kelukaan
Kehilanganmu atas sebuah kerelaan
Walau keasingan dalam luka
Mengisi
Masaku
|
|
|
|
|
|
|
|
Permaisuriku - Jay Jay
Tika renungi malamku
bersama tirai perindu
potret permaisuriku
Lenamu didakapanku
inginku belai rambutmu
saat malam malammu
Walau kembara ku meredah alam maya
kan ku pertahan garis cinta kita
Oh
ku hancur dikala tak bersama
kau yang ku cinta
impi rinduku disaat mesra
oh kasih
Oh
terbina rona kota bahgia
permata dijiwa
oh kernamu
Lautan duri ku tempuh
demi sucinya cintamu
tak ku hiraukan waktu
Ampunkan kesalahanku
ku pinjam raut wajahmu
hanya kau yang kurindu
|
|
|
|
|
|
|
|
Pemergian – Jay Jay
Tiada lagi gemersik
Suara sibuluh perindu
Tiada lagi pujukan
Untuk seorang perindu
Tiada kata-kata
Dan sanjungan bagai dulu
Segala keagungan
Kini sejarah yang pilu
Semenjak kau pergi
Meninggalkan ruang kesepian
Kekosongan ini
Bagai malam gelap berpanjangan
Satu demi satu
Yang berlalu tidak sepertimu
Suatu hari
Pasti dikau kan kujejaki
Kehadiranmu dulu
Bulan menyinari alam
Pemergian dikau sayang
Bagiku satu kehilangan |
|
|
|
|
|
|
|
Sufi - Damasutra
Sufi selangkah tirai kasihmu ku buka
Engkau serahkan cinta hingga dirimu tiada
Kasih sufi kau rela pilih derita di dunia
Biar rebah di hina kau tak berubah
Kau menguasai selautan
Yang tersembunyi di genggaman
Nafi dan isbat kau sandingkan
Sebagai tali pegangan
Sufi kau hilang di pandangan
Ada di dalam kenikmatan
Engkau dan dia pasti tidak akan terpisah
Andai tertutup tirai sufi
Yang terang tidak nampak terang
Inilah siksa menyakitkan sepanjang jalan
Inginku tempuh titianmu
Dari kekasih ke kekasih
Pengabdianku bersamamu kasih
Biar rebah di hina kau tak beruba |
|
|
|
|
|
|
|
Teratai Layu Di Tasik Madu
walaupun tasik kekeringan
Tak mungkin teratai kan tumbuh di darat
Begitulah takdirnya cintaku di ibarat
Tak akan berubah perasaanku terhadap dia
kenapa dia yang ku cinta
Sedangkan ku tahu sikapnya begitu
Dia pandai berpura dan pandai bermain kata
Setahun bersama bak seribu tahun tersiksa
Aku tidak sudi melihat dia lagi
Walau dalam mimpi pun tidak ku ingini
Aku rela menjadi teratai yang layu
Daripada mekar di dalamnya tasik madu
Biarkanlah ku begini
Dan tak mungkin ku kembali
Bersamamu
kenapa dia yang ku cinta
Sedangkan ku tahu sikapnya begitu
Dia pandai berpura dan pandai bermain kata
Setahun bersama bak seribu tahun tersiksa
Aku tidak sudi melihat dia lagi
Walau dalam mimpi pun tidak ku ingini
Aku rela menjadi teratai yang layu
Daripada mekar di dalamnya tasik madu
Biarkanlah ku begini
Dan tak mungkin ku kembali
Bersamamu
kenapa dia yang ku cinta
Sedangkan ku tahu sikapnya begitu
Dia pandai berpura dan pandai bermain kata
Setahun kite bersama sama
Bagai seribu tahun tersiksa
Tak mungkin ku kembali bersama mu
Biarkanlah daku oh begini
Teratai layu di tasik madu |
|
|
|
|
|
|
|
Fiona - 4U2C
Fiona terciptalah irama cinta ini
Hanya untukmu
Semoga kau dapat memahami
Perasaan hatiku ini
Fiona
Berikan daku setitis kasihmu
Agar hilang dahaga rindu
Bawalah daku ke alam mu
Fiona gadisku
Suaramu bak buluh perindu
Cukup untuk membuatku resah
Fiona
Cintaku adalah milikmu selama-lamanya
Fiona
Bisikan cinta
Akan ku abadikan
Bersama alunan irama ini
Lukisan warna di dalam memori
Ku simpan mekar di taman hatiku
Agar dikau mengerti perasaan hatiku ini
Aku hanyalah penunggu
Menatikan bisikan cintamu
Renunganmu tawa manjamu
Pengubat rinduku
Hadirmu bagai mimpi yang tak dapat ku lupakan
|
|
|
|
|
|
|
| |
Category: Belia & Informasi
|