CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: bintang

Bintang Itu Kian Malap

 Close [Copy link]
Post time 4-8-2010 04:28 PM | Show all posts
ceq pun teruja nak baca abih ni
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 4-8-2010 05:27 PM | Show all posts
Citer dulu sebenarnya hampir siap, tapi kerana masalah laptop semua hilang..  Dua kali k ...
bintang Post at 4-8-2010 10:52


Kesiannya dia. Tak apa buat perlahan2.
Reply

Use magic Report

Post time 4-8-2010 05:30 PM | Show all posts
Di luar suara Imam muda AceHand berkumandang sayup membaca pengumuman di masjid berdekatan. Barangka ...
mikoodette Post at 4-8-2010 13:14


Miko tak nak interprem ke
Reply

Use magic Report

Post time 4-8-2010 05:35 PM | Show all posts
Watak-watak porumer Cari dalam Bintang Itu Kian Malap;


1 - Bintang          :  Cuma tajuk cerita.

2 - watak I          :   Carold

3 - watak II         :   Pedon

4 - watak III        :   Luce

5 - watak IV        :   Acehand

7 - watak V         :  Cari (sebagai Kota Cari)





bintang Post at 2-8-2010 23:31



    abe AINI takde ke?
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 4-8-2010 05:39 PM | Show all posts
abe AINI takde ke?
alahai Post at 4-8-2010 17:35



    Lajunya macik... abe aini mana pulak
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 4-8-2010 05:52 PM | Show all posts
Malam tadi, dia duduk di atas katilnya, menahan rasa mengantuk, termenung, melamun, mengenang saat-saat yang telah lewat, kebahagiaan, harapan-harapan, perasaan cinta.  Lalu dengan sendirinya air matanya menitis. Dia memandang gambar pernikahan di meja kecil bersebelahan katilnya;  senyumnya yang begitu manis, senyum milik suaminya yang juga terlihat manis, bagaimana kedua tangan si suami melingkar di pinggangnya, dan dia masih dapat merasakan sentuhan lama itu, hangat, penuh getaran, tulus; namun seketika gambaran itu berpecah-belah dan ia kembali menitiskan air matanya. Galur penyesalan merendam segala rasa yang ada, membuatnya terasa seperti rasa sesal itu sendiri. Entah apa yang tepatnya dia rasakan kini. Dia sendiri sudah cukup bingung dengan dirinya, apakah dia sedang diliputi oleh kemarahan atau sekadar hanya menangis pasrah untuk segalanya. Bagaimanapun, tangis seperti apa pun dia;  dia tidak dapat mengembalikan waktu.


Dia teringat kembali bagaimana semua itu bermula.  Siang itu mendung, musim hujan telah tiba,  dia memandu keretanya sendirian, kereta lama hadiah ulang tahun pernikahan ke lima dari hasil tabungan yang mereka kumpulkan bersama-sama;  semasa awal pernikahan yang indah.

Dia pergi untuk membeli kopi kerana sebelumnya suaminya merungut;     “Sayang, sepertinya kita kehabisan kopi.”

Kerana dia tidak menyajikan kopi buat suaminya petang itu. Tentu saja sebagai seorang isteri yang baik, dia tahu akan hal itu. Bahkan sebelum suaminya menyedarinya.


Dia beralasan,   “Ya Carold tahu, sayang. Tapi akhir-akhir ini hujan selalu turun lebat sekali dan abang tahu kan,  Carold tak boleh memandu dengan cuaca yang demikian.”


Suaminya segera membalas,     “Ya ya abang tahu itu, sayang. Tapi jangan lupa, akhir-akhir ini juga abang selalu sibuk.  Pekerjaan di pejabat menuntut abang untuk bekerja sampai larut malam bahkan selalu kena out station,  abang harus selalu segar dan bersemangat.  Bangun pagi balik malam, bangun pagi balik malam….’’


“Ya, yaa… Carold tahu itu. Carold akan beli hari ini juga,”     dia pantas memotong bicara suaminya kala dia merasakan suara suaminya agak meninggi, dan dia menambah;    “Abang tak perlu marah seperti itu.”  

Dia tidak tahu kenapa akhir-akhir ini suaminya cepat marah dan mudah terasa. Seperti suaminya kepanasan di rumah.  Seperti di rumah tidak memberinya ketenangan lagi.


Sang suami berhenti sejenak, menarik nafasnya dengan tergesa-gesa lalu melanjutkan,    “…seharusnya kamu boleh sedikit lebih menghargai kedudukan abang sekarang.”


Dia terdiam, menelaah perkataan suaminya sebentar tadi,      “Apa maksudnya? Jadi selama ini Carold kurang menghargai abang sebagai suami? Apa maksud abang?”


Si suami melihat ke arah jam tangannya lalu mengambil beg kerjanya dan berjalan ke pintu rumah,  “Maksud abang, abang tak suka dengan sikap sayang yang mementingkan diri sendiri. Cuba lihat saja alasan pelik tadi, tentang hujan lebat tu…  seharusnya sayang boleh menjadi lebih dewasa. Lebih faham. Abang hanya meminta kopi, itu saja.”
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 4-8-2010 08:33 PM | Show all posts
feewwwiittttttt~!~!~!
Reply

Use magic Report

Post time 4-8-2010 09:25 PM | Show all posts
Miko tak nak interprem ke
anieaina Post at 4-8-2010 17:30


x nak laa kak....
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 4-8-2010 10:44 PM | Show all posts
wah bintang ada citer baru
Reply

Use magic Report

Post time 4-8-2010 10:50 PM | Show all posts
pokcik ace jd imam muda
bintang nak lagi..
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 4-8-2010 10:50 PM | Show all posts
feewwwiittttttt~!~!~!
pedon Post at 4-8-2010 20:33



    Hero da mai
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 4-8-2010 10:51 PM | Show all posts
x nak laa kak....
mikoodette Post at 4-8-2010 21:25



    Pasal pulak nanti nak buat citer baru guna nama miko lak...
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 4-8-2010 10:53 PM | Show all posts
pokcik ace jd imam muda
bintang nak lagi..
mijot Post at 4-8-2010 22:50



Tak larat nak taip dah... ngantuk... esok la pulak mijot...
Reply

Use magic Report

Post time 4-8-2010 11:01 PM | Show all posts
Lajunya macik... abe aini mana pulak
bintang Post at 4-8-2010 17:39



    Dia meneguk liur pada tengkoknya yang kering dan merasa tusukan darah mengembang pada setiap salur urat sarafnya


------------------------------
macit rasa tekak la bintang...
Reply

Use magic Report

Post time 4-8-2010 11:05 PM | Show all posts
Hero da mai
bintang Post at 4-8-2010 22:50





    hero=pedon
heroin=carold...prrftttt
Reply

Use magic Report

Post time 5-8-2010 11:28 AM | Show all posts
hero=pedon
heroin=carold...prrftttt

alahai Post at 4-8-2010 23:05


Aku dah komplen dah kat bintang... Cari la heroin muda sikit bagi kat aku... hahahaha
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 5-8-2010 12:05 PM | Show all posts
best bintang...next..next n3
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 5-8-2010 12:56 PM | Show all posts
Dia meneguk liur pada tengkoknya yang kering dan merasa tusukan darah mengembang pada seti ...
alahai Post at 4-8-2010 23:01



    Terimakasih macik... bintang da tukar... tengkuk tu kan belakang leher ek (bintang rujuk kat kamus dewan edisi empat) kalo tekak ayat tak sedap la macik, jadi bintang tukar 'kerongkongan'...
Reply

Use magic Report

Post time 5-8-2010 02:28 PM | Show all posts
Aku dah komplen dah kat bintang... Cari la heroin muda sikit bagi kat aku... hahahaha
pedon Post at 5-8-2010 11:28



    ganti aku boleh...hahahaha
Reply

Use magic Report

Post time 5-8-2010 03:50 PM | Show all posts
hero=pedon
heroin=carold...prrftttt
alahai Post at 4-8-2010 23:05



    im so honoured tau macit...
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

25-11-2024 12:43 PM GMT+8 , Processed in 0.115391 second(s), 30 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list