|
Bagaimana mendekati manusia paling buruk perangai
[Copy link]
|
|
Bismillah
doa itu senjata Muqmin.
doa org yg dizalimi itu maqbul.
Last edited by mr_evergreen on 26-9-2013 11:53 PM
|
|
|
|
|
|
|
|
Bismillah
manusia yg baik ialah yg panjang umurnya dan byk memberi manfaat.
org yg jahat ialah yg panjang umur tapi selalu buat huru-hara. |
|
|
|
|
|
|
|
mr_evergreen posted on 25-9-2013 03:13 PM
Bismillah
manusia yg baik ialah yg panjang umurnya dan byk memberi manfaat.
eh? boleh beri dalil yg mengatakan manusia yg baik ialah yg panjang umurnya? jika tak ada, apa kata kamu pergi bersihkan hati kamu kemudian kamu berbicara dengan lebih beriman dan bertakwa.
seakan2 yg merosakkan agama itu seperti mana yg saya sudah nyatakan kepada orang yg sama. bukankah saya sudah ingatkan, bodoh itu tetap bodoh? dan orang yg mempercayai orang yg bodoh antara mereka2 yg akan menjadi bodoh.
perlukah saya nyatakan trade mark kamu sama dengan nama2 yg lain di dalam forum? tak perlu segan silu kerana disebalik hujan itu terdapat tanda kebenaran kepada mereka2 yg beriman kepadaNya.
|
|
|
|
|
|
|
|
AdAkAmA posted on 25-9-2013 04:35 PM
eh? boleh beri dalil yg mengatakan manusia yg baik ialah yg panjang umurnya? jika tak ada, apa kat ...
Bismillah
langit mana pun sama,
bulan pun redha.
|
|
|
|
|
|
|
|
AdAkAmA posted on 25-9-2013 04:35 PM
eh? boleh beri dalil yg mengatakan manusia yg baik ialah yg panjang umurnya? jika tak ada, apa kat ...
Bismillah
saya syorkan kamu amalkan doa ini.
Ya Allah,baguskan agamaku karena ia menjadi peganganku dalam semua urusan, baguskan duniaku karena disanalah aku hidup, baguskan akhiratku karena disitulah tempataku kembali. Jadikan hidupku ini sebagai ladang amal kebaikan dan jadikan kematianku (kelak) sebagai tempat istirahat dari semua keburukan.
(HR. Muslim)
cadangan kedua.
save kan dlm gadjet2 moden yg kamu ada,utk kesenangan kamu juga. Last edited by mr_evergreen on 25-9-2013 04:54 PM
|
|
|
|
|
|
|
|
memandangkan tajuk ini : mendekati manusia yg tidak beriman, maka saya jawab soalan bersesuaian dengan perkara tajuk. dalil :
Tidaklah engkau diwajibkan (wahai Muhammad) menjadiKan mereka (yang kafir) mendapat petunjuk (kerana kewajipanmu hanya menyampaikan petunjuk), akan tetapi Allah jualah yang memberi petunjuk (dengan memberi taufik) kepada sesiapa yang dikehendakinya (menurut undang-undang peraturanNya). Dan apa jua harta yang halal yang kamu belanjakan (pada jalan Allah) maka (faedahnya dan pahalanya) adalah untuk diri kamu sendiri dan kamu pula tidaklah mendermakan sesuatu melainkan kerana menuntut keredaan Allah dan apa jua yang kamu dermakan dari harta yang halal, akan disempurnakan (balasan pahalanya) kepada kamu, dan (balasan baik) kamu (itu pula) tidak dikurangkan.
(Al-Baqarah 2:272)
erms, manusia memberikan petunjuk atau Allah yg memberikan petunjuk?
|
|
|
|
|
|
|
|
salam
“Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan mencabutnya dari hamba-hamba.
Akan tetapi Dia mencabutnya dengan diwafatkannya para ulama
sehingga jika Allah tidak menyisakan seorang alim pun,
maka orang-orang mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh.
Kemudian mereka ditanya, mereka pun berfatwa tanpa dasar ilmu.”
(HR. Al-Bukhari no. 100 dan Muslim no. 2673)
mukmin lawan nya musyrikin
muslim lawan nya kafirin
Iman kamu dan Isalm kamu mesti sampai pada maqam Ehsan ..
barulah d'katakan orang mukmin ..
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ
وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡحَقِّ
وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh
dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran
dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Ibnu Abdil Bar berkata:
“Tidak akan pernah bahagia orang yang suka berdebat.
Dan tidaklah engkau menjumpai seseorang yang suka berdebat
kecuali di hatinya tersimpan banyak penyakit.”
( Jami al-Bayan al-Ilmi )
wassalam
|
|
|
|
|
|
|
|
NorAddin posted on 25-9-2013 06:57 PM
salam
“Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan mencabutnya dari hamba-hamba.
hidayah itu datang dariNya. hidayah itu ciptaanNya. maka barang sesiapa yg mahu bertakwa kepadaNya, diwajibkan untuk memahami dan mempercayai apa yg Dia maksudkan petunjukNya tanpa membuat sebarang andaian yg tidak pernah diperkatakan olehNya dan Rasul2Nya. seorang yg beriman itu bila diberi peringatan, maka bertambahlah perasaan takut kepadaNya. akan tetapi, sekiranya peringatan diberikan kepada orang2 yg tidak beriman kepadaNya, maka pastilah bersesuaian dengan keterangan ini (sebagai rujukan memahami dasar petunjukNya).
Oleh itu berilah peringatan (kepada umat manusia dengan ajaran Al-Quran), kalau-kalau peringatan itu berguna (dan sudah tentu berguna);
(Al-A'laa 87:9)
Kerana orang yang takut (melanggar perintah Allah) akan menerima peringatan itu;
(Al-A'laa 87:10)
Dan (sebaliknya) orang yang sangat celaka akan menjauhinya,
(Al-A'laa 87:11)
Dia lah orang yang akan menderita bakaran neraka yang amat besar (azab seksanya),
(Al-A'laa 87:12)
Selain dari itu, ia tidak mati di dalamnya dan tidak pula hidup senang.
(Al-A'laa 87:13)
Sesungguhnya berjayalah orang yang - setelah menerima peringatan itu - berusaha membersihkan dirinya (dengan taat dan amal yang soleh),
(Al-A'laa 87:14)
Dan menyebut-nyebut dengan lidah dan hatinya akan nama Tuhannya serta mangerjakan sembahyang (dengan khusyuk).
(Al-A'laa 87:15)
(Tetapi kebanyakkan kamu tidak melakukan yang demikian), bahkan kamu utamakan kehidupan dunia;
(Al-A'laa 87:16)
Padahal kehidupan akhirat lebih baik dan lebih kekal.
(Al-A'laa 87:17)
Sesungguhnya (keterangan-keterangan yang dinyatakan) ini ada (disebutkan) di dalam Kitab-kitab yang terdahulu, -
(Al-A'laa 87:18)
Iaitu Kitab-kitab Nabi Ibrahim dan Nabi Musa.
(Al-A'laa 87:19)
tugas utama mukmin adalah memberikan peringatan dan bukannya berlawan dengan mana-mana manusia. inilah yg dimaksudkan mukmin yg sejati. dalil :
Padahal engkau tidak meminta kepada mereka sebarang upah tentang ajaran Al-Quran, sedang Al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan dan pengajaran dari Allah bagi umat manusia seluruhnya.
(Yusuf 12:104)
(Kami utuskan Rasul-rasul itu) membawa keterangan-keterangan yang jelas nyata (yang membuktikan kebenaran mereka) dan Kitab-kitab Suci (yang menjadi panduan); dan kami pula turunkan kepadamu (wahai Muhammad) Al-Quran yang memberi peringatan, supaya engkau menerangkan kepada umat manusia akan apa yang telah diturunkan kepada mereka, dan supaya mereka memikirkannya.
(Al-Nahl 16:44)
Demikianlah Kami ceritakan kepadamu (wahai Muhammad), sebahagian dari kisah-kisah umat manusia yang telah lalu; dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu, dari sisi Kami (sebuah Kitab Al-Quran yang menjadi) peringatan.
(Taha 20:99)
Dan demi sesungguhnya! Kami telah mengemukakan kepada umat manusia berbagai misal perbandingan dalam Al-Quran ini, supaya mereka mengambil peringatan dan pelajaran.
(Az-Zumar 39:27)
Bangunlah serta berilah peringatan dan amaran (kepada umat manusia).
(Al-Muddaththir 74:2)
Dan (ketahuilah bahawa hikmat) Kami tidak menjadikan pengawal-pengawal neraka itu melainkan (dari kalangan) malaikat, (kerana merekalah sekuat-kuat dan sebenar-benar makhluk yang menjalankan perintah Kami); dan (hikmat) Kami tidak menerangkan bilangan mereka melainkan dengan satu bilangan yang menyebabkan kesesatan dan kesengsaraan orang-orang kafir itu, supaya orang-orang yang diberi Kitab (Yahudi dan Nasrani) boleh percaya dengan yakin (akan kebenaran Al-Quran), dan supaya orang-orang yang beriman bertambah imannya; dan juga supaya orang-orang yang diberi Kitab dan orang-orang yang beriman itu tidak ragu-ragu (tentang kebenaran keterangan itu); dan (sebaliknya) supaya orang-orang (munafik) yang ada penyakit (ragu-ragu) dalam hatinya dan orang-orang kafir berkata: "Apakah yang di maksudkan oleh Allah dengan menyebutkan bilangan ganjil ini?" Demikianlah Allah menyesatkan sesiapa yang dikehendakiNya (menurut undang-undang peraturanNya), dan memberi hidayah petunjuk kepada sesiapa yang dikehendakiNya (menurut undang-undang peraturanNya); dan tiada yang mengetahui tentera Tuhanmu melainkan Dia lah sahaja. Dan (ingatlah, segala yang diterangkan berkenaan dengan) neraka itu tidak lain hanyalah menjadi peringatan bagi manusia.
(Al-Muddaththir 74:31)
.......................
para mukmin memahami perihal ini :
Oleh itu berikanlah sahaja peringatan (wahai Muhammad, kepada manusia, dan janganlah berdukacita kiranya ada yang menolaknya), kerana sesungguhnya engkau hanyalah seorang Rasul pemberi ingatan;
(Al-Ghaasyiyah 88:21)
Bukanlah engkau seorang yang berkuasa memaksa mereka (menerima ajaran Islam yang engkau sampaikan itu).
(Al-Ghaasyiyah 88:22)
Akan tetapi sesiapa yang berpaling (dari kebenaran) serta ia kufur ingkar, -
(Al-Ghaasyiyah 88:23)
Maka Allah akan menyeksanya dengan azab seksa yang sebesar-besarnya.
(Al-Ghaasyiyah 88:24)
para mukmin yg sejati adalah mereka2 yg berada di atas jalan petunjuk ketika berbicara dan bukan berada di atas jalan nafsu dalam memperjelaskan sesuatu perkara yg melibatkan hukum, undang2 dan ketetapan Allah. setiap perkara itu ada kembarnya. dan kembar dalam agama itu dinamakan undang2 dan ketetapanNya atas alam ciptaanNya. setiap yg baik itu merupakan kebaikkan pada maksud kejahatan. setiap yg wajib itu merupakan kewajipan pada maksud yg sunat. sesuatu yg halal itu merupakan menghalalkan pada maksud yg haram. dan sesuatu yg haru itu merupakan keharusan pada maksud yg makhruh. maka lahirlah mukmim yg memahami hukum berdasarkan apa yg disyariatkan pada dirinya. melaksanakan hukum berdasarkan petunjuk dimaksudkan beriman dan bertakwa kepadaNya.
|
|
|
|
|
|
|
|
AdAkAmA posted on 25-9-2013 11:03 PM
hidayah itu datang dariNya. hidayah itu ciptaanNya. maka barang sesiapa yg mahu bertakwa kepadaNya ... para mukmin yg sejati adalah mereka2 yg berada di atas jalan petunjuk ketika berbicara dan bukan berada di atas jalan nafsu dalam memperjelaskan sesuatu perkara yg melibatkan hukum, undang2 dan ketetapan Allah. setiap perkara itu ada kembarnya. dan kembar dalam agama itu dinamakan undang2 dan ketetapanNya atas alam ciptaanNya. setiap yg baik itu merupakan kebaikkan pada maksud kejahatan. setiap yg wajib itu merupakan kewajipan pada maksud yg sunat. sesuatu yg halal itu merupakan menghalalkan pada maksud yg haram. dan sesuatu yg haru itu merupakan keharusan pada maksud yg makhruh. maka lahirlah mukmim yg memahami hukum berdasarkan apa yg disyariatkan pada dirinya. melaksanakan hukum berdasarkan petunjuk dimaksudkan beriman dan bertakwa kepadaNya. Apa ni?
- mcm mana nk bezakan yg hukum dgn yg subahat?
|
|
|
|
|
|
|
|
Orang-orang "A'raab" berkata: Kami telah beriman. Katakanlah (wahai Muhammad): Kamu belum beriman, (janganlah berkata demikian), tetapi sementara iman belum lagi meresap masuk ke dalam hati kamu berkatalah sahaja: Kami telah Islam dan (ingatlah), jika kamu taat kepada Allah RasulNya (zahir dan batin), Allah tidak akan mengurangkan sedikitpun dari pahala amal-amal kamu, kerana sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. Al Hujurat 14
Dari ayat di atas, menerangkan iman bukanlah islam dan kalau dah islam pun, bukanlah pasti dah beriman, so macamana tu?
|
|
|
|
|
|
|
|
As Salam...
dekatila dengan akhlak yg mulia...baru dia dpt bezakan org yg beriman dgnyg tak beriman.... |
|
|
|
|
|
|
|
Dzulqarnain posted on 26-9-2013 07:00 AM
Apa ni?
- mcm mana nk bezakan yg hukum dgn yg subahat?
sebelum bertanya soalan dan juga menjawab soalan, mari kita sama2 fahami apa yg dimaksudkan dengan hukum itu sendiri. hukum adalah menetapkan sesuatu bagi sesuatu atau menafikan sesuatu daripada sesuatu. untuk memudahkan kefahaman, saya berikan suatu method kefahaman supaya jelas makna hukum.
A) Hukum Allah ke atas semua makhluk2 ciptaanNya merujuk kepada 2 perkara :
1) beriman kepada Allah
2) tidak beriman kepada Allah
B) hukum makhluk yg bergelar manusia itu terbahagi kepada 2 perkara :
1) hukum akal
2) hukum hati
C) hukum dari segi pembalasan itu terbahagi kepada 2 perkara :
1) hukum kebaikkan
2) hukum keburukkan
D) hukum dari segi penerimaan itu terbahagi kepada 2 perkara :
1) hukum kebaikkan
2) hukum keburukkan
orang yg benar beriman hanya memandang pada maksud perkara hukum yg dimaksudkan beriman kepada Allah. orang yg benar2 beriman hanya mengikut petunjuk yg dinyatakan olehNya samaada dirinya suka ataupun tidak walaupun diri orang beriman itu mempunyai nafsu.
syubahat itu merujuk kepada perbuatan hukum yg merujuk kepada maksud penerimaan dan juga pembalasan akibat dari hukum makhluk yg bergelar manusia. maka disinilah peranan iman ataupun tidak beriman kepada Allah. dan syariat itu bergantung kepada iman.
sebelum terlupa, saya tahu view kamu perihal hukum kerana itu kamu missunderstanding. kenapa kamu missunderstanding? kerana Dia tidak izinkan kamu untuk memahami hal ehwal hukum kerana kamu tidak meletakkan iman pada maksud yg utama disebabkan oleh kehendak nafsu kamu sendiri. walaupun soalan kamu tidak perlu saya jawab, akan tetapi soalan kamu mencerminkan akhlak kamu sendiri. dan tidaklah kisah jika saya tidak menyampaikan apa2 ilmu milikNya kepada kamu melainkan sebagai peringatan kepada mereka2 yg benar2 mahu beriman kepada Allah.
Last edited by AdAkAmA on 26-9-2013 02:13 PM
|
|
|
|
|
|
|
|
akula203 posted on 26-9-2013 11:47 AM
As Salam...
dekatila dengan akhlak yg mulia...baru dia dpt bezakan org yg beriman dgnyg tak berim ...
bagaimana membentuk akhlak jika tidak beriman kepada Allah? boleh kamu nyatakan dalilnya? dan saya ingin tahu, adakah akhlak itu lahir dari iman ataupun tidak beriman kepada Allah?
|
|
|
|
|
|
|
|
AdAkAmA posted on 26-9-2013 02:06 PM
sebelum bertanya soalan dan juga menjawab soalan, mari kita sama2 fahami apa yg dimaksudkan dengan ... syubahat itu merujuk kepada perbuatan hukum yg merujuk kepada maksud penerimaan dan juga pembalasan akibat dari hukum makhluk yg bergelar manusia. maka disinilah peranan iman ataupun tidak beriman kepada Allah. dan syariat itu bergantung kepada iman.
sebelum terlupa, saya tahu view kamu perihal hukum kerana itu kamu missunderstanding. kenapa kamu missunderstanding? kerana Dia tidak izinkan kamu untuk memahami hal ehwal hukum kerana kamu tidak meletakkan iman pada maksud yg utama disebabkan oleh kehendak nafsu kamu sendiri. walaupun soalan kamu tidak perlu saya jawab, akan tetapi soalan kamu mencerminkan akhlak kamu sendiri. dan tidaklah kisah jika saya tidak menyampaikan apa2 ilmu milikNya kepada kamu melainkan sebagai peringatan kepada mereka2 yg benar2 mahu beriman kepada Allah. Yg menyondol hal subahat walhal hukum pn bersepah² tu cmne?
|
|
|
|
|
|
|
|
Dzulqarnain posted on 26-9-2013 02:36 PM
Yg menyondol hal subahat walhal hukum pn bersepah² tu cmne?
orang yg tidak beriman, tidak akan memahami hukum. pecahan hukum itu bergantung kepada makna beriman atau tidak beriman. atau kamu menyondol tak reti hukum?
kamu beriman ke kalau itu pernyataan kamu?
hukum akal itu ada 3 hukum :
1) wajib
2) harus
3) mustahil
hukum hati ada 6 hukum :
1) halal
2) haram
3) wajib
4) sunat
5) harus
6) makhruh
syubahat itu perkara yg samar2 dari segi pengetian baik atau buruk pada apa yg saya sudah nyatakan. jika kamu tak faham hal ehwal hukum, boleh saya katakan kamu tidak beriman atau Allah jualah tempat untuk kita memohon keampunan?
jika tidak beriman kepada Allah, hukum ini tidak akan difahami seperti mana apa yg kamu nyatakan. maka apa yg kamu nyatakan itu boleh ke disamakan dengan maksud orang2 yg beriman kepada Allah?
jgn memalukan id kamu yg berlambak2 itu kerana jika Dia inginkan ujian dan bala ke atas mereka2 yg ingkar kepada ketetapan Allah, sudah pasti diri sendiri yg menanggung akibatnya. antara ujian dan balaNya keatas orang2 yg ingkar adalah diwujudkan saya atas muka bumi ini (itupun jika belum mahu sedar). saya tahu kamu orang yg sama yg berpenyakit iman. maka sebaik2 manusia yg ada di atas muka bumi adalah manusia2 yg beriman kepada Allah.
Last edited by AdAkAmA on 26-9-2013 02:46 PM
|
|
|
|
|
|
|
|
AdAkAmA posted on 26-9-2013 02:39 PM
orang yg tidak beriman, tidak akan memahami hukum. pecahan hukum itu bergantung kepada makna berim ... syubahat itu perkara yg samar2 dari segi pengetian baik atau buruk pada apa yg saya sudah nyatakan. jika kamu tak faham hal ehwal hukum, boleh saya katakan kamu tidak beriman atau Allah jualah tempat untuk kita memohon keampunan?
jika tidak beriman kepada Allah, hukum ini tidak akan difahami seperti mana apa yg kamu nyatakan. maka apa yg kamu nyatakan itu boleh ke disamakan dengan maksud orang2 yg beriman kepada Allah?
jgn memalukan id kamu yg berlambak2 itu kerana jika Dia inginkan ujian dan bala ke atas mereka2 yg ingkar kepada ketetapan Allah, sudah pasti diri sendiri yg menanggung akibatnya. antara ujian dan balaNya keatas orang2 yg ingkar adalah diwujudkan saya atas muka bumi ini (itupun jika belum mahu sedar). saya tahu kamu orang yg sama yg berpenyakit iman. maka sebaik2 manusia yg ada di atas muka bumi adalah manusia2 yg beriman kepada Allah. Bagaimana berhukum dgn yg samar²?
- i.e. mengatakan yg itu beriman, yg ini x beriman, etc.
|
|
|
|
|
|
|
|
Dzulqarnain posted on 26-9-2013 02:58 PM
Bagaimana berhukum dgn yg samar²?
- i.e. mengatakan yg itu beriman, yg ini x beriman, etc ... hukum syubahat adalah seperti berikut :
harus jika tidak melanggar ketetapan Allah dan diterima oleh umat Islam itu sendiri. makhruh jika tidak melanggar ketetapan Allah dan tidak diterima oleh umat Islam itu sendiri. dan haram jika melanggar ketetapan Allah samaada diterima oleh umat Islam ataupun tidak diterima oleh umat Islam itu sendiri. atas tajuk syubahat itu terdapat maksud wajib = wajib kepada umat Islam yg mengaku beriman untuk mempelajari apa yg dimaksudkan perkara syubahat dan harus jika tiada pilihan lain melainkan apa yg dimaksudkan harus (perkara yg diada-adakan selagi mana tidak melanggar ketetapan Allah).
contoh syubahat :
1) menipu dalam berkata-kata semata2 kerana memelihara orang lain dari menjadi kufur = sorry, saya tak lakukan kerana saya lebih selesa jika berkata benar supaya petunjukNya itu dapat saya fahami.
2) menyatakan sesuatu yg diada-adakan dalam bentuk pernyataan yg tidak pernah dinyatakan olehNya dalam maksud yg samar-samar. contoh Rasullullah pernah menyatakan perihal AlJamaah dan Allah tidak sama sekali pernah menyatakan Ahlul Sunnah Wal Jamaah itu AlJamaah.
3) memakan sesuatu yg halal dalam keadaan tergesa-gesa.
4) menyembunyikan sesuatu kebenaran kerana kepentingan hawa nafsu
5) terpaksa menerima hasil riba kerana ketidak-upayaan diri untuk mempertahankan agama (kes ini disebut iman sebesar biji sawi)
6) memakan ketam yg hidup dalam 2 alam sedangkan kaki belakangnya bersirip.
di atas ini sedikit contoh syubahat. ada lagi yg tidak faham?
apa itu dengki tak mahu tanya ke?
Last edited by AdAkAmA on 26-9-2013 07:52 PM
|
|
|
|
|
|
|
|
Dzulqarnain posted on 26-9-2013 02:58 PM
Bagaimana berhukum dgn yg samar²?
- i.e. mengatakan yg itu beriman, yg ini x beriman, etc ...
orang yg beriman itu orang yg mendengar dan taat pada perintah Allah (maka wajib bagi orang yg beriman itu seperti yg dinyatakan olehNya). maka diri orang yg beriman lebih memahami apa itu samar2 kerana itu pilihan dirinya selagi mana tidak melanggar ketetapan Allah. dan orang2 yg beriman tidak pernah bertanya perkara2 yg samar2. hanya mereka yg tidak beriman dan kurang beriman akan bertanya perkara yg samar2. dan itulah tanda orang2 yg rugi amalannya di dunia.
beza orang yg beriman dengan tidak beriman itu pada akal ciptaanNya. jika diri orang yg beriman itu melakukan sesuatu yg samar2 akan tetapi ditegur kerana terdapat bukti percanggahan ketetapan Allah, serta-merta orang2 yg beriman itu akan meninggalkan sesuatu perkara yg samar2 semata2 untuk memelihara diri dari termasuk dalam maksud perkara2 yg diharamkan olehNya. dan sesungguhnya orang2 yg beriman tidak akan berani mengatasi ketetapan Allah dalam mengerjakan perkara2 yg samar2. hanya yg tidak beriman sahaja yg sanggup mengatasi ketetapan Allah dalam maksud perbuatan, kata2 dan niat.
ada soalan lagi yg nak bertanya?
sebelum terlupa, kamu takkan faham apa2 makna petunjuk berdasarkan apa yg kamu tanyakan itu kerana tidak akan kamu fahami sesuatu petunjuk jika udah syarat petunjuk itu kepada sesiapa yg mengikut undang2 dan peraturan2Nya (beriman kepada Allah). orang yg tidak beriman kepada Allah nya mendengar akan tetapi tidak mentaati apa yg ditetapkan olehNya. maka barang sesiapa yg tidak beriman, dirinya tidak akan memahami apa yg dimaksudkan oleh saya.
jgn bermain banyak sangat. saya tahu kamu memang suka bermain2. dan sesungguhnya jgnlah kamu menunggu Dia bermain2 dengan kamu kerana selama ini Dia sudahpun mempermainkan kamu dalam hal ehwal jin dan seumpama dengannya. berani terhadap jin dan keturunannya tidak mendatangkan faedah pada diri kamu kerana itu akan menambahkan rasa sombong kamu pada kebolehan kamu sedangkan apa yg Dia maksudkan berbeza dari kefahaman kamu. perlukah saya perjelaskan keadaan orang2 yg beriman itu sebenarnya dipelihara dan dilindungi olehNya dari gangguan jin? sedangkan hakikat sebenar, orang2 yg kufur itu sentiasa diganggu oleh syaitan yg direjam? apa boleh buat, jika udah itu takdir yg kamu pilih, tiada siapa pun yg boleh membantu kamu kerana Allah sudah menetapkan undang2 dan ketetapan dalam maksud yg jelas (beriman atau tidak beriman)
sekian harap maklum
Last edited by AdAkAmA on 26-9-2013 08:11 PM
|
|
|
|
|
|
|
|
AdAkAmA posted on 26-9-2013 07:49 PM
hukum syubahat adalah seperti berikut :
harus jika tidak melanggar ketetapan Allah dan diterima ole ... hukum syubahat adalah seperti berikut :
harus jika tidak melanggar ketetapan Allah dan diterima oleh umat Islam itu sendiri. makhruh jika tidak melanggar ketetapan Allah dan tidak diterima oleh umat Islam itu sendiri. dan haram jika melanggar ketetapan Allah samaada diterima oleh umat Islam ataupun tidak diterima oleh umat Islam itu sendiri. atas tajuk syubahat itu terdapat maksud wajib = wajib kepada umat Islam yg mengaku beriman untuk mempelajari apa yg dimaksudkan perkara syubahat dan harus jika tiada pilihan lain melainkan apa yg dimaksudkan harus (perkara yg diada-adakan selagi mana tidak melanggar ketetapan Allah).
contoh syubahat :
1) menipu dalam berkata-kata semata2 kerana memelihara orang lain dari menjadi kufur = sorry, saya tak lakukan kerana saya lebih selesa jika berkata benar supaya petunjukNya itu dapat saya fahami.
2) menyatakan sesuatu yg diada-adakan dalam bentuk pernyataan yg tidak pernah dinyatakan olehNya dalam maksud yg samar-samar. contoh Rasullullah pernah menyatakan perihal AlJamaah dan Allah tidak sama sekali pernah menyatakan Ahlul Sunnah Wal Jamaah itu AlJamaah.
3) memakan sesuatu yg halal dalam keadaan tergesa-gesa.
4) menyembunyikan sesuatu kebenaran kerana kepentingan hawa nafsu
5) terpaksa menerima hasil riba kerana ketidak-upayaan diri untuk mempertahankan agama (kes ini disebut iman sebesar biji sawi)
6) memakan ketam yg hidup dalam 2 alam sedangkan kaki belakangnya bersirip.
di atas ini sedikit contoh syubahat. ada lagi yg tidak faham?
apa itu dengki tak mahu tanya ke? Yg cth tu semua pn jelas-nyata belaka.
Yg samar² tu mcm mana?
|
|
|
|
|
|
|
|
AdAkAmA posted on 26-9-2013 07:55 PM
orang yg beriman itu orang yg mendengar dan taat pada perintah Allah (maka wajib bagi orang yg ber ... orang yg beriman itu orang yg mendengar dan taat pada perintah Allah (maka wajib bagi orang yg beriman itu seperti yg dinyatakan olehNya). maka diri orang yg beriman lebih memahami apa itu samar2 kerana itu pilihan dirinya selagi mana tidak melanggar ketetapan Allah. dan orang2 yg beriman tidak pernah bertanya perkara2 yg samar2. hanya mereka yg tidak beriman dan kurang beriman akan bertanya perkara yg samar2. dan itulah tanda orang2 yg rugi amalannya di dunia.
beza orang yg beriman dengan tidak beriman itu pada akal ciptaanNya. jika diri orang yg beriman itu melakukan sesuatu yg samar2 akan tetapi ditegur kerana terdapat bukti percanggahan ketetapan Allah, serta-merta orang2 yg beriman itu akan meninggalkan sesuatu perkara yg samar2 semata2 untuk memelihara diri dari termasuk dalam maksud perkara2 yg diharamkan olehNya. dan sesungguhnya orang2 yg beriman tidak akan berani mengatasi ketetapan Allah dalam mengerjakan perkara2 yg samar2. hanya yg tidak beriman sahaja yg sanggup mengatasi ketetapan Allah dalam maksud perbuatan, kata2 dan niat.
ada soalan lagi yg nak bertanya?
sebelum terlupa, kamu takkan faham apa2 makna petunjuk berdasarkan apa yg kamu tanyakan itu kerana tidak akan kamu fahami sesuatu petunjuk jika udah syarat petunjuk itu kepada sesiapa yg mengikut undang2 dan peraturan2Nya (beriman kepada Allah). orang yg tidak beriman kepada Allah nya mendengar akan tetapi tidak mentaati apa yg ditetapkan olehNya. maka barang sesiapa yg tidak beriman, dirinya tidak akan memahami apa yg dimaksudkan oleh saya.
jgn bermain banyak sangat. saya tahu kamu memang suka bermain2. dan sesungguhnya jgnlah kamu menunggu Dia bermain2 dengan kamu kerana selama ini Dia sudahpun mempermainkan kamu dalam hal ehwal jin dan seumpama dengannya. berani terhadap jin dan keturunannya tidak mendatangkan faedah pada diri kamu kerana itu akan menambahkan rasa sombong kamu pada kebolehan kamu sedangkan apa yg Dia maksudkan berbeza dari kefahaman kamu. perlukah saya perjelaskan keadaan orang2 yg beriman itu sebenarnya dipelihara dan dilindungi olehNya dari gangguan jin? sedangkan hakikat sebenar, orang2 yg kufur itu sentiasa diganggu oleh syaitan yg direjam? apa boleh buat, jika udah itu takdir yg kamu pilih, tiada siapa pun yg boleh membantu kamu kerana Allah sudah menetapkan undang2 dan ketetapan dalam maksud yg jelas (beriman atau tidak beriman) Apa yg membuatkan akal tu menampakkan iman?
- musykil ni...
|
|
|
|
|
|
|
| |
|