|
hantukiller posted on 26-9-2014 04:48 PM
Apakah Allah tuhan sekelian alam, yg kita yakini satu satunya tuhan, tidak sama seperti Allah yg buk ...
Soalan-soalan sebegini ni dah off topic, boleh buka tajuk baru atau sambung dalam bebenang yang berkaitan jika nak teruskan soalan-soalan sebegini. Kita cuba bincang berkaitan tajuk soalan, kalau boleh.
Apakah Allah tuhan sekelian alam, yg kita yakini satu satunya tuhan, tidak sama seperti Allah yg bukan islam(terutama khatolik) yakini???
Allah itu Tuhan yang Satu, Tuhan sekalian Alam. Apa-apa yang diyakini oleh orang lain tentang Allah, itu tak menjadikan Allah itu seperti keyakinan orang lain. Keyakinan orang lain boleh tak sama, tetapi dalam Islam, kita yakin Allah itu SATU-SATU nya Tuhan.
Bila tanya orang Budha, lu percaya tak tentang adanya tuhan???, depa kata percaya, itu tuhan Allah!!! satu juga!!!tapi ada yg tak percaya langsung!!!
Sekadar percaya, tidak menjadikan beriman. Iblis pun percaya pada Allah, tapi Iblis TAK BERIMAN kepada Allah, ENGKAR kepada Allah dan jadilah ia kafir. Bila dah jadi kafir, iman terbatal.
Sesiapa yang berkata iblis beriman kepada Allah sila lampirkan dalil dari ayat Al-Quran (dah dibincangkan panjang lebar dalam thread yang lain). Iblis percaya Allah itu Rabbnya, tapi tak beriman kepada Allah. Sama juga mana-mana orang yang bukan Islam (dari segi aqidah), yang percaya kepada Allah, tapi engkar pada perintah Allah, bukanlah beriman. Bezanya Iblis tu kafir yang menghasut ke arah kejahatan. Orang bukan Islam, bukan semua yang menghasut ke arah kejahatan, sekalipun engkar pada Allah.
Iman itu masuk bila ada ketaatan pada Allah dan Rasul (Al-Hujurat, 14). Jika ada orang Islam yang buat dosa, dia tahu dosa itu satu kesalahan, dia masih buat salah, dia dapat dosa atas kesalahannya tapi itu tak semestinya membatalkan iman, bergantung pada jenis kesalahan. Kalau kesalahan syirik, maka terbatal iman. Kalau kesalahan kecil, dapat dosa yang setimpal dengan kesalahan tanpa terbatal iman. Sebaliknya kalau ada orang Islam yang ENGKAR, contoh kata perintah solat itu bukan untuknya, untuk orang lain saja, maka dia jadi kafir, terbatal iman bila engkar perintah Allah.
WAllahu a'lam
Last edited by mnm77 on 29-9-2014 05:04 PM
|
|
|
|
|
|
|
|
Ali Imran110
"Kamu (wahai umat Muhammad) adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan bagi (faedah) umat manusia, (kerana) kamu menyuruh berbuat segala perkara yang baik dan melarang daripada segala perkara yang salah (buruk dan keji), serta kamu pula beriman kepada Allah (dengan sebenar-benar iman). Dan kalaulah Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) itu beriman (sebagaimana yang semestinya), tentulah (iman) itu menjadi baik dengan mereka. (tetapi) di antara mereka yang beriman, dan kebanyakan mereka: orang-orang yang fasik.
Dari ayat di atas
Umat Muhammad (Muslim) adalah sebaik baik umat
Kalau Ahli kitab(bukan muslim) itu beriman, iman itu menjadi baik bagi mereka
Diantara Ahli kitab pula ada yg beriman(percaya), tapi kebanyakkannya fasik.
Rukun iman(Dalam islam):
Percaya pada Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, Qada' dan Qadar serta hari pembalasan
Apakah iman yg palong nipis? Ali Imran 114
"Mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat, dan menyuruh berbuat segala perkara yang baik, dan melarang daripada segala perkara yang salah (buruk dan keji), dan mereka pula segera pada mengerjakan berbagai-bagai kebajikan. Mereka (yang demikian sifatnya), adalah dari orang-orang yang salih."
An Nisa 55
"Maka di antara mereka (kaum Yahudi yang dengki itu) ada yang beriman kepada (apa yang telah di kurniakan oleh Allah kepada keluarga Nabi Ibrahim) itu dan ada pula di antara mereka yang berpaling daripadanya (tidak beriman) dan cukuplah dengan Neraka Jahanam yang sentiasa menyala-nyala itu (menjadi tempat seksa mereka)."
An Nisa 59
"Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasulullah dan kepada "Ulil-Amri" (orang-orang yang berkuasa) dari kalangan kamu. Kemudian jika kamu berbantah-bantah (berselisihan) dalam sesuatu perkara, maka hendaklah kamu mengembalikannya kepada (Kitab) Allah dan (Sunnah) RasulNya jika kamu benar beriman kepada Allah dan hari akhirat. Yang demikian adalah lebih baik (bagi kamu) dan lebih elok pula kesudahannya."
Ajaran Allah pada orang mukmin: memerdekakan orang beriman
"Dan tidak harus sama sekali bagi seseorang mukmin membunuh seorang mukmin yang lain, kecuali dengan tidak sengaja dan sesiapa yang membunuh seorang mukmin dengan tidak sengaja, maka (wajiblah dia membayar kafarah) dengan memerdekakan seorang hamba yang beriman serta membayar "diat" (denda ganti nyawa) yang diserahkan kepada ahlinya (keluarga si mati), kecuali jika mereka sedekahkan (memaafkannya). Tetapi jika dia (yang terbunuh dengan tidak sengaja) dari kaum (kafir) yang memusuhi kamu, sedang dia sendiri beriman, maka (wajiblah si pembunuh membayar kafarah sahaja dengan) memerdekakan seorang hamba yang beriman dan jika dia (orang yang terbunuh dengan tidak sengaja itu) dari kaum (kafir) yang ada ikatan perjanjian setia di antara kamu dengan mereka, maka wajiblah membayar "diat" (denda ganti nyawa) kepada keluarganya serta memerdekakan seorang hamba yang beriman. Dalam pada itu, sesiapa yang tidak dapat (mencari hamba yang akan dimerdekakannya), maka hendaklah dia berpuasa dua bulan berturut-turut; (hukum yang tersebut) datangnya dari Allah untuk menerima taubat (membersihkan diri kamu) dan (ingatlah) Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana."An Nisa 92
Al Maidah 69
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan orang-orang Yahudi dan orang-orang Saabiin dan orang-orang Nasrani, sesiapa sahaja di antara mereka yang beriman kepada Allah (dan segala RasulNya meliputi Nabi Muhammad s.a.w) dan (beriman kepada) hari akhirat serta beramal soleh, maka tidaklah ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap mereka dan mereka pula tidak akan berdukacita." |
|
|
|
|
|
|
|
Al Maidah 69
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan orang-orang Yahudi dan orang-orang Saabiin dan orang-orang Nasrani, sesiapa sahaja di antara mereka yang beriman kepada Allah (dan segala RasulNya meliputi Nabi Muhammad s.a.w) dan (beriman kepada) hari akhirat serta beramal soleh, maka tidaklah ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap mereka dan mereka pula tidak akan berdukacita."
Dalam ayat tersebut, siapakah yg tidak ada kebimbangan terhadap mereka dan tidak akan berdukacita??
-Orang orang beriman(terutama muslim)
-Orang orang yahudi
-Orang orang Saabiin
-Orang orang Nasrani
Dengan syarat mereka beriman(percaya) kepada Allah dan beriman ada hari Akhirat serta beramal Soleh.
|
|
|
|
|
|
|
|
hantukiller posted on 29-9-2014 04:45 PM
Al Maidah 69
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan orang-orang Yahudi dan orang-orang Saabiin dan orang-orang Nasrani, sesiapa sahaja di antara mereka yang beriman kepada Allah (dan segala RasulNya meliputi Nabi Muhammad s.a.w) dan (beriman kepada) hari akhirat serta beramal soleh, maka tidaklah ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap mereka dan mereka pula tidak akan berdukacita."
Dalam ayat tersebut, siapakah yg tidak ada kebimbangan terhadap mereka dan tidak akan berdukacita??
-Orang orang beriman(terutama muslim)
-Orang orang yahudi
-Orang orang Saabiin
-Orang orang Nasrani
Dengan syarat mereka beriman(percaya) kepada Allah dan beriman ada hari Akhirat serta beramal Soleh.
Kita dah pernah bincang dah pasal ayat di atas... ayat itu JELAS merujuk kepada orang yang BERIMAN.... tak kira siapa pun...
Kalau tolak kerasulan Nabi Muhammad setelah sampai syariat Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW, maka terbatal iman.
Jika ada ayat yang merujuk kepada orang yang beriman tapi BUKAN ISLAM, sila lampirkan.
|
|
|
|
|
|
|
|
mnm77 posted on 29-9-2014 05:01 PM
Kita dah pernah bincang dah pasal ayat di atas... ayat itu JELAS merujuk kepada orang yang BERIMAN ... Kita dah pernah bincang dah pasal ayat di atas... ayat itu JELAS merujuk kepada orang yang BERIMAN.... tak kira siapa pun...
Kalau tolak kerasulan Nabi Muhammad setelah sampai syariat Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW, maka terbatal iman.
Jika ada ayat yang merujuk kepada orang yang beriman tapi BUKAN ISLAM, sila lampirkan. Kat mana pulak Allah ada kata, orang orang yg beriman itu semestinya islam?? tak de kan!! Allah kata, sesiapa saja yg beriman pada Allah dan hari akhirat SERTA beramal Soleh, tiada kebimbangan pada mereka!!!
Adakah bukan islam tak percaya nabi Muhammad tu Nabi kepeda orang Islam??
Adakah Bukan islam tak percaya AlQuran tu kitab Dari Allah untuk orang Islam??
Adakah bukan islam tak percaya kitab yg mereka anuti??
Adakah bukan islam tak percaya Allah tu tuhan sekelian alam??
Adakah semua bukan islam tu tak percaya adanya Malaikat, Qada dan Qadar dan hari akhirat???
Tak percaya, Tanyalah bukan islam!!!!
Jika mereka percaya tentang itu, percayalah namanya(iman)!!!! sebab iman tu maknanya percaya!!!
Jika mereka beramal saleh, dan percaya(iman) tuhan janjikan balasan baik yg setimpal, itu janji Allah
|
|
|
|
|
|
|
|
hantukiller posted on 29-9-2014 03:48 PM
Ali Imran110
"Kamu (wahai umat Muhammad) adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan bagi (faedah) umat manusia, (kerana) kamu menyuruh berbuat segala perkara yang baik dan melarang daripada segala perkara yang salah (buruk dan keji), serta kamu pula beriman kepada Allah (dengan sebenar-benar iman). Dan kalaulah Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) itu beriman (sebagaimana yang semestinya), tentulah (iman) itu menjadi baik dengan mereka. (tetapi) di antara mereka yang beriman, dan kebanyakan mereka: orang-orang yang fasik.
Dari ayat di atas
Umat Muhammad (Muslim) adalah sebaik baik umat
Kalau Ahli kitab(bukan muslim) itu beriman, iman itu menjadi baik bagi mereka
Diantara Ahli kitab pula ada yg beriman(percaya), tapi kebanyakkannya fasik.
Kita dah setuju yang ada di antara Ahli Kitab yang beriman, ada yang kafir, dan banyak yang fasiq kan?
Rukun iman(Dalam islam):
Percaya pada Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, Qada' dan Qadar serta hari pembalasan
Apakah iman yg palong nipis? Ali Imran 114
"Mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat, dan menyuruh berbuat segala perkara yang baik, dan melarang daripada segala perkara yang salah (buruk dan keji), dan mereka pula segera pada mengerjakan berbagai-bagai kebajikan. Mereka (yang demikian sifatnya), adalah dari orang-orang yang salih."
Ayat di atas berkaitan orang-orang soleh yang beriman kepada Allah
An Nisa 55
"Maka di antara mereka (kaum Yahudi yang dengki itu) ada yang beriman kepada (apa yang telah di kurniakan oleh Allah kepada keluarga Nabi Ibrahim) itu dan ada pula di antara mereka yang berpaling daripadanya (tidak beriman) dan cukuplah dengan Neraka Jahanam yang sentiasa menyala-nyala itu (menjadi tempat seksa mereka)."
Ayat di atas berkaitan Ahli Kitab, ada yang beriman, ada yang berpaling (kufur/engkar) dan dijanjikan balasan neraka.
An Nisa 59
"Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasulullah dan kepada "Ulil-Amri" (orang-orang yang berkuasa) dari kalangan kamu. Kemudian jika kamu berbantah-bantah (berselisihan) dalam sesuatu perkara, maka hendaklah kamu mengembalikannya kepada (Kitab) Allah dan (Sunnah) RasulNya jika kamu benar beriman kepada Allah dan hari akhirat. Yang demikian adalah lebih baik (bagi kamu) dan lebih elok pula kesudahannya."
Ayat di atas ditujukan kepada orang yang beriman....
Ajaran Allah pada orang mukmin: memerdekakan orang beriman
"Dan tidak harus sama sekali bagi seseorang mukmin membunuh seorang mukmin yang lain, kecuali dengan tidak sengaja dan sesiapa yang membunuh seorang mukmin dengan tidak sengaja, maka (wajiblah dia membayar kafarah) dengan memerdekakan seorang hamba yang beriman serta membayar "diat" (denda ganti nyawa) yang diserahkan kepada ahlinya (keluarga si mati), kecuali jika mereka sedekahkan (memaafkannya). Tetapi jika dia (yang terbunuh dengan tidak sengaja) dari kaum (kafir) yang memusuhi kamu, sedang dia sendiri beriman, maka (wajiblah si pembunuh membayar kafarah sahaja dengan) memerdekakan seorang hamba yang beriman dan jika dia (orang yang terbunuh dengan tidak sengaja itu) dari kaum (kafir) yang ada ikatan perjanjian setia di antara kamu dengan mereka, maka wajiblah membayar "diat" (denda ganti nyawa) kepada keluarganya serta memerdekakan seorang hamba yang beriman. Dalam pada itu, sesiapa yang tidak dapat (mencari hamba yang akan dimerdekakannya), maka hendaklah dia berpuasa dua bulan berturut-turut; (hukum yang tersebut) datangnya dari Allah untuk menerima taubat (membersihkan diri kamu) dan (ingatlah) Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana."An Nisa 92
Ayat di atas menjelasan hukum berkaitan kesalahan bunuh orang yang beriman secara tak sengaja. Dalam tafsir ibnu kathir, ada tajuk khusus tentang kesalahan ini.
Yang saya merahkan di atas merupakan kurungan yang perlu kepada penjelasan lanjut.
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ أَن يَقْتُلَ مُؤْمِنًا إِلَّا خَطَأً ۚ وَمَن قَتَلَ مُؤْمِنًا خَطَأً فَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ وَدِيَةٌ مُّسَلَّمَةٌ إِلَىٰ أَهْلِهِ إِلَّا أَن يَصَّدَّقُوا ۚ فَإِن كَانَ مِن قَوْمٍ عَدُوٍّ لَّكُمْ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ ۖ وَإِن كَانَ مِن قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُم مِّيثَاقٌ فَدِيَةٌ مُّسَلَّمَةٌ إِلَىٰ أَهْلِهِ وَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ ۖ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ تَوْبَةً مِّنَ اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
'Dari kaum' merujuk kepada ramai orang dari satu kaum yang memusuhi atau berperang, ditafsir sebagai kaum kafir, diikuti ayat sedang dia beriman (mufrad/singular, orang yang terbunuh itu seorang yang beriman). Maksudnya, kaum yang berperang itu kaum kafir, sedangkan ada ahli keluarga dari kaum itu dah beriman, dan bila yang beriman tu terbunuh kerana kaumnya (yang kafir) berperang dengan orang yang beriman, hukuman seperti yang disebut dalam ayat tersebut.
Jika tak sengaja bunuh seorang mukmin,
hukuman: merdeka hamba dan bayar diat kepada keluarganya (yang beriman)
Jika tak sengaja bunuh seorang mukmin yang ada bersama kaum yang kafir yang berperang,
hukuman: merdeka hamba dan TAK PERLU bayar diat kepada keluarganya (kafir yang memusuhi)
Itulah maksud ayat di atas. Sila rujuk tafsir Ibni Kathir untuk penjelasan lanjut.
WAllahu a'lam
Last edited by mnm77 on 29-9-2014 06:08 PM
|
|
|
|
|
|
|
|
hantukiller posted on 29-9-2014 05:16 PM
Kat mana pulak Allah ada kata, orang orang yg beriman itu semestinya islam?? tak de kan!! Allah kata, sesiapa saja yg beriman pada Allah dan hari akhirat SERTA beramal Soleh, tiada kebimbangan pada mereka!!!
Nak jadi orang yang beriman, kena ISLAM dulu. Al-Hujurat, 14
Tak percaya, Tanyalah bukan islam!!!!
Jika mereka percaya tentang itu, percayalah namanya(iman)!!!! sebab iman tu maknanya percaya!!!
Jika mereka beramal saleh, dan percaya(iman) tuhan janjikan balasan baik yg setimpal, itu janji Allah
Iman bukan sekadar percaya. Orang kafir musyrik pun percaya pada Allah, tapi percaya juga pada berhala. Kenapa mereka dikatakan kafir?
Iman mereka terbatal bila mensyirikkan Allah...
|
|
|
|
|
|
|
|
mnm77 posted on 29-9-2014 05:57 PM
Nak jadi orang yang beriman, kena ISLAM dulu. Al-Hujurat, 14
Sila lihat Hujurat 14, apa yg Allah sebenarnya maksudkan??
"Orang-orang "A'raab" berkata: Kami telah beriman. Katakanlah (wahai Muhammad): Kamu belum beriman, (janganlah berkata demikian), tetapi sementara iman belum lagi meresap masuk ke dalam hati kamu berkatalah sahaja: Kami telah Islam dan (ingatlah), jika kamu taat kepada Allah RasulNya (zahir dan batin), Allah tidak akan mengurangkan sedikitpun dari pahala amal-amal kamu, kerana sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.?"
Kepada siapa ayat ini Allah tujukan??? pada sekelian manusia termasuk ahli kitab, atau hanya ditujukan pada orang 'A'raab' yg jumpa nabi lalu mengaku pada nabi keimanannya?????
Orang yg bukan islam, yg imannya(kepercayaan pada Allah dan hari akhirat) telah meresap masuk dlm hatinya, adakah dinamakan tidak beriman???
Sila cari hujah lain yg menunjukkan SETIAP orang beriman mesti islam dulu
Orang musyrik amat berbeza dengan orang kafir, orang kafir(tidak beriman) tidak percaya langsung adanya Allah dan hari akhirat, contohnya golongan aties, sementara orang Musyrik beriman pada Allah dan hari akhirat, tetapi mereka mengganggap ada tuhan yg lain selain Allah.
Istilah yg berbeza membawa maksud berbeza
-Musyrik
-kafir
-kafir musyrik
-muslim
-mukmin
-beriman
Setiap istilah yg Allah gunakan dalam Quran ada bezanya. Iman hanya kepercayaan(seperti pada Allah, hari akhirat).
|
|
|
|
|
|
|
|
hantukiller posted on 1-10-2014 10:03 AM
Sila lihat Hujurat 14, apa yg Allah sebenarnya maksudkan??
"Orang-orang "A'raab" berkata: Kami telah beriman. Katakanlah (wahai Muhammad): Kamu belum beriman, (janganlah berkata demikian), tetapi sementara iman belum lagi meresap masuk ke dalam hati kamu berkatalah sahaja: Kami telah Islam dan (ingatlah), jika kamu taat kepada Allah RasulNya (zahir dan batin), Allah tidak akan mengurangkan sedikitpun dari pahala amal-amal kamu, kerana sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.?"
Baik, sila lihat dan fahami betul-betul maksud ayat di atas.
Kepada siapa ayat ini Allah tujukan??? pada sekelian manusia termasuk ahli kitab, atau hanya ditujukan pada orang 'A'raab' yg jumpa nabi lalu mengaku pada nabi keimanannya?????
Ayat itu sebagai teguran kepada A'raab yang mengaku beriman, walhal BARU ISLAM. Ayat itu bukan untuk A'raab sahaja, kalau orang lain pun yang baru masuk Islam, tak wajar terus mengaku beriman, melainkan jika TAAT ALLAH dan RASUL.
Adakah tuan faham ayat tu khusus hanya A'raab sahaja yang tak boleh beriman melainkan kena Islam dulu?
Adakah Ahli Kitab yang tolak kerasulan Nabi Muhammad SAW itu boleh dikatakan beriman pada Allah dan Rasul? Sedangkan tuan kata mereka bukan Islam, tapi beriman pula? Bukankah tolak kerasulan bermakna tolak KEIMANAN pada Rasul, macamana boleh kata beriman pula?
Dah bukan Islam, sudah tentu Iman terbatal. Mana boleh kata bukan Islam tapi beriman pula.
Orang yg bukan islam, yg imannya(kepercayaan pada Allah dan hari akhirat) telah meresap masuk dlm hatinya, adakah dinamakan tidak beriman???
Orang yang bukan Islam yang TAK BERSAKSI, TAK BERSYAHADAH Allah dan Rasul, mana boleh kata beriman pula! Ini ASAS yang paling penting.
Nak masuk kategori beriman, kena Islam dulu, bersyahadah, bersaksi. Kemudian taat Allah dan Rasul, baru dikira beriman.
Sila cari hujah lain yg menunjukkan SETIAP orang beriman mesti islam dulu
Dah jelas ayat tu menjelaskan bahawa masuk Islam dulu, mengaku Islam, kemudian bila taat Allah dan Rasul baru boleh dikira beriman.
Sila bawa hujjah yang kata orang yang bukan Islam ada yang beriman jika masih nak sanggah ayat di atas. TAK ADA langsung kan?
Last edited by mnm77 on 1-10-2014 10:31 AM
|
|
|
|
|
|
|
|
hantukiller posted on 1-10-2014 10:03 AM
Orang musyrik amat berbeza dengan orang kafir, orang kafir(tidak beriman) tidak percaya langsung adanya Allah dan hari akhirat, contohnya golongan aties, sementara orang Musyrik beriman pada Allah dan hari akhirat, tetapi mereka mengganggap ada tuhan yg lain selain Allah.
Istilah yg berbeza membawa maksud berbeza
-Musyrik
-kafir
-kafir musyrik
-muslim
-mukmin
-beriman
Setiap istilah yg Allah gunakan dalam Quran ada bezanya.
Memang ada perbezaan istilah. Orang Musyrik itu tetap kafir, walau dia percaya Allah. Ada kafir yang tak percaya Allah seperti atheist, ada kafir yang percaya Allah tetapi mensyirikkan Allah.
Tuan ada salah faham yang SANGAT BERAT dengan berkata orang Musyrik beriman kepada Allah dan Hari Akhirat walaupun dengan berkata mereka percaya ada tuhan lain. Apabila percaya ada tuhan lain, itu tanda TAK BERIMAN kepada Allah. Rujuk Surah Al-Ikhlas. Atas salah faham yang sangat berat ini saya cuba untuk menjelaskan kedudukan yang sebenar. Orang Musyrik merupakan orang KAFIR, kerana mempersekutukan Allah.
Jika kenyataan tuan itu dijadikan hujjah, maka ramai yang akan pilih jadi Musyrik dengan berkata, kami beriman pada Allah dan Hari Akhirat sebagai hujjah untuk membatalkan Dakwah Nabi Muhammad SAW yang bersusah-payah menyampaikan Ajaran Islam yang suci bagi membersihkan kota Makkah dan Madinah dari kekufuran dan kesyirikan...
Iman hanya kepercayaan(seperti pada Allah, hari akhirat).
Bukan sekadar percaya, malah kena TAAT dan beberapa ciri orang yang beriman disebut dalam surah Al-Mukminun.
Last edited by mnm77 on 1-10-2014 10:50 AM
|
|
|
|
|
|
|
|
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ أُولَٰئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik itu akan ditempatkan di dalam neraka Jahannam, kekal mereka di dalamnya. Mereka itulah sejahat-jahat makhluk.
(Al-Bayyinah, 6)
وَلَا تَنكِحُوا الْمُشْرِكَاتِ حَتَّىٰ يُؤْمِنَّ
Dan janganlah kamu berkahwin dengan perempuan-perempuan musyrik sebelum mereka beriman
(Al-Baqarah, 221)
Dalam Surah Al-Baqarah ayat 221 di atas, Allah LARANG mengahwini orang musyrik, sebelum mereka beriman. Bermakna setiap musyrik itu TIDAK BERIMAN. Mereka kekal dalam neraka jahannam jika mati sebagai musyrik, melainkan jika mereka peluk Islam dan beriman kepada Allah.
Last edited by mnm77 on 1-10-2014 10:44 AM
|
|
|
|
|
|
|
|
mnm77 posted on 1-10-2014 10:13 AM
Baik, sila lihat dan fahami betul-betul maksud ayat di atas. Ayat itu sebagai teguran kepada A'raab yang mengaku beriman, walhal BARU ISLAM. Ayat itu bukan untuk A'raab sahaja, kalau orang lain yang baru Islam, tak wajar terus mengaku beriman, melainkan jika TAAT ALLAH dan RASUL.
Adakah Ahli Kitab yang tolak kerasulan Nabi Muhammad SAW itu boleh dikatakan beriman pada Allah dan Rasul? Sedangkan bukan Islam seperti yang tuan dakwa?
Dah bukan Islam, Iman terbatal. Mana boleh kata bukan Islam tapi beriman.
Orang yg bukan islam, yg imannya(kepercayaan pada Allah dan hari akhirat) telah meresap masuk dlm hatinya, adakah dinamakan tidak beriman??? Ayat tersebut jelas menceritakan tentang A'raab yg mengaku beriman, bukan ditujukan pada orang beriman yg lainnya. Jangan main rangkum semua sama.
Ahli kitab yg kafir ialah ahli kitab yg baca kitab, tapi tak beriman pada kandungan kitab yg dibacanya, termasuk tidak beriman pada Allah dan hari akhirat, ahli kitab yg fasik pula ia beriman pada kitabnya, pada Allah, pada hari akhirat, tapi tidak pada AlQuran dan Muhammad.
Bila tuan kata dah bukan islam, iman terbatal, jawabnya ya, tapi iman terbatal pada islam, tapi keimanan pada Allah dan hari akhirat tak terbatal, kecuali dia tak percaya adanya Allah dan hari akhirat, barulah terbatal imannya(terbatal imannya ni ditujukan pada orang murtad).
Orang yang bukan Islam yang TAK BERSAKSI, TAK BERSYAHADAH Allah dan Rasul, mana boleh kata beriman pula! Ini ASAS yang paling penting. Syahadah itu ditujukan pada orang islam, bukan pada yg beriman selain islam
Nak masuk kategori beriman, kena Islam dulu, bersyahadah, bersaksi. Kemudian taat Allah dan Rasul, baru dikira beriman.
Sila cari hujah lain yg menunjukkan SETIAP orang beriman mesti islam dulu
Dah jelas ayat tu menjelaskan bahawa masuk Islam dulu, mengaku Islam, kemudian bila taat Allah dan Rasul baru boleh dikira beriman.
Sila bawa hujjah yang kata orang yang bukan Islam ada yang beriman jika masih nak sanggah ayat di atas. TAK ADA langsung kan? Bila beriman, kene islam dulu????
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan orang-orang Yahudi dan orang-orang Saabiin dan orang-orang Nasrani, sesiapa sahaja di antara mereka yang beriman kepada Allah dan hari akhirat serta beramal soleh, maka tidaklah ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap mereka dan mereka pula tidak akan berdukacita." Al Maidah 69
Bila Allah kata, sesiapa saja diantara mereka(orang beriman ke, yahudi ke, saabiin ke atau nasrani ke) yg beriman(percaya) pada Allah dan Hari akhirat SERTA beramal soleh, pasti tiada kebimbangan... ada allah kata mesti islam????? tak de pun????? Kanapa Allah tak guna perkataan islam ganti perkataan orang orang beriman tu??? sebab beriman tu lebih luas maksudnya!!!
|
|
|
|
|
|
|
|
hantukiller posted on 1-10-2014 10:54 AM
Bila beriman, kene islam dulu????
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan orang-orang Yahudi dan orang-orang Saabiin dan orang-orang Nasrani, sesiapa sahaja di antara mereka yang beriman kepada Allah dan hari akhirat serta beramal soleh, maka tidaklah ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap mereka dan mereka pula tidak akan berdukacita." Al Maidah 69
Bila Allah kata, sesiapa saja diantara mereka(orang beriman ke, yahudi ke, saabiin ke atau nasrani ke) yg beriman(percaya) pada Allah dan Hari akhirat SERTA beramal soleh, pasti tiada kebimbangan... ada allah kata mesti islam????? tak de pun????? Kanapa Allah tak guna perkataan islam ganti perkataan orang orang beriman tu??? sebab beriman tu lebih luas maksudnya!!!
Masih ulang persoalan yang dijawab berkali-kali....
Ya, untuk beriman kena ISLAM dulu. Bila Allah kata beriman pada Allah, maksudnya tentulah Islam dulu. Dalam ayat tu tak sebut Islam bukan bermakna tak payah Islam untuk beriman. Nak beriman tu kena Islam dulu, dah jadi syarat nak beriman tu kena Islam dulu, maka tak perlu sebut Islam sebab dah syarat Iman tu kena Islam.
Ayat tu menjelaskan orang yang BERIMAN (setelah berserah diri pada Allah, Islam) tak akan berdukacita.
Last edited by mnm77 on 1-10-2014 11:11 AM
|
|
|
|
|
|
|
|
hantukiller posted on 1-10-2014 10:54 AM
Syahadah itu ditujukan pada orang islam, bukan pada yg beriman selain islam
Tuan masih belum bawa dalil orang yang beriman SELAIN Islam. Saya dah minta dalil, tapi tuan membantah tanpa membawa dalil.
Allah bersyahadah (bersaksi)
Malaikat Bersyahadah
Orang-orang yang berilmu bersyahadah
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Allah bersyahadah (menyatakan) bahawasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga bersyahadah). Tiada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(Aal-'Imran, 18)
Syahadah tu kesaksian. Orang Islam semua bersyahadah.
Orang yang beriman, sudah tentu bersyahadah tentang KEESAAN Allah, sudah tentu Islam. Mana mungkin beriman tanpa bersaksi keesaan Allah, mana mungkin orang musyrik itu beriman sedangkan mempersekutukan Allah!
Last edited by mnm77 on 1-10-2014 11:23 AM
|
|
|
|
|
|
|
|
mnm77 posted on 1-10-2014 10:20 AM
Memang ada perbezaan istilah. Orang Musyrik itu tetap kafir, walau dia percaya Allah. Ada kafir ya ... Memang ada perbezaan istilah. Orang Musyrik itu tetap kafir, walau dia percaya Allah. Ada kafir yang tak percaya Allah seperti atheist, ada kafir yang percaya Allah tetapi mensyirikkan Allah.
Tuan ada salah faham yang SANGAT BERAT dengan berkata orang Musyrik beriman kepada Allah dan Hari Akhirat walaupun dengan berkata mereka percaya ada tuhan lain. Apabila percaya ada tuhan lain, itu tanda TAK BERIMAN kepada Allah. Rujuk Surah Al-Ikhlas. Atas salah faham yang sangat berat ini saya cuba untuk menjelaskan kedudukan yang sebenar. Orang Musyrik merupakan orang KAFIR, kerana mempersekutukan Allah.
Jika kenyataan tuan itu dijadikan hujjah, maka ramai yang akan pilih jadi Musyrik dengan berkata, kami beriman pada Allah dan Hari Akhirat sebagai hujjah untuk membatalkan Dakwah Nabi Muhammad SAW yang bersusah-payah menyampaikan Ajaran Islam yang suci bagi membersihkan kota Makkah dan Madinah dari kekufuran dan kesyirikan...
Iman hanya kepercayaan(seperti pada Allah, hari akhirat).
Bukan sekadar percaya, malah kena TAAT dan beberapa ciri orang yang beriman disebut dalam surah Al-Mukminun. Orang musyrik yg kafir, dipanggil kafir musyrik
"Dan janganlah kamu berkahwin dengan perempuan-perempuan kafir musyrik sebelum mereka beriman (memeluk ugama Islam ); dan sesungguhnya seorang hamba perempuan yang beriman itu lebih baik daripada perempuan kafir musyrik, sekalipun keadaanya menarik perhatian kamu. Dan janganlah kamu (kahwinkan perempuan-perempuan Islam )demgan lelaki-lelaki kafir musyrik sebelum mereka beriman (memeluk ugama Islam). Dan sesungguhnya seorang hamba lelaki yang beriman lebih baik dari seorang lelaki musyrik, sekalipun keadaanyan menarik perhatian kamu. (Yang demikian ialah kerana ) orang-orang kafir itu mengajak mereka, sedangkan Allah mengajak mereka ke Syurga dan memberi keampunan dengan izinNya. Dan Allah mejelaskan ayat-ayatnya (keterangan-keterangan hukumNya ) kepada umat manusia,supaya mereka dapat mengambil pelajaran (daripadanya)"
Orang musyrik, dipanggil musyrik sahaja, tapi mereka tetap beriman(percaya) pada Allah
"Bertanyalah kepada mereka (yang musyrik itu): Siapakah Yang memberi rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Atau siapakah yang menguasai pendengaran dan penglihatan? Dan siapakah yang mengeluarkan makhluk yang hidup dari benda yang mati dan mengeluarkan benda yang mati dari makhluk yang hidup? Dan siapakah pula yang mentadbirkan urusan sekalian alam? (Dengan pertanyaan-pertanyaan itu) maka mereka (yang musyrik) tetap akan menjawab (mengakui) dengan berkata: Allah jualah yang menguasai segala-galanya! Oleh itu, katakanlah: (Jika kamu mengakui yang demikian), maka mengapa kamu tidak mahu bertakwa?"
|
|
|
|
|
|
|
|
hantukiller posted on 1-10-2014 10:54 AM
Ahli kitab yg kafir ialah ahli kitab yg baca kitab, tapi tak beriman pada kandungan kitab yg dibacanya, termasuk tidak beriman pada Allah dan hari akhirat, ahli kitab yg fasik pula ia beriman pada kitabnya, pada Allah, pada hari akhirat, tapi tidak pada AlQuran dan Muhammad.
Bila tuan kata dah bukan islam, iman terbatal, jawabnya ya, tapi iman terbatal pada islam, tapi keimanan pada Allah dan hari akhirat tak terbatal, kecuali dia tak percaya adanya Allah dan hari akhirat, barulah terbatal imannya(terbatal imannya ni ditujukan pada orang murtad).
Jika tuan setuju Iman terbatal, maka tak boleh lah berkata mereka (musyrik) tu beriman.
Mana-mana rukun iman yang terbatal, menyebabkan dikira TAK BERIMAN, sekalipun masih percaya pada rukun iman yang lain. Sebab itu orang musyrik itu dikira KAFIR, tak beriman, sekalipun dia percaya pada Allah. Ini kerana dalam dia percaya pada Allah, dia tak percaya pada KEESAAN ALLAH sambil minta pertolongan dari tuhan-tuhan ciptaannya.
Dosa yang tak terampun di sisi Allah ialah Syirik. Syirik merosakkan iman yang menjadikan iman terbatal.
|
|
|
|
|
|
|
|
hantukiller posted on 1-10-2014 11:24 AM
Orang musyrik, dipanggil musyrik sahaja, tapi mereka tetap beriman(percaya) pada Allah
Setakat percaya tak cukup syarat untuk menjadi beriman. Dah jelas dari ayat-ayat Al-Quran yang disampaikan sebelum ni.
Tetapi jika tuan berbahas dari segi bahasa semata-mata, yang tuan kata iman maksudnya percaya, tak lain, tak bukan HANYA PERCAYA sudah cukup dikatakan beriman, maka saya berlepas diri dan cukuplah setakat ini penjelasan saya.
"Bertanyalah kepada mereka (yang musyrik itu): Siapakah Yang memberi rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Atau siapakah yang menguasai pendengaran dan penglihatan? Dan siapakah yang mengeluarkan makhluk yang hidup dari benda yang mati dan mengeluarkan benda yang mati dari makhluk yang hidup? Dan siapakah pula yang mentadbirkan urusan sekalian alam? (Dengan pertanyaan-pertanyaan itu) maka mereka (yang musyrik) tetap akan menjawab (mengakui) dengan berkata: Allah jualah yang menguasai segala-galanya! Oleh itu, katakanlah: (Jika kamu mengakui yang demikian), maka mengapa kamu tidak mahu bertakwa?"
Memanglah orang Musyrik percaya pada Allah, tapi kepercayaan mereka ROSAK, iman terbatal sebab mensyirikkan Allah. Ayat tu tak kata pun orang musyrik beriman pada Allah.
Jika beriman kepada Allah, sudah tentu bertaqwa pada Allah. Kenapa masih mohon pertolongan pada tuhan yang lain, tak bertaqwa pada Allah dengan mohon pertolongan dari-Nya, kalau betul beriman pada Allah?
Last edited by mnm77 on 1-10-2014 11:46 AM
|
|
|
|
|
|
|
|
mnm77 posted on 1-10-2014 11:09 AM
Masih ulang persoalan yang dijawab berkali-kali....
Ya, untuk beriman kena ISLAM dulu. Bila All ... Ya, untuk beriman kena ISLAM dulu. Bila Allah kata beriman pada Allah, maksudnya tentulah Islam dulu. Dalam ayat tu tak sebut Islam bukan bermakna tak payah Islam untuk beriman. Nak beriman tu kena Islam dulu, dah jadi syarat nak beriman tu kena Islam dulu, maka tak perlu sebut Islam sebab dah syarat Iman tu kena Islam.
Ayat tu menjelaskan orang yang BERIMAN (setelah berserah diri pada Allah, Islam) tak akan berdukacita. Bermakna Syarat tu tuan yg tetapkan, tapi bukan Allah yg tetapkan. Iman tu percaya.
Ayat tersebut jelas, SESIAPA SAJA yg percaya(beriman) pada Allah dan hari akhirat SERTA beramal soleh, pasti tidak berdukacita.
|
|
|
|
|
|
|
|
mnm77 posted on 1-10-2014 11:13 AM
Tuan masih belum bawa dalil orang yang beriman SELAIN Islam. Saya dah minta dalil, tapi tuan memba ... Tuan masih belum bawa dalil orang yang beriman SELAIN Islam. Saya dah minta dalil, tapi tuan membantah tanpa membawa dalil.
Allah bersyahadah (bersaksi)
Malaikat Bersyahadah
Orang-orang yang berilmu bersyahadah
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Allah bersyahadah (menyatakan) bahawasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga bersyahadah). Tiada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(Aal-'Imran, 18)
Syahadah tu kesaksian. Orang Islam semua bersyahadah.
Orang yang beriman, sudah tentu bersyahadah tentang KEESAAN Allah, sudah tentu Islam. Mana mungkin beriman tanpa bersaksi keesaan Allah, mana mungkin orang musyrik itu beriman sedangkan mempersekutukan Allah! Dah macam tu banyak dalil yg beriman tak semestinya islam tuan tolak, nak dalil apanya lagi??? tuan ingat apa makna iman tu??? iman tu percaya, tau tak percaya???? takwa tu takut!!
Takkan orang dah percaya(iman) pada Allah, tuan nak nafikan pulak???
tentang syahadah tu, ternyata kalau bukan islam bersyahadah(menyatakan) Allah adalah tuhan sekelian alam, macamana tuan nak nafikan syahadah mereka????
Orang islam bersyahadah dengan syahadah yg diajarkan Muhammad, bukan islam bersyahadah dengan cara mereka.
Mempersekutukan Allah dipanggil musrik, orang yg mengaku islam pun ada yg mempersekutukan Allah dengan lainnya.
|
|
|
|
|
|
|
|
hantukiller posted on 1-10-2014 11:43 AM
Bermakna Syarat tu tuan yg tetapkan, tapi bukan Allah yg tetapkan. Iman tu percaya.
Ayat terseb ...
Saya tidak meletakkan syarat, saya menyampaikan dari dalil-dalil seperti yang disebut sebelum ni.
Ayat tersebut jelas, SESIAPA SAJA yg percaya(beriman) pada Allah dan hari akhirat SERTA beramal soleh, pasti tidak berdukacita.
Masalahnya tuan memahami yang syarat BERIMAN itu sekadar percaya, cukup, tak termasuk dalam kesaksian keesaan Allah dan lain-lain syarat Iman. Tuan ambil satu ayat di atas dengan salah faham yang besar, sambil TOLAK ayat yang lain yang menjelaskan perihal IMAN.
Sedangkan saya membawa ayat-ayat yang lain untuk menyokong maksud BERIMAN dari ayat di atas.
Maka saya faham, kenapa sebelum ni tuan kata Iblis beriman kepada Allah, sebab pada tuan cukup sekadar percaya, dikira beriman. Jadi, ikut kefahaman tuan SESIAPA sahaja, termasuk Iblis, pasti tak berduka cita lah.... itu kefahaman tuan kan?
Saya BANGKANG kefahaman itu dengan berkata, Iblis dijanjikan neraka, walaupun dia percaya Allah itu tuhannya. Dia PASTI akan berduka cita dalam neraka kelak. Bertentangan dengan penjelasan tuan di atas!
|
|
|
|
|
|
|
| |
|