Indonesian-made frigate to be launched in 2024: Defense minister
Defense Minister Prabowo Subianto revealed that the Defense Ministry was currently constructing a frigate in Surabaya, which is set to be officially launched in 2024.
"You must know what the defense industry is doing; we are now going to produce our own Indonesian-made warships," he said at the C-Tra Arena Sports Hall in Bandung, West Java, on Thursday, as quoted by Antara news agency. Prabowo was speaking during the 2023 working meeting of the West Java chapter of the All-Indonesia Village Administration Association (Apdesi)
This article was published in thejakartapost.com with the title "Indonesian-made frigate to be launched in 2024: Defense minister".
Naval Group CEO and Deputy Minister of Defence met in Jakarta and discussed Scorpene Evolved full Lithium-Ion Batteries (LIB) "submarine procurement and construction financing"
PT DI Teken Kerjasama dengan Linkfield Technologies untuk Penjualan 25 Unit N219 di China
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) hadir dan pamerkan berbagai macam produk, layanan dan inovasinya di perhelatan The Aero Asia 2023 yang akan berlangsung dari tanggal 23-26 November 2023 di Zhuhai International Airshow Center, Cina (PTDI – Hall 10 Booth C05).
Pada kesempatan ini, PTDI sepakati kerja sama dengan Linkfield Technologies untuk penjualan sebanyak 25 (dua puluh lima) unit pesawat N219 yang akan dilengkapi dengan konfigurasi tertentu disesuaikan dengan kebutuhan operasional end user.
Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) yang ditandatangani oleh Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI, Moh. Arif Faisal dan Direktur Linkfield Technologies, Patrick Goh, disaksikan oleh Wakil Komisaris Utama PTDI, Bonar Halomoan Hutagaol di booth PTDI.
“Merupakan hal yang luar biasa bagi PTDI untuk dapat bekerja sama dengan Linkfield Technologies dan menyepakati rencana penjualan 25 unit N219 di pasar ekspor, yang tentunya akan mendorong kekuatan dan kehadiran produk kami di pasar Cina. N219 merupakan pesawat yang dirancang dan dikembangkan sepenuhnya oleh para engineer Indonesia dan saya yakin kita semua bangga mengatakan bahwa acara ini menandai tonggak penting bagi N219 memasuki pasar global,” kata Moh. Arif Faisal, Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI.
TNI AU Ketambahan 2 Helikopter Caracal dalam Waktu Dekat, Pesawat Super Hercules Tiba Lagi Tahun 2024
Wakil Kepala Staf TNI AU (Wakasau) Marsekal Madya A Gustaf Brugman menyebutkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang akan memperkuat matra udara dalam waktu dekat.
Alutsista itu antara lain dua unit Helikopter H225M Caracal dan pesawat angkut Super Hercules C-130J.
Gustaf mengatakan, helikopter Caracal sebenarnya telah rampung dirakit PT Dirgantara Indonesia (DI).
“Mungkin dalam waktu dekat penyerahan helikopter Caracal yang dari PT DI. Sebetulnya minggu kemarin diserahkan (ke TNI AU), tapi satu dan lain hal diundur,” kata Gustaf usai apel komandan satuan (dansat) TNI AU 2023 di Gedung Puri Ardhya Garini, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (23/11/2023).
PT DI merakit empat unit helikopter Caracal yang didatangkan dari perusahaan Airbus, Perancis. Dua unit di antaranya akan diserahkan terlebih dulu ke TNI AU pada tahun ini.
Selain helikopter Caracal, TNI AU juga akan ketambahan satu unit pesawat Hercules C-130J dari pabrikan Lockheed Martin, Amerika Serikat.
“Awal tahun (2024) C-130J akan datang,” ujar Gustaf.
Diketahui, Indonesia melalui Kementerian Pertahanan memesan lima unit pesawat Super Hercules dari Lockheed Martin.
Sejauh ini, baru tiga unit yang telah tiba di Tanah Air. Ketiga pesawat itu telah melaksanakan navigation exercise dan digunakan untuk flypast saat HUT ke-78 TNI.
Proyek Pembuatan 6 Kapal di PT PAL Beri Multiplier Effect pada Ekonomi Jawa timur Surabaya.
“Untuk membangun satu kapal 150 meter saja kita bisa menyerap 2.000 tenaga kerja baru.
Satriyo menuturkan order kapal yang tengah digarap oleh PT PAL itu antara lain :
- 2 unit kapal Landing Dock pesanan Filipina, - 2 unit Frigate Merah Putih untuk Indonesia, - 1 satu unit Landing Platform Dock (LPD) dari Uni Emirat Arab (UEA), - 1 unit Kapal Listrik untuk Indonesia.
Maket LPD untuk UAE (photo : PAL)
LPD Filipina batch ke-2 (photo : MaxDefense)
Fregat Merah Putih untuk TNI AL (photo : PAL)
PT PAL Indonesia saat ini tengah mengerjakan proyek pembuatan enam kapal berbagai jenis dari order sejumlah negara. Proyek tersebut memberi multiplier effect pada perekonomian Jawa Timur (Jatim), sebab galangan pengerjaan kapalnya berada di Kota Surabaya.
Satriyo Bintoro Senior Executive Vice President (SEVC) Transformastion Management PT PAL Indonesia menyebut, dalam satu proyek pembuatan kapal setidaknya membutuhkan ribuan tenaga kerja baru.
“Untuk membangun satu kapal 150 meter saja kita bisa menyerap 2.000 tenaga kerja baru,” kata Satriyo dalam FGD tentang Tranformation Industri Maritim 4.0 di Kantor LKBN Antara Jatim, Senin (13/11/2023).
Serapan tenaga kerja itu meliputi bidang pengelasan kapal, tukang cat kapal, ahli listrik, produksi persenjataan kapal, hingga desain interior kapal.
Tak hanya itu, serapan tenaga kerja juga berdampak di industri pendukung komponen kapal. Seperti komponen pintu kapal, baut kapal hingga roller pintu.
“Kalau industri pendukung kapal ini memiliki order yang continue dan pasti, maka akan memberikan multiplier effect pada perekonomian Jatim,” ujarnya.
Satriyo menuturkan order kapal yang tengah digarap oleh PT PAL itu antara lain, dua unit kapal Landing Dock pesanan Filipina, dua unit Frigate Merah Putih untuk Indonesia, satu unit Landing Platform Dock (LPD) dari Uni Emirat Arab (UEA), dan satu unit Kapal Listrik untuk Indonesia.
“Harga kapal setiap unitbjuga berbeda, misalnya Frigate Merah Putih itu bisa mencapai Rp5 triliun untuk jangka waktu pengerjaan lima tahun,” imbuh Satriyo.
Namun, kata Satriyo, masih banyak proyek kapal dari luar negeri yang membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat. Khususnya untuk kebijaan komponen kapal.
Sebab Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk pembuatan kapal masih 35 persen. Sedangkan sisanya membutuhkan impor komponen ke luar negeri.
“Banyak proyek butuh dukungan pemerintah untuk kebijakan kemudahan impor agar pengerjaan proyek tepat waktu. Kita harapkan bisa bekerja sama dengan baik dengan pemerintah,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur menyatakan transformasi industri PT PAL telah memberi dampak pada perekonomian Jatim.
Hal itu, kata Emil, terlihat pada meningkatnya investasi luar negeri atau penanaman modal asing (PMA) di Jatim dari 19,5 persen menjadi 29,6 persen.
“Pertumbuhan itu termasuk kontribusi dari PT PAL. Karena di Jatim ini kita harus menjual human capital-nya, bukan sumber daya alamnya,” tutur Emil.
Indonesia Emerges as Overall Champion in The 31st ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) in Bangkok
Bangkok, Thailand - Indonesia secured 4 trophies, 10 gold medals, 9 silver medals, and 10 bronze medals at The 31st ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) held in Bangkok (16-25/11). The ten gold medals were obtained from 3 individual competition golds, 4 team competition golds, and 3 golds in the team exhibition. The competition featured 200 shooters from 10 Southeast Asian countries: Brunei Darussalam, the Philippines, Indonesia, Cambodia, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapore, Thailand, and Vietnam. The contested branches included Rifle, Carbine, Automatic Rifle, Men's Pistol, and Women's Pistol.
In the individual competition, notable success was achieved in the Men's Pistol category, where Indonesia swept all three medals contested by the 40 shooters. Additionally, the Women's Pistol category also achieved impressive results with 1 gold and 1 silver. In the Rifle category, Indonesia added to its medal tally with 1 gold and 1 bronze.
With these results, Indonesia solidified its position as the Overall Champion, displacing Vietnam, the defending champion from the previous year. Meanwhile, Vietnam closely followed in the 2nd position with 1 trophy, 10 golds, 7 silvers, and 7 bronzes. Following Vietnam is the Philippines in 3rd place with 1 trophy, 10 golds, 6 silvers, and 7 bronzes. Subsequently, in consecutive order, are Myanmar, Laos, the host country Thailand, Brunei, Cambodia, Malaysia, and Singapore. These results were achieved after all branches were completed on November 24, 2023.
AARM is an annual shooting competition among ASEAN Army forces. In the 31st AARM, Indonesia sent 45 participants, comprising its best Army soldiers, and 2 support staff from PT. Pindad. Prior to the competition, the Indonesian National Military Army soldiers underwent specially designed training programs tailored to the competition's requirements. To support the smooth running of the competition, the Indonesian Embassy in Bangkok facilitated the team through assistance from the Defense Attaché and staff, as well as managing flight clearance and manifests to ensure the team, equipment, and members safely arrived in Bangkok and returned to Jakarta.
Overall, Indonesia has proven itself as the hegemon among ASEAN countries by becoming the Overall Champion 14 times in the 31 editions of AARM held since 1991. Indonesia's victory in the 31st AARM also makes history and dispels the myth that Indonesia never wins when AARM is held in Thailand. Previously, Indonesia had never won the Champion title in the four instances when Thailand hosted AARM in 1993, 2001, 2007, and 2015.
Minister hands over eight Airbus H225M helicopters to Air Force
Video Penyerahan 8 Unit Helikopter H22M Ke TNI AU
Bogor (ANTARA) - Defense Minister Prabowo Subianto handed over eight Airbus H225M helicopters with heavy payload capacity, originally named Eurocopter EC725 Caracal, to the Indonesian Air Force at Atang Sendjaja Air Base, Bogor, West Java, Friday.
The eight Airbus helicopters were all assembled and equipped by the state-owned aircraft manufacturer, PT Dirgantara Indonesia (DI), and are currently officially strengthening the Air Squadron 8 Wing 4 at the Atang Sendjaja Air Base.
Apart from handing over the helicopters to Indonesian Air Force Chief of Staff, Marshal Fadjar Prasetyo, Subianto also inaugurated the Airbus H225M helicopters' full flight simulator at Atang Sendjaja Air Base.
"We still need more air support because our territory is very large and our soldiers are risking their lives to secure our nation. That is why, today, I am very proud to be among our soldiers, especially at Atang Sendjaja Air Base," he stated during the helicopter handover ceremony.
Subianto emphasized that his side is making all-out efforts to purchase the best main weapons system (alutsista) for the Indonesian Defense Forces (TNI), especially the Air Force, to strengthen Indonesia's combat readiness and air defense.
"The ministry will fight hard to improve your quality of life, improve the services you need, look for the best equipment, (and) the best maintenance, so we can have a reliable Air Force. We must have a strong and reliable air support," the minister remarked.
This morning Indonesian Air Force #TNIAU received the delivery of eight new H225M helicopters and one H225M full flight simulatorAll of the H225M will be operated by the 8th Squadron based at Atang Sendjaja AFB, West Java
More info and photos from @_TNIAL_
:-The ship has been filled with humanitarian aid- is still coordinating with regional counterparts to explore the feasibility of direct aid delivery to Gaza or alternative routes via
PT DI Serahkan Pesawat NC212i Ke - 5 Dari Total 9 Unit yang Dipesan Kemhan untuk TNI AU.
BUMN industri pesawat terbang, PT Dirgantara Indonesia atau PT DI, menyerahkan pesawat NC212i kelima pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan), untuk TNI Angkatan Udara (TNI AU). Kemhan sendiri total memesan 9 unit pesawat jenis tersebut buatan PT DI.
Pesawat diterbangkan dari hanggar Delivery Center PTDI, Bandung, menuju Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, pada Senin (4/12). Sebelumnya pesawat ini memperoleh Flight Acceptance Certificate pada tanggal 01 Desember 2023.
Pesawat yang memiliki tail number AX-2132 itu, dikirim dengan konfigurasi Rain Making. Mayor Pnb Syamsu Alam bertindak sebagai pilot in command penerbangan ferry tersebut, sedangkan di posisi copilot ada Lettu Pnb Luky Napitulu.
Pelepasan pesawat menuju Skadron Udara 4 dari Bandung itu, disaksikan Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PT DI, Moh. Arif Faisal; Direktur Produksi, Batara Silaban; Dan Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM, Wildan Arief.
Empat unit pesawat terdahulu, telah dikirimkan pada tanggal 26 Januari 2023, 26 Oktober 2021, 31 Desember 2021, dan 28 Desember 2022.
Pesawat NC212i yang dikirimkan kali ini dilengkapi dengan baling-baling baru buatan MT Propeller, Jerman. Yakni MTV-27 yang telah disertifikasi oleh EASA. Sebagaimana dilansir EASA, MTV-27 dilengkapi dengan start pitch lock yang dapat mencegah baling-baling bergerak di bawah kecepatan ideal.
Moh. Arif Faisal menjelaskan, penggunaan MTV-27 pada NC212i telah teruji compatible dengan mesin terpasang, yaitu Honeywell TPE331. Kombinasi perangkat tersebut, menghasilkan noise dan vibrasi yang rendah pada operasi pesawat.
“Ini merupakan pesawat pertama yang dikirimkan menggunakan MT Propeller. Dari pihak user sangat puas terhadap performance NC212i menggunakan MT Propeller, karena dinilai lebih senyap dan jauh lebih baik," Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PT DI itu.
Dia menambahkan, rencananya untuk pesawat keenam akan delivery pada April 2024. Sementara itu pesawat pertama hingga keempat yang sudah dikirim lebih dulu, juga akan dilakukan penggantian dengan MT Propeller.
Pesawat NC212i merupakan pesawat angkut ringan dengan sistem avionik modern full glass cockpit dan autopilot. Pesawat ini dilengkapi dengan winglet, ramp door, dan memiliki ukuran kabin yang luas dibandingkan pesawat sekelasnya. Untuk penggunaannya dalam memenuhi kebutuhan operasi militer, NC212i memiliki berbagai fitur pendukung, seperti radar dan sistem navigasi yang canggih.
PT DI sebagai bagian dari Holding Defend ID di bawah Kementerian BUMN, merupakan satu-satunya industri manufaktur pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat NC212i. Hingga saat ini terhitung sebanyak 123 unit pesawat NC212 series yang telah diproduksi dan dikirimkan PT DI ke berbagai customer, baik di dalam maupun luar negeri, termasuk untuk TNI AU.
"The ITBM 600 is scheduled to arrive in February 2025 and February 2026. In 1 Battalion there is a command vehicle which is in charge of 3 batteries, each battery consisting of 3 TEL (the last battery is only 2 TEL), 1 MRV, and 1 ARV."
Ministry of Defense, PTDI and Lockheed Martin Sign Purchase of 24 Sikorsky S-70M Black Hawk Helicopters
Signing of agreement to procure 24 Sikorsky S-70M Black Hawk Helicopters. (Photo: Doc. Indonesian Ministry of Defense)
Jakarta, IDM – Indonesia's plan to buy 24 Sikorsky S-70M Black Hawk helicopters has now come to fruition. As reported by the Ministry of Defense via its official Instagram @kemhanri, Wednesday (6/12/2023) it was said that the signing of this procurement contract was continued by PTDI's Director of Commerce, Technology and Development, Moh. Arif Faisal and Head of the Ministry of Defense's Baranahan Defense Equipment Center, Marshal TNI Yusran Lubis, at the Ministry of Defense, Jakarta, Friday (1/12).
This signing was also witnessed by Kabaranahan Kemhan Marsda TNI Yusufjauhari and the Managing Director of PTDI, Gita Amperiawan.
The Indonesian Navy (TNI-AL) and shipbuilder PT Citra Shipyard conducted Ship Naming and Launching of two new 29-meter patrol boats on 04 December 2023.
The two boats were named “Sembulungan” and “Hinako”, which according to TNI-AL Chief of Naval Staff Admiral Muhammad Ali, were named after a beach in Banyuwangi and an island in Nias, respectively.
The patrol boats are 29 meters ling, has a width of 6.20 meters, a draft of 1.40 meters, and is powered by two MAN V12-1900 marine diesel engines enabling them to achieve a cruising speed of 18 knots and a maximum speed of 28 knots.
The boats also have two Perkins 6KVA diesel generators to provide electrical power.
The boats are armed with one 20mm autocannon, two 12.7mm heavy machine guns, and will be used for maritime patrol, maritime law enforcement, search and rescue, and a variety of other missions.
Once in service with the Indonesian Navy, the two patrol boats will be assigned in naval bases in Surabaya and Padang.
The Indonesian Navy operates around 30 units of the same class and were built by several other local shipyards.