CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: viewx

INDONESIA = DEFENCE -MILITARY ISSUES

[Copy link]
Post time 15-5-2020 02:33 PM | Show all posts
Excalibur Army Bersiap Perkenalkan KAPA MARINIR

Nama kendaraan tempur KAPA adalah nama khas milik Korps Marinir TNI AL untuk memberi nama Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri (KAPA) dari jenis K-61 dan PTS-10 buatan Uni Sovyet.

Kebutuhan Korps Marinir pada kendaraan ini juga tidak sedikit. Pada tahun 2016 disebutkan bahwa kebutuhan Marinir untuk mewujudkan jumlah angka 890 kendaraan tempur sesuai MEF, menyebutkan kebutuhan kendaraan KAPA adalah 40 unit.
  
Selain Indonesia tentu saja ada kebutuhan serupa bagi negara-negara ex pengguna K-61 dan PTS-10 yaitu Aljazair, Kroasia, Mesir, Georgia, Hongaria, Irak, Latvia, Polandia, Serbia, Suriah, Ukraina, Uruguai dan Vietnam.








Prajurit Yon KAPA-1 MAR Asah Kemampuan Mengemudi Ranpur




Batalyon Kapa 1 Marinir senantiasa memelihara dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan mengemudi bagi prajuritnya guna menunjang tercapainya tujuan tersebut, Komandan Batalyon Kapa 1 Mar Letkol Marinir Victor Penpada, S.E. memerintahkan kepada prajuritnya untuk melaksanakan uji kemampuan mengemudi Kendaraan Tempur (Ranpur) yang dilasanakan di Kesatrian Marinir Hartono Cilandak Jakarta Selatan, Rabu (13/05/2020).

https://www.tnial.mil.id/berita/ ... N-MENGEMUDI-RANPUR/
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 18-5-2020 09:44 AM | Show all posts
[Video] Latihan Penembakan Bom BNL 250
Berikut ini video penembakan bom latih BNL250 dengan pesawat F16 TNI AU. Bom latih BNL 250 standar NATO ini hasil produksi Sari Bahari diujitembakkan oleh penerbang dari pesawat F16 TNI AU.http://garudamiliter.blogspot.com/

Reply

Use magic Report

Post time 20-5-2020 09:27 AM | Show all posts
Edited by rifa at 20-5-2020 09:28 AM

Senegal Kembali Pesan Pesawat CN-235 untuk Patroli Maritim


Pemerintah Senegal melakukan pemesanan pesawat CN-235 untuk ketiga kalinya kepada PT Dirgantara Indonesia (Persero) untuk kepentingan patroli maritim.

Pemesanan itu ditandai lewat penandatanganan kesepakatan pembelian pesawat di Dakar oleh perwakilan PT DI dan AD Trade dari Belgia. Perusahaan ini mewakili Pemerintah Senegal sebagai penyandang dana kredit.

Dikutip dari keterangan resmi, Minggu (17/5/2020), Duta Besar Republik Indonesia untuk Senengal Mansyur Pangeran menjelaskan pada Maret, Menteri Plan Senegal Emergence Dr. Cheikh Kante telah melakukan kunjungan kerja ke Pabrik PT DI di Bandung, Jawa Barat. Kante juga mengunjungi PT Pindad untuk melihat berbagai produk peralatan persenjataan.

Dalam kunjungan itu, Kante mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan Pindad dapat bersedia merakit escavator buatan sendiri dan mendirikan pabrik pabrik tabung gas di Senegal. Menurutnya, alat berat dibutuhkan untuk pekerjaan penggalian berbagai tambang mineral di Afrika Barat.

Pemerintah Senegal juga telah menjalin kerjasama infrastruktur dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dan Exim Bank Indonesia tentang Pembangunan Gedung Multi-Fungsi Menara Goree (Tour de Goree) 33 Lantai di Dakar dengan nilai kontrak US$250 juta.

Selain itu, Pemerintah Senegal turut menawarkan kerjasama di bidang pertambangan emas dan fosfat serta pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 200 MW. Dia mengarapkan korporasi swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia dapat memanfaatkan peluang investasi dan kerja sama dengan negaranya.https://market.bisnis.com/read/2 ... uk-patroli-maritim-


Reply

Use magic Report

Post time 20-5-2020 09:29 AM | Show all posts
Korps Marinir Mencari Tambahan Panser Amfibi Baru



Berdasarkan sumber yang dapat dipercaya, Korps Marinir masih mempunyai sisa dana Rp 1 triliun (USD 70 juta) untuk membeli 10 kendaraan tempur berupa panser intai amfibi.

Panser intai amfibi ini masuk sebagai Kompi D dalam Batalyon Kavaleri Korps Marinir. Dengan organisasi seperti sekarang maka dibutuhkan 3 kompi panser intai untuk 3 Pasukan Marinir TNI AL.

Panser intai amfibi (Pintam) yang sekarang dimiliki Korps Marinir TNI AL adalah 12 BTR-80A. Kendaraan ini sejak tahun 2006 dikirimkan semua mengikuti misi perdamaian PBB di Timur Tengah sehingga praktis sejak saat itu menjadi terjadi kekosongan.

Sebelum mempunyai kendaraan pintam BTR-80A Korps Marinir mengoperasikan kendaraan 4x4 jenis BRDM-1 dari Uni Sovyet, kendaraan ini datang bersamaan dengan kedatangan kendaraan-kendaraan tempur Korps Marinir dari Uni Sovyet pada tahun '60an.

Mungkin ada yang bertanya bagaimana dengan kendaraan BTR4 yang didatangkan dari Ukraina. Sebagaimana diketahui, Kementerian Pertahanan membeli 5 kendaraan tempur dari Ukraina sebagai kendaraan panser intai amfibi, namun ada kendala ketika kendaraan ini difungsikan sebagai kendaraan amfibi, karena itulah akhirnya 5 kendaraan pintam ini dipindahkan ke batalyon lain, jadi akhirnya fungsi pintam kosong lagi.

Sebenarnya Korps Marinir juga telah ditawari Anoa amfibi 6x6 dan Pandur II 8x8 namun sebagai satuan yang telah terbiasa dengan produk blok Timur maka tidak mudah untuk pindah teknologi. Dalam pameran Army 2018 di Moscow rombongan Korps Marinir melakukan penjajakan intens pada produk BTR82A 8x8 dan kendaraan roda rantai BT3F.

Bumerang 8x8

Kabar terbaru, seiring dengan dibukanya pasar ekspor untuk kendaraan VPK-7829 Bumerang 8x8 (Boomerang), maka Korps Marinir beralih pilihannya pada kendaraan ini.

Kendaraan yang didesain VPK ini mempunyai bobot maksimal 34 ton dan mempunyai 2 propeler untuk berenang, dengan bobot seberat itu maka dipastikan lapisan bajanya lebih tebal dibandingkan BTR-80A yang mempunyai bobot belasan ton.

Dengan bobot 30an ton maka kendaraan ini ketika berenang akan mirip kendaraan ACV Marinir AS dimana bodi yang menyembul di permukaan air tinggal 20%. Bedanya ACV ini terlahir memang untuk pasukan amfibi, sedangkan Bumerang dipakai oleh Angkatan Darat Rusia yang bisa untuk fungsi amfibi.

Dari sisi kapasitas angkut Bumerang tidak jauh berbeda dengan BTR-80A, bila BTR-80A dapat mengangkut 3 crew dan 7 penumpang maka Bumerang dapat mengangkut 3 crew serta 7-8 penumpang.

Kita masih menunggu kemana pilihan Korps Marinir pada kendaraan panser intai amfibi untuk Batalyon Tank akan dijatuhkan.   

(Defense Studies)
Reply

Use magic Report

Post time 20-5-2020 10:28 AM | Show all posts
VPK-7829 Bumerang – Opsi Ideal Untuk Gantikan Posisi BTR-80A Korps Marinir












Kilas balik ke tahun 2002, Kavaleri Korps Marinir pernah diperkuat 12 unit panser amfibi BTR-80A. Bahkan panser 8×8 ini seolah menjadi ikon kavaeri Marinir, terlebih saat BTR-80A Korps Marinir ditugaskan sebagai komponen dalam batalyon mekanik Pasukan Penjaga Perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon.

Dari 12 unit yang didatangkan, satu unit diantaranya mengalami rusak berat akibat terjangan Tsunami di Aceh. Dan saat ini, kesemua unit BTR-80A yang tersisa dikabarkan masih berada di Lebanon. Dengan kondisi tersebut, sudah selayaknya Korps Marinir mendapatkan ranpur pengganti di lini panser 8×8.

Meski belum ada keterangan resmi, ada kabar bila Korps Marinir tertarik pada VPK-7829 Bumerang (Boomerang), ranpur amfibi 8×8 generasi terbaru Rusia pengganti BTR-80 ini sudah mulai dibuka potensi penjualannya untuk pasar ekspor.

Seperti halnya APC BT-3F yang akan diterima oleh Korps Marinir, maka VPK-7829 Bumerang adalah produk alutsista yang terlahir sebagai ‘barang’ baru, bahkan militer Rusia pun statusnya belum menerima resmi VPK-7829 Bumerang.

Sekilas tentang VPK-7829 Bumerang, ranpur ini diproduksi oleh VPK company dalam dua varian, yaitu BTR-7829 K-16 Bumerang sebagai ranpur APC (Armoured Personnel Carrier) dan VPK-7829 K-17 Bumerang sebagai ranpur IFV (Infantry Fighting Vehicle). Untuk varian pertama, K-16 Bumerang dapat membawa 7 – 8 pasukan infanteri, ranpur ini dipersenjatai senapan mesin berat 12,7 mm dengan remote control weapon station. Kemudian varian kedua, K-17 Bumerang dilengkapi senjata pemukul berupa kanon 30 mm atau meriam 57 mm.

Konfigurasi persenjataan favorit pada K-17 Bumerang mengadopsi kubah dengan senjata utama kanon 2A42 kaliber 30 mm, senapan mesin coaxial 7,62 mm dan empat rudal anti tank Kornet. Kanon 2A42 serupa dengan yang ada di BVP-2 Korps Marinir, kanon ini punya jarak tembak efektif untuk sasaran udara 3.000 meter dan jarak tembak efektif untuk sasaran permukaan hingga 4.000 meter. Untuk urusan bobot kedua varian jelas berbeda, K-17 Bumerang punya berat sampai 25 ton, sementara K-16 Bumerang 22 ton.

Kesamaan di antara kedua varian adalah kemampuan mengarung di air, alias punya bekal amfibi. Dari sisi rancang bangun, VPK mendesain Bumerang dengan senjata yang lebih kuat, proteksi lebih maksimal dan ground clearance lebih tinggi dari BTR-80A. Sebagai ranpur yang terbilang baru, prototipe Bumerang resmi diperlihatkan ke publik pada parade militer Kemenangan Rusia pada 9 Mei 2015.

Disokong mesin diesel dari Yaroslavl Engine Plant dengan kekuatan 750 hp, Bumerang dapat melesat dengan kecepatan maksimum di jalan mulus 100 km per jam, dan 50 km per jam di jalan offroad. Seputar kapabilitas amfibi, ranpur ini disokong dua unit propeller di bagian bekalang, menjadikan kecepatan mengarungnya mencapai 10 km per jam. Dengan kapasitas bahan bakar penuh, di jalan darat Bumerang dapat menjelajah sampai 800 km.

VPK-7829 Bumerang diawaki oleh tiga personel – komandan, pengemudi dan juru tembak, khusus varian APC seperti sudah disebutkan dapat membawa delapan pasukan infanteri. Tidak seperti pintu akses samping untuk pasukan yang digunakan pada BTR-80, Bumerang menggunakan ramp door (buka samping) pada bagian belakang, yang dipandang lebih memudahkan untuk kecepatan dan keamanan pada deployment pasukan.

Sebagai IFV, K-17 Bumerang dilengkapi proteksi Afganit hard Kill countermeasures, yaitu sejenis radar untuk mendeeksi ancaman serangan dari roket/rudal anti tank dari jarak 4 – 200 meter dari posisi kendaraan.

Dengan di deteksinya ancaman, sistem proteksi akan meluncurkan sekam untuk menghalau serangan. Guna menghindari efek ledakan dari Improvised Explosive Devices (IED), ground clearance Bumerang memang dibuat jauh lebih tinggi dibanding rata-rata ranpur produksi Rusia sebelumnya.

Dengan melihat profil dan spesifikasinya, nampaknya VPK-7829 Bumerang adalah ranpur yang ideal untuk kelak mengisi kekosongan tempat BTR-80A di arsenal Korps Marinir. Mungkin bila sabar menunggu, bukan mustahil jika ranpur amfibi canggih ini nanti bisa diboyong ke Indonesia. (Gilang Perdana)https://www.indomiliter.com/
Reply

Use magic Report

Post time 21-5-2020 06:19 PM | Show all posts
Edited by rifa at 25-5-2020 02:27 PM

Mengintip Keseharian Sang Teknisi Cantik I BULETIN TNI AD



Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 22-5-2020 09:48 AM | Show all posts
Lockheed Martin Continues Production of Sniper ATP for Indonesia



Lockheed Martin Corp., Orlando, Florida, has been awarded a ceiling $485,000,000 indefinite-delivery/indefinite-quantity contract for Department of Defense and Foreign Military Sales (FMS) Sniper, Infrared Search and Track (IRST); and Low Altitude Navigation and Targeting Infrared for Night (LANTIRN) navigation pod (fixed wing) hardware production.

This contract provides the necessary resources required for the management, fabrication, upgrade/retrofit, integration support and testing and shipping of its non-developmental item (NDI) Sniper Advanced Targeting Pods (ATP) System, NDI LANTIRN Fixed Image Navigation Set upgrades, and the NDI IRST system as it relates to the requirements document associated with each specific delivery order placed under this contract. Work will be performed in Orlando, Florida, and various locations to be identified at the order level. The work is expected to be completed by May 2025.

This contract involves FMS to (this list is not all inclusive): Bahrain, Belgium, Bulgaria, Canada, Egypt, Greece, Indonesia, Iraq, Israel, Jordan, Republic of Korea, Kuwait, Morocco, Netherlands, Norway, Oman, Pakistan, Poland, Qatar, Romania, Saudi Arabia, Slovakia, Taiwan, Thailand and Turkey. This award is the result of a sole-source acquisition. FMS funds in the amount of $34,900,000 are being obligated at the time of award under delivery order FA8540-20-F-0034 for the country of Morocco. Air Force Life Cycle Management Center, Robins Air Force Base, Georgia, is the contracting activity (FA8540‐20‐D‐0001).

(Aus DoD)
Reply

Use magic Report

Post time 22-5-2020 09:51 AM | Show all posts
Zeni TNI AD Uji Coba Kendaraan 4x4 Baru







Beredar foto di medsos bahwa Direktorat Zeni TNI Angkatan Darat sedang melakukan uji coba kendaraan taktis 4x4 baru diatas jembatan ponton amfibi. Dari bentuk fisiknya kelihatan bahwa ini adalah gambar kendaraan lansiran Excalibur Army bernama Patriot, dan dilihat dari grille depannya maka dipastikan bahwa ini adalah Patriot II.

Jika pembaca perhatikan dengan cermat, kendaraan ini pernah dibawa ke pameran Indodefence 2018 di Jakarta oleh holding Excalibur Army yaitu CSG (Czecho Slovak Group).

Kendaraan ini datang bersamaan dengan kendaraan M3 amphibious pontoon pada pekan lalu, sebagaimana kita ketahui paket pengadaan M3 termasuk di dalamnya 18 unit M3 amphibious pontoon, 3 unit rantis kelompok komando (Pokko), 5 unit kendaraan trackway, dan 2 unit kendaraan Recovery Vehicle.

Kendaraan yang kedatangannya telah diliput oleh media adalah M3 ponton, dan Treva-15 recovery vehicle, trackway adalah kendaraan penggelar landasan (mats) agar kendaraan dapat melalui medan berpasir atau berlumpur, kendaraan ini belum muncul. Kini tinggal kendaraan taktis untuk kelompok komando (Pokko) dan itulah Excalibur Army Patriot II yang rencananya akan datang 3 unit.

Produsen alusista Ceko dan Slovakia baik bersama agent-nya PT Republik Defensindo atau sendiri melalui CSG memang aktif menawarkan produknya ke Indonesia dan Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri produknya telah banyak yang dipakai yaitu : Excalibur Army Vampire MLRS, Kerametal Aligator 4x4, VYVOJ Martin Tatrapan 6x6, Excalibur Army Pandur II, truk Tatra, dan paket M3 amphibous pontoon.

Kendaraan Patriot II adalah kendaraan taktis dari sasis truk Tatra T815 menggunakan stir kanan, dengan bermesin diesel Cummins 6.700 cc dan transmisi otomatis Allison 3200 SP (enam gigi maju dan 1 mundur), tidak sulit untuk mencari suku cadangnya.

Dinding bajanya merupakan sistem perlindungan balistik yang berada pada level 3 STANAG 4569 serta bagian bawah kendaraan mampu menahan ledakan ranjau pada level 2a/b STANAG 4569, dan bobot hingga 15 ton cukup ideal untuk jadi kendaraan komando.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 22-5-2020 09:54 PM | Show all posts
Edited by rifa at 23-5-2020 12:07 AM

Marinir peduli Marinir berbagi . Jalesu Bhumyamca Jayamahe Marines Never Die
KKO - Marinir Kopral KKO Soedjadi dan Kopral KKO Edy Moelyono.



Putih kata bung Karno putih kata KKO, hitam kata bung Karno hitam kata KKO. jaya selalu marinir.


Alutsista Lapis Baja Korps Marinir TNI Indonesia Tahun 2020


https://www.globalsecurity.org/military/world/marine-corps.htm

Reply

Use magic Report

Post time 27-5-2020 04:07 PM | Show all posts
Edited by rifa at 27-5-2020 04:15 PM

KAPA Marinir Menemukan Anggarannya


KAPA Tipe PTS-10 (depan) dan K-61 (belakang) milik Korps Marinir TNI AL (photo : Marinir)
Berdasarkan sumber yang layak dipercaya, Korps Marinir mendapatkan persetujuan anggaran untuk membeli 54 kendaraan KAPA atau senilai USD 398 juta. Item yang disepakati adalah pembelian 54 kendaraan transport amfibi beroda rantai/Tracked Amphibious Transpoter (TAT).

Saat ini Korps Marinir mengoperasikan 2 tipe KAPA (Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri) yaitu K-61 dan PTS-10 buatan Uni Sovyet. Di Korps Marinir kendaraan ini bertugas untuk  mengangkut artileri (howitzer), kendaran truk ukuran sedang, dan prajurit infanteri


PTS-4 produksi Tranmash Rusia (image : Tranmash)

Saat ini setidaknya ada 2 produsen kendaraan transport amfibi beroda rantau (TAT) yaitu Tranmash di Omsk Rusia dengan kendaraan PTS-4 dan Excalibur Army di Praha Ceko dengan kendaraan KAPA.

PTS-4 telah dipakai secara resmi oleh Marinir Rusia sejak tahun 2013, sebagai pengganti kendaraan PTS dan PTS-2 yang sudah menua. Kendaraan dengan bobot 30 ton ini mampu membawa payload 12 ton ketika di darat dan 18 ton saat berenang.



KAPA produksi Excalibur Army (photo : Excalibur Army)

Perusahaan Ceko Excalibur Army juga membuat kendaraan TAT dengan nama KAPA, belum ada keterangan apapun akan kendaraan ini selain foto di atas, namun jika menilik dari jumlah rodanya, KAPA dan PTS-4 sama-sama menggunakan 7 roda rantai yang menjejak tanah, artinya bobot kedua kendaraan ini tidak jauh berbeda.

Dengan kebutuhan 54 kendaraan yang akan diakuisisi hingga tahun 2024, jika dibagi dalam 3 Pasukan Marinir (Pasmar) maka setiap Pasmar akan mendapatkan jatah yang sama yaitu 18 unit kendaraan transport amfibi beroda rantai ini. Jumlah 54 unit ini pun juga melampaui kebutuhan MEF yang telah direvisi pada tahun 2016 yaitu 40 unit.

(Defense Studies)






KAPA Kendaraan Angkut Amfibi Buatan Dalam Negeri Untuk Korps Marinir



Reply

Use magic Report

Post time 27-5-2020 09:00 PM | Show all posts
Edited by rifa at 28-5-2020 12:05 PM

Indonesian Army new M3 Amphibious Rig. Credit to TNI-AD.



Reply

Use magic Report

Post time 28-5-2020 03:14 PM | Show all posts
Prediksi Perolehan Alutsista TNI

Periode MEF III (2020-2024):

ü  50 Tank medium Harimau dari Pindad
ü  200 Panser Anoa dari Pindad
ü  150 APC roda rantai
ü  30 Ranpur Sanca dari Australia / Pindad
ü  50 Panser Badak dari Pindad
ü  50 Panser Pandur II dari Ceko / Pindad
ü  30 Ranpur Intai Kavaleri dari Pindad
ü  18 Unit MLRS Astross II Mk6 dari Brazil
ü  18 Unit Artileri Caesar Nexter dari Perancis
ü  18 Unit Artileri M109 A4 GS dari Belgia
ü  1 Kapal jenis Destroyer
ü  2 Kapal Fregat Iver Class dari Denmark
ü  2 Kapal Martadinata Class Belanda / PAL
ü  1 LPD Rumah Sakit dari PT PAL
ü  1 Kapal jenis LHD
ü  3 Kapal Cepat Rudal 60m dari PT PAL
ü  3 Kapal selam Nagapasa Class dari Korsel/PAL
ü  2 Kapal penyapu ranjau dari Jerman
ü  6 Kapal Patroli Cepat dari swasta nasional
ü  4 Kapal LST dari swasta nasional
ü  22 Tank amfibi BMP-3F dari Rusia
ü  100Tank amfibi BT-3F dari Rusia
ü  40 unit Panser Amfibi BTR4 dari Ukraina
ü  20 Artileri Caesar Nexter LGI dari Perancis
ü  10 Panser Intai Amfibi dari Rusia
ü  10 MLRS Vampire dari Ceko
ü  32 Jet tempur F16 Viper dari AS
ü  6 Pesawat Hercules type J dari AS
ü  9 Pesawat Casa NC212
ü  6 Pesawat Amfibi CL415 dari Kanada
ü  2 Pesawat tanker
ü  2 Pesawat AEW/C
ü  4 Helikopter Chinook dari AS
ü  4 Helikopter Blackhawk dari AS
ü  3 Helikopter EC725 Caracal dari Perancis
ü  8 Helikopter serbu Apache dari  AS
ü  4 Pesawat CN295 dari Spanyol / PT DI
ü  11 Helikopter Bell 412 Ep dari AS / PT DI
ü  10 UCAV Elang Hitam dari PT DI
ü  2 Batt Nasams 2 dari Norwegia
ü  2 Batt Oerlikon Skyshield dari Swiss
ü  2 Batt Rudal SAM jarak jauh
ü  4 Radar Weibel dari Denmark
ü  Paket Rudal Amraam dari AS
ü  Paket Rudal Mistral dari Perancis
ü  Paket Rudal Starstreak dari Inggris
ü  Paket Rudal Exocet MM40 Blok3 dari Perancis

****
Jagarin Pane /  22 Mei 2020
Dari berbagai sumber
Reply

Use magic Report

Post time 31-5-2020 10:08 PM | Show all posts
Combat Management System (CMS) Nasional .Produksi PT.LEN INDONESIA


















http://pii.or.id/wp-content/uploads/EW-51-2018-koreksi.pdf
Reply

Use magic Report

Post time 2-6-2020 11:58 AM | Show all posts
Edited by rifa at 2-6-2020 02:10 PM

Jokowi Hapus Proyek Pesawat R80 Habibie, Fokus Pengembangan MALE ELANG
Proyek Drone Gantikan Pesawat R80 dan N245 dalam PSN






Pemerintah akan menindaklanjuti 89 proyek yang masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN) di tahun 2020 hingga 2024. Jumlah proyek diambil berdasarkan usulan sebelumnya yang mencapai 245 PSN.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut 89 proyek tersebut diharapkan bisa segera terealisasi berdasarkan dukungan dari pihak-pihak terkait. Sejumlah proyek itu diklasifikasikan dapat membantu pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

"Dari 245 proyek baru yang memenuhi kriteria sebanyak 89 proyek. Dengan demikian, 156 proyek belum direkomendasikan karena itu masih membutuhkan dukungan kementerian teknis dan perlu kelengkapan dan perlu memenuhi kriteria yang ditetapkan sebagai PSN di mana presiden harapkan ada dampak kepada masyarakat, terhadap pertumbuhan ekonomi dan terkait dengan pengembangan sosial ekonomi," kata Airlangga dalam konferensi persnya, Jumat (29/5).

Menariknya, dari 89 proyek tersebut salah satunya berkaitan dengan pengembangan drone yang secara otomatis menghapus rencana proyek pengembangan pesawat R80 dan N245.
Pesawat penumpang N245 (image : Darel Y)

Diketahui, dua proyek tersebut merupakan program pengadaan pesawat dalam negeri. R80 digarap PT Regio Aviasi Industri, milik mantan Presiden BJ Habibie dan putranya, Ilham Akbar Habibie.

Sedangkan N245 digarap PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bersama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
"Kemudian terkait dengan 3 proyek drone. Di mana 3 proyek terkait pengembangan drone itu sebagai pengganti proyek yang dikeluarkan antara lain R80 dan N245," jelasnya.

Bukan tanpa sebab, Airlangga beralasan bahwa pengembangan drone dianggap lebih sesuai dengan keadaan saat ini ketimbang realisasi kedua proyek tersebut.

"Sehingga dialihkan menjadi teknologi drone yang dianggap lebih cocok dengan situasi saat sekarang dan pengembangannya sudah dimulai oleh PTDI," jelasnya.
Pesawat penumpang R80 (image : wartabuana)

Di sisi lain juga ada proyek seperti pembangunan infrastruktur di sejumlah daerah yang juga masuk dalam 89 PSN.
"Jadi yang 2020-2024, yang proyeknya yang terkait jalan-jembatan, bandara, kawasan industri, termasuk kawasan industri di Brebes, bendungan-irigasi, tanggul laut, program lahan untuk sawah," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta para menterinya meninjau kembali 245 usulan PSN. Dia ingin mereka bisa menyaring program-program yang dianggap bermanfaat dan memiliki prospek ke depan.

Jokowi mengkhusukan agar memilih proyek yang mampu membantu pemulihan perekonomian. Terlebih pasca munculnya dampak yang ditimbulkan akibat COVID-19.

"Terkait dengan usulan 245 PSN (Program Strategis Nasional baru saya minta untuk betul-betul dilihat di lapangan, dihitung dikalkulasi secara rinci mana yang direkomendasi dan mana yang tidak direkomendasi," kata Jokowi dalam sambutannya di ratas Evaluasi Proyek Strategis Nasional Untuk Pemulihan Ekonomi secara virtual, Jumat (29/5).

https://kumparan.com/kumparanbis ... ne-1tVb36Mlzcf/full




Reply

Use magic Report

Post time 2-6-2020 02:15 PM | Show all posts
Inilah Drone yang Menyingkirkan Proyek Pesawat R80 Habibie



Pengembangan drone canggih oleh pemerintah akhirnya menggeser rencana dukungan pemerintah terhadap pengembangan proyek pesawat 80 penumpang (R80) dalam proyek strategis nasional (PSN) 2020-2004.

Pesawat R80 dirintis oleh mantan Presiden BJ Habibie melalui bendera swasta PT Regio Aviasi Industri (RAI) sebagai penerus pengembangan pesawat N250 yang tertunda kala krisis 1998.

Presiden Jokowi sempat menekankan pentingnya pengembangan teknologi di sektor energi, pangan, farmasi, termasuk pertahanan yang sampai saat ini masih membutuhkan riset untuk lebih maju ke depannya, antara lain pengembangan drone canggih.

"Drone ini hati-hati. Kita sudah bisa kembangkan drone. Coba kita lihat kemarin peristiwa (Iran) penggunaan drone yang dipersenjatai. Setelah menembaki kendaraan militer masih ada yang lari, masih dicari," kata Jokowi Kamis (30/1/2020).



Drone seperti apakah yang akan dikembangkan Presiden Jokowi, sampai menggantikan pengembangan R80?

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi  (BPPT) sedang melakukan percepatan pengembangan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) atau Drone Elang Hitam Kombatan, Elang Hitam (EH-4) dan EH-5. Spesifikasi tersebut akan menyamai Drone CH-4 Rainbow buatan China.

Kepala BPPT Hammam Riza, pada Januari 2020 lalu sempat mengatakan Presiden Jokowi sudah menyetujui untuk percepatan program pengembangan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) atau Drone, tipe Medium Altitude Long Endurance (MALE) atau disebut PUNA MALE.  Drone ini ditargetkan 2020 ini harus sudah bisa di uji terbang, dan tahun 2021 sudah mendapat sertifikat untuk diproduksi massal.

Pengembangan drone ini melalui Konsorsium PUNA MALE Kombatan yang terbentuk pada tahun 2017 lalu, antara lain Kementerian Pertahanan yaitu Ditjen Pothan dan Balitbang, BPPT, TNI-AU (Dislitbangau), ITB (FTMD),  BUMN yaitu PT Dirgantara Indonesia dan PT Len Industri. Pada tahun 2019, LAPAN baru masuk sebagai anggota konsorsium, dan bersama sama ambil bagian dalam pengembangan PUNA MALE Kombatan.

Langkah percepatan pengembangan Drone buatan lokal ditujukan untuk mendapatkan PUNA MALE dengan spek Kombatan atau Unmaned Combat Aerial Vehicle (UCAV), dalam jangka waktu yang dipercepat dari tahun 2024 menjadi 2022.

"Diperlukan percepatan agar PUNA MALE Kombatan tersertifikasi, dapat digeber untuk siap terbang pada Tahun 2022. Dengan adanya isu seperti kedaulatan di Natuna, maka kesiapan misi pesawat PUNA MALE Kombatan ini sangat diperlukan. Sehingga PUNA MALE Kombatan diperlukan sesegera mungkin," kata Hammam beberapa waktu lalu.

Elang Hitam yang Punya Senjata

Pada laman resmi BPPT, percepatan pembuatan MALE Kombatan ini dilakukan dengan melengkapi desain Drone Elang Hitam (EH-1), dengan sistem persenjataan, menjadi desain PUNA MALE Kombatan EH-4 dan EH-5.

Program PUNA MALE Kombatan EH-4 dan EH-5, targetnya tersertifikasi di Tahun 2024, dan EH-1 sampai EH-3, adalah pengembangan di tahun 2020-2022. Drone Elang Hitam Kombatan EH-4 dan EH-5, akan dikembangkan pada tahun 2020-2022 juga bersama dengan EH-1,2,3. Percepatan pembuatan MALE Kombatan ini dilakukan dengan melengkapi desain Drone Elang Hitam (EH-1), dengan sistem persenjataan, menjadi desain PUNA MALE Kombatan EH-4 dan EH-5.

"Awalnya program PUNA MALE Kombatan EH-4 dan EH-5, targetnya tersertifikasi di Tahun 2024, dan EH-1 sampai EH-3, adalah pengembangan di tahun 2020-2022. Dengan persetujuan Presiden Joko Widodo pada Ratas tadi, maka Drone Elang Hitam Kombatan EH-4 dan EH-5, akan dikembangkan pada tahun 2020-2022 juga bersama dengan EH-1,2,3. Disinilah terjadi percepatan pengembangan, sehingga tahun 2022 kita akan miliki 5 drone yang karya anak bangsa, yang setara Drone CH-4 dan CH-5 buatan RRC," kata Hammam.

Pesawat tanpa awak Elang Hitam dirinci Hammam, dirancang juga dapat berfungsi sebagai pesawat PUNA MALE ISTAR, yakni dapat digunakan untuk misi intel atau spionase, pengawasan, mengakuisisi target, serta mengenali targetnya.



Ia bilang dengan kelengkapan fungsi tersebut tentu Drone Elang Hitam dapat menjadi wahana penting Indonesia, dalam menjaga kedaulatan  wilayah darat maupun laut, melalui pantauan udara.

"Drone Elang Hitam ini akan menjadi semacam 'CCTV di Langit Nusantara', guna menjaga kedaulatan. Khususnya terkait pengawasan baik di wilayah darat maupun laut, melalui pantauan udara. Khususnya untuk mengintai di wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar di Indonesia. BPPT bersama konsorsium dengan semangat merah putih tentu siap mewujudkannya," kata Hammam.
https://cnbcindonesia.com/news/2 ... pesawat-r80-habibie
Reply

Use magic Report

Post time 2-6-2020 04:22 PM | Show all posts
Edited by rifa at 2-6-2020 04:28 PM

Paket Terma C-Flex CMS dan Radar Hensoldt Terpilih Melengkapi Fregat Iver-class Indonesia











https://defense-studies.blogspot ... r.html#comment-form
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 2-6-2020 07:42 PM | Show all posts
Edited by rifa at 2-6-2020 09:46 PM

Elang Hitam, Drone Tempur Buatan Indonesia Bersenjatakan Roket F-16



Pada tanggal 30 September 2019, Indonesia meluncurkan Drone atau Pesawat Udara Nir-Awak (PUNA). Drone ini bertipe Medium Altitude Long Endurance (MALE). Drone asli karya anak bangsa ini diberi nama “elang hitam” oleh Menristek Ri Bambang P.S. Brodjonegoro.

Elang hitam diluncurkan melalui Konsorsium Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA MALE). Seperti yang dikutip oleh Antara.

"Pesawat Tanpa Awak MALE 'Elang Hitam' ini hasil rancang bangun, rekayasa dan produksi anak bangsa," kata Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza di dalam acara Roll Out Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) atau Dronetipe Medium Altitude Long Endurance (MALE) di PT Dirgantara Indonesia, di Bandung, Jawa Barat, Senin (30/9/2019).

Drone ini dikembangkan oleh Kementerian Pertahanan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Angkatan Udara, ITB, Dirgantara Indonesia (PT Dirgantara Indonesia), dan PT LEN Persero, serta LAPAN.

Tes pendahuluan kendaraan udara tak berawak MALE dijadwalkan akan dimulai pada bulan Oktober tahun 2020. Dua prototipe tambahan akan dibangun tahun depan untuk penerbangan dan pengujian ketahanan struktur.

Konsorsium ini juga sedang mengupayakan untuk memperoleh sertifikasi kelaikan udara untuk drone pada tahun 2023.

Hammam Riza menjelaskan bahwa pengembangan PUNA MALE ini diperuntukkan untuk mendukung kemandirian alat utama sistem pertahanan (alutsista) negeri serta mendukung kegiatan intelijen, pengawasan, pengintaian dan penargetan (Intelligence, Surveillance, Reconnaissance and Targeting).

"PUNA MALE 'Elang Hitam' ini rencananya akan dipersenjatai rudal dan mampu terbang dengan ketinggian jelajah hingga 23.000 kaki," katanya. PUNA MALE ini mampu mengakomodasi misi kombatan yang mampu memuat roket yang biasa digunakan F-16 sekitar seberat 300 kg.



Ia mengemukakan bahwa PUNA MALE ini juga dapat digunakan untuk melakukan pengawasan dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik di wilayah darat maupun laut melalui pantauan udara.

Pemantauan ini dilakukan dalam mengantisipasi ancaman yang terjadi di daerah perbatasan, serta kasus lain seperti terorisme, penyelundupan, pembajakan, hingga pencurian sumber daya alam di antaranya pembalakan liar (illegal logging) dan pencurian ikan (illegal fishing).

"Kebutuhan pengawasan dari udara yang efisien dan kemampuan muatan (payload) yang lebih besar dan jangkauan radius terbang yang jauh secara continue menjadi kebutuhan yang harus diantisipasi," katanya.

Hammam berharap kehadiran PUNA MALE akan dapat menjawab tantangan terkait pengawasan kedaulatan NKRI dan mendorong Indonesia menjadi negara yang maju, mandiri dan berdaya saing.

"Diharapkan dengan kemandirian ini maka PUNA MALE buatan Indonesia dapat mengisi kebutuhan skadron TNI AU untuk dapat mengawasi wilayah NKRI melalui wahana udara," katanya.




PUNA MALE ini memiliki daya jelajah dan komunikasi hingga 250 km, durasi terbang terus menerus hingga 30 jam, dimensi panjang pesawat 8,3 m dan bentang sayap 16 m.

Pesawat tanpa awak ini juga dilengkapi dengan teknologi sintetis-aperture radar (SAR) untuk membuat gambar dua dimensi atau rekonstruksi objek tiga dimensi, seperti lanskap. Elang hitam mampu terbang tanpa henti selama lebih dari 24 jam dan memiliki pengendalian multiple UAV secara bersamaan.

Pesawat udara nirawak PUNA MALE ini dapat dioptimalkan fungsinya untuk kebutuhan 'surveillance' dan target 'acquisition' yang dapat dipersenjatai dengan kemampuan short take off landing. Untuk lepas landas dan mendaratkan drone PUNA MALE, hanya dibutuhkan landasan pacu sepanjang 700 meter.

https://jurnalpresisi.pikiran-ra ... n-roket-f-16?page=3
Reply

Use magic Report

Post time 2-6-2020 09:59 PM | Show all posts
Edited by rifa at 2-6-2020 10:01 PM

SS2-V5 Kal. 5.56 mm

Varian SS2 dengan laras yang diperpendek. SS2-V5 menggunakan laras dengan panjang 255 mm yang dapat menembak dengan efektif sampai dengan jarak 200 meter. Dengan berat kosong 3.35 kg dan berat isi 3.71 kg, SS2-V5 memiliki tingkat mobilitas yang sangat tinggi serta cocok untuk digunakan dalam berbagai skenario pertempuran jarak dekat.

Photo By: @Wiliams.Picture



This post contains more resources

You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register

x
Reply

Use magic Report

Post time 2-6-2020 10:24 PM | Show all posts
Reply

Use magic Report

Post time 3-6-2020 11:21 AM | Show all posts
MALE ELANG HITAM AKAN TERBANG AKHIR TAHUN2020



Dalam rangkaian timeline yang ingin dicapai, proyek ini akan berlangsung hingga 3-4 tahun ke depan. "Perkiraan bulan November-Desember tahun ini mudah-mudahan tes terbang, baru terbang perdana. Kalau untuk sertifikasi banyak lagi persyaratannya," katanya.

Target tes terbang tersebut tidak lepas dari dorongan Presiden Joko Widodo yang menginginkan proyek ini bisa segera berprogres. Apalagi jika melihat negara lain yang sudah menggunakan pesawat ini untuk kepentingan pertempuran canggih.

"Pada rakor Ristek Pak Presiden hadir, dalam pidato beliau sampaikan, bahwa beliau tekankan tes terbang tahun ini, jadi itu yang jadi pegangan kita. Agar hasil kajian bisa diimplementasikan," papar Wahyu.

Seharusnya, Indonesia memang harus bergerak cepat. Wahyu menceritakan ketika negara lain ada yang sama-sama melakukan riset dengan Indonesia beberapa tahun lalu. Namun kini, mereka bisa lebih unggul di depan. Negara tersebut adalah Turki.

"Turki sudah bagus. Padahal dulu ujinya bareng-bareng kita, 2013-2014 di lab kita di Serpong. Mereka bikin model kecil sama-sama, terus tes di lab Aerodinamik di Serpong. Maju sekali, 2013 baru tes, 2018 udah jadi, udah dipake perang ke Suriah, patroli ke Suriah, daerah perbatasan Turki selatan. Mereka memang karena ada keperluan operasi militer," sebutnya.

https://www.cnbcindonesia.com/ne ... eser-proyek-habibie
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT


Forum Hot Topic

 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

15-6-2024 06:17 PM GMT+8 , Processed in 2.322504 second(s), 44 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list