|
Reply #65 aprilsnow's post
tak nak lah cing.. kasi laluan kat hang |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #68 limau_nipis's post
limau.. si cing la mesti excited weh. tengok dia nya post. berderet |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #69 silencez's post
sayang jun xdpt dtg kan sil...suree jeles gaban dia ngan kita nie...hehehehe |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #70 silencez's post
uiks..tu xsengaja aa sil...TER POST ler |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #68 limau_nipis's post
ameennn... |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #74 NickyAzrai's post
sekali tengok2 hang nya pose paling bergaya daaaa |
|
|
|
|
|
|
|
Terima kasih kepada semua peserta yang hadir ke Diskusi bersama Andrea dia PWTC sabtu lepas. Sokongan kalian amat dihargai. Jadi, apa pandangan Nick dan kengkawan yang lain tentang Andrea, buku-buku beliau dan juga diskusi itu?... |
|
|
|
|
|
|
|
******
Laskar Pelangi, Sang Pemimpi & Edensor buah tangan dari satu2nya si 搊ut of the blue |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Reply #92 aprilsnow's post
baru belek cover.. next lepas habis baca buku Jemari Seni, nak baca buku dia ni.. tak sabo aku |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #93 limau_nipis's post
mau, bersedialah utk ketawa terbahak2 pada insiden lucu...bersedialah utk menangis pada insiden pilu...dan bersedia juga menadah minda dengan segmen2 moral yg diselitkan Andrea... |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #92 aprilsnow's post
aku setuju ngan hang
ttg karya ni istemewa
mungkin sb dlm 11 member laskar pelangi tu
salah satunya mewaklili watak / diri kita masa kecik2 dulu
& bila membacanya aku rasa sgt 'dekat'
kagum pada gaya persembahan AH yg amat detail
dan sarat dgn metafora yg mengelilingi
membaca buku nie seolah2 cam kita
tgh tgk wayang
feeling tu sukar digambarkan
mmg buku nie best
|
|
|
|
|
|
|
|
Reply #99 NickyAzrai's post
xder batas sempadan bangsa @ negara nick...kalau bagus, ya bagus dong...gue bilang yg benar nih....:victory: :victory:
itu pendpt & pengiktirafan peribadi haku pada LP, SP & E -AH...ko jgnlah persoalkan nasionalisme beb, aku tetap bangga jadi anak Msia, anak bumi tercinta...( ehh, patriotik lak haku pagi ni... ) |
|
|
|
|
|
|
|
Mei, Syuting Perdana Laskar Pelangi
www.kompas.com
TANJUNGPANDAN, SENIN-Film yang diangkat dari novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata akan memulai pengambilan gambar perdana 25 Mei mendatang. Proses syuting film dengan setting Pulau Belitung tahun 80-an ini diperkirakan memakan waktu 40 hari. Jika tak ada halangan sekitar September 2008 baru bisa diputar di biskop.
Produser Miles Films, Mira Lesmana menegaskan rencana besar itu saat menemui Bupati Belitung Ir H Darmansyah Husein di ruang kerja bupati, Senin (21/4) kemarin.
Shooting perdana film ini dijadwalkan 25 Mei 2008. Tidak hanya menampilkan gambar-gambar dengan latar belakang Pulau Belitung, sejumlah aktris lokal asal Belitung juga bakal unjuk kebolehan seni peran dalam film Laskar Pelangi. Setelah seluruh proses pengambilan gambar rampung, Mira memperkirakan Film Laskar Pelangi bisa mulai diputar di bioskop-bioskop pada 29 September 2008.
Pengambilan gambar untuk Film Laskar Pelangi diperkirakan bakal memakan waktu sekitar 40 hari dengan lokasi shooting di daerah Kabupaten Belitung dan Kabupaten Beltim. "Untuk lokasi pinggir pantai, kami menggunakan Pantai Tanjung Tinggi, Tanjungpendam dan Tanjung Kelayang," ungkap Mira.
Tujuh orang tokoh dalam Laskar Pelangi akan diperankan pelajar asal Tanjungpandan. Sedangkan tiga orang lainnya berasal dari Gantung. Para aktris saat ini sedang menjalani latihan skenario. "Para pemainnya nanti akan kami bawa ke Jakarta saat pemutaran perdana Film Laskar Pelangi," kata Mira.
Mira akan mendatangkan sebanyak 60 orang kru dari Jakarta untuk proses pembuatan film ini. Para kru akan menginap di Tanjungpandan dan Gantung. Di Kecamatan Gantung, para kru juga akan menggunakan rumah penduduk untuk tempat penginapan mengingat di Gantung hanya terdapat satu hotel dengan jumlah 15 kamar.
Mira sempat meminta semacam rekomendasi dari Bupati Belitung yang diharapkan nantinya bisa digunakan untuk mempermudah keperluan proses pembuatan Laskar Pelangi, seperti masalah perizinan lokasi.
Laskar Pelangi rencananya akan dibuat dengan seting kondisi daerah Belitung pada tahun 1980an. Mira dan timnya harus merombak beberapa lokasi pengambilan gambar sehingga sesuai dengan apa yang digambarkan dalam novel aslinya. Khusus gedung SD Muhammadiyah yang menjadi tempat Ikal cs menuntut ilmu juga harus dibangun sendiri.
Pada film ini diperkirakan cukup banyak adegan dengan berlatar belakang hujan deras. Untuk itu, tim pembuat film akan meminjam) mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Belitung dan Beltim untuk menciptakan suasana seperti ini. (Bangka Pos/Vid) |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
| |
Category: Belia & Informasi
|