Konspirasi menyekat kebangkitan golongan muda

hafiz_alghumari

Nah ,ana memang tak sebijak pak Ikwanindon ini.
itu yang pak ikwan indon maukan?
harap pakikwanindon puas hati.

ikhwanindo

Originally posted by vato at 15-2-2007 21:03


Haji,
Kata-kata dan perbahasan kamu kekadang terlalu keras bagi saya. Adakah kata-kata nasihat yang lebih baik?

Originally posted by vato at 15-2-2007 21:03


Haji,
Kata-kata dan perbahasan kamu kekadang terlalu keras bagi saya. Adakah kata-kata nasihat yang lebih baik?

Assalamualaikum warahmatullah,
Akhil karim, kata-kata ana yang keras hanyalah untuk para penentang Quran dan sunnah, dan selama ini I never address any harsh words to you, please dont feel like that ok . But jike antum merasa penjelasan ana tentang agama yang keras, maka antum harus tahu, Islam ini sometimes keras and sometimes lembut, depend the situation. Tapi jike kite bicara tentang penghinaan para sahabat, maka kita memang harus tegas dan keras. Karena antum belum mengetahui maksud orang-orang syiah ini yaa akhi . Para pengkhianat pendusta rafidhah selalu berusaha menghancurkan ISlam dari dalam, mereka adalah orang-orang zindiq yang berpakaian Islam. Walau sifat ini tidak terlihat pada masing-masing individual mereka, terlebih mereka mempunyai aqidah berpura-pura (pretending. taqiyah). Tapi mereka sudah mulai menggugat para sahabat, dan  mereka sekarang niii sedang rajinnya menghujat salah satu sahabat yang meriwayatkan hadith PALING BANYAK, ya'ni Abu Hurairah. Apa tujuannya? Karena jike mereka bisa membuat para muslims membenci Abu Hurairah, maka merekapun tidak akan mempercayai sanadnya dan hadith yang berasal darinya. Jike terjadi seperti ni, maka runtuhlah Islam. KArena Abu Hurairah banyak meriwayatkan hadith tenang aqidah dan lain-lain. MAKA, kita sebagai seorang muslim yang berkewajiban bantu-membantu menjaga ISlam dari tangan-tangan kotor yang selalu berusaha menodai kesuciannya. Allahu a'lam. Afwan jike antum ikut tersinggung akhi, tapi perkataan keras ana bukan untuk antum, tapi yang lain yang terlihat bagi ana against Ahlussunnah.

ikhwanindo

Originally posted by ummi_nuur at 16-2-2007 07:49
saya turut tertawa....  mcm bdk sek rendah....  petik sejarah kt mana nii??   PANDAINYEEE...

Anti silahkan baca kitab Syaikhul Islam Al Hafidh Abnu Katsir yang berjudul "Al Bidayah wan nihayah", atau kitab "Al Ishobah" oleh Amirul mu'minin fil hadith, Ibnu Hajar Al Asqolani. Semoga bisa lebih tertawa setelah membacanya . Ana senang melihat seorang muslim bahagia, kecuali yang berbahagia di atas sesuatu yang tidak dia tahu.

hafiz_alghumari

Originally posted by ikhwanindo at 16-2-2007 08:58 AM




kata-kata ana yang keras hanyalah untuk para penentang Quran dan sunnah...

dari apa yang saya lihat,sebenarnya anda hanyalah menggunakan pendekatan memaksa orang lain
mengikut pendapat anda.Dalam islam sendiri tiada paksaan wahai saudara.Kalau islam memaksa orang lain memeluk islam,
sudah tentulah tidak perlu Rasulullah mewujudkan piagam madinah.
Sebab semua orang kat madinah tu dah dipaksa jadi Islam.
KAta kata anda yang seperti begitu lebih nampak sebagai
"orang yang menetang anda merupakan penentang quran dan sunnah"
atau lebih mudah anda sebut sahaja kafir.
kan senang.TAk payah nak berbunga bunga lagi.
walhal jikalau kami ini menggunakan quran dan sunnah sebagai rujukan pun anda sudah
berkata begitu,apa gunanya forumers berhujah?
Jikalau anda ikhlas berdakwah ,bukan ini caranya wahai saudara ku.
Jangan sampai Islam ini dilabeljkan agama yang disebarkan dengan mata pedang.
Bukankah sebagai seorang pendakwah ,perlukan juga adab adab yang perlu dijaga.
yang penting niat yang ikhlas dan cara yang penuh hikmah.

hafiz_alghumari

Originally posted by ikhwanindo at 16-2-2007 08:58 AM




Afwan jike antum ikut tersinggung akhi, tapi perkataan keras ana bukan untuk antum, tapi yang lain yang terlihat bagi ana against Ahlussunnah

ahlussunah yang bagaimana itu.Yang mengikut salafi (salafusolihin)300 tahun lepas hijrah ker salafi moden
yang muncul tahun 1703masihi?
Kayaknya wahabi mau mengaku ahlussunah.
jadi saya ini ahlul bidaah ya la kan pak indon.

ikhwanindo

Originally posted by hafiz_alghumari at 19-2-2007 00:08



dari apa yang saya lihat,sebenarnya anda hanyalah menggunakan pendekatan memaksa orang lain
mengikut pendapat anda.Dalam islam sendiri tiada paksaan wahai saudara.Kalau islam memaksa or ...

Naam, tapi apakah ana memaksa? Dan semuanya sudah jelas bagaikan jelasnya malam dan siang jike antum mau memahami penjelasan. Semua yang ana jelaskan bukan berasal dari pemahaman ana pribadi, tapi dari quran dan sunnah yang suci. Tapi apakah kalian mau berfikir? Mana perkataan hikmah yang lebih besar daripada quran dan sunnah? Antum mengaku ASWJ, lalu pantas jike ana minta antum menjelaskan apa itu ASWJ, karena wallahi ASWJ itu tidak seperti pemahaman antum. Dari zaman Nabi, lalu sahabat, tabiin, imam yang 4, dan para ulama hadith, pemahaman mereka tidak seperti antum. Merekalah sebenar-benar pejuang sunnah. Kalian mengaku ASWJ, tapi untuk menjelaskan ASWJ kalian tidak bisa. Ada juge yang bilang ASWJ itu aqidahnya abul Hasan dan fiqhnya Syafi'i, mana dalil tentangnya? Apakah orang sebelum Abul Hasan dan Syafi'i bukan ASWJ? Sebelum kita bersepakat tentang apa itu ASWJ dan meluruskan pemahaman ASWJ ini, tidak akan bersepakat juge dalam hal lainnya.
Dan ana menjelaskan semua bukanlah memaksa. Tapi hanya penjelasan sedangkan hidayah hanyalah di tangan Allah. Tapi memang kadang ana keras dan upset karena terpancing juge dengan kata-kata yang tidak sopan, dan ana bertaubat kpd Allah akan hal ini. Dan ana jike marah bukanlah untuk memaksa, tapi seperti kata orang pintar "jike antum enggan masuk surga, baiklah jike aku tendang saja antum ke surga. Setidaknya antum akan bersyukur ana melakuka hal itu di lain hari".   Ana melihat pemahaman yang amat sesat, dan untuk mengenali kegelapan, maka orang harus terlebih dahulu berada di bawah cahaya. Dan cahaya itu dalam hal ini adalah meluruskan pemahaman ASWJ dalam diri kita. Tapi ana lihat tidak ada keinginnan untuk mau mengambil nasehat dan tidak mau belajar. Karena ajaran sebelumnya yang telah antum yakini. Benarlah kata Nabi, bahwa bid'ah itu lebih dicintai syaithon dari pada maksiyat. Karena orang yang melakukan maksiyat tentu tahu bahwa yang dilakukannya itu adalah maksiyat dan berdosa, sehingga dia bisa bertaubat dan menyesalinya. Tapi orang yang  melakukan bid'ah amat sulit untuk bertaubat, karena dia senantiasa menganggap dirinya benarrrr dan dia berada di atas kebenaran bersama guru-gurunya. Tapi kita tidak di perintah mengikuti guru-guru, habib-habib, etc. Tapi kita diperintah mengikuti quran dan sunnah. Jike mereka menentang quran dan sunnah, maka kitalah yang harus memutuskannya.Bukan menjadi simpatisan belaka ajee. Allahu A'lam.

Gravedigger

Originally posted by ikhwanindo at 17-2-2007 01:43 PM


Anti silahkan baca kitab Syaikhul Islam Al Hafidh Abnu Katsir yang berjudul "Al Bidayah wan nihayah", atau kitab "Al Ishobah" oleh Amirul mu'minin fil hadith, Ibnu Hajar  ...

Hehehe...itu kitab saja ka yang lo udah bacain??

billionaire

Originally posted by ikhwanindo at 6-2-2007 03:13 PM
Assalamualaikum warahmatullah,
Yazid bin Muawiyah adalah sahabat Nabi shalallahu alaihi wasallam, beliau radhiallahu anhu bertemu Nabi semasa beliau dewasa. Dan beliau cucu dari sahabat Nabi Abu Sofyan radhiallahu anhu. Dan kite harus berHATI-HATI terhadap history yang dibuat oleh ulama-ulama syiah yang PENUH dengan pemutarbalikkan fakta dan kedustaan. Mereka tak segan-segan berdusta atas nama Allah dan nama Nabi, dan merekalah yang banyak membuat hadith-hadith palsu hanya untuk mengutuk para sahabat. Dan memang Yazid bin Muawiyah adalah pejabat waktu Husain terbunuh, tapi Yazid radhiallahu anhu TIDAK memerintahkan untuk membunuh Husain, tapi dia memerintahkan untuk membawa Husain kepadanya, yang tentu untuk islah (perdamaian).Sedangkan menurut sejarah (history) syiah Yazid yang memerintahkan untuk membunuh Husain, ini DUSTA atas nama sahabat Nabi yang mulia. Dan ketika Husain radhiallahu anhu terbunuh, Yazid amat berduka dan bersedih hati danbeliau memarahi panglima perannya. (Silahkan ruju' kepada kitab "Al Bidayah wan Nihayah" oleh Al Hafidh Ibnu Katsir, takut jike ana ada kesalahan, Allahu a'lam)
Memang kita mengakui sahabat tetap manusia, tapi berhati-hatilah membicarakan mengenai diri para sahabat. Dan sepengetahuan ana yang sedikit ini, tidaklah ana menemukan atsar (perkataan) dari para sahabat atau dari Rasulullah sendiri yang bersaksi buruk atas para sahabat, Allahu A'lam. Kecuali dalam hadith buatan orang syiah yang selalu mengutuk para sahabat.........

Anda begitu hebat membela keluarga Abu Sufiyan. Ini tidaklah menghairankan memandangkan agama yang anda perolehi adalah agama para pemerintah. Para pemerintah awal pula sentiasa bermusuhan dengan Ahlul Bait a.s. Dan anda sebagai pembantu dan penyokong keluarga Abu Sufiyan dan Bani umaiyyah akan sentiasa berhadapan dengan Nabi dan Keluarga Nabi saaw sebagaimana yang diketahui sejak awal lagi Abu Sufiyan sentiasa memusuhi Rasulullah saaw dan Islam, dan perkara ini dilanjutkan oleh muawiyyah dan kemudian yazid serta anak keturunannya. Permusuhan ini akan terus berlangsung dengan pertembungan Imam Mahdi a.s dengan Sufiyani l.a.

Yazid l.a kononnya bersedih di atas kematian Imam Husein a.s. Jika benar, mengapa keluarganya dipenjara dan digiring dari karbala ke Damsyiq? mengapa tidak pernah ada sebarang catatan sejarah yang menunjukkan adanya hukuman had, dans ebarang bentuk penalti yang dikenakan ke atas orang2 yang membunuh Imam Husein a.s?  Dan lebih dari itu, sebagai hujah benar paling kuat dari anda, apakah anda ada bukti bahawa keluarga Rasul meredhai YAzid l.a sekiranya benar2 si pembunuh ini 'radhiallah anhu', diredhai Allah??

Maka umat seharusnya lebih berhati2 untuk mempercayai berita baik tentang musuh tradisi Rasul dan keluarga sucinya ini sekalipun anda bersungguh2 menjual agama anda untuk membela mereka!

ikhwanindo

Assalamualaikum warahmatullah,
Alhamdulillah, setelah meneliti kembali kitab shirah, ana setuju kepada pendapat si grave niii. Ana telah salah mengingat rupanya ternyata Yazid bin Muawiyah ini memang tabiin (antum benar grave,...tumben). Tapi jika untuk mencaci, ana tetap tidak sependapat. Dan tentang Yazid bin Muawiyah ini para ulama terbagi menjadi 3 pendapat:
1. Boleh mencaci
2. Boleh tidak mencaci
3. Diam.
Dan mayoritas ulama memilih diam dalam masalah ini, tidak mencaci dan tidak pula memuji. Dan ana setuju dengan pendapat ini, walhamdulillah. Karena memang Yazid bin Muawiyah ini pemimpin yang biosa di bilang zalim, dan dia ini di angkat sejak dia berumur 8 tahun. Kondisilah yang membuat dia seperti ini. Tapi untuk apa kita mengotori lisan kita dengan menghujatnya, padahal kita sendri telah disibukkan dengan kekurangan diri kita sendiri.
Tentang mencerca para sahabat, tetap pada keharamannya. Dan Yazid bin Muawiyah bukan sahabat Nabi shalallahu alaihi wasallam.   Alhamdulillah ralat ini telah ana buat.