sekawan embun berarak mesra
riak berkinja mendendang manja
senyum teratai di hujung desa
menggunting utas rantai mutiara
penuh hasrat merangkum jiwa
dalam hati terasa girang
di akhir malam tunas mengambang
kadang merasa bimbang
dua jembatan terantang
cita bertunjang...
cinta berkembang...
gelisah mengintai selalu
kadang bermain duka pilu
tiada jawapan meraba kalbu
siang penuh sinar mentari
dan malam dingin berdakap embun
carilah naungan di pohon rimbun
benarkah cinta perosak jiwa?
atau ia penambah cita?
sudah terbohol dua mutiara
cita dan cinta
lebih bererti pada segala
kerana keduanya sama mulia
untuk manusia dan kedamaian maya
debar rasa yang bergelora
membawa asa dalam hempasan gelombang
semua keinginan terlalu mempesona
membawa angan terbang melayang
kebimbangan hati untuk menikmati mentari
menikmati setiap kepingan sinar kerinduan
sinar mentari yang mencetuskan bunga hati
tumbuh subur di sanubari yang berkeinginan
angin berdesir sejuk
bertiup...bertaut sang bunga hati
membawa butir rindu untuk memeluk
rasa yang tak terperi dan kukuh terpatri
awan gundah..
datang menghampiri berarak
menghempas rindu tak berakhir sudah
dan terus membawa benih cinta yang tak terelak
si kelana mimpi
datang dengan sebuah hati
untuk pujaan hati yang terbang pergi
tapi pasti akan mencari satu rasa di hati
untuk bersatu dalam ikatan tak terbagi
si kelana mimpi, tulus menanti sebuah cinta murni
kerana aku begitu mencintai mu
ku pilih satu demi satu lembaran putih
bertata seiring waktu
tergambar kukuh bangunan kehidupan di dalam benak
tentang cinta dan rasa bersama
ku sisihkan yang hitam dan retak
tak ingin ada cela kelak
agar kau tak akan beranjak
mengisi hidup dan kehidupan tak terelak
saat harapan tak pernah mati
saat kebahagiaan kekal abadi
walau menggigil sekujur tubuh ku
berdiri mematung di bawah derasnya hujan menderu
setia menanti engkau datang pada ku
kerana aku begitu mencintai mu
saat jiwa dua hati
memenjarakan setia pada teralis mati
menguncinya pada sebuah janji bebas mencumbui
dalam keterpenjaraan, membezakan dalam satu kebersamaan
kerana aku begitu mencintai mu
di kala mentari mengusik...
lelalang menari-nari di tepian...
lorong itu, semak itu...
berpimpingan tangan...
seiringan sejalan...
kita sedang pulang...
melangkah ke depan...
untuk jadi matang...
biarpun kita belum kenal...
erti apa itu kawan...
laut senja yang indah...
beburung pulang mencari sarang...
fajar TUHAN kian tenggelam...
namun jiwa kita tidak kelam...
kerna...
kita sudah kenal erti kawan...
memacak jasad di jambatan...
akal melayang mencari kenangan...
termenung, mata memandang air...
ada perahu cinta di sana...
bagai merpati terbang sejoli...
ternyata engkau bakal suri...
walau ia masih misteri...
namun...
segalanya telah punah...
hanya dengan satu lafaz...
dan ia sah!
maka...
tersimpuh engkau dalam kelambu...
menjawab salam indah berahi...
dahi dibasuh kucupan suci...
nikmat syurga kini engkau miliki...
roh lemah ini hancur memerhati...
terbuktilah hanya satu nyawa....
terkedu dengan kelihatan...
tidak bergerak walau sezarah cuma...
ternyatalah kalimah dan firman...
melainkan dengan izin tuhan....
dimana rindu berada....
di situ terparut luka......
masih terbayang diruangan mata.....
'snowdust' berterbangan di atmospera australia.....
merah menyala bak darah yang mengalir.....
terasa sesak nafas ini....
terasa perit tekak ini.....
apa yang terjadi????
Ya Allah selamatkan lah kami....
ampunilah dosa kami.....
pelihara lah kami.....
setiap hari, ku rasakan hangatnya
sinar mentari menyentuh lembut wajah
setiap langkah kujalani dengan senyuman
tak ku biarkan jati diri terinjak lagi
kurasakan getar ini sebagai semangat hati
pada tuhan aku meminta semua keinginan tak terbatas
kurasakan getar cinta yang melimpah di hati ini
ku rasakan hidup ku bahagia serta bebas
jantung berdegup kencang
aku selalu merindu mu
aku tak kan bisa tanpa cinta kasih hilang
tuhan....akhirnya KAU beri aku kemampuan
membangkit rasa yang telah mati
KAU beri aku rasa yang berbeda
dan aku rasakan cinta
walau hati ku selalu meninggalkan MU
namun KAU tetap menerangi jiwa ku yang telah lama gelita
membuat aku merasakan semua yang terbaik dan terlewati
semua yang pernah terhenti tanpa aku akhiri
dan kini...
ku biarkan masa lalu menghilang
tanpa memandang...aku tinggalkan ke belakang
saat ini tersenyum kerana temui penuntun hati
telah ku temui erti hidup yang sebenar
aku telah lewati semua sakit berganti bahagia hati
sekarang aku siap berlari menyongsong esok pasti
menemani langkah ku yang kian bererti
itu kerana..kau kekasih hati
masih tega kau mengatakan cinta
sedang kau mengkhianatinya
masih sanggup melafaz sayang
sedang aku kau duakan
terdiam aku menatap dirimu
mencari cinta yg kononnya ada
lakonan kaku yg ku temu
sabarlah hatiku yg luka
semua ini bkn utk selamanya...
Biarkan kata ucap yang pahit didengar itu berubah bersemilir menjadi sepoi angin
yang kamu perlukan bukan mengangkat perasaan teman
kamu hanya mahu orang untuk mendengarkan
dan bisik manis untuk kamu hirup.
Minumlah segelas cerita hangat orang lain
tenanglah, dan lupakan diri untuk sesaat.
Semoga nanti kamu temukan pelangi
meski sisa air hujan basahi jalan.
telah terlukis kisah cintaku
hati yang telah beku, sulit menolak
walau pertama kali ku sangkal cinta ini
haruskah merasa salah di diriku
kerana mencintai dirimu pujaan hatiku
janganlah cintaku pergi lagi
meninggalkan aku sendiri
ku jalani hidup dengan sepi
kini kau berada dekat dengan ku
kau menghapuskan luka tersakiti
izinkan aku mengisi ruang di hati mu
saat ini aku memikirkan mu selalu
dan dengan jiwa ini aku mencintai mu
dengan perasaan setulus murni
aku tak mampu berhenti
menginginkan diri mu kekasih ku
telah lama ku jalani kehampaan hati
yang selalu ku rindui kekasih diri ini
salahkah hati ini terlalu mencintai mu?
seperti alunan muzik di malam hari
begitulah cara ku nikmati cinta ini
yang telah lama aku nanti
..........kekasih seperti diri mu
walau pun kita tidak pernah bertatap muka
walau pun cinta ini hanya hidup di dunia maya
tapi aku masih dapat menerima
kerana aku yakin...kaulah permata yang bakal aku jaga
sampai batas terakhir waktu ku yang tersisa
ku yakin, kita pasti bisa akan bahagia
Angin pantai timur menghembus deras ke wajah ku
sederas permata jernih yang mengalir sendu
ku biar sahaja ia jatuh ke pipi
bersama rintik rintik hujan yg membasahkan bumi....
Tuhan, ku tahu Kau amat menyanyangiku,
lastas Kau turunkan nikmat Mu
dengan segala macam dugaan hidup
Agar aku terus mendekati Mu
Agar aku terus merindui Mu
Namun Tuhan Ku,
Terkadang bahu ini terlalu lemah
Untuk memikul Nikmat Mu itu
Dan TuhanKu
Tidak pula aku berpaling darimu
kerana aku tahu
Di hujung jalan nanti
pasti ada cahaya dari Mu
Pasti ada sayang dari Mu
rasanya seperti mimpi
ingin rasanya aku terbangun
tidur ini sudah cukup panjang
begitu banyak hal yang terjadi
semua itu tidak juga aku fahami
ingin ku berlari meninggalkan semua
tapi...langkah ini seolah terhenti
hati ini begitu bimbang
keraguan meronta dalam qalbu
kesedihan yang dirasa...
ketakutan yang menjelma...
kebahagiaan yang terhenti...
senyuman yang serasa, mati tak bertepi...
harapan yang ada...kian pergi tak bertuan
pahit getir yang dirasa terus menghantui
tiada cahaya dalam sisi ruang hati
begitu gelap....
meski pun lantera itu masih menyala
apa yang terpatri kian sirna
hanya kecewa yang terasa
begitu pedih.....
begitu sakit.....
oh Tuhan....
apa yang hamba harus lakukan?
banyak hal yang tidak aku mengerti
dapatkah hamba melangkah dengan pasti?
tanpa keragu raguan.....
hanya ENGKAU Yang Maha Mengetahui
segala yang terbaik bagi hamba MU
berikanlah hamba pencerahan hati
dalam hidup yang tidak abadi ini
semua yang ku cintai telah pergi
tinggalkan aku dalam kedukaan
begitu perih.....
begitu pedih.....
sekali gus, meninggalkan aku dalam kebimbangan
antara setia dan kecewa
namun..setelah hadir mu di sisi
sesuatu yang indah menerpa ku
membelai hangat jiwa ku
hingga bisa ku nikmati semula ceria dunia ini
meski waktu terus berlalu
walau jarak terbentang luas antara kita
aku tetap mencintai mu dengan senyuman
kerana perbezaan antara kau dan aku
haruskah aku hancurkan perbezaan itu?
atau perbezaan itu sendiri yang menghancurkan ku
biarlah begitu adanya
lebih baik menderita kerana cinta
daripada hidup tak punya rasa rindu
kepada kekasih pujaan
kasih.....
dengarlah
ku sulam kata dengan pena dan tinta
agar abadi apa yang ku rasa
kepada mu walau kau tak mengerti
pinta ku hanya satu
izinkan aku mencintai mu walau sedetik
waktu yang tersisa di akhir hidup ku
kerana aku tak tahu nanti
ada atau sudah tiada diri ini
di dalam ingatan ku
di lubuk hati ku
di jejak langkah ku
di detik nadi ku
di hembusan nafas ku
di aliran darah ku
di sepanjang waktu
dan ku temukan...
jiwa yang menyapa
di dalam sebuah ruang rindu
lalu...ku serukan gaungnya
di lengkungan pelangi
di kerdipan bintang
di pijaran sinar mentari
di gemerlap bulan
di gugusan mega
di penghujung lautan
di luasnya angkasa
di seluruh penjuru semesta