|
duhai isteriku
kasih aku semai bertalu talu
sayangku padamu seluas lautan biru
cintaku bajai hanya untuk mu
bahkan hati dan jasadku erat milikmu
duhai kekasih siang malamku
kau & aku adalah satu selalu
aku memimpin kau dipimpin
kalau salah kita betulkan
yang betul kita kekalkan
sikap mahmudah kita tanamkan
sikap mazmumah kita buang jauh jauh
isteriku yang menawan
sama sama kita hadapi yang akan mendatang
ketawa bersama menangis bersama
hidup tidak selalunya indah
namun hiduplah kerana janji tuhan
kita akan bahagia walaupun dihimpit ujian
isteriku yang gila gila
kau bukan yang pertama
tapi kau yang terkini
terakhir selamanya
insyllah |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Penghujung Rindu
Menghitung rindu tak berpenghujung
Merenung jiwa kelam langit kusam
Aku yang kau tinggalkan
Pasrah dalam deraian airmata
Tunduk menekur ke dasar sanubari
Dalam genggaman sekeping kertas
Bernama sijil kematian
Hati membeku saujana salju
Mengimbas lipatan memori kosong
Mencari sekujur wajah yang hilang
Tiada ruang kenangan
Tiada gambaran insan
Antara kau dan aku
Tersimpul erat ikatan abadi
Terpisah dua dunia berbeza
Dekat tak bertemu
Jauh tak berjarak
Kau tetap ku rindu
|
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Terindah saat kau di sisiku
Melewati batas-batas waktu
Merakam sejarah berdua
Termanis kenangan bersamamu
Menyusuri suka dan duka
Melukis pelangi bahagia
Tercantik senyum manismu
Membuat aku terpana
Hilang segala gundah gulana
Lirik matamu
Membuat aku terkesima
Merinduimu tiap ketika
Rajukmu menghukum hati
Kelam siang tiada cahaya
Suram malam tidak berbintang
Kau puteri hati
Kasih tertumpah selautan rasa
Tiada bernoktah tiada sempadan masa |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Kau nyalakan bara rindu
Aku terbakar kesepian dihujung waktu
Berkelana mencari mimpi
Sebuah mahligai di atas awan
Dilamun asyik
Dibuai melodi syahdu
Penantian tanpa sedar
Waktu kian meninggalkan
|
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Maruah kian tercela
Berikutan ditolak anak bangsa
Mampukah berdiri tanpa tongkat nan sakti
Silap percaturan sang nakhoda
Layar dikembang, sauh dilabuh
Karam bahtera di laut pasang
Diterjah ombak dilambung badai
Nakhoda terpinga enggan percaya
Awak-awak bertebaran
Menggapai puing-puing berserakan
|
|
|
|
|
|
|
|
Buddy
Reading ur last text
Last nite
It bring tears to my eyes.
We are buddy
We promise to stay that way
U r the dot in my heart that will never go away.
Kenapa pengakhirannya begitu
The stars that we want to enjoy together is still there
Buddy
Hilang kata-kata
|
Rate
-
2
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Edited by reeny at 20-12-2018 09:02 AM
Rain
Listen to the pouring rain
Listen as its falls
Every drop I can hear you call
Every drop I love you more
Let it rain all night long
Let my love for you go strong
Listen to the pouring rain
Listen to its fallen call
Falling coldly in my heart
Flipping through memories
One stroke cuts the wound
You may not think I care for you
But you know that I really do
Listen to the falling rain
Buries my life into memories
One innocent word
The world is large
Is there really no place where I belong?
|
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
dulu lps break..penah letak salinan lagu "aku masih setia"
berhantu betul lagu tu
untuk aku...
kahkahkah |
|
|
|
|
|
|
|
gopal replied at 8-4-2019 10:15 AM
dulu lps break..penah letak salinan lagu "aku masih setia"
berhantu betul lagu tu
untuk aku...
Lagu sape tu? |
|
|
|
|
|
|
|
Ayahanda
Kehadapan ayahandaku
Wajah redup mu enggan ku lupa
Tajam mata mu sekilas memandang
Tegas mu bertempat
Marah mu bersebab
Garang mu tak mampu ku ungkap
Pasti ada penyebab
Ayahandaku
Senyum manis mu kebahagiaanku
Pesona mentari pagi lembut menerangi
Tapi....
Adakalanya senyuman mu tidak memikat
Ku tahu kau terluka kecewa
Cukup sekadar senyuman sinis
Kecut hati ku bukan kepalang
Menikus jalan berjingkit
Kau di depan, ku lari pintu belakang
Ayahandaku
Lirik mata mu sebening air di kali
Nyaman, sejuk dipandang
Tapi.....
Ada ketikanya jelingan mata itu seram ku rasa
Ada maksud tersirat terasa kelat
Tidak perlu kau bersuara
Ku pasti ada yang tak kena
Membuat aku muhasabah diri
Menimbang berat salah dan benar
Ayahandaku
Kau mengajar aku erti kehidupan
Kadangkala kau bercerita
Kadangkala kau berseloka
Kadangkala kau ketawa
Kadangkala kau marah menasihati
Kadangkala sepi tak perlu bersuara
Cukup sekadar gelengan kepala dan kerutan di dahi
Aku mengerti lenggok bahasa tubuh cerminan hati
Ayahandaku
Pernah kau berduka
Berwajah muram, bermata suram
Merenung jauh melewati usia
Segalanya kau pendam sendiri
Ayahandaku
Pesanan akhir mu ku jadikan azimat
Katamu, bercakap jangan bohong
Berjanji usah mungkiri
Amanah usah khianati
Kata itu ku jadikan tangkal
Merentasi ranjau duri kehidupan
|
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
bidadari hujan
gerimis tipis
menyapu lembut bibirmu
hingga kau tak kuasa ucapkan rindu
saat matamu melambaikan senyum itu
tetes air hujan jernih dari langit
berlompatan bagai perisai putih
halus menyentuh wajahmu
bidadari hujan
atas nama cinta
bolehkah kupinta hatimu
untuk ku dakap dan
ku semat erat di jiwaku.. |
Rate
-
2
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
dalam rindu yang tak bererti..
hanya aku menyulam rasa itu |
|
|
|
|
|
|
| |
Category: Belia & Informasi
|