CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: carteana

Mandi Wajib [merged] island_insane, basiron

[Copy link]
Post time 12-3-2007 08:21 PM | Show all posts
Rukun dan cara tayamum

1. Niat.

'Sahaja aku bertayamum untuk mengharuskan kefarduan solat kerana Allah'

2. Menepuk dua tapak tangan dengan keadaan jari terbuka ke debu tanah. Menipiskan debu dengan mengetuknya dan seterusnya menyapukan ke muka serta berniat.

3. Menepuk dua tapak tangan dengan keadaan jari terbuka ke debu tanah dan menipiskan debu dengan mengetuknya dan seterusnya menyapukan ke dua tangan hingga ke siku.

4. Tertib.

Perhatian:

1. Cara bertayamum untuk hadas kecil dan hadas besar adalah sama.

2. Satu tayamum hanya untuk satu perkara wajib dan beberapa sunat.

3. Solat dengan tayamum kerana ketiadaan air tidak perlu diulangi selepas diperolehi air walaupun waktu solat itu masih ada.


FAKTA
Keuzuran izinkan tayamum

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 12-3-2007 10:44 PM | Show all posts
Sebelum tayamum mesti pastikan bahawa memang tiada air mutlak.

Kalau rumah orang tu dekat dengan tasik, sungai atau laut.  Tidak boleh bertayamum.
Reply

Use magic Report

Post time 13-3-2007 08:09 AM | Show all posts
Originally posted by basiron at 12-3-2007 03:21 PM
tayamum .. ada dalil2 yg bleh menyokong hujah ni dak ...


Didalam kitab "Sabil Muhtadin" bab tayammum ada menurunkan ayat Quran yg menyatakan suruh tayamum jika berjunub dan takde air utk mandi wajib.
Reply

Use magic Report

Post time 13-3-2007 08:17 AM | Show all posts

Reply #8 Kerengge's post

terimah kasih kerana dapat beri maklumat yg berguna ..
Reply

Use magic Report

Post time 13-3-2007 11:17 AM | Show all posts
Dalil al-Quran

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua buku lalii, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit  (yg tidak boleh kena air) atau dalam perjalanan (musafir) atau kembali dari tempat buang air  atau menyentuhperempuan,lalu kamu tidak memperoleh air (utk berwudhuk @ mandi), makabertayammumlah dengan tanah (debu) yang bersih; sapulah mukamu dantanganmu dengan tanah (debu) itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu,tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nyabagimu, supaya kamu bersyukur. Surah al-Maidah ayat 6

Dalil Hadith

Byk tapi sempat ambil satu je...

Hadith diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim...Dari  Imran binhusain katanya ;  Suatu hari Rasulullah SAW melihat  seorgdrp sahabatnya tidak solat berjemaah sedangkan yg lain sedang solat.Lalu baginda bertanya : Apa yg menghalang kamu bersolat dgn mereka ?Lelaki tersebut menjawab : aku sedang berjunub dan tiada air (ygmembolehkan aku mandi wajib). lalu Rasulullah bersabda : Engkau gunakandebu tanah yg bersih, sesungguhnya ia telah memadai. (sebagai gantimandi wajib).

Dipetik dari Fiqh 'ala Mazahib Arba'ah ( Fiqh 4 mazhab) karangan Abdul Rahman al-Juzairi jilid 1.

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

Post time 14-3-2007 03:50 PM | Show all posts
SHALAT DAN BERSUCI BAGI YANG SAKIT

Pertanyaan :
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : "Bagaimana cara orang sakit shalat dan bersuci ..?" [Abdullah Imran, Riyadh]

Jawaban :
Bagi yang sedang sakit terdapat beberapa hukum yang khusus dan mesti di pelihara.

Sesungguhnya Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam di utus Allah dengan membawa agama yang hanif (lurus) berdasarkan kemudahan dan keringanan.

Allah berfirman.
"Artinya : Dan dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan" [Al-Hajj : 78]

Ayat lain :
"Artinya : Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu" [Al-Baqarah : 187]

Ayat lain :
"Artinya : Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu" [At Taghaabun : 16]

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda "Artinya : Sesungguhnya agama itu mudah".

[1] Yang sakit wajib bersuci dengan air, wudlu dari hadas kecil dan mandi dari hadas besar.


[2] Jika tak mampu menggunakan air karena takut bertambah sakit atau terlambat sembuh, hendaklah ia bertayamum.


[3] Tayamum caranya dengan menyapukan tanah suci atau dinding tembok yang berdebu dengan kedua tangan ke bagian muka dan kedua telapak tangannya. Jika tak mampu bertayamum sendiri, maka bisa dibantu orang lain.

[4] Boleh bertayamum dengan dinding atau yang lainnya bila berdebu dan suci.

[5] Jika tak ada dinding yang berdebu, maka tidak dilarang menaruhkan tanah ke sapu tangan atau wadah penyaring lalu tayamum.


[6] Jika bertayamum untuk satu shalat dan masih tetap suci ketika shalat lain tiba, maka tayamum tak perlu diulangi.

[7] Yang sakit wajib mensucikan badannya dari berbagai najis. Jika tak mampu shalat sebagaimana cara biasa, maka shalatlah sesuai
dengan keadaannya dan shalatnya sah.


[8] Yang sakit wajib membersihkan atau mencopot pakaiannya dari najis serta berpakaian suci. Jika tak mampu, shalatlah seadanya.

[9] Yang sakit wajib shalat di atas tempat yang suci termasuk kain sparai tidurnya. Jika tak mampu, shalatlah apa adanya.

[10] Yang sakit wajib shalat fardhu walau sambil bersandar kepada dinding, tiang atau tongkat.


[11] Jika ia tak mampu shalat sambil berdiri, lakukanlah sambil duduk ; sebaiknya duduk sila ketika saat berdiri dan ruku' serta duduk iftirasy pada saat sujud.

[12] Jika tak mampu sambil duduk, shalatlah sambil berbaring dengan menghadap kiblat dan samping kanan lebih baik dari yang kiri. Bila tak mampu menghadap kiblat, menghadaplah kemana saja.

[13] Jika tak mampu sambil berbaring, lakukanlah dengan terlentang ; kaki mengarah ke kiblat dengan sedikit kepala ke atas agar menghadap kiblat. Jika tak mampu kakinya ke arah kiblat, lakukanlah apa adanya.


[14] Yang sakit wajib sujud dan ruku. Jika tak kuasa, berisyarahlah dengan kepalanya ; anggukkan kepala ketika sujud lebih rendah dari pada ketika ruku. Jika ia hanya mampu ruku' saja, dan sujud tak kuasa, maka ruku'lah sebagaimana biasa lalu isyarah ketika sujud dan begitu pula bila sebaliknya.

[15] Jika ia tak mampu isyarah dengan kepalanya ketika ruku' atau sujud, maka isyarahlah dengan matanya dengan sedikit pejam ketika ruku dan pejam seluruhnya ketika sujud. Dan tak dibenarkan isyarah dengan jemari tangan, sebagaimana dilakukan oleh sebagian yang sakit.


[16] Jika tak mampu isyarah dengan kedipan matanya, maka shalatlah dengan hatinya ; berniat ketika ruku', sujud, berdiri dan duduk.

[17] Yang sakit wajib shalat tepat pada waktunya sesuai dengan kemampuannya sebagaimana telah diterangkan.


[18] Jika sulit baginya shalat sesuai waktunya, maka ia boleh melakukan jama' antara Zuhur dengan Ashar dan antara Maghrib dengan Isya, baik jama' taqdim atau takhir.

[19] Sedangkan shalat Fajar (Subuh) tak boleh dijama', baik dengan shalat sebelumnya atau sesudahnya, sebab shalat Fajar mempunyai waktu tersendiri.


Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 14-3-2007 04:10 PM | Show all posts
Originally posted by Kerengge at 12-3-2[table][tr][td][quote]Rukun dan cara tayamum

1. Niat.

'Sahaja aku bertayamum untuk mengharuskan kefarduan solat kerana Allah'

2. Menepuk dua tapak tangan dengan keadaan jari terbuka ke debu tanah. Menipiskan debu dengan mengetuknya dan seterusnya menyapukan ke muka serta berniat.

3. Menepuk dua tapak tangan dengan keadaan jari terbuka ke debu tanah dan menipiskan debu dengan mengetuknya dan seterusnya menyapukan ke dua tangan hingga ke siku.


Niyat? Tidak benar berniyat dengan cara seperti ini. Nabi tidak pernah mengajarkan jika hendak berwudhu, atau shalat atau puasa etc dengan niyat yang harus di lafazkan/diucapkan . Mengapa harus diucapkan lagipula right? Karena syarat sah ibadah itu adalah niyat, dan kita tentu mengetahui apa itu artinya niyat, dan niyat itu dimana-mana tempatnya adalah di hati dan bukan di mulut. Jika dimulut maka namanya bukan niyat tapi ucapan/perkataan, sedangkan yang disyariatkan ketika hendak shalat etc adalah niyat. Maka niyat itu tempatnya di hati. Ketika kita hendak berwudhu misalnya. Maka terbetik di hati kita bahwa kita akan berwudhu. Lalu niyat itu di lanjutkan dengan perbuatan, yaitu kita berdiri dan mengambil air untuk wudhu. Naah itulah yang bernama niyat. Jadi TIDAK BENAR jika kita mengucapkan ushalli atau nawaitu.....bahkan pada hadith yang sahih berwudhu itu hanyalah di mulai dengan bismillah (bukan bismillahi rahmanir rahim). Kenape tidak bismillahi rahmanir rahim? Karena Nabi tidak meneruskan kalimat bismillah itu, jadi hanya mengucap bismillah. Itulah yang dilakukan Nabi. Cukuplah apa yang dilakukan Nabi untuk kita contoh karena Beliau shalallahu alaihi wasallam adalah sebaik-baik contoh dan suri tauladan

Dan Allahu A'lam, setau ana tayamum itu hanya dengan mengusap jidat (forehead) sekali dan bagian atas telapak tangan dari pergelangan tangan(wrist) sampai ujung jari sekali. Itu saja. Allahu A'lam, nanti akan ana cek insha Allah.

[quote]4. Tertib.

Perhatian:

1. Cara bertayamum untuk hadas kecil dan hadas besar adalah sama.

2. Satu tayamum hanya untuk satu perkara wajib dan beberapa sunat.

3. Solat dengan tayamum kerana ketiadaan air tidak perlu diulangi selepas diperolehi air walaupun waktu solat itu masih ada.


FAKTA
Keuzuran izinkan tayamum

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

Post time 15-3-2007 07:03 AM | Show all posts
Originally posted by ikhwanindo at 14-3-2007 04:10 PM


Tidak ada yang namanya air mustamal atau debu mustamal. Para ulama sudah membantah pendapat mengenai hal ini. Nabi aje berwudhu di mata air dengan para sahabat. Atau jika kita wudhu di laut, dan bekas air wudhu jatuh ke laut, maka apakah laut itu tidak boleh dijadikan tempat bersuci oleh orang selain kita dengan alasan air telah mustamal? Setau ana dalil mengenai hal ini adalah lemah dan telah di bantah oleh ulama salaf
...


Mengikut mazhab as-Syafiee air musta'mal ialah air yang suci tetapi tidak menyucikan. Dalam ertikata lain air yang asalnya air mutlak digunakan untuk berwuduk, kemudian air itu dikumpul semula dan tidak mencukupi sukatan dua qullah (216 liter), maka air ini dikatakan air musta'mal. Iaitu air yang telah digunakan untuk mengangkat hadas samada hadas kecil atau besar dalam erti kata bahawa air yang telah dibasuhkan kepada anggota badan yang wajib sekiranya ditadah semula dan air itu tidak sampai dua kolah. Air tersebut dikira air yang mustakmal iaitu tidak boleh dibuat bersuci tetapi hanya boleh dibuat minum atau makan atau membasuh benda-benda sahaja yang bukan najis. Begitu juga sekiranya air basuhan wajib tertitik ke dalam air yang tidak sampai dua kolah. Tapi menurut Imam Malik, Ibn Abbas, Awza'iy, Thauri, air mutlak tetap boleh digunakan jika masih tidak ada perubahan warna, bau atau rasa, ini adalah bab khilafiah, terserah anda berpegang dengan pendapat yang mana asalkan yang mempunyai dalil, dalam masalah ini kedua-dua pendapat mempunyai dalil yang tersendiri.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 15-3-2007 08:29 AM | Show all posts

Reply #15 Kerengge's post

Saya setuju dgn pendapat Kerengge. Air laut/sungai tu lebih dari 2 kolah, lagipun ianya mengalir.
Reply

Use magic Report

Post time 15-3-2007 08:32 AM | Show all posts
Saya rasa air mustakmal yang ikhwan maksudkan ialah air yang asalnya air mutlak dan kurang dari 2  kolah.

Sementara air mustakmal dalam pandangan shafi'iyah di Malaysia termasuk air yang telah terubah oleh sesuatu yang suci seperti air kopi, air cuci pinggan dan sebagainya, dsan air yang telah digunakan untuk bersuci.
Reply

Use magic Report

Post time 16-10-2007 04:20 PM | Show all posts
Originally posted by carteana at 5-7-2006 03:25 PM
"Niat mandi wajib: "Shj aku mengangkat hasar besar kerana  Allah Taala." Atau " Shj aku mandi wajib kerana Allah Taala."Niat itu di dlm hati dan ia hendaklah disertakan ketika air sampai ke mana2 bhgn anggota badan..

... betul ke macam tu...
maknanya..kalau kita start dgn tangan dulu boleh le... bila air kena tangan kita start le niat and then terus dgn mandi wajib....macam tu?
...
Reply

Use magic Report

Post time 17-10-2007 01:09 PM | Show all posts
aku dah belajar lama dah pasai ni... memang betullah begitu...
Reply

Use magic Report

Post time 18-10-2007 01:24 AM | Show all posts

Reply #107 ikhwanindo's post

loorr.... xfhm lak In dgn s/ment mas ikhwan neh.... apa lak xdak air musta'malnya....

meh, kita belajar pasal air jab....



Air boleh dibahagikan kepada 5 jenis iaitu:

1. Air Mutlak
2. Air Musta'mal
3. Air Muqaiyad
4. Air Mutanajjis
5. Air Musyammas

Air Mutlak
Suci lagi menyucikan, boleh diminum dan boleh dibuat bersuci; boleh digunakan untuk berwuduk, bersuci najis, bersuci daripada hadas kecil dan besar, membasuh pakaian dan lain-lain. Air mutlak ialah air bersih yang keluar dari bumi dan belum terpakai, contohnya: air laut, air paip, air sungai, air perigi, air hujan dan sebagainya.

Air Musta'mal
Suci tetapi tidak menyucikan, boleh diminum dan tidak boleh dibuat bersuci. Air yang asalnya air mutlak digunakan untuk berwuduk, kemudian air itu dikumpul semula dan tidak mencukupi sukatan dua qullah (216 liter), maka air ini dikatakan air musta'mal. Air musta'mal tidak boleh digunakan untuk berwuduk, bersuci najis, bersuci daripada hadas kecil dan besar, namun boleh digunakan untuk membasuh pinggan mangkuk yang digunakan untuk perkara-perkara yang tidak najis.

Air Muqaiyad
Suci tetapi tidak menyucikan, boleh diminum dan tidak boleh dibuat bersuci, Air muqaiyad terdapat di dalamnya campuran atau pewarna. Contoh: air sirap, air kopi, air gula, air garam.

Air Mutanajjis
Tidak suci, tidak boleh diminum dan tidak boleh dibuat bersuci. Mutanajjis ialah air yang kurang daripada dua qullah dan terkena najis atau jatuh najis ke dalamnya.

Air Musyammas
Suci dan menyucikan tetapi makruh menggunakannya. Musyammas ialah air yang disimpan di dalam bekas logam dan terdedah kepada panas matahari. Air yang sedang panas itu makruh hukumnya digunakan untuk berwuduk dan bersuci daripada hadas.
Reply

Use magic Report

Post time 18-10-2007 09:46 AM | Show all posts

Reply #37 ibnur's post

mer asih yer...
Reply

Use magic Report

Post time 21-10-2007 08:44 PM | Show all posts
aku ada satu kemusykilan; harap ada yg dpt bantu

"Niat itu jika dilambatkan atau ketika ssorg itu memulakannya slps ia tlh mbasuh salah 1 anggota badannya akan menjadikan mandi wajibny tidak sah. Oleh itu dia mestilah mmulakan kembali niatnya ketika dia  mula menyampaikan air keseluruh anggota badannya. Sekiranya dia berniat sebelum air sampai ke badan, niat itu juga tidak sah. Oleh itu mandi wajibnya tidak sah." Jelasnya lagi."

Katalah masa nak mandi tu, rasa nak terkencing atau nak ek2 dulu, takkan tak boleh buang tunaikan hajat2 tu dulu kot, then baru proceed mandi wajib?... Sorry terkonfius aku dibuatnya dgn meaning "anggota tubuh dibasuh". Itu termasuk proses cuci lepas kencing/ek2 tak?

Kdg2 terlalu banyak keterangan/tafsiran boleh tambah konpius walaupun utk perkara2 yg mudah.
Reply

Use magic Report

Post time 23-10-2007 06:15 AM | Show all posts
betul ke kekuningan yg kuar lepas haid tu kire haid kg??
mksdnya, kalau da mandi wajib, tibe2 keluar kekuningan,
means kite still dlm haid...kene mandi wajib lagi sampai kuning2
tu da xde.....sape leh tlg jawab??....
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 23-10-2007 07:33 AM | Show all posts

Reply #116 shachihata33's post

yup.. masih belum suci jika terdapat tanda2 kekuningan. ia masih dikira haid... cara utk mengetahui samada sudah suci dari haid atau tidak... ambil kapas bersih dan calitkan pada permukaan vagina (sedikit ke dlm), jika kapas tersebut tdk dicalit dgn apa2 warna maka dikira suci... jika masih ada kotoran w/laupun sedikit dikira masih belum suci...
Reply

Use magic Report

Post time 23-10-2007 12:34 PM | Show all posts

Reply #115 noneng's post

niat tu dengan lintasan di hati je . . . bukan sepertimanan lafaz
Reply

Use magic Report

Post time 24-10-2007 10:49 AM | Show all posts
Originally posted by shachihata33 at 23-10-2007 06:15 AM
betul ke kekuningan yg kuar lepas haid tu kire haid kg??
mksdnya, kalau da mandi wajib, tibe2 keluar kekuningan,
means kite still dlm haid...kene mandi wajib lagi sampai kuning2
tu da xde..... ...


Tempoh minimum haid ialah 24 jam dan tempoh maksimum ialah 14 hari.  Sekiranya kurang dari 24 jam bermakna itu bukan darah haid, jadi tidak perlu mandi wajib bersih dari haid.  Sholat yang ditinggalkan dalam tempoh 24 jam tu (kerana menyangka darah haid) hendaklah dikadaqkan.

Tempoh maksimum haid ialah 14 hari.  Jika selepas 14 hari masih ada darah keluar, sama ada coklat ker, kuning ker, hendaklah mandi wajib dan tunaikan sholat.  Caranya bersihkan kemaluan tu dan pastikan darah tidak menitik ditempat sholat (pakai padlah), lepas tu sholat.  Untuk orang yang begini air wuduknya hanya untuk sekali sholat sahaja tidak boleh disimpan sehingga sholat seterusnya.  Contoh wuduk diambil ketika sholat maghrib tidak boleh disimpan untuk sholat isyak.

Tentang keluar cecair kekuningan selepas mandi wajib haid, jika ianya masih dalam tempoh 14 hari pada bulan tu, dia dikira haid dan tunggulah sehingga kering kenalah mandi wajib balik.  Dan sholat yang ditinggalkan tidak perlu dikadaq.  Sebab tu sebelum mandi wajib haid, hendaklah dipastikan kemaluan betul-betul telah bersih, hendaklah diperiksa didalam tu dengan cara menggunakan kapas atau tisu putih untuk memastikan darah haid betul2 tak ada lagi.  Jangan main agak-agak.

Satu lagi kalau biasanya setiap bulan haid kita 7 hari.  Tiba pada satu bulan tu 3 hari dah kering, eloklah ditunggu tempoh kebiasaannya barulah mandi wajib.  Maksudnya tunggu sehingga 7 hari seperti biasa.
Reply

Use magic Report

Post time 24-10-2007 11:29 AM | Show all posts
Originally posted by noneng at 21-10-2007 08:44 PM
aku ada satu kemusykilan; harap ada yg dpt bantu

"Niat itu jika dilambatkan atau ketika ssorg itu memulakannya slps ia tlh mbasuh salah 1 anggota badannya akan menjadikan mandi wajibny tidak s ...


Apa yang saya diajar ialah mandi wajib sama ada kerana bersetubuh atau kerana suci dari haid dan cover untuk semua kita niatkan "sahaja aku mengangkat hadas besar, fardhu atas ku kerana Allah Taala".  

Caranya

Mula2 bersihkan kemaluan sama selepas bersetubuh atau selepas bersih dari haid (bagi perempuan).  Kalau nak kencing ker, buang air besar ker dulu, bolehlah dilakukan.   Lepas tu bersihkan tempat tu dengan air sekadar tempat yang boleh dicapai tangan janganlah korek-korek sehingga menyakitkan.

Sudah bersih mulakan dengan mengambil wuduk (ambil air sembahyang).  Selepas berwuduk, mulalah meratakan air keseluruh badan dengan memulakan menjirus air di atas kepala (masa nilah pasang niat mengakat hadas besar).  Pastikan air diratakan seluruh badan dengan mengosok-gosak badan kita dengan tangan sama ada menggunakan sabun atau apa-apalah.  nak sampo rambut ker aper suka hatilah, cuma pastikan air rata kesegenap tubuh.  Masa nilah dicadangkan kita jangan mandi sambil berdiri sahaja, tetapi hendaklah mencangkong dan apa cara pun asalkan air rata sehingga tempat-tempat paling sulit.  pastikan bulu-bulu di tempat sulit terkena air (sebab itu disuruh mencangkong atau bertinggung).

Semasa mandi ni (selepas pasang niat) kalau boleh tak perlulah lagi dipegang kemaluan kerana bila kita dan mengangkat hadas besar (mandi wajib) dan kita tidak pegang kemaluan lagi, selepas mandi kita boleh terus bersholat.  Tapi kalau terpegang kemaluan hendaklah mengangkat hadas kecil balik untuk bersholat.

Cara mandi hadis besar pastikan air tu bersih sama ada dengan menggunakan shower atau paip.  Kalau kita menggunakan air dalam bekas yang kurang dari 2 kolah, pastikan air itu mengalir ketika kita mandi.  Maksudnya kalau tadah dalam baldi, buka paip supaya air paip terus mengalir dalam baldi dan air dari dalam baldi mengalir keluar ketika kita mandi.  Tapi rasanya eloklah kita tadah air tu dengan gayong (timba) dan kita mandi satu-satu dengan menggunakan air yang ditadah dari paip.  Dengan cara itu kita pasti air tu bersih.  Air dari tangan yang memegang gayong dan mengalir ke dalam gayong tidak mengapa.

Kalau mandi dilaut atau sungai betullah sebagaimana di atas, pasang niat dan terjunlah.

Itulah lebih kurang jika ianya boleh dijadikan panduan.
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

5-12-2024 04:58 AM GMT+8 , Processed in 0.412765 second(s), 33 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list