|
[Tempatan]
AirAsia Indonesia (QZ8501): Bangkai Pesawat Telah Dikesan #2428
[Copy link]
|
|
ikhlas mat nelayan ni bercerita walaupun pemberita tu pusing2 soalanmat nelayan ni bawak balik cerita tu to the right track
|
|
|
|
|
|
|
|
@Kerêta_Angin tepat sekali bang...tj. balai asahan... |
|
|
|
|
|
|
|
Pangkalan Bun dalam sekejap menjadi terkenal ke seluruh dunia... |
|
|
|
|
|
|
|
apa yg direnung uols? cuma angka 8 je yg menurut kepercayaan masyarakat cina nomo ata ong...
now mungkin fengshui dah berubah
|
|
|
|
|
|
|
|
aku tgk pc tu kat awani je...diorg ada lintas langsung dari indo tv kompas kehapa namanya
|
|
|
|
|
|
|
|
[B]KRI Bung Tomo
Identifikasi Serpihan
Badan Pesawat di
Kedalaman 24 Meter[/B]
Jakarta - Hingga
Selasa (30/12)
malam, KRI Bung
Tomo milik TNI
AL terus
melakukan
penyisiran di
lokasi penemuan
jasad dan serpihan AirAsia QZ8501
di perairan Selat Karimata. Kapal
milik TNI AL itu berhasil melakukan
kontak sonar dan mengidentifikasi
benda di dasar laut.
[B]"Pada pukul 20.30 WIB, KRI Bung
Tomo-357 mendapat kontak Sonar
pada posisi 03.53.070 S 110.29.11 T
pada kedalaman 24 meter. Dari
kontak Sonar tersebut diidentifikasi
berupa benda-benda berserakan
suspect serpihan badan pesawat,"
sebagaimana dikutip dari siaran
pers Dispen Armatim yang diterima
detikcom, Selasa (30/12/2014).[/B]
Sebelumnya, KRI Bung Tomo juga
berhasil menemukan dan
mengevakuasi tiga jasad. Dua
berjenis kelamin perempuan dan
satu laki-laki.
Selain itu, KRI Bung Tomo juga
telah mengevakuasi sejumlah
barang emergency tool bertuliskan
'AirAsia', dua buah pintu pesawat,
satu unit emergency window,
beberapa tas ransel berisi makanan,
sepatu anak dan kamera pocket.
Belum ada keterangan lanjutan
mengenai temuan tersebut. Hari ini
tim gabungan yang dipimpin oleh
Basarnas akan melakukan pencarian
besar-besaran di Selat Karimata.
link :http://m.detik.com/news/read/2014/12/31/070818/2790641/10/kri-bung-tomo-identifikasi-serpihan-badan-pesawat-di-kedalaman-24-meter |
|
|
|
|
|
|
|
[B]Analisis Radar: Menjelang Hilang,
Kecepatan AirAsia QZ8501 Terlalu
Pelan?[/B]
link : http://sains.kompas.com/read/2014/12/31/07023501/Analisis.Radar.Menjelang.Hilang.Kecepatan.AirAsia.QZ8501.Terlalu.Pelan.
Sejumlah pakar
terkait penerbangan menyatakan
pembacaan awal atas data yang
diyakini sebagai "bocoran" layar
monitor menara pengawas lalu lintas
udara, mendapatkan pesawat AirAsia
QZ8501 terbang dengan kecepatan
terlalu pelan untuk naik melewati
awan kumulonimbus (CB).
"Meski semua penjelasan
kemungkinan penyebab hilangnya
penerbangan AirAsia adalah
spekulasi pada saat ini, kami tak
bisa mengabaikan ada kejadian yang
sangat mirip, yakni kecelakaan Air
France 447 (AF447)," ujar blogger
yang menekuni dunia penerbangan,
David Cenciotti, seperti dikutip dari
theavionist.com oleh AFP .
Cenciotti menambahkan, rendahnya
ground speed yang tertera dalam
"bocoran" layar pemantau radar
tersebut bisa jadi disebabkan sudah
ada hantaman keras angin dari arah
depan pesawat.
Sementara itu, konsultan Whitesky
Aviation yang berbasis di Jakarta,
Gerry Soejatman, spontan menyebut
kecepatan yang tertera dalam
"bocoran" layar pemantau radar itu
sebagai "extremly low".
"Ketika pesawat berada di bawah
kecepatan yang diperlukan stall ,
kemungkinan dia akan jatuh," ujar
Gerry. (Baca juga : Analisis Awal:
AirAsia QZ8501 Terlambat Naikkan
Ketinggian? ) Pertanyaannya, dengan
klaim pilot pesawat ini sudah
berpengalaman, kenapa kecepatan
itu bisa terlalu rendah?
Sudah ada turbulensi
Gerry menambahkan, bukti yang
ditemukan sejauh ini masih
menyatakan insiden QZ8501 hanya
terkait dengan cuaca. "Sebagai faktor
utama atau pendukung (belum
dapat dipastikan juga)," ujar dia
seperti dikutip dari AFP.
Dari data yang sudah terpublikasi
sampai Selasa malam, kata Gerry,
pilot telah membelokkan pesawat ke
kiri dari jalurnya semula, bersamaan
dengan meminta izin menara
pengawas (ATC) untuk naik ke
ketinggian 38.000 kaki.
Seperti sudah diberitakan
sebelumnya, izin dari ATC diberikan
langsung untuk pembelokan arah
tetapi tidak untuk menambah
ketinggian ke jarak yang diminta.
AirNav Indonesia mengaku
mengambil waktu dua hingga tiga
menit untuk berkoordinasi dengan
menara kontrol di Singapura.
Saat itu, QZ8501 hanya mendapatkan
izin naik sampai ketinggian 34.000
kaki terlebih dahulu dengan alasan
kepadatan jalur udara pada saat itu. |
|
|
|
|
|
|
|
dunia mau kiamat...cabut ubi...lari... |
|
|
|
|
|
|
|
Sekarang, Sidang Media Basarnas |
|
|
|
|
|
|
|
Sekarang, Sidang Media Basarnas |
|
|
|
|
|
|
|
SAR : kembali ditemukan 3 jenazah, 2 lk dan 1 pr. Salah satunya memakai baju pramugari |
|
|
|
|
|
|
|
SAR : Total sudah 6 jenazah, kesemuanya masih di kapal laut sebelum dibawa ke darat |
|
|
|
|
|
|
|
SAR : Cuaca di lokasi pencarian cukup buruk, hujan dan ombak tinggi |
|
|
|
|
|
|
|
SAR : Hari ini lokasi pencarian pada dua area |
|
|
|
|
|
|
|
SAR : Sudah disiapkan 168 peti mati |
|
|
|
|
|
|
|
SAR : Petugas di darat diharapkan bersedia |
|
|
|
|
|
|
|
SAR : Perintah Panglima ditindaklanjuti, maklumat hanya dari SAR |
|
|
|
|
|
|
|
SAR : Info seputar teknikal pencarian dikuasakan kepada SAR |
|
|
|
|
|
|
|
SAR : Kami siap memberikan informasi terkini kepada masyarakat
-sesi pertanyaan wartawan- |
|
|
|
|
|
|
|
SAR : Kami siap memberikan informasi terkini kepada masyarakat
-sesi pertanyaan wartawan- |
|
|
|
|
|
|
| |
|