CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 30526|Reply: 197

Heboh: Naskah Melayu tertua di dunia ditemukan di kampung Kerinci, macam inilah

[Copy link]
Post time 14-3-2017 11:37 PM | Show all posts |Read mode
Edited by anhar1 at 15-3-2017 12:01 AM

Naskah Tanjung Tanah adalah kitab undang-undang yang dikeluarkan oleh kerajaan Melayu pada abad ke-14. Naskah ini merupakan naskah Melayu yang tertua, dan juga satu-satunya yang tertulis dalam aksara pasca-Palawa yang juga disebut sebagai aksara Malayu, dan naskah pada kitab ini masih menggunakan bahasa Sanskerta.
Naskah ini ditemukan di Tanjung Tanah di Mendapo Seleman (terletak sekitar 15 kilometer dari Sungai Penuh, Kerinci) dan masih disimpan sampai sekarang oleh pemiliknya. Naskah Tanjung Tanah sebetulnya ditemukan dua kali, pertama pada tahun 1941 oleh Petrus Voorhoeve' yang pada saat itu menjabat sebagai taalambtenar (pegawai bahasa pada zaman kolonial) untuk wilayah Sumatera dan kemudian didaftarkan oleh sekretarisnya dengan nomor 252 dan tebal 181 halaman yang diberi judul Tambo Kerinci.[2][3]Penemuan kedua oleh Uli Kozok pada tahun 2002,[1] Kozok lalu membawa sampel naskah ini ke Wellington, Selandia Baru untuk diperiksa di laboratorium agar dilakukan penanggalan radiokarbon; hasil pengujian ini memperkuat dugaan Kozok bahwa naskah Tanjung Tanah adalah naskah Melayu yang tertua.

========
TEKS NASKAH
Alih Aksara (2)---->(Dari Pasca-Pallawa ke tulisan latin)

Kata Pembuka yangmenggunakan ragam bahasa bercampur dengan bahasa Sansekerta

[02][Aum] [bé?] [...] swasti seri saka[warsa]tita [...] masa wèsaka.

[.....] Om.

Jyasta masa titi keresnapaksa.

Di wasè[ba]n peduka seri maharaja karetabèsa serigandawangsa maredana, maga-[...] sèna [...] karetabèsa [...][.]

[03] Anugeraha atnya sang[hyang] kematan peda mandalika di bumi kurinci silunjur kurinci makamahasènapati perapatih sama[...]t parebalang-balangan [...] denga[n] dèsa helatmahelat di dèsa peradèsa benua sahaya, jangan tida ida
[04] peda dipatinya yangs[a]urang s[a]urang

Teks undang-undang (dalam bahasa melayu kuno)

(...)Barang tida ida peda dipati, duatahil sapaha dandanya.
sadang panghulunya bahauman tiada ia manuruni, tiada iamanuruni pahauman, mangada rakah kalahi, didanda satahil sapaha.
(05) Jaka balawanan kadua sama kadandakadua.
Punarapi jaka mangenakan judi jahi, yang adu ma[...]danda satahil sapaha, yang bajudi kadanda satahil sapaha s[a]urang s[a]urang,gegah rabuti rampasi malawan mangunus keris [...] tumbak bunuh; mati bala[nya][...]
(06) dusun urang dunungan erati maling manyamun diangkatkan urang managih marusak rumah urang maling rusuh cengkal itu pabenuakan, senggabumikan bunuh anaknya terenyata panjing ka dalam saparu lawan dipati, yang dunungannya didanda dua tahil sapaha.
(07) Punarapi jaka urang mamagat paucap urang dipiraknyaulih urang-urang yang mamagat, didanda satahil [sa]paha
(8) peda pahuluña ura ya ditugu maadakan renñah baribin didanda sa-tahil sa-paha,ya mañuruh puwan sama danda na[..wa] [ba]ra mamaga ura tanda bartah mahulukan judi jadi sabu mali bara mamaga didanda sa-tahil sa

sampai no 32 ...teks ada di hal 65
setelah diaihbahasakan
[09]
Barang urang naik ka rumah urang tida ia barseru barekuatbarsuluh, bunuh senggabumikan salah ta ulih mamunuh senggabumikan ulih dipatibarampat suku, sabusuk mamunuh sabusuk tida [10] mamunuh.
Maling kambing, maling babi danda sapuluhmas.
Maling anjing lima mas, anjing basaja, maling anjing mausapuluh mas anjing dipati puan sakian.
Anjing raja satahil sapaha.
Malinghayam sahaya urang, [11] bagi [esa] pulang dua. Hayam benua s[a]ikur pulangtiga.
Hayam kutera bagi s[a]ikur pulanglima.
Hayamdipati, ayam anak cucu dipati bagi saiku[r] pulang tujuh. Hayam raja bagi [e]sapulang dua kali tujuh.
Hayambenua lim[a] [12] kupang, hayam pulang manikal. Hayam gutera tengah tiga mas.
Hayam anak cucu dipati hayam dipatilima mas.
Dan lagi, barang siapa mengubah sukatan gantang95,cupak, katian96, kundir,97bungkal,98 PIHAYU,didenda satu seperempat tahil.
Barang siapa menampung orang tanpa izin [08] penghulunya,dan orang yang ditampung itu mengadakan keributan maka ia [=tuan rumah] didendasatu seperempat tahil, yang menyuruh [=tamu] pun sama dendanya.
Barang siapa menjadi bandar judi JALI,99 dansabung diam-diam, yang mengadakan didenda satu seperempat tahil.100 [09]
Barang siapa naik ke rumahorang, tidak berseru, tidak mengayunkan suluh,101kalau
membunuh ..... ... ..... ........ ... ... dipati berempat suku.102........ ........ ....... ....., [10]
membunuh. 103
Maling kambing, maling babi dendanya sepuluh mas, malinganjing lima mas, kalau itu anjing biasa; kalau anjing MAWUsepuluh mas, anjing dipati pun sekian.
Anjing raja satu seperempat tahil.
Malingayam hamba orang, [11] untuk satu kembalikan dua. Ayam anak negeri, untukseekor kembalikan tiga.
Ayam KUTRA, untuk seekor kembalikan lima.
Ayamdipati dan ayam anak-cucu dipati, untuk seekor kembalikan tujuh. Ayam raja,untuk seekor kembalikan dua kali tujuh.
Untuk ayam anak negeri, lima [12] kupang, dan ayamnyadikembalikan dua kali lipat.
Untuk ayam GUTRA104 dua setengah mas.
Untuk ayam anak-cucu dipati, dan ayamdipati, lima mas.
Hayam raja sapuluh mas.
Barangmangiwat urang, dandanya satahil sapaha, urang pulang sarupanya. [13] Jaka urangtandang bajalan basaja bawa minum makan lalukan.
Barang siapa urang mambawa atnya panjalak pasuguhi hantartati dusun, pakamitkan ulih urang punya dusun.
Maling tuak di datas di bawah, didandalima mas.
[14] Maling bubu, bubu ditimbuni [..] padi sipanuhnya,jaka tida tarisi [..] lima mas dandanya.
Barang ma[ng]uba[h] pancawida, didandalima tahil sapaha.
Barangbahilang urang mata kareja yang purewa, sakati lima dandanya. Barang siapaba[15]rebunyi dusa sangkita, danda dua tahil sapaha. Maling tebu dipikuldijujung digalas, lima kupang dandanya.
aka dimakan dipahalunyatanamannya tanamkan [...] sabatang di kiri sabatang di kanan dikapit, digenggamsabatang di kiri [16] sabatang di kanan dibawa pulang tida dusanya makan tebuitu[.]
Maling birah, kaladi, hubi,tuba dipahamba dua puluh dua lapan hari, tida handak dipahamba, lima masdandanya.
Maling bunga sirih pinangurang atawa sasanginya, dua puluh dua lapan [h]a[17]ri dipahamba, tida handakdipahamba lima mas dandanya.
Maling padi satahil sapaha dandanya.
Malinghubi bajunjungan lima kupang, yang tida bajunjungan lima mas dandanya
Untuk ayam raja sepuluh mas.
Barang siapa melarikan105orang, dendanya satu seperempat tahil, dan orang mengembalikan serupanya.106 [13]
Jika orang bertandang atau berjalan saja, bawakan diaminuman makanan dan luluskan.
Barang siapa membawa perintah .......disuguhi oleh ...... dusun, dijamin
keamanannya oleh orang dusun.
Maling tuak di atas dan di bawahdidenda lima mas.
14] Maling bubu,107bubunya harus ditimbuni penuh dengan padi olehnya, jika tidak memenuhi ini,dendanya lima mas.
Barang siapa mengubah surat-surat keramat (“pancawida”)didenda lima seperempat tahil.
Barang siapa menghilangkan ......,108 didenda sekati lima[tahil].
// BARBU109 //Barang siapa [15] menimbulkan keributan dosa sengketa, dendanya dua seperempattahil.
Maling tebu yang dipikul, dijunjungataupun digalas, lima kupang dendanya.
Jika dimakan di ..... [tempat] tanamannya ditanamkan,atau dikempit sebatang di kiri sebatang di kanan, digenggam sebatang di kiri[16] sebatang di kanan dibawa pulang, tidak salahnya makan tebu itu[.]
Maling birah, keladi, ubi, tuba diperhambakan 28 hari,kalau tidak mau diperhambakan, lima mas dendanya.
Maling bunga sirih dan pinang orang, atau .......-nya, 28[17] hari diperhambakan, kalau tidak mau diperhambakan, lima mas dendanya.
Maling padi satu seperempat tahildendanya.
Maling ubi yang berikut pohon lima kupang dendanya, yangtidak berikut pohon lima mas dendanya.




(......) bersambung ...
lebih lengkap pengkajiannya baca buku ini
buku ni boleh di download free kat sini



Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 14-3-2017 11:49 PM | Show all posts
tahniah sisweols ada hikayat hang tuah jah
Reply

Use magic Report

Post time 15-3-2017 12:02 AM From the mobile phone | Show all posts
Curi kambing curi babi denda 10 mas.curi anjimg 5 mas.lembu kerbau belum wujud zaman tu.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 15-3-2017 12:04 AM | Show all posts
Changa replied at 14-3-2017 11:49 PM
tahniah sisweols ada hikayat hang tuah jah

haha ... hikayat ke !
@pyropuro @dody_farid ... adekeh kat semenanjung benda macam ni???

Reply

Use magic Report

 Author| Post time 15-3-2017 12:08 AM | Show all posts
kucen_miang replied at 15-3-2017 12:02 AM
Curi kambing curi babi denda 10 mas.curi anjimg 5 mas.lembu kerbau belum wujud zaman tu.

lembu kerbau .. i x tahulah sebagi orang melayu tulen meols mengakui bahwa nenek moyang meols suka ratah babi ..
ya kan @Changa ?  
Reply

Use magic Report

Post time 15-3-2017 12:13 AM From the mobile phone | Show all posts
So sahlah indon itu asalnya melayu.
Reply

Use magic Report

Follow Us
 Author| Post time 15-3-2017 12:14 AM | Show all posts
@Kerêta_Angin  mohon bagi sepatah dua patah kata! bahasa baku melayu kuno tu ....
Reply

Use magic Report

Post time 15-3-2017 12:14 AM From the mobile phone | Show all posts
Edited by pyropura at 15-3-2017 12:21 AM

Indon tongong gigih klaim syok sendiri...

... naskah Melayu tertua di Malaya kurun ke 13 lagi, ada di England ler ngong indon...

..ni dari British Library sendiri....

http://blogs.bl.uk/asian-and-afr ... brary-of-singa.html
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 15-3-2017 12:19 AM From the mobile phone | Show all posts
... ini juga tiada dinyatakan naskah melayu tertua dari indon ...

http://www.tandfonline.com/doi/a ... ?journalCode=cimw19

Reply

Use magic Report

 Author| Post time 15-3-2017 12:24 AM | Show all posts
Edited by anhar1 at 15-3-2017 12:28 AM
pyropura replied at 15-3-2017 12:14 AM
Indon tongong gigih klaim syok sendiri...
... naskah Melayu tertua di Malaya kurun ke 13 lagi, ada  ...

haha celah mananya abad 13 ...

yang dia cakap kat sana naskah malay ..... ko hingat malay malaysia kah wkwkwkwk
============================

The complete collection of Malay manuscripts in the British Library is to be digitised thanks to a generous donation of £125,000 from Singapore-based American philanthropists William and Judith Bollinger. The five-year project, in collaboration with the National Library Board of Singapore, will fund the digitisation of materials of interest to Singapore held in the British Library. In addition to Malay manuscripts, early maps of Singapore and selected archival papers of Sir Thomas Stamford Raffles – who founded a British settlement in Singapore in 1819 – will also be digitised and made freely accessible online.
For centuries, the Malay language has played an important role as the lingua franca of trade, diplomacy and religion throughout maritime Southeast Asia.  It was the language through which Islam spread across the archipelago from the 13th century onwards; it was the language in which visiting merchants from the Middle East, India, China and Europe would barter for spices in the rich port cities of Melaka, Patani, Aceh, Banten and Makassar; and it was the language through which British and Dutch colonial officials communicated with local sultanates. Until the early 20th century Malay was generally written in a modified form of the Arabic script known as Jawi, and Malay manuscripts originate from the present-day nations of Indonesia, Malaysia, Singapore, Brunei and the southern regions of Thailand and the Philippines.
A map showing the area over which the Malay language was commonly spoken, from the first original Malay-English dictionary, by Thomas Bowrey, 1701  (British Library, 68.c.12
[size=1.3em]The British Library holds over a hundred Malay manuscript texts and several hundred Malay letters and documents, dating from the 17th to the 19th centuries. These manuscripts derive mainly from the historic British Museum collections, including Malay books owned by John Crawfurd, who served under Raffles during the British administration of Java from 1811 to 1816, and then as Resident of Singapore from 1823 to 1826, and from the India Office Library (which became part of the British Library in 1983), which holds Malay manuscripts belonging to John Leyden, Raffles’s closest friend and advisor, who died of fever shortly after the British capture of Batavia in 1811; Col. Colin Mackenzie, Raffles’s Chief Engineer in Java; as well as a few manuscripts previously owned by Raffles himself.
[size=1.3em]Although not large, the British Library collection of Malay manuscripts includes some very important works, including the oldest known manuscript of the earliest Malay history, ‘Chronicle of the kings of Pasai’, Hikayat Raja Pasai, (Or.14350), describing the coming of Islam to Sumatra; two copies of the most famous Malay historical text, the ‘Malay Annals’, Sejarah Melayu, (Or.14734 & Or.16214) recording the glories of the great kingdom of Melaka up to its capture by the Portuguese in 1511; literary works in both prose (hikayat) and verse (syair), some of which – such as the intriguingly-named ‘Story of the Pig King’, Hikayat Raja Babi (Add.12393), written by a merchant from Semarang during a voyage to Palembang in Sumatra – are unique copies; as well as texts on law and Islamic religious obligations.  A few of the manuscripts are exquisitely illuminated, including a fine copy of an ethical guide for rulers, ‘The Crown of Kings’, Taj al-Salatin, copied in Penang in 1824 (Or.13295).  
[size=1.3em]
[size=1.3em]The Malay manuscripts are being digitised in the British Library and will be fully available on the Library’s Digitised Manuscripts online (search on keywords ‘Malay’ or ‘Jawi’), while the National Library Board of Singapore will also be mounting the images on their BookSG website. Thus through this project, manuscripts which previously could only be viewed by visiting the British Library’s reading rooms in London will soon be made freely accessible online worldwide to anyone with an interest in Malay heritage and culture.
[size=1.3em]Over the next few months, on this blog we will be exploring in more detail individual manuscripts as they are digitised and made available online. If you would like to keep in touch, subscribe by email (at the top of this page) and follow us on Twitter @BLAsia_Africa.
[size=1.3em]
Further reading
[size=1.3em]Malay manuscripts in the British Library are catalogued in:
M.C. Ricklefs & P. Voorhoeve, Indonesian manuscripts in Great Britain (Oxford: Oxford University Press, 1977)
========================================

kebanyakan naskah kat British Librari dari Indon ya ....belum lagi di universitas Laiden belanda, @pyropuro
Reply

Use magic Report

Post time 15-3-2017 12:24 AM From the mobile phone | Show all posts
Lihat gambar, kertasnya macam kertas bungkus belacan tahun 1960an, koq dibilang kurun ke 14.... nak buat lawak biar bertempat lar Indon...



http://4.bp.blogspot.com/_U4SO8F ... njung-tanahBlog.jpg
Reply

Use magic Report

Post time 15-3-2017 12:32 AM From the mobile phone | Show all posts
anhar1 replied at 15-3-2017 12:24 AM
haha celah mananya abad 13 ...

yang dia cakap kat sana naskah malay ..... ko hingat malay mal ...

Dah konar kata "kebanyakan" pulak dah.... tadi mati-mati kata dari Indon Kerinci aje .... tipikel indon, dah kantoi, malu terus konar ...    
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 15-3-2017 12:33 AM | Show all posts
pyropura replied at 15-3-2017 12:24 AM
Lihat gambar, kertasnya macam kertas bungkus belacan tahun 1960an, koq dibilang kurun ke 14.... nak  ...

Jangan nak bodoh Pyro....
baca ni......


Naskah Tanjung Tanah ini telah diteliti oleh
Tokyo Restoration & Conservation Center pada Oktober 2004, dan hasilnya menunjukan bahwa bahannya adalah daluang (Broussonetia papyrifera (L.) L'Hér. ex Vent)[5][6]. Daluang, juga disebut dluwang atau daluwang, merupakan salah satu bahan yang telah digunakan sejak dahulu sebagai kain (tapa) atau sebagai bahan tulis[7]. Pemeriksaan mikroskop juga menunjukkan bahwa naskah ini tidak diolesi dengan kanji, dan pada seratnya masih terdapat pektin serta hemiselulose. Biasanya serat kayu yang utuh selalu dibalut oleh serat larut pektin dan hemiselulose. Pada proses pemurnian kulit kayu daluang untuk digunakan menjadi bahan tulis, kadar kedua hidrat arang biasanya menyusut sehingga tinggal serat murni. Adanya kadar pektin serta hemiselulose dalam sampel naskah Tanjung Tanah menjadi indikator bahwa proses pembuatan naskah termasuk sederhana. Di samping itu permukaan daluang Tanjung Tanah juga termasuk kasar dibandingkan dengan naskah daluang lainnya yang diperiksa sebagai bahan pembandingnya[4].





Reply

Use magic Report

 Author| Post time 15-3-2017 12:34 AM | Show all posts
kucen_miang replied at 15-3-2017 12:13 AM
So sahlah indon itu asalnya melayu.

sahlah .... belah indon tulah nenek moyang melayu
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 15-3-2017 12:40 AM | Show all posts
pyropura replied at 15-3-2017 12:19 AM
... ini juga tiada dinyatakan naskah melayu tertua dari indon ...  

http://www.tandfonline.c ...

indon lagi ....   gigih pyro jari naskah tua di semenanjoong...belum ketemu juga ya pyro? wkwkwkkw  ini belum lagi prasasti..... and bangunan purbakala.....
Reply

Use magic Report

Post time 15-3-2017 12:51 AM From the mobile phone | Show all posts
anhar1 replied at 15-3-2017 12:34 AM
sahlah .... belah indon tulah nenek moyang melayu

So lepas ni boleh tak melayu indon jadi presiden?..
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 15-3-2017 01:08 AM | Show all posts
tak tahu pula prnah ada seminar tentang naskhah nie..

Uli Kozok pernah mengikutkan kopian Naskah Tanjung Tanah pada Pameran di Singapura pada 18 Januari hingga 30 Juni 2007 dalam Pameran bertajuk "Aksara the Passage of Malay Scrips-Menjejaki Tulisan Melayu".

Sebelumnya di Malaysia Naskah Tanjung Tanah diseminarkan di University of Malaya, Kuala Lumpur dalam acara "Tuanku Abdul Rahman Conference:, pada 14-16 September 2004. Pada saat itu Uli Kozok menyerahkan buku Tanjung Tanah Code of Law terbitan Canbridge University kepada Perdana Menteri Malaysia.


Link Sumber : http://mahessa83.blogspot.com/20 ... .html#ixzz4bJxo6h6Y
Reply

Use magic Report

Post time 15-3-2017 01:11 AM From the mobile phone | Show all posts
dody_farid replied at 15-3-2017 12:51 AM
So lepas ni boleh tak melayu indon jadi presiden?..

Mulayu indon jadi menteri pun tak dapat  
Reply

Use magic Report

Post time 15-3-2017 01:25 AM From the mobile phone | Show all posts
Edited by dody_farid at 15-3-2017 01:29 AM
pyropura replied at 15-3-2017 01:11 AM
Mulayu indon jadi menteri pun tak dapat


Dok ratib ke hulu ke hilir tamadun melayu indon paling tua.. tapi melayu  indon nak jadi menteri pun tak lepas ... so kat mana hebatnya tamadun melayu indon dia tu
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 15-3-2017 01:28 AM | Show all posts
Edited by anhar1 at 15-3-2017 01:36 AM
dody_farid replied at 15-3-2017 12:51 AM
So lepas ni boleh tak melayu indon jadi presiden?..
ko hengat kat malaysia 'melayu' boleh ke jadi PM najib bugis, zahid JAWA, Rosmah Minangkabau sari lamak 50 koto sumatera barat.... mana 'melayunya' ?
ko melayu mana ni,,,melayu sebagai ras or sebagi melayu etnis ..... yang penting bangsa Austrenesia yang dok kat indon,,, satu rumpun Austronesia ....(rumpun melayu ) wkwkwk
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

18-4-2024 05:53 PM GMT+8 , Processed in 0.491469 second(s), 45 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list