View: 3292|Reply: 76
|
[Dunia]
Malaysia Melabur Rp55 Trilion (RM18 bilion) di Indonesia
[Copy link]
|
|
Jakarta - Malaysia berkomitmen investasi Rp 55 triliun di Indonesia. Target investasi itu antara lain sektor infrastruktur, diantaranya elektrifikasi, jalan tol, pelabuhan, dan properti.
"Komitmen tersebut disampaikan saat saya bertemu dengan para pengusaha dalam forum Indonesia Malaysia Business Networking beberapa waktu lalu. Kami memediasi business to business meeting. Bahkan CEO (Chief Executive Officer) beberapa perusahaan Malaysia juga turun langsung. Ini harus ditindaklanjuti secara positif," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, dalam konferensi pers usai pertemuan dengan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato Seri Zahrain Mohamed Hashim, di Jakarta, dalam keterangan tertulis, Rabu (26/4/2017).
Keseriusan investasi tersebut, menurut Eko, diantaranya dilakukan oleh perusahaan YTL Corporation Berhad yang berkontribusi membangun PLTU Tanjung Jati B, di Jepara, Jawa Tengah, dengan nilai US$ 3,2 miliar. Selain itu, perusahaan Tenaga Nasional Berhad (TNB) Malaysia yang bergerak di bidang infrastruktur listrik juga tertarik meneruskan proyek PLTU Peranap di Riau yang sempat terhenti.
"Ini sangat strategis karena akan dapat mengaliri listrik untuk dua wilayah, sebagian Indonesia, khususnya Sumatera dan sebagian lagi Malaysia. Memang ada sedikit kendala kecil. Kami akan jembatani dan komunikasikan langsung dengan Bukit Asam dan PLN," kata Eko.
Eko menjelaskan, Forum Indonesia Malaysia Business Networking merupakan inisiatif dan tindaklanjut dari perintah Presiden Joko Widodo yang menunjuk dirinya sebagai Pejabat Penghubung Investasi untuk Malaysia. Forum bisnis yang digelar pada 20-21 April lalu di Kuala Lumpur, Malaysia, mempertemukan 14 perusahaan Indonesia dengan 12 perusahaan Malaysia.
Baca juga: RI-Malaysia Perkuat Kerja Sama Infrastruktur Hingga Energi
"Indonesia membutuhkan Rp 5.000 triliun investasi untuk lima tahun ke depan. Sedangkan pemerintah kemampuannya hanya Rp 1.500 triliun per tahun. Kita harus mengajak para investor dalam dan luar negeri untuk berpartisipasi dalam pembangunan di Indonesia," tutur Eko.
Sementara itu, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato Seri Zahrain Mohamed Hashim, mengapresiasi inisiatif dan langkah proaktif dari Mendes PDTT Eko Sandjojo. Menurutnya, pertemuan bisnis tersebut akan memberi dampak positif bagi dunia bisnis dan investasi antar dua negara.
"Kami percaya hubungan Indonesia dan Malaysia akan semakin baik. Kepercayaan diri para pengusaha juga pasti meningkat. Terlebih kita tahu kalau Pak Eko memiliki latar belakang di bidang usaha. Saya juga sudah berjanji kepada beliau untuk berpartisipasi membangun daerah," ujarnya.
Keseriusan dari komitmen tersebut akan ditindaklanjuti dengan adanya pertemuan bilateral antar perusahaan. Rencananya, delegasi bisnis Malaysia akan berkunjung ke Indonesia pada awal Mei mendatang.
https://finance.detik.com/berita ... di-infrastruktur-ri |
|
|
|
|
|
|
|
^^ Terima Kasih, Malaysia... |
|
|
|
|
|
|
|
suppose gitu lah kan.... saling2 share tech... kepakaran....
bkn terpengaruh dgn media sampah... yg provoke isu kunyit... isu rendang.... isu batik... isu tempe.....
yg tak bawa faedah.....
sy perhati indon yg biasa berhijrah... biasa bergaul.... biasa tgk dunia luar... akan terbuka minda....
|
|
|
|
|
|
|
|
tp kalo tgk karenah birokrasi + rasuahnya..18 billion mungkin jd 8 billion shj
|
|
|
|
|
|
|
|
let's see.....
|
|
|
|
|
|
|
|
kalau property tu buat banyak rumah kos mahal ke camne? sedangkan ummah melaya sndri meroyan-royan harga rumah melambung mahal |
|
|
|
|
|
|
|
Macam ni la
Saling bantu membantu bukan asik nak buluh runcing je |
|
|
|
|
|
|
|
kecimpret replied at 27-4-2017 11:26 AM
tp kalo tgk karenah birokrasi + rasuahnya..18 billion mungkin jd 8 billion shj
Duit hasil investasi masuk poket 1MDB.... Senangnye najib dan kroni kroni nye |
|
|
|
|
|
|
|
amboi. sihat segar bugar zaharin ni skg.. untung nya jadi katak... |
|
|
|
|
|
|
|
Bagus hubungan ekonomi dua negara makin erat.. pasti tak disukai oleh provokator @tirawa |
|
|
|
|
|
|
|
amboi rindu tanah leluhur ke? |
|
|
|
|
|
|
|
sedangkan kesultanan kedah pun ada leluhur acheh apa lg manusia biasa cam aku...ececehhh
|
|
|
|
|
|
|
|
Edited by angin_air at 27-4-2017 05:46 PM
dcruins replied at 27-4-2017 03:27 PM
UEM yg bawah Khazanah dah ada toll road sepanjang 116km dah kat sana,pemegang share 55%, hari2 kuti ...
Hari hari kita kitip uang je.... Hasil investasi plus Devisa TKI seumur hidup.. Belum lagi royalti TV, restoran restoran indon, dan macam macam lagi.
-------------------------
Bisnis.com, KUALA LUMPUR - Investasi 98 proyek manufaktur Indonesia di Malaysia mencapai US$588,6 miliar .
"Mayoritas proyek-proyek industri makanan, kimia dan produk-produk kimia, produk dasar baja, produk plastik, kayu dan produk-produk kayu," ujar Chief Executive Officer Of Malaysia Invesment Development Authority (MIDA), Dato' Azman Mahmud di Kuala Lumpur, Jumat (28/10/2016).
Dia mengatakan perusahaan-perusahaan Indonesia yang telah berinvestasi dan beroperasi di Malaysia adalah Musim Mastika Oils and Fats, Rajawali Group, Eco Tower, Sinar Mas Group, Vance Bioenergy dan Sido Bangun.
"erusahaan Malaysia juga mendirikan pabriknya di Indonesia.
Menurut statistik BKPM, total investasi Malaysia US$3,1 miliar. Ini investasi asing terbesar kedua setelah Singapura sebesar US$5,9 miliar," katanya.
Dia mengatakan investasi Malaysia terutama di sektor konstruksi, industri makanan, perkebunan dan perbankan.
Perusahaan Malaysia yang telah berinvestasi di Indonesia adalah Sime Darby (PT Minamas), TDM (PT Rafi Kamajaya Abadi), Kuala Lumpur Kepong Berhad (KLK) (PT Langkat Musantara Kepong, PT Karya Makmur Abadi & PT Mulia Agro Permai).
Kemudian Scomi Oilfield Services (PT OMS Oilfield), Takaful Malaysia (PT Syarikat Takaful Indonesia), CIMB Group (CIMB Niaga) dan Maybank Group (BII Maybank).
"Enam tahun yang lalu Foreign Direct Investment (FDI) dari anggota ASEAN ke dalam pertumbuhan ekonomi Malaysia dari US$526 juta pada 2010 ke US$2,2 miliar . Andil investasi ASEAN dalam FDI bertambah dari enam persen pada 2010 ke 24% pada 2015," katanya.
Dato' Azman Mahmud mengharapkan perusahaan Indonesia meningkatkan ekspansi bisnisnya ke Malaysia dan pada waktu yang sama perusahaan Malaysia memperluas investasinya ke Indonesia.
Sumber : ANTARA |
|
|
|
|
|
|
|
kecoh jerrr indon ni, cuba cari kalau2 Indon ada data FDI Malaysia yg terkumpul selama ni......
|
|
|
|
|
|
|
|
angin_air replied at 27-4-2017 11:56 AM
Namanya Juga devisa negara. Juga uang hasil investasi corporate miliki pemerintahan juga pada ...
Indon jongos sial lahanat bangsat keparat ummah gagal total keturunan babu pelacur Belanda... |
|
|
|
|
|
|
| |
|