CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 4729|Reply: 10

[Dunia] Masih Alinejad, perempuan Iran penggagas gerakan lepas hijab

 Close [Copy link]
Post time 21-6-2017 04:01 AM | Show all posts |Read mode
Masih Alinejad, perempuan Iran penggagas gerakan lepas hijab
16 Juni 2017


Para perempuan di Iran mengenakan pakaian serba putih pada hari Rabu dan membuang hijabnya sebagai bentuk protes terhadap kewajiban berpakaian di negara itu.

Sebuah kampanye baru di media sosial yang menentang kewajiban berhijab bagi kaum perempuan di Iran meraih banyak dukungan di negara itu.


Dengan menggunakan tanda pagar bertuliskan #whitewednesdays, para netizen mengunggah berbagai foto dan video mereka yang mengenakan hijab berwarna putih atau pakaian serba putih sebagai ungkapan protes.

Gagasan ini dikemukakan oleh Masih Alinejad, pendiri My Stealthy Freedom, sebuah gerakan daring yang menentang kewajiban berhijab di Iran.

Sebelum revolusi Islam pada tahun 1979, banyak perempuan Iran mengenakan pakaian ala barat, termasuk memakai rok mini dan atasan lengan pendek, namun semua ini berubah ketika mendiang Ayatollah Khomeini berkuasa.
Kaum perempuan di Iran bukan hanya dipaksa untuk menutupi rambut mereka sesuai dengan suatu tafsir atas suatu aturan Islam, tapi mereka juga berhenti memakai riasan dan mulai memakai atasan yang melebihi lutut.

Lebih dari 100.000 perempuan dan pria turun ke jalan-jalan untuk melakukan demonstrasi menentang undang-undang tersebut pada tahun 1979, dan perlawanan terhadap kebijakan itu tidak pernah hilang.


Kalangan konservatif ingin pemerintah Iran memberlakukan aturan berpakaian.
Dalam waktu tiga tahun, lembaga My Stealthy Freedom sudah menerima lebih dari 3.000 foto dan video yang memperlihatkan para perempuan tanpa hijab.

Foto-foto yang diunggah dalam situs My Stealthy Freedom biasanya diambil secara sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan oleh pihak berwenang, #whitewednesdays merupakan wadah bagi para perempuan yang ingin menunjukkan diri mereka tanpa hijab di depan umum.

Mengambil resiko

Kini di minggu kelima, tagar #whitewednesdays sudah menarik banyak pengikut - lebih dari 200 video dikirim ke Alinejad dalam dua minggu pertama, beberapa di antaranya sudah disaksikan sebanyak 500.000 kali.

"Saya sangat terpacu untuk turut serta dalam kampanye ini," tutur salah seorang kontributor dalam sebuah video saat ia berjalan kaki di sebuah jalan protokol. "Saya ingin berbicara kepada Anda tentang nasib saya yang terkungkung, mereka memaksa saya mengenakan hijab sejak saya berusia tujuh tahun," katanya sambil melepaskan hijabnya, "padahal saya merasa tidak pernah berkomitmen terhadapnya dan tidak akan pernah."


Beberapa perempuan memberanikan diri untuk mengunggah video untuk menunjukkan dukungan mereka untuk #whitewednesdays.

Alinejad mengatakan ia kagum atas keberanian yang ditunjukkan oleh para perempuan tersebut - beberapa diantaranya mengirim video yang memperlihatkan mereka tengah berjalan-jalan tanpa mengenakan hijab sama sekali.

"Ketika saya menyatakan kekhawatiran saya tentang keamanan (seorang perempuan yang mengirimkan video)," kata Alinejad, "ia menjawab bahwa ia lebih suka membahayakan pekerjaannya daripada terus hidup di bawah penindasan yang diderita perempuan Iran selama 38 tahun terakhir."


Kampanye tersebut diikuti lintas generasi di Iran.

Bagi Alinejad, proyek ini merupakan sesuatu yang didorong oleh cinta, oleh hati. Ia menjalankan kampanye itu sendirian, terkadang mendapat mantuan sejumlah relawan, dan kadang-kadang ia begadang sepanjang malam untuk mengunggah video secara online.

Sebagian besar foto dan video berasal dari Iran, namun ada juga yang datang dari Arab Saudi (yang juga mewajibkan hijab) dan yang lebih jauh lagi, dari Eropa dan Amerika Serikat.



Perempuan di seluruh dunia, termasuk kalangan non-Muslim memberikan dukungannya.

Seorang perempuan di Afghanistan menuliskan kekagumannya terhadap kampanye ini serta para peserta yang terlibat di dalamnya, meskipun ia sendiri terlalu takut untuk memajang foto tanpa hijab.

Afghanistan sendiri tidak mewajibkan perempuan untuk mengenakan hijab, namun banyak gadis remaja serta perempuan dewasa dipaksa oleh keluarga mereka untuk memakainya.

Reaksi balik media

Alinejad mengatakan ia turut serta dalam gerakan emansipasi perempuan Iran, serta kaum pria yang mendukung mereka.

Seorang peserta mengatakan bahwa gerakan mereka penting karena "kalaupun bisa membuat saya dibui dan tidur dengan kecoak, gerakan ini akan sangat bermanfaat untuk membantu generasi berikutnya."

Alinejad memandang dirinya sebagai seseorang yang turut membantu kampanye, bukan memimpinnya.

Perempuan Iran, katanya, "memimpin diri mereka sendiri, mereka tidak membutuhkan saya, mereka hanya membutuhkan sebuah platform dan saya menyediakannya."


Masih Alinejad mengatakan bahwa perempuan-perempuan yang mengunggah foto dan video tersebut adalah perempuan pemberani.
Namun langkah Alinejad harus dibayar mahal. Alinejad, yang tinggal di pengasingan di AS, belum pernah kembali ke Iran sejak 2009 dan saat ini tidak dapat kembali ke negara asalnya karena menghadapi risiko ditangkap.

Setelah digulirkannya kampanye ini, pimpinan redaksi kantor berita Tasnim Iran menerbitkan foto Alinejad bersama suaminya dan menyebutnya sebagai seorang pelacur.

Sementara sebuah situs berita yang berafiliasi dengan Korps Garda Revolusioner Islam Iran, Mashregh News, memasang foto lama keluarga Alinejad bersama ibunya, yang mengenakan busana cadar hitam yang menutupi kepala sampai kaki, beserta ayahnya. Foto tersebut dipasang dengan keterangan 'Mampuslah kamu, Masih."

Alinejad bersikap tegar, mengatakan bahwa tak satu pun reaksi balasan tersebut yang akan menghentikannya dalam berjuang merebut kambali kebebasan kaum perempuan.

Kini ia ingin mengarahkan kampanye itu menjadi suatu gerakan global terpadu, di mana makin banyak perempuan di seluruh dunia mengidentifikasi diri mereka dengan #whitewednesdays dan membuat suatu pernyataan bersahaja tentang berbusana, sebagai bentuk dukungan yang kuat.

http://www.bbc.com/indonesia/dunia-40284220


Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 21-6-2017 04:02 AM | Show all posts

Volume 9, Book 93, Number 579 :

Narrated by Abu Dharr

The Prophet said, Gabriel came to me and gave me the glad tidings that anyone who died without worshipping anything besides Allah, would enter Paradise. I asked (Gabriel), 'Even if he committed theft, and even if he committed illegal sexual intercourse?' He said, '(Yes), even if he committed theft, and even if he Committed illegal sexual intercourse."

https://www.sahih-bukhari.com/Pages/Bukhari_9_93.php

Reply

Use magic Report

Post time 21-6-2017 04:02 AM From the mobile phone | Show all posts
You go girls.. enough is enough.. itu hak masing2 utk pakai hijab ke tidak. Cukup2 la wanita dikawal sedemikian rupa.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 21-6-2017 04:05 AM | Show all posts
finesse replied at 20-6-2017 08:02 PM
You go girls.. enough is enough.. itu hak masing2 utk pakai hijab ke tidak. Cukup2 la wanita dikawal ...

kena tengok depa nie ikut Islam versi mana.........  


This, of course, would be open to debate and will be a debate that will never end until the end of time and will never come to any consensus. However, one example, which the Persian Shias would quote, would be that the Quran states that Muslims must pray three times a day whereas the Hadith says it must be five times a day, which is the same practice as Zoroastrianism.

Hence are modern Muslims following the Quran or are they following Persian Zoroastrianism as stipulated in the Abbasid Hadith? http://www.malaysia-today.net/islam-was-a-process-of-evolution/


This post contains more resources

You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register

x
Reply

Use magic Report

Post time 21-6-2017 04:09 AM From the mobile phone | Show all posts
Mulhid.Rahman replied at 21-6-2017 04:05 AM
kena tengok depa nie ikut Islam versi mana.........

Bising la mung ni gak.. Sian.. lobai etis xde org layan.. dah macam Laba hanat Jah mg ni duk spam spam.. naik menyampah org dibuatnya..
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 21-6-2017 04:11 AM | Show all posts
finesse replied at 20-6-2017 08:09 PM
Bising la mung ni gak.. Sian.. lobai etis xde org layan.. dah macam Laba hanat Jah mg ni duk spam  ...

dah mod suka sorok thread aku, bagi laa depa spam byk utk delete2 sampai mampus   
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 21-6-2017 04:12 AM From the mobile phone | Show all posts
Mulhid.Rahman replied at 21-6-2017 04:11 AM
dah mod suka sorok thread aku, bagi laa depa spam byk utk delete2 sampai mampus

Baik cantik kau bang cong..  :  
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 21-6-2017 04:13 AM | Show all posts
finesse replied at 20-6-2017 08:12 PM
Baik cantik kau bang cong..  :

apa punya thor?  
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 21-6-2017 04:43 AM | Show all posts
alhemdulliah hallelujah ..makin ramai menerima untuk mengagp rambut manusia itu bukan seperti penis atau vagina maupun boobies..ye lah..rambut je pun..sama je laki or gals..ap la yang duk kalut terinzal premature ejac bagi hanya sebab nampak rambut?

mungkin ada lobai's akan kata mereka nak ubah hukum tohan sebab ini..

ini mengingatkan aku tentang satu kisah di negeri serambi seks hiv dadah tu..

bila dolo2 ketuanya kata hukum awloh ni..suara pompuan tu aurat taw...dengar je maybe terinzal dosa..maka rakyat budu semua caya sebab dia sendiri gelar dirinya tok guru zuhud  serba pandai ngaji idia deoband taw..

kalau ngaji quran pun laki tak boleh dengar suara pompaun..katanya lah

alih2 bila pru..nak undi puak pompaun..boleh lak pompuan jadi calon sebab nampak nak kalah dah pada satu term lepas..maka pompuan lobainitas diangkat jadi calon..boleh berceramah..

suara wanita tetiba bukan aurat dah..

ini dikata revolusi islam..bukan mengubah hukum tuhan..

maybe hukum tuhan boleh berubah dan lain2 ikut tempat

macam hudud serambi mekah ngan negeri penyu..

laen laen taw..
Reply

Use magic Report

Post time 21-6-2017 04:55 AM From the mobile phone | Show all posts
Mulhid.Rahman replied at 21-6-2017 04:01 AM
Masih Alinejad, perempuan Iran penggagas gerakan lepas hijab
16 Juni 2017


Sejak bila pula gerakan wanita iran ada kena mengena dgn wanita malaysia?  
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 21-6-2017 06:56 AM | Show all posts
ohnoLia replied at 20-6-2017 08:55 PM
Sejak bila pula gerakan wanita iran ada kena mengena dgn wanita malaysia?

wahai perempuan..... akal mu cuma 1/2 saja banding lelaki...... mohon baca saja & jangan byk soal   
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

29-3-2024 06:30 AM GMT+8 , Processed in 0.069367 second(s), 41 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list