CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

12Next
Return to list New
View: 4080|Reply: 24

Diaspora Jawa di Malaysia - Budaya Jawa Yg Tetap Lestari Hingga Kini

[Copy link]
Post time 7-8-2017 08:28 PM | Show all posts |Read mode
Edited by pembisikmaut at 7-8-2017 08:32 PM
Diaspora Jawa di Malaysia Tetap Pertahankan Budaya Nenek Moyangnya

Diaspora Jawa tersebar di seluruh dunia. Selain di Belanda, mereka diantaranya tinggal di Malaysia, Singapura, New Caledonia, dan Suriname. Penegasan itu disampaikan Linda Sunarti, peneliti Diaspora Jawa di Malaysia, pada seminar dan workshop bertemakan Migrasi Internasional di Gedung Pascasarjana Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang berlangsung 2-3 Agustus 2017.
Dosen Ilmu sejarah Universitas Indonesia ini menjelaskan, bahwa diaspora Jawa di Malaysia berlangsung pertama pada kurun waktu tahun 1930 an, “Pada saat itu wilayah Malaysia terutama Johor adalah ladang kosong, orang jawa datang secara bergelombang dan mengolah tempat tersebut. Orang-orang yang berasal dari suku Jawa yang memutuskan untuk menetap dan melanjutkan hidup tidak melupakan budaya yang dibawanya,’’ katanya.

Para diaspora Jawa ini, lanjut Linda, bertahan dari generasi ke generasi. Asimiliasi yang terjadi baik melalui kebudayan maupun pernikahan adalah sesuatu yang mutlak terjadi.  jadi apabila terjadi kesamaan budaya maupun makanan khas jawa di Malaysia,itu wajar terjadi,karena memang dibawa oleh suku jawa sendiri”ujar pemerhati wilayah Asia Tenggara khususnya Malaysia ini.

Menurut Linda, Akulturasi budaya yang terjadi disesuaikan dengan lingkungan dan kondisi masyarakat sekitar. Seperti kuda kepang dan nasi ambeng, keduanya merupakan budaya jawa yang serupa tapi tak sama. Karena memang dibawa suku jawa yang memilih menetap Malaysi

http://www.jawapos.com/radarjogja/read/2017/08/03/5460/diaspora-jawa-di-malaysia-tetap-pertahankan-budaya-nenek-moyangnya

Tampaknya ada sesuatu yang mengejutkan ... walaupun orang jawa telah berpindah ke Malaysia telah berlaku 100 tahun tetapi hingga kini mereka masih tetap bangga sebagai orang jawa dibandingkan sebagai bagian umat suci mulia melayu ... terbukti hingga kini mereka masih tetap mempertahankan kebudayaan dan tradisi asal nenek moyang mereka sebagai orang jawa di Malaysia  hingga kini ...

Sesuatu yang mencengangkan ... mengapa orang-orang jawa ini lebih bangga menjadi orang jawa  dibandingkan sebagai umat suci mulia melayu .... apakah mungkin orang jawa ini merasa tamadunnya lebih tinggi dibandingkan dengan umat melayu yang suci mulia dan dikasihi Allah SWT ini ...

Ada yang boleh menjawab anomali ini ?  Mungkinkah mereka mengaku sebagai bagian umat suci mulia melayu demi untuk manuver politik mereka saja ?





Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 7-8-2017 08:40 PM From the mobile phone | Show all posts
Melayu dan Bugis macam adik beradik kembar

Melayu dengan Jawa macam 2 pupu...jauh sangat
Reply

Use magic Report

Post time 7-8-2017 08:41 PM From the mobile phone | Show all posts
Melayu dan Bugis ibarat adik beradik kembar.

Satu dibesarkan di Timur.....satu lagi dibesarkan di Barat.

Tapi dengan Jawa macam saudara jauh.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 7-8-2017 08:44 PM | Show all posts
Edited by pembisikmaut at 7-8-2017 08:45 PM

Hebatnya .. dan Ini yg mengejutkan ... orang jawa yang ada di Malaysia ternyata lebih bangga menjadi orang jawa daripada menjadi bagian umat suci mulia melayu ....

Mengapa konsep Ketuanan Melayu mereka pandang rendah dan x berguna?

[youtube]EsbmgNFpVnU[/youtube]
Reply

Use magic Report

Post time 7-8-2017 08:51 PM From the mobile phone | Show all posts
Akk tak sure la dik bab Jawa2 ni.........sebab akk tengok budaya Jawa memang tak boleh masuk dgn Melayu.

Tapi budaya Bugis boleh masuk dgn Melayu.

Akk boleh layan Gandrang dr Sulawesi berjam-jam ya....tapi akk tak boleh layan Gamelan....
Reply

Use magic Report

Post time 7-8-2017 08:57 PM From the mobile phone | Show all posts
Akk suka budaya Sulawesi Selatan....budaya Sulsel sama macam budaya Melayu spt:

Anggaruk /Mengaruk
Gandrang/Gendang
Amancak/Pencak
Masureq dll

Akk rasa hampir dengan segala yg tertulis dalam Salasilah Melayu dan Bugis serta Tuhfat Al Nafis.

Memang betul lah kitab2 tu Precious Gift sebab akk jumpa semua tu masih dilestari di Sulawesi....akk harap budaya Sulawesi dpt kita persembahkan di Malaysia....mesti sambutannya luar biasa

Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 7-8-2017 09:00 PM | Show all posts
cine pun dijawekan
[youtube]NkR8M0HMej4[/youtube]
Reply

Use magic Report

Post time 7-8-2017 09:11 PM From the mobile phone | Show all posts
Akk rasa budaya Jawa susah nak terima dlm budaya Melayu.....

Tapi Melayu dan Bugis berkongsi budaya.

Akk pernah baca Sureq La Galigo ditulis semula oleh seorang bangsawan Melayu......orang Melayu sendiri menghidupkan tradisi Bugis.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 7-8-2017 09:16 PM From the mobile phone | Show all posts
Edited by nobito at 7-8-2017 09:19 PM

[youtube]m8q98uml580[/youtube]

Dalam masyarakat Melayu Selangor...budaya pantun Anggaruk ini dipanggil sebagai Mengaruk.....menurut Tuhfat Al Nafis, Ketua Perang akan naikkan semangat Parajurit secara berpantun ...kemudian Parajurit akan sahut seruan Ketua Perang.

Tapi budaya ni dah hilang di Selangor...dan akk terkejut bila lihat dalam Youtube budaya Mengaruk ini masih wujud di Sulawesi Selatan.

Allahuakhbar.
Reply

Use magic Report

Post time 7-8-2017 09:37 PM | Show all posts
nobito replied at 7-8-2017 01:16 PM
Dalam masyarakat Melayu Selangor...budaya pantun Anggaruk ini dipanggil sebagai Mengaruk.....men ...

dlm loghat bhs kami makna mengaruk tu lebih kurang sama dgn mengamuk .. sama ke?
Reply

Use magic Report

Post time 7-8-2017 09:45 PM From the mobile phone | Show all posts
Kerêta_Angin replied at 7-8-2017 09:37 PM
dlm loghat bhs kami makna mengaruk tu lebih kurang sama dgn mengamuk .. sama ke?

Menurut Kamus Dewan Edisi Keempat....ada 2 maksud untuk Aruk

Perkataan Aruk yg kedua tu boleh jumpa dalam catatan Raja Haji didalam Salasilah Melayu dan Bugis dan Tuhfat Al Nafis....benda ni memang dah pupus di Selangor dan Riau......dan akk terkejut jumpa dalam youtube Angngaruk (dalam bahasa makassar) Manggaruk (dalam bahasa Bugis) Mengaruk (dalam bahasa Melayu) masih wujud di Sulawesi Selatan

This post contains more resources

You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register

x
Reply

Use magic Report

Post time 7-8-2017 10:01 PM | Show all posts
nobito replied at 7-8-2017 01:45 PM
Menurut Kamus Dewan Edisi Keempat....ada 2 maksud untuk Aruk

Perkataan Aruk yg kedua tu boleh j ...

oo ada 2 maksud ..

maknanya betul la sama
Reply

Use magic Report

Post time 7-8-2017 10:07 PM | Show all posts
tapi apa yg sy tahu generasi muda johor sekarang ni orientasinya lebih kpd KL .. ramai yg tak boleh lagi bercakap jawa .. nama pun dah nama melayu amnya.. betul ke?

cer kabo sket ..
Reply

Use magic Report

Post time 7-8-2017 10:09 PM | Show all posts
Akk Mrs. Nobito.....bkn Mr. Nobito


tak caye tak caye tak caye

@nobito
Reply

Use magic Report

Post time 7-8-2017 10:11 PM From the mobile phone | Show all posts
Kerêta_Angin replied at 7-8-2017 10:07 PM
tapi apa yg sy tahu generasi muda johor sekarang ni orientasinya lebih kpd KL .. ramai yg tak boleh  ...

Jawa dekat Selangor dan Johor mana ada pakai nama Jawa dah.

Tapi yg pandai cakap Jawa tu ada la.....macam Reog tu ikut kawasan kot....ada kawasan memang takda Reog....macam kawasan Zahid Hamidi tu memang takda Reog, Gamelan apa jadah tu.
Reply

Use magic Report

Post time 7-8-2017 10:17 PM From the mobile phone | Show all posts
Kerêta_Angin replied at 7-8-2017 10:09 PM
tak caye tak caye tak caye

@nobito

Ko dah kenape dikkk?

Akk dan hubby orang Bugis...kitorang monro ri Selangor.

Sekarang ni kerajaan Selangor memang nak bawa adat Bugis balik ke Selangor....harap hubungan kebudayaan Selangor dan Sulawesi Selatan terus kuat walaupun terpisah beribu batu.

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 7-8-2017 10:20 PM From the mobile phone | Show all posts
Kerêta_Angin replied at 7-8-2017 10:09 PM
tak caye tak caye tak caye

@nobito

Untuk pengetahuan adik....akk dan dapat kesan asal usul Bugis Selangor iaitu dari clan Luwu-Wajo.....akk rasa Unit Kebudayaan dan Adat Resam Melayu pon tak boleh jumpa lagi walaupun habis godek segala batu nisan di Sulawesi.

Tapi memang betul tempat yg mereka cari tu di Wajo.

Sejarahwan Sulawesi Selatan lagi arif hal asal muasal Melayu Selaangor dari clan Bugis yg mana.
Reply

Use magic Report

Post time 7-8-2017 10:20 PM From the mobile phone | Show all posts
pembisikmaut replied at 7-8-2017 08:44 PM
Hebatnya .. dan Ini yg mengejutkan ... orang jawa yang ada di Malaysia ternyata lebih bangga menjadi ...

... jawa2 Msia malu nak pakai nama jawa, juga mereka malu nak pakai pakaian jawa,  new generation tidak tau berbahasa jawa, apalagi tulisan jawA. So fakta kamu salah bila ko kata Jawa tak adopsi Melayu... jawalah yg paling Mulayu wannabe sekali macam Zahid Hamidi tuh... tongong kau TT nih ... u
Reply

Use magic Report

Post time 7-8-2017 10:32 PM From the mobile phone | Show all posts
Kerêta_Angin replied at 7-8-2017 10:01 PM
oo ada 2 maksud ..

maknanya betul la sama

Perbadanan Adat Melayu Dan Warisan Negeri Selangor dah beberapa kali pergi Sulawesi Selatan......dan orang Sulawesi Selatan pon ada ke Selangor.

Akak harap sangat budaya Mengaruk/Angngaruk ini dapat dihidupkan semula dengan Kelong-Kelong nasihat dan pembakar semangat.
Reply

Use magic Report

Post time 9-8-2017 07:14 AM From the mobile phone | Show all posts
Orang melayu selangor asalnya orang Pahang dan Perak ketika selangor masih lagi sebahagian dari Perak.

Tanjung Malim di Perak yang bersempadan dengan Selangor tu pun di buka oleh orang dari Pahang.
Reply

Use magic Report

12Next
Return to list New
You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

19-4-2024 03:44 PM GMT+8 , Processed in 0.179761 second(s), 44 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list