CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 4885|Reply: 6

Opu 5 Keturunan Opu Balirante Ibni La Patiware Daeng Parabung

[Copy link]
Post time 9-8-2017 09:44 AM From the mobile phone | Show all posts |Read mode
Edited by nobito at 9-8-2017 09:49 AM

KESIMPULAN tentang MOYANG DAENG BERSAUDARA
Pada Seminar di Mesium La Galigo, Makasar,26-12-2015

Memenuhi permintaan A Ar Daeng Rigowa, di mana saya kebetulan hadir sebagai penguping dalam seminar ini, maka bersama tulisan singkat ini disampaikan kesimpulan seminar :

Datu Luwu, Andi La Maradang Mackulau melihat sislilah Opu Daeng Lima Bersaudara saling tindih tanpa kesamaan informasi sejarah, maka baginda membuat mandat kepada kepada Matowa Cendana Luwu, Andi Oddang Tossungrie untuk membuka dan meneliti kembali lontarak Luwu dan lontarak daerah lainnya yang ada kaitan dan membanding informasi dalam Tuhfat Al Nafis.

Kesimpulan :
1. Dari penelitian Andi Oddang ditemukan tokoh baru yang belum pernah disebut dalam berbagai tulisan tentang Opu 5, yaitu : Opu Balirante bin La Patiware Daeng Parabung yg berhubungan dengan Arung Matowa Wajo ke-11, La Mungkace To Addamang.

Pajung Luwu, La Patiware Daeng Parabung kawin dengan We Tenri Jekka putri La Mungkace To Adammang, maka lahirlah Opu Balinrante, beranakkan La Maddussila beranakkan La Tenriburang Daeng Rilaga beranakkan Daeng 5 Bersudara.

2. Dasar argmentasi Andi Oddang :
Dalam Tuhfat Al Nafis disebut " Matinroe ri Kanana". Gelar anumerta ini hanya ada pada La Mungkace To Addamang.
Selanjutnya disebut lagi "Ranreng Talotenreng". Jabatan ini hanya di Wajo. Sedangkan bangsawan Luwu yang pernah menjadi Ranreng Talotenreng di Wajo hanya Opu   Balirante.

Ada beberapa sumber sejarah yang pernah ditulis oleh pengamat , namun semua berpokok sungai kepada La Patiware Daeng Parabung, hanya cabang-cabang anak sungai yang berbeda. Dan Andi Oddang memunculkan nama baru dalam percaturan sejarah, yaitu tokoh Opu Balirente.

Makalah yang cukup ilmiah dan dilengkapi data dan bahan bacaan lengkap tidak bisa saya petik semua dalam tulisan ini, kecuali hanya pokok-pokok awalnya saja.
Secara pribadi, saya masih mempertanyakan hasil seminar ini karena ada beberapa nama dan priode sejarah yang belum kelop dengan Tuhtat Al Nafis, sehingga masih diperlukan seminar lanjutan dan mengundang beberapa pengamat dan peminat sejarah .
Persoalan yang dihadapi adalah biaya untuk melakukan seminar lanjutan yang tentunya anggarannya tidak sedikit.

Silahkan ditanggapi untuk memperkaya informasi dan sebagai bahan masukan untuk selanjutnya. Terima kasih, Tabe'
Single Polls, Total 3 Users voted
Your User group have no permission to vote
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 9-8-2017 12:20 PM From the mobile phone | Show all posts
Ada banyak benda lain yang perlu kita utamakan tapi jika kepentingan ini dilihat perlu di masa ini, teruskan lah jika tidak melibatkan dana yang besar
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 9-8-2017 12:48 PM From the mobile phone | Show all posts
Edited by nobito at 9-8-2017 12:50 PM
marla69 replied at 9-8-2017 12:20 PM
Ada banyak benda lain yang perlu kita utamakan tapi jika kepentingan ini dilihat perlu di masa ini,  ...


PADAT Negeri Selangor dah pergi ke Istana Wajo dan pekuburan diraja Wajo tapi tak jumpa jawapan dari mana asal usul Opu Berlima.....kalau ikut budaya Luwu...orang2 Luwu tak mengaku mereka Bugis.....tapi dalam Tuhfat Al Nafis dan Salasilah Melayu-Bugis tulis mereka ni Bugis dan jugak Luwu....dekat sini dah agak mengelirukan....sebab Luwu ni suku induk asal muasal suku Bugis, Mandar dan Makassar.....

Akak rasa PADAT Negeri Selangor perlupergi semula ke Sulsel dan buat semula perbincangan sejarah dengan sejarahwan di sana sebab di Sulawesi Selatan sejarah Raja2 mereka direkod dengan baik. Akak percaya jawapan akan ditemui.
Reply

Use magic Report

Post time 9-8-2017 12:55 PM From the mobile phone | Show all posts
nobito replied at 9-8-2017 12:48 PM
PADAT Negeri Selangor dah pergi ke Istana Wajo dan pekuburan diraja Wajo tapi tak jumpa jawapan  ...

In sya Allah, cuma hanya masa yang akan menentukan. Cepat atau lambat sajee
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 9-8-2017 01:03 PM From the mobile phone | Show all posts
Edited by nobito at 9-8-2017 01:05 PM
marla69 replied at 9-8-2017 12:55 PM
In sya Allah, cuma hanya masa yang akan menentukan. Cepat atau lambat sajee


Sis ni Bugis juga ke?

Akak rasa Bugis dekat Selangor ni macam tak boleh terima hakikat sejarah yg Opu 5 bersaudara ni hanya anak pembesar Istana Wajo...bukannya anak Raja Luwu atau anak Raja Wajo.

Opu Balirante ni memng ada 3 beradik lelaki.....abang sulung dia Opu Daeng Mattuju yg dilantik sebagai Datu Luwu....Opu Balirante jadi Ranreng Talotenreng di negeri Wajo...tugasnya mengutip cukai negeri.
Reply

Use magic Report

Post time 12-8-2017 11:43 AM From the mobile phone | Show all posts
tapi keturunan bugis di riau (samada di riau atau di kepulauan riau) mcm tak kisah je mereka ada darah bugis? nampak mcm lebih selesa bergelar melayu je
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 12-1-2019 04:11 PM From the mobile phone | Show all posts
Kerêta_Angin replied at 12-8-2017 11:43 AM
tapi keturunan bugis di riau (samada di riau atau di kepulauan riau) mcm tak kisah je mereka ada dar ...

Ada video perkahwinan Bugis di Pekan Baru di youtube sepertinya keturunan orang ada2
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

28-3-2024 05:08 PM GMT+8 , Processed in 0.077287 second(s), 39 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list