CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 857|Reply: 2

[Dunia] Kera dan Ular Turun Gunung, Pertanda Gunung Akan Meletup

[Copy link]
Post time 23-9-2017 12:46 AM | Show all posts |Read mode
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA – Warga sekitar Desa Adat Sogra, Kecamatan Selat seluruhnya telah mengungsi.
Mereka khawatir dengan kondisi Gunung Agung.

Penyebabnya, tanda – tanda jika gunung akan meletus mulai terlihat.

Seperti keluarnya binatang buas, seperti ular dan kera ke pemukiman warga.

Jumat (22/9/2017), Bandesa Adat Sogra, Kecamatan Selat, Jro Mangku Wayan Sukra mengatakan, monyet dan ular sudah mulai keluar sejak tiga hari lalu.

Binatang turun gunung ke rumah warga.

”Mungkin kepanasan di atas Gunung Agung. Makanya binatang ke luar dan  ke pemukiman warga,” kata Jro Mangku.

Pria yang juga Pangelingsir Pura Pasar Agung, Desa Adat Sogra menjelaskan, turunnya binatang dari puncak gunung menjadi tanda akan terjadi erupsi gunung.

Sebelum erupsi 1963, binatang buas di atas keluar.

Seperti macan, ular, kera, dan binatang unik yang jarang ditemukan di pemukiman warga.

“Hewan yang turun jumlahnya masih sedikit, bisa dihitung. Kebanyakan hewan turun hingga diparkiran Pura Pasar Agung," ungkapnya.

"Mungkin ini tanda – tanda gunung akan meletus . Kondisi ini  tidak  seperti  biasanya,” akui Jro Mangku.

Biasanya satu sampai tiga bulan sebelum erupsi, hewan di gunung pada ke bawah dan ke rumah warga.

Untuk tanda lainnya masih belum tampak.

Seperti hujan abu yang membuat  gatal, dan luka jika menempel dibadan.

Tanda secara niskala seperti ada bunyi belaganjur dan gamelan hingga kini belum muncul.

”Kalau gempa sudah sering terjadi. Makanya saya mengungsi,” tambah Jro Mangku.

Sebelumnya,  Jro Mangku Wayan Sukra mengungkapkan bahwa tanda-tanda sekala dan niskala biasanya muncul saat Gunung Agung hendak mengalami erupsi atau meletus.

Ini 7 Pertanda Sekala Niskala Jika Gunung Agung akan Meletus:
1.     Pertanda sekala biasanya muncul sebulan hingga tiga bulan sebelum erupsi.
2.     Pertanda sekala seperti hewan-hewan yang tinggal di ketinggian Gunung Agung turun gunung.
3.     Hewan yang biasanya tinggal di Gunung Agung bahkan ke rumah-rumah penduduk.
4.     Hewan-hewan itu lebih peka merasakan suhu yang meningkat di bagian atas gunung, karena adanya peningkatan aktivitas vulkanik.
5.     Selain itu, biasanya juga terjadi hujan abu.
6.     Jika abu tersebut menempel di badan akan bisa menimbulkan gatal, dan mengalami lecet.
7.     Tanda niskala terdengar bunyi gamelan dan bleganjur sebleum erupsi.

”Kalau secara niskala biasanya terdengar bunyi gamelan dan bleganjur sebelum erupsi. Semoga tak terjadi,” harap Wayan Sukra, Minggu (17/9/2017).

Sebelumnya, tujuh kepala keluarga atau sekitar 32 jiwa warga Banjar Lebih, Desa Sebudi, Karangasem, Bali mulai mengungsi ke Klungkung, Bali, Rabu (20/9/2017) malam.

Mereka berinisiatif mengungsi secara mandiri setelah marasakan tanda-tanda alam yang menurut mereka, sama saat Gunung Agung meletus di tahun 1963 silam.

Mereka sementara mengungsi di beberapa rumah kerabat mereka di wilayah Punduk Dawa, Desa Pesinggahan, Klungkung.

"Tanda-tandanya alam yang kami rasakan mirip dengan tahun 1963 silam. Kami jadi merasa khawatir," jelas seorang pengungsi, I Wayan Sutika.

Seorang pengungsi lainnya menjelaskan, gejala alam yang dirasakan yakni :
1. Semakin seringnya merasakan gempa.
2. Sudah tercium bau belerang yang cukup menyengat di wilayah mereka.

Para pengungsi tersebut tiba di wilayah Punduk Dawa sekitar pukul 20.00 Wita, dengan mengendarai kendaraan roda 4 dan roda 2.

Sejak dinyatakan berstatus Siaga (Level III) pada 18 September lalu, Gunung Agung ternyata terus memperlihatkan peningkatan aktivitas vulkaniknya.

Kemarin, Kamis (21/9/2017) dilaporkan bahwa magma atau cairan ultra-panas di dalam kawah gunung sudah mulai naik ke permukaan.

Gempa vulkanik dalam dan dangkal juga terus meningkat, sehingga berdampak ke permukiman warga di lereng gunung.   

Kepala Pusat Vulknologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ir Kasbani MSc menjelaskan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Agung terus mengalami peningkatan, dan masih tinggi.


NB : Sekala =  sesuatu yang nampak, Niskala = sesuatu yang tak nampak

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 23-9-2017 12:49 AM | Show all posts
BREAKING NEWS: Status Gunung Agung Naik Dari Siaga Jadi Awas
*****

Status Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, naik dari Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4), Jumat (22/9/2017) malam.
Demikian diumumkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian ESDM melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Status Awas berlaku terhitung mulai tanggal 22/9/2017 pukul 20.30 Wita," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho
Peningkatan Status Gunung Agung karena adanya peningkatan aktivitas vulkanik.
Dijelaskan Sutopo, level Awas adalah level tertinggi dalam status gunungapi.
Rekomendasi PVMBG kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di sekitar kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 9 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung.
Serta ada perluasan sektoral ke arah Utara, Timur Laut, Tenggara dan Selatan-Baratdaya sejauh 12 kilometer.
"Di dalam radius ini tidak boleh ada wisatawan atau aktivitas masyarakat di dalamnya," katanya.

Reply

Use magic Report

 Author| Post time 23-9-2017 01:01 AM | Show all posts

Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

20-4-2024 04:45 PM GMT+8 , Processed in 0.217690 second(s), 29 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list