Author|Post time 3-10-2017 05:14 PMFrom the mobile phone|Show all posts
Edited by Nusantara1 at 3-10-2017 05:19 PM
Malaysia Harus Menjelaskan Klaim Kuda Lumping sebagai Budaya Warisan
Metrotvnews.com, Jakarta: Direktur Warisan dan Diplomasi Kebudayaan Kemendikbud Nadjamuddin Ramly mengatakan akan segera meminta klarifikasi Malaysia terkait penggunaan kostum kuda lumping dalam unggahan di akun instagram @missgrandmalaysia beberapa waktu lalu.
Nadjamuddin menyebut Malaysia harus menjelaskan mengapa untuk kesekian kalinya mengklaim budaya warisan Indonesia sebagai bagian dari warisan negara mereka.
"Ada ketidakjujuran dari Malaysia dan rakyatnya. Ini hal yang berulang-ulang. Bagaimana (bisa) Malaysia mengklaim warisan budaya leluhur Indonesia menjadi warisan mereka," ujar Nadjamuddin melalui sambungan telepon dalam Metro Siang, Selasa 3 Oktober 2017.
Dalam unggahan tersebut, foto pemenang Miss Grand International Malaysia Sanjeda John mengenakan kostum kuda lumping lengkap dengan keterangan yang menyebut bahwa tradisi bernama Kuda Warisan itu berasal dari komunitas Jawa yang dibawa oleh Belanda dan Jepang ke Johor dan Selangor sekitar abad 20.
Namun, Nadjamuddin menegaskan bahwa migrasi komunitas Jawa itu berbeda dengan budaya Jawa sesungguhnya. Malaysia dan Indonesia memang memiliki banyak kesamaan, tapi tidak dengan budaya Jawa.
"Memang Malaysia banyak kemiripan dengan Indonesia tapi kalau Jawa tidak. Karena Jawa itu khusus hanya ada di Pulau Jawa bukan warisan leluhur (Malaysia) yang sama dengan Indonesia," katanya
Klaim budaya Indonesia oleh Malaysia bukanlah yang pertama. Tercatat, negara yang terkenal dengan Menara Petronas itu sudah beberapa kali mengklaim budaya dan warisan Indonesia.
Sebelum kostum Kuda Lumping, Malaysia mengklaim angklung, batik, tari pendet, bahkan alat musik gordang sembilan adalah milik mereka. Namun klaim Malaysia gugur manakala UNESCO mengesahkan bahwa budaya dan warisan tersebut milik Indonesia.
Author|Post time 3-10-2017 05:43 PMFrom the mobile phone|Show all posts
Pemerintah Indonesia menuntut klarifikasi dari pihak yang berkait di Malaysia. Sementara itu hujatan terhadap Malaysia
di sosial media masih berlangsung sampai masa ini.
Antara komentar yg disampaikan netizen yg kecewa :
This post contains more resources
You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register
Post time 3-10-2017 06:36 PMFrom the mobile phone|Show all posts
Anhar12 replied at 29-9-2017 04:50 PM
Kuda kepang/lumping memang punya jawa.. Buka n melayu..kenapa nak pakai budaya komunitas jawa.. Ke ...
Malaysian overstay di australia tu oklah. Negara kaya pergi merempat di negara lebih kaya itu normallah. Begitu juga indon merempat dan merampok di malaysia pun lumrahlah. Negara miskin merempat di negeri kaya. Apa nak diherankan?
Ternyata Kostum Miss Grand Malaysia Nggak Hanya Plagiat Kuda Lumping, tapi Desainnya Juga!*****
Belum selesai dengan kuda lumping, ada seorang desainer mengklaim kostum Miss Grand Malaysia ini juga plagiat.
Akun Instagram @official_natcos_id mengungkapkan kekesalannya karena plagiarisme ini, Sabtu (30/9/2017).
"Aku merasa punya ku ini dah di copy sama malay.....cuma nambah rumbai2 selendang aja......dasar malaysia apa gak ada ide lain yg lebih melayu dan asli malaysia,upin ipin tu bisa jadi,monster bayangan kan ada,ultramen ribut kan ada," ungkap pemilik akun @official_natcos_id.
Mahkota dan hiasan di pundaknya sangat mirip.
"Wau kok plagiat ya malaysia.. ya ampun," komentar @sigerindo.medianusa.
"Sumpah mirip banget," komentar@ rizkaelviynt.
"Sabar ya karyanya usah di curi brahmaali Poor Malaysia, this is INDONESIAN CULTURE and NATIONAL COSTUME," komentar @ahmadabimsidik.-------
FYI : akun ig @official_natcos_id ini adalah team dan orang2 yang bertugas mendesign atau membuat gambar serta pola natcos miss2 Indonesia. Selama keikut sertaan Indonesia di pentas pageant dunia ini sudah 18 kemenangan atau juara Natcos dari hasil kerja mereka. Thx to them!!
This post contains more resources
You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register
Post time 3-10-2017 07:10 PMFrom the mobile phone|Show all posts
Heh hendhon! Ga usah klarifikasi lagi!! Tutupin adja kedubes Malaya di sana tutupinnn. Panggil pulang kedubess eloe di sini!!! Gue tuntutttt!! Putuss putusss gak suka ama hedhonn dasar babhiii jelekk!!
Post time 3-10-2017 07:25 PMFrom the mobile phone|Show all posts
Heh guoblok!!! Putus adja diplomasi ama Malaysia, dasar hendhon sialan!!! Gua gak sabar lagi mau terajang keluar hendhon2 jawa pukimak pemalas dari negara gue ini!! Brengggsekkkk eloeee waaasuuuuk!!!
Post time 4-10-2017 08:53 AMFrom the mobile phone|Show all posts
Ada baca komen dekat fb.. dia komen begini ‘kenapa indon tak pernah tuduh malaysia curi orang dia, padahal berlambak orang indon mengemis di malaysia ‘ hairan kan?? Budaya sibuk nak claim.. tapi kenapa rakyat indon mengemis dekat sini tak mahu tuduh malaysia curi?? Hahhaa
Malaysia dengan Indon ni ala-ala budaya Jepun dengan Korea juga
Kat Jepun ada Kimchi & begitu juga Korea...
Malaysia ni kan asal-usulnya ramai orang mendatang dari Indonesia
Tengok sejarah Melayu pasal Parameswara je dah bagitau asal usul nya dari Palembang
Sebab itu budaya banyak persamaan
Begitu juga dengan budaya Cina & India di Malaysia
Mesti banyak persamaan dengan Tanah Besar China dan juga di India sendiri
Negara2 lain tak pernah pun nak jd bangang mcm bangsa GAGAL TOTAL nih. Contoh simple la...ada ke China bising nak claim segala2 budaya, makanan dia, kat dunia nih? Diorg tak heran semua tuh...janji diorg maju ke depan. Yg bangsa GAGAL TOTAL nih je yg bodoh, akal ke belakang. Tapi yg lawaknya, mereka hanya berani dgn Malaysia je. Dengan negara2 lain punya la kecut telo masuk ke dalam. Contoh dgn Singapore cukup la. Kecik je Singapore tuh....tp sikit pun INDON ni x berani usik.
Mega Angkasa, Ketua bidang Komunikasi Yayasan Puteri Indonesia (YPI) mengatakan Dea sudah berada di Vitenam untuk mulai menjalani proses pemilihan Miss Grand Internasional.
Untuk kostum nasionalnya, Dea mengenakan kostum rancangan Morphacio Body Art dan Maya Ratih Couture bertajuk Ibu Pertiwi yang tampak megah dengan aneka candi di bagian ekornya. Berbagai filosofi akan Indonesia disematkan di bagian punggung dan sabuk sayap.
Terkait polemik kostum nasional yang dikenakan Miss Grand Malaysia, Mega mengatakan dirinya sudah mendengar akan hal itu, dan mengetahui kalau rancangan kuda lumping itu merupakan hasil karya desainer yang berketurunan Indonesia.
Seperti diketahui, kata Mega, memang banyak warga Indonesia, yang ada di Johor, Malaysia. Mereka menyerap seni dan budaya Indonesia, dan bukan hanya kuda lumping saja, tapi juga ada seni budaya lain.
"Sah-sah saja, asal tidak klaim itu sebagai kebudayaan mereka," ujar Mega.
Yang jadi kontroversi, lanjut Mega, adalah klaim Malaysia bahwa itu sebagai kebudayaan mereka. Meski sudah diklarfikasi oleh desainer, pro dan kontra ini sepertinya masih ada.
"Kita tidak merasa terganggu, karena Dea akan menampilkan (kostum nasional) yang berbeda, kita tak pernah kehabisan gagasan akan National Costume," ujarnya menambahkan.
Menurut Mega, kuda lumping ini bukan kali pertama, bagi Malaysia membawakan National Costume yang akarnya ada di Indonesia. Sebelumnya, kata dia, ada bunga Raflesia dan wayang.
"Kita tidak mau dibenturkan dengan hal itu, walau satu panggung, Dea menampilkan hal lain. Itulah sebabnya, kita lakukan terobosan untuk desain kostum nasional," ujarnya. .
Lebih jauh, Mega mengatakan, dirinya tidak mau terlibat polemik itu. Pada grup pencinta kontes kecantikan pun, ia berpesan agar tidak membuat suasana menjadi panas dan jadi bumerang bagi Dea dalam berkompetisi di ajang Miss Grand International nanti. Karena, bagaimanapun Dea mesti berteman dengan kontestan lainnya, termasuk dengan Miss Grand Malaysia.
Post time 3-10-2017 09:10 AM
Author
