CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 21163|Reply: 517

[Tempatan] Resipi nasi beriani dalam manuskrip berusia 200 tahun berasal dari Indonesia

  [Copy link]
Post time 7-10-2017 11:04 PM | Show all posts |Read mode
Resipi nasi beriani yang terkandung dalam manuskrip Melayu lama berusia 200 tahun dijangka antara tumpuan peserta Persidangan Antarabangsa Manuskrip Melayu anjuran Perpustakaan Negara Malaysia (PNM) yang bermula Selasa ini selama tiga hari.

Ketua Pengarah PNM Datuk Nafisah Ahmad berkata manuskrip nukilan kaum Melayu yang dipercayai berasal dari Pontianak, Indonesia itu akan dibentang oleh Prof Madya Dr Zahir Ahmad dan pelajarnya Muhammad Marwan Mohd Tanos dari Universiti Malaya (UM).

“Ramuan nasi beriani itu merupakan antara topik yang terkandung dalam MSS (Manuskrip) 2926 Petua Memasak : Penelitian Awal Terhadap Ilmu Kulinari Melayu Tradisional milik PNM.

“Hasil kajian itu amat jarang ditemui dan saya percaya ia bakal menjadi daya tarikan pada persidangan kali ini. Selain itu, resipi mi goreng dan sup seperti sup lidah dan sup kaki juga akan turut disentuh oleh Zahir dan Muhammad Marwan pada hari ketiga persidangan,” katanya kepada Bernama di ibunegara.

Nafisah berkata turut dibentangkan buat kali pertama ialah ilmu menentang penjajah oleh Hermansyah dari Universiti Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia yang terkandung dalam 'Tazkirah Ar-Raqidin: Manuskrip Acheh-Melayu Pengobar Semangat Jihad Melawan Belanda'.

Selain itu, persidangan juga akan mendengar pembentangan ilmu perubatan Melayu oleh Prof Madya Dr Ab Razak Ab Karim dari UM yang mengetengahkan manuskrip 'D.I.Y (Do It Yourself) Dalam Perubatan Melayu: Kegeniusan Masyarakat Melayu Klasik' mengenai bagaimana kaum Melayu zaman dahulu merawat sendiri penyakit yang dialami.

Bertemakan ‘Menjunjung Warisan Pusaka, Menjulang Peradaban Negara’, persidangan kali keempat itu bertujuan mengangkat bangsa Melayu sebagai bangsa yang gemilang dan bertamadun yang dapat dibuktikan melalui cetusan minda dan titipan karya dalam manuskrip Melayu, katanya.

Beliau berkata seramai 27 pembentang termasuk lima dari Indonesia akan berkongsi kajian mereka sepanjang tiga hari persidangan yang akan berlangsung di PNM.

“Peserta dikenakan yuran penyertaan RM150 manakala pelajar institusi pengajian tinggi awam dan swasta dikenakan bayaran RM50. Setakat ini 150 orang termasuk lima dari Singapura dan 11 dari Indonesia telah mendaftar bagi menyertai persidangan ini,” katanya.

Nafisah berkata persidangan kali ini turut diserikan dengan Pameran Asal Usul dan Bukti Intelektual yang menampilkan 45 naskhah manuskrip Melayu koleksi PNM serta lima artifak rangka manusia yang ditemui di Tasik Kenyir, Terengganu yang dipinjamkan oleh Muzium Terengganu.

Beliau turut berharap penganjuran persidangan ini bakal membuka lembaran baharu dalam penyelidikan manuskrip Melayu yang selama ini cenderung kepada aspek keagamaan dan hikayat sejarah semata-mata sedangkan banyak lagi aspek lain yang belum dikupas para pengkaji.

- Bernama

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 7-10-2017 11:06 PM | Show all posts
tidak mungkin,semenanjung ialah tamadun tertue asean  
Reply

Use magic Report

Post time 7-10-2017 11:07 PM | Show all posts
So yang ni bolehlah mereka claim ya....
Reply

Use magic Report

Post time 7-10-2017 11:08 PM | Show all posts
should replied at 7-10-2017 03:06 PM
tidak mungkin,semenanjung ialah tamadun tertue asean

PancaSIAL indogneSIAL garuduburku...

Indon jongos sampah sial lahanat bangsat keparat ummah tolol goblok gagal total keturunan babu pelacur henjutan Belanda...
Reply

Use magic Report

Post time 7-10-2017 11:08 PM From the mobile phone | Show all posts
Hore... pentakbiran malàysia sebagai pusat tamadun alam melayu harus terus dialu-alukan oleh kita semua demi kehirmatan dan maruah bangsa melayu yang suci mulia perkasa...
Reply

Use magic Report

Post time 7-10-2017 11:09 PM | Show all posts
insulin replied at 7-10-2017 03:07 PM
So yang ni bolehlah mereka claim ya....

Pasti 'maju' indognesial lepas nih...
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 7-10-2017 11:11 PM | Show all posts
EJALTI replied at 7-10-2017 11:09 PM
Pasti 'maju' indognesial lepas nih...

Nasi beriani tanpa daging. Dengar cerita, daging lembu di sana sangat mahal.
Reply

Use magic Report

Post time 7-10-2017 11:15 PM From the mobile phone | Show all posts
Babhi murah di hendhon
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 7-10-2017 11:15 PM From the mobile phone | Show all posts
Mati2 iol ingat beriani asal india/pakistan sana
Reply

Use magic Report

Post time 7-10-2017 11:15 PM | Show all posts
insulin replied at 7-10-2017 11:07 PM
So yang ni bolehlah mereka claim ya....

claim kepala lutut apa? 200 tahun itu sangat baru ... india arab dan bangsa lain datang ke nusantara lebih lama dari itu.... arab saja mungkin sudah 1300 tahun dahulu... apatah lagi india ... jadi apa sangat 200 tahun itu untuk membuktikan apa2 ?

Reply

Use magic Report

Post time 7-10-2017 11:17 PM | Show all posts
cecari replied at 7-10-2017 11:15 PM
claim kepala lutut apa? 200 tahun itu sangat baru ... india arab dan bangsa lain datang ke nusanta ...

Betul juga komen kau ni.
Reply

Use magic Report

Post time 7-10-2017 11:18 PM | Show all posts
insulin replied at 7-10-2017 03:11 PM
Nasi beriani tanpa daging. Dengar cerita, daging lembu di sana sangat mahal.

Indon jongos boleh makan nasi beriani nangka katanya...

Al-Maklum la, indon jongos sampah lahanat kan selalu claim sebagai ummah paling 'berinovasi'...
Reply

Use magic Report

Post time 7-10-2017 11:19 PM From the mobile phone | Show all posts
insulin replied at 7-10-2017 11:17 PM
Betul juga komen kau ni.

portugis dtg melaka pon 400 tahun ++. india, arab n neg2 lain dtg melaka sebelum tu lg
Reply

Use magic Report

Post time 7-10-2017 11:19 PM From the mobile phone | Show all posts
Nasi uduk babhi jangan diklaim iya. Itu nasi tradisi jhowo
Reply

Use magic Report

Post time 7-10-2017 11:20 PM | Show all posts
So indon bakal klaim Nasi Beriani dr Indon lps ni. leh berentam dgn India. Dah byk dah Budaya India kene curik dgn Indon di klaim asal sana. Antaranya Wayang Kulit, Kain Sarung dan Kain Batik.

Tapi kan tapi kan, Nasi Beriani ni gune beras panjang basmathi tu? Kat Indon mane ada beras basmathi. Beras panjang mcm tu pun xde. Musyki aku.

Tapi tak heran pun sbb zaman dulu memang byk India kawin Melayu. Munshi Abdullah pun keturunan India. Tulis buku. lahir akhir kurun 18. Jadi kalau manuskrip 200 lps ada resepi nasi beriani bukan la satu bende yg pelik
Reply

Use magic Report

Post time 7-10-2017 11:21 PM | Show all posts
EJALTI replied at 7-10-2017 11:18 PM
Indon jongos boleh makan nasi beriani nangka katanya...

Al-Maklum la, indon jongos samp ...

Letak tempe you....
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 7-10-2017 11:21 PM From the mobile phone | Show all posts
Hindhon makan temphe lol
Reply

Use magic Report

Post time 7-10-2017 11:22 PM | Show all posts
tanpa rempah rempah asli khas  dari indon nasi briyani tu tak akan wujud ,ereb sendiri pun tak kan mampu menikmati keenakan nasi briyani resipi asli ciptaan indon tersebut,nak harap kecerdikan dari ereb sendiri tak kan jadi  
Reply

Use magic Report

Post time 7-10-2017 11:23 PM | Show all posts
Body_language replied at 7-10-2017 03:20 PM
So indon bakal klaim Nasi Beriani dr Indon lps ni. leh berentam dgn India. Dah byk dah Budaya India  ...

Tapi India tak batak pasal claim2 bagai nih macam indon2 jongos sampah lahanat...  Walaupun budaya India dah banyak di 'claim' oleh indon2 jongos sampah lahanat...
Reply

Use magic Report

Post time 7-10-2017 11:23 PM From the mobile phone | Show all posts
Nasi tumpeng hindhon macam gunungan sampah di Jakarta Selatan
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

25-4-2024 04:25 PM GMT+8 , Processed in 0.351415 second(s), 44 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list