CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: fleurzsa

~MERGED~ Wali Melayu & Wali Songo

  [Copy link]
Post time 25-3-2009 03:06 PM | Show all posts
Kisah '' Syekh Siti Jenar '' kurang diceritakan.... ?
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 25-3-2009 04:14 PM | Show all posts
Originally posted by knowhow at 20-12-2008 08:05
TAHU KAH ANDA LEBIH SEPARUH WALI SONGO BERASAL DARI TANAH MELAYU.
SIAPA PANDAI NAMAKAN WALI SONGO YANG BERASAL DARI TANAH MELAYU


Maulana Malik Ibrahim pernah tinggal di Negeri(Negara?)Kedah sebelum berhijrah ke Pulau Jawa.Fatimah Maimon adalah Puteri di Raja Kedah.Seorang lagi wali Songo berasal dari Kelantan tapi dah lupa namanya.Benda ni diceritakan sendiri oleh seorang penjaga makam kat Masjid Demak
Reply

Use magic Report

Post time 25-3-2009 08:52 PM | Show all posts
OOOOOPPPSSS....soryy ya...silap lobang

[ Last edited by  tongkatali at 25-3-2009 20:53 ]
Reply

Use magic Report

Post time 25-3-2009 08:55 PM | Show all posts
Originally posted by tongkatali at 23-3-2009 14:49

Sayyid Husain Jamadil Qubro (al Akhbar)
1.  Sayyid Ali Nurul Alam

       > Sayyid Husain Sri Amarawangsa
       > Sultan Maulana Sharif Abu Abdullah @ Wan Bo Tri Tri
            = Sunan Gunung Jati @ Ahmad Fatahillah Sultan Banten
            = Wan Abul Muzafar
            = Sharif Babullah
       > Wan Demali Alim Uddin
2.  Sayyid Muhammad Kebungsuan
3.  Maulana Malik Ibrahim @ Ibrahim Asmaro @ Ibrahim al Samarqandy
       > Sunan Ampel
            = Sunan Bonan
            = Sunan Drajat
            = Syarifah (putri) kahwin Sunan Ngudung
                  - Sunan Qudus
       > Sayyid Ali
4.  Maulana Ishak
       > Sunan Giri
       > Dewi Saroh (putri) kahwin Sunan Kalijaga
             = Sunan Muria

...



p/s...salasilah WALI SONGO
Reply

Use magic Report

Post time 26-3-2009 09:07 AM | Show all posts
Originally posted by Lloni at 29-6-2008 23:30



Satu soalan... siapakah yg memainkan peranan dalam pembunuhan keluarga raja salor pada pemrintahan mulut merah? Perdana menterinyakah atau sultankah..


tak habis2 lagi lerr demo ni....

Cuba cerita dengan jelas dan terang....

a) Datuk Perdana Menteri yang mana :-

    i) Nama dia siapa ?
   ii) Tahun bila jadik perdana menteri kelantan ?

b) Raja Salor :-

   i) Nama siapa ?
  ii) Tahun bila memerintah ?
  iii) Tahun bila dibunug ?

c) Sultan Mulut Merah :-

   i) Nama Al-Sultan yang sebenar ?
  ii) Tahun bila memerintah ?


Ni kisah dendam tak sudah........
Reply

Use magic Report

Post time 26-3-2009 10:09 AM | Show all posts
Kalaulak aku idup semasa wali-wali idup,aku nak d'org ajar aku psl agama islam..
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 26-3-2009 10:17 AM | Show all posts
Long Nik Mulut Merah ?
Reply

Use magic Report

Post time 26-3-2009 12:01 PM | Show all posts

Reply #134 knowhow's post

Walisongo smua basal dr tanah jawa... 9 wali songo:

:: Sunan bmaksud wali...

1) Maulana Malik Ibrahim
2) Sunan Ampel
3) Sunan Giri - grave at Gr鑣ik near Surabaya
4) Sunan Bonang
5) Sunan Dradjat
6) Sunan Kalijaga - grave at Kadilangu
7) Sunan Kudus - grave at Kudus
8) Sunan Muria - grave at Gunung Muria, Kudus
9) Sunan Gunung Jati - grave at Cirebon

[ Last edited by  yaminz at 26-3-2009 12:12 ]
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 26-3-2009 12:16 PM | Show all posts
Maulana Malik Ibrahim (Wafat 1419)

Maulana Malik Ibrahim, atau Makdum Ibrahim As-Samarkandy diperkirakan lahir di Samarkand, Asia Tengah, pada paruh awal abad 14. Babad Tanah Jawi versi Meinsma menyebutnya Asmarakandi, mengikuti pengucapan lidah Jawa terhadap As-Samarkandy, berubah menjadi Asmarakandi.

Maulana Malik Ibrahim kadang juga disebut sebagai Syekh Magribi. Sebagian rakyat malah menyebutnya Kakek Bantal. Ia bersaudara dengan Maulana Ishak, ulama terkenal di Samudra Pasai, sekaligus ayah dari Sunan Giri (Raden Paku). Ibrahim dan Ishak adalah anak dari seorang ulama Persia, bernama Maulana Jumadil Kubro, yang menetap di Samarkand. Maulana Jumadil Kubro diyakini sebagai keturunan ke-10 dari Syayidina Husein, cucu Nabi Muhammad saw.

Maulana Malik Ibrahim pernah bermukim di Campa, sekarang Kamboja, selama tiga belas tahun sejak tahun 1379. Ia malah menikahi putri raja, yang memberinya dua putra. Mereka adalah Raden Rahmat (dikenal dengan Sunan Ampel) dan Sayid Ali Murtadha alias Raden Santri. Merasa cukup menjalankan misi dakwah di negeri itu, tahun 1392 M Maulana Malik Ibrahim hijrah ke Pulau Jawa meninggalkan keluarganya.

Beberapa versi menyatakan bahwa kedatangannya disertai beberapa orang. Daerah yang ditujunya pertama kali yakni desa Sembalo, daerah yang masih berada dalam wilayah kekuasaan Majapahit. Desa Sembalo sekarang, adalah daerah Leran kecamatan Manyar, 9 kilometer utara kota Gresik.

Aktivitas pertama yang dilakukannya ketika itu adalah berdagang dengan cara membuka warung. Warung itu menyediakan kebutu*an pokok dengan harga murah. Selain itu secara khusus Malik Ibrahim juga menyediakan diri untuk mengobati masyarakat secara gratis. Sebagai tabib, kabarnya, ia pernah diundang untuk mengobati istri raja yang berasal dari Campa. Besar kemungkinan permaisuri tersebut masih kerabat istrinya.

Kakek Bantal juga mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam. Ia merangkul masyarakat bawah -kasta yang disisihkan dalam Hindu. Maka sempurnalah misi pertamanya, yaitu mencari tempat di hati masyarakat sekitar yang ketika itu tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Selesai membangun dan menata pondokan tempat belajar agama di Leran, tahun 1419 M Maulana Malik Ibrahim wafat. Makamnya kini terdapat di kampung Gapura, Gresik, Jawa Timur.
Reply

Use magic Report

Post time 26-3-2009 12:18 PM | Show all posts
Sunan Ampel

Ia putera tertua Maulana Malik Ibrahim. Menurut Babad Tanah Jawi dan Silsilah Sunan Kudus, di masa kecilnya ia dikenal dengan nama Raden Rahmat. Ia lahir di Campa pada 1401 Masehi. Nama Ampel sendiri, diidentikkan dengan nama tempat dimana ia lama bermukim. Di daerah Ampel atau Ampel Denta, wilayah yang kini menjadi bagian dari Surabaya (kota Wonokromo sekarang).

Beberapa versi menyatakan bahwa Sunan Ampel masuk ke pulau Jawa pada tahun 1443 M bersama Sayid Ali Murtadho, sang adik. Tahun 1440, sebelum ke Jawa, mereka singgah dulu di Palembang. Setelah tiga tahun di Palembang, kemudian ia melabuh ke daerah Gresik. Dilanjutkan pergi ke Majapahit menemui bibinya, seorang putri dari Campa, bernama Dwarawati, yang dipersunting salah seorang raja Majapahit beragama Hindu bergelar Prabu Sri Kertawijaya.

Sunan Ampel menikah dengan putri seorang adipati di Tuban. Dari perkawinannya itu ia dikaruniai beberapa putera dan puteri. Diantaranya yang menjadi penerusnya adalah Sunan Bonang dan Sunan Drajat. Ketika Kesultanan Demak (25 kilometer arah selatan kota Kudus) hendak didirikan, Sunan Ampel turut membidani lahirnya kerajaan Islam pertama di Jawa itu. Ia pula yang menunjuk muridnya Raden Patah, putra dari Prabu Brawijaya V raja Majapahit, untuk menjadi Sultan Demak tahun 1475 M.

Di Ampel Denta yang berawa-rawa, daerah yang dihadiahkan Raja Majapahit, ia membangun mengembangkan pondok pesantren. Mula-mula ia merangkul masyarakat sekitarnya. Pada pertengahan Abad 15, pesantren tersebut menjadi sentra pendidikan yang sangat berpengaruh di wilayah Nusantara bahkan mancanegara. Di antara para santrinya adalah Sunan Giri dan Raden Patah. Para santri tersebut kemudian disebarnya untuk berdakwah ke berbagai pelosok Jawa dan Madura.  Sunan Ampel menganut fikih mahzab Hanafi.

Namun, pada para santrinya, ia hanya memberikan pengajaran sederhana yang menekankan pada penanaman akidah dan ibadah. Dia-lah yang mengenalkan istilah "Mo Limo" (moh main, moh ngombe, moh maling, moh madat, moh madon). Yakni seruan untuk "tidak berjudi, tidak minum minuman keras, tidak mencuri, tidak menggunakan narkotik, dan tidak berzina."  

Sunan Ampel diperkirakan wafat pada tahun 1481 M di Demak dan dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel, Surabaya.
Reply

Use magic Report

Post time 26-3-2009 12:28 PM | Show all posts

Reply #131 TimahMulia's post

............. kalau ada saya nak joint..
Reply

Use magic Report

Post time 26-3-2009 12:32 PM | Show all posts
Sunan Bonang

Ia anak Sunan Ampel, yang berarti juga cucu Maulana Malik Ibrahim. Nama kecilnya adalah Raden Makdum Ibrahim. Lahir diperkirakan 1465 M dari seorang perempuan bernama Nyi Ageng Manila, puteri seorang adipati di Tuban.

Sunan Bonang belajar agama dari pesantren ayahnya di Ampel Denta. Setelah cukup dewasa, ia berkelana untuk berdakwah di berbagai pelosok Pulau Jawa. Mula-mula ia berdakwah di Kediri,  yang mayoritas masyarakatnya beragama Hindu. Di sana ia mendirikan Masjid Sangkal Daha. Ia kemudian menetap di Bonang -desa kecil di Lasem, Jawa Tengah -sekitar 15 kilometer timur kota Rembang. Di desa itu ia membangun tempat pesujudan/zawiyah sekaligus pesantren yang kini dikenal dengan nama Watu Layar. Ia kemudian dikenal pula sebagai imam resmi pertama Kesultanan Demak, dan bahkan sempat menjadi panglima tertinggi.

Meskipun demikian, Sunan Bonang tak pernah menghentikan kebiasaannya untuk berkelana ke daerah-daerah yang sangat sulit.  Ia acap berkunjung ke daerah-daerah terpencil di Tuban, Pati, Madura maupun Pulau Bawean. Di Pulau inilah, pada 1525 M ia meninggal. Jenazahnya dimakamkan di Tuban, di sebelah barat Masjid Agung, setelah sempat diperebutkan oleh masyarakat Bawean dan Tuban.  

Tak seperti Sunan Giri yang lugas dalam fikih, ajaran Sunan Bonang memadukan ajaran ahlussunnah bergaya tasawuf dan garis salaf ortodoks. Ia menguasai ilmu fikih, usuludin, tasawuf, seni, sastra dan arsitektur. Masyarakat juga mengenal Sunan Bonang sebagai seorang yang piawai mencari sumber air di tempat-tempat gersang.Ajaran Sunan Bonang berintikan pada filsafat 'cinta'('isyq). Sangat mirip dengan kecenderungan Jalalludin Rumi.

Menurut Bonang, cinta sama dengan iman, pengetahuan intuitif (makrifat) dan kepatuhan kepada Allah SWT atau haq al yaqqin. Ajaran tersebut disampaikannya secara populer melalui media kesenian yang disukai masyarakat. Dalam hal ini, Sunan Bonang bahu-membahu dengan murid utamanya, Sunan Kalijaga.  

Sunan Bonang banyak melahirkan karya sastra berupa suluk, atau tembang tamsil. Salah satunya adalah "Suluk Wijil" yang tampak dipengaruhi kitab Al Shidiq karya Abu Sa'id Al Khayr (wafat pada 899). Suluknya banyak menggunakan tamsil cermin, bangau atau burung laut. Sebuah pendekatan yang juga digunakan oleh Ibnu Arabi, Fariduddin Attar, Rumi serta Hamzah Fansuri. Sunan Bonang juga menggubah gamelan Jawa yang saat itu kental dengan estetika Hindu, dengan memberi nuansa baru. Dialah yang menjadi kreator gamelan Jawa seperti sekarang, dengan menambahkan instrumen bonang. Gubahannya ketika itu memiliki nuansa dzikir yang mendorong kecintaan pada kehidupan transedental (alam malakut). Tembang "Tombo Ati" adalah salah satu karya Sunan Bonang.  Dalam pentas pewayangan, Sunan Bonang adalah dalang yang piawai membius penontonnya. Kegemarannya adalah menggubah lakon dan memasukkan tafsir-tafsir khas Islam. Kisah perseteruan Pandawa-Kurawa ditafsirkan Sunan Bonang sebagai peperangan antara nafi (peniadaan) dan 'isbah (peneguhan).
Reply

Use magic Report

Post time 27-3-2009 03:14 AM | Show all posts
Originally posted by nice_72 at 26-3-2009 09:07


tak habis2 lagi lerr demo ni....

Cuba cerita dengan jelas dan terang....

a) Datuk Perdana Menteri yang mana :-

    i) Nama dia siapa ?
   ii) Tahun bila jadik perdana menteri kelant ...


Sultan Mulut merah-------> Sultan Muhammad ke II anak Long Tan (1837-1886)
Raja Salor------------------>  keturunan dari Long Muda anak Long Yunus

p/s : Ana takada kena mengena.......cuma musykil bakpo begitu kejam dibunuh sumo org didalam istana...
Reply

Use magic Report

Post time 27-3-2009 10:13 AM | Show all posts
Originally posted by Lloni at 27-3-2009 03:14


Sultan Mulut merah-------> Sultan Muhammad ke II anak Long Tan (1837-1886)
Raja Salor------------------>  keturunan dari Long Muda anak Long Yunus

p/s : Ana takada kena mengena.......cuma ...


Datuk Perdana pula namanmya sapo ?...tahun bila jadik Perdana Menteri Kelantan ?
Reply

Use magic Report

Post time 28-3-2009 11:58 PM | Show all posts
Pelembang di Sumatera atau di PALEKBANG di jajahan TUMPAT, KELANTAN tempat di mana mereka membina MASJID KAMPUNG LAUT ? Sila kaji betul2. Ahli sejarah Jawa ni pun putar belit juga.

Dato Perdana Menteri Paduka Raja Haji Nik Mahmood Bin Tuan Khadi Nik Ismail merupakan Perdana Menteri Kelantan yang terakhir. Merupakan anak kepada Tuan Khadi Nik Ismail yang merupakan guru kepada Tok Kenali wali yang terkenal itu. Dato Perdana dibesarkan di Mekah (dibawa ke Mekah oleh ibunya Nik Aisyah). Dato Perdana mempunyai ramai saudara mara di Kota Mekah daripada keturunan Nik dan Wan yang mana ada antara mereka ada di antara mereka pernah menjadi imam di Masjidil Haram.
Reply

Use magic Report

Post time 29-3-2009 03:58 PM | Show all posts

Reply #156 WonBin's post

Sultan Mulut merah-------> Sultan Muhammad ke II anak Long Tan (1837-1886)
Raja Salor------------------>  keturunan dari Long Muda anak Long Yunus

Adakah Datuk Perdana Menteri Paduka Raja Nik Mahmud yg dinyatakan terlibat dengan pembunuhan Raja Salor seperti yg selalu diwar2kan oleh Lloni...

Kalau mengikut catatan seperti diatas... sememangnya beliau dari keturunan org yang baik2 dan berkawan dengan org yg baik2...
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 29-3-2009 09:50 PM | Show all posts

Reply #157 nice_72's post

Kalau Dato Perdana yang bagi advice suruh bunuh, maka adalah sebab dia decide sebegitu, bukan main hasut seperti orang politik hari ini. Macam Nabi Khaidir bila dia bunuh orang, ada sebab dia. Ilmu Dato Perdana sangatlah tinggi. Beliau bukan sahaja boleh menulis buku sejarah dan mengorek rahsia masa lampau, bahkan gerak hati dan ilmu beliau membolehkan beliau membuat ramalan tentang tahun-tahun yang akan datang. Silalah rujuk buku PATI RAHSIA karangan beliau. Zaman dulu bila sebut nama Dato Perdana, orang hormat dan rasa gerun. Segala ilmu makrifat, tauheed dan ilmu ketuhanan beliau TIDAK MENURUN kepada anak-anak beliau, sebaliknya melompat kepada cucu saudara beliau. tentang khadam-khadam dan jin islam yang beliau tinggalkan, aku tak tahu siapa yang warisi.
Reply

Use magic Report

Post time 30-3-2009 12:44 AM | Show all posts
Reply

Use magic Report

Post time 30-3-2009 01:05 AM | Show all posts
ulang tayang!


[quote]ada cerita menarik yg saya kutip dari satu ruangan...tetapi cerita tersebut sedikit terbalik kot...diputar oleh para ilmuan yang berkepentingan diri sendiri atau lebih tepat untuk menjaga periuk nasi sendiri dan keturunan....TQ Timah


Kak Tim nak minta maaf pada penulis asal artikel ini sebab Kak Tim sedut semula cerita. Niat Kak Tim hanyalah untuk menyebarkan sedikit pengetahuan untuk kita kongsi sama2 sebab Kak Tim rasa rugi kalau Kak Tim tahu seorang. Demi Allah dunia dan akhirat. Janganlah disaman Kak Tim kerana jika disaman dengan apalah Kak Tim nak bayar, masuk jel le jawapnya.

Boleh Kak Tim mulakan pengkisahan mengenai Angin Besar Di Kelantan tu? Begini kisahnya..

揃agi mengenang kembali peristiwa bersejarah itu maka inilah diguriskan serba sedikit perihal mengenainya. Mula2 bertiup angin besar pada petang hari Ahad 11 Zulhijjah 1279 bersamaan 14 November 1880. Datang dari barat laut, berkekalan tiupan sampai kepada malam Senin 12 Zulhijjah. Angin berhenti pukul lima pagi Senin apabila bergilir angin timur laut. Kata orang tua2 dari semenjak itu hingga sekarang belum ada lagi angin besar yang seumpamanya di Kelantan. (Majalah Pengasuh Bil. 456, Nov 1980)

Adalah ribut taufan yang digelar Angin Besar di Kelantan itu berlaku pada 10 Zulhijjah tahun 1297 Hijrah dari siang sampai ke malam. Tentang perselisihan tarikh antara 10 dengan 11 Zulhijjah itu nampaknya ramai yang memihak kepada Hari Raya Pertama.

Selepas sahaja mengerjakan sembahyang sunat Hari Raya pertama itu masing-masing pun beredar haluan, pergi ke tempat lembu2 yang hendak dikorbankan. Sedang mereka sibuk membahagikan daging maka ternampaklan di bahagian barat mendung hitam tebal berlapis-lapis mendesak ke arah pantai. Setelah sampai waktu Zohor dengan tidak semena2 kilat sabung menyabung, guruh dan petir bersahut2an.

Serentak dengan itu muncul angin kencang berserta taufan seperti kiamat lakunya. Atap2 rumah, dinding serta pondok kecil berlegar2 kesana ke mari diterbangkan angin. Rumah2 menjadi condong, yang buruk diangkat berserangkai dengan tiang2nya ke tempat lain dan terus berkecai. Tanaman dan tumbuhan porak peranda tidak berketahuan lagi. Daging korban yang digulai tidak dihiraukan orang. Pada sangka mereka sudah tibalah hari Kiamat. Begitulah dasyatnya.

Lagenda yang dibarikan (diceritakan) orang bahawa Negeri Kelantan telah ditimpa bala 憇umpahan Syed
Reply

Use magic Report

Post time 30-3-2009 01:22 AM | Show all posts
Wan Ali Nakhoda al Haj adalah anak watan Mukim Pekan, dilahirkan di Kampong Surau pada tahun sekitar 1850an. Merupakan anak sulung di antara lapan orang adik beradik. Bapanya Wan Nuh dikatakan berasal dari Minangkabau, Sumatra, setelah berada beberapa lama di negeri Perak, beliau telah berhijrah dan menetap di Kampong Surau, Pekan tetapi meninggal di Singapura. Beliau telah membuka lembaran baru dalam sejarah tempatan dengan menubuhkan perusahaan kain tenun yang sangat maju.


Sebagi anak lelaki sulung Wan Nuh, Wan Ali telah mewarisi kepimpinan bapanya dalam pengurusan perniagaan keluarganya setelah bapanya meninggal dunia di Singapura. Beliau telah berkahwin dengan Wan Aminah binti Wan Abu Bakar dari kampong Dusun Langgar, Pekan yang terkenal kerana kemahirannya dalam menenun kain. Hasil tenunannya lebih cantik, lebih tebal, lebih lembut dan berbau wangi berbanding dengan tenunan orang lain. Wan Ali menjual hasil kain tenunan keluarganya ke negeri-negeri Melayu terutamanya negeri Perak, negeri Pahang dan Negeri Terengganu. Bahkan Wan Ali sangat terkenal di kalangan orang-orang istana dan biasa dijemput menjamu selera bersama para raja dan pembesar istana. Selain daripada perniagaan kain tenun, Wan Ali juga mempunyai perniagaan beras dan garam yang dibeli dari Pattani dan dibawa dengan kapalnya ke negeri-negeri Melayu dan Singapura.



Perniagaannya begitu berjaya sehingga Wan Ali berupaya bertukar-tukar kapal dari yang kecil kepada yang lebih besar dan berinjin. Kapalnya yang bernama Bintang Timur begitu terkenal sehingga Wan Ali dikenali sebagai 揥an Ali Bintang Timur
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

27-4-2024 04:29 PM GMT+8 , Processed in 0.075948 second(s), 42 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list