CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: rodriguez

Hilangnya negeri negeri melayu di selatan thailand

[Copy link]
Post time 21-2-2006 01:36 PM | Show all posts
Tentang sejarah di Selatan Thai pula, tak pernah langsung ada sejarah bangsa Siam di Thailand maupun di Selatan Thailand...

Sejarah bangsa Siam mula wujud pada abad ke-12 di Thailand....

selepas bertapak di Utara Thai dgn menubuhkan kerajaan Thai yg pertama...

siam mula meluaskan empayar dia hingga ke Segenting Kra...

dari Segenting Kra , siam turun hingga ke Patani dan lama kelamaan siam

pun takluk Patani yg ada lebih kurang 7 buah negeri dalamnya....

menangkap Raja-raja Patani......menghambakan rakyat2 Patani dgn memaksa

orang2 Melayu Patani korek tasik di suatu tempat...

manakala Raja2 Patani dijadikan sbg Gabenor....

tujuannya supaya bila Raja2 itu jadi Gabenor maka dgn mudah Raja Siam memecat Raja2 Melayu Patani tu....

spt tujuan Raja Siam di atas , maka Raja2 tadi telah pun hilang kedaulatan

dan tanah air mereka...


begitu lah al-kisah sejarah & fakta yang ringkas.........

http://forum.cari.com.my/viewthr ... &highlight=THAI
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 21-2-2006 02:00 PM | Show all posts


Reply

Use magic Report

Post time 22-2-2006 09:51 PM | Show all posts

Adik Chun

http://www.utusan.com.my/utusan/ ... na&pg=re_08.htm

Dia cakap orang siam ni bukan kaum pendatang...tapi pribumi kat utagha sana nun.bleh caya ke? apa pendapat hangpa?

Betul ka dulu Kedah dan Perlis tu "Saiburi", kemudian dipecah jadi Kedah dan Pelis spt yang ada skang?..

Sori ah aku bwk benda ni dlm thread ni, mgkn tkde kaitan lgsg dgn negeri melayu selatan thai ...

Tapi aku rasa kena bawak masuk gak..coz ini ada kena mengena ngan bangsa Siam, yang selama beratus tahun menjadi musuh tradisi bangsa melayu..
Reply

Use magic Report

Post time 23-2-2006 12:07 PM | Show all posts
Apa yang terjadi kat selatan siam adalah pengajaran bagi kita orang melayu,dimana
sedikit kealpaan kita  telah kehilangan patani(kelantan) satun,betong (kedah),
masa dulu kita terlampau mengharap orang contohnya siam, apabila siam melanggar
kedah kita minta tolong inggeris hasil siam tawan satun kita kehilangan pulau pinang.
pada abad ke 20 kita kehilangan singapura. pihak singapura telah menukar sejarah
bahawa singapura dijumpai oleh stamfort raffles, bukan milik kerajaan melayu johor.
kalau kita terus dengan kealpaan tak mungkin kita kehilangan johor selepas ni,
kerana kebanyakan hartanah di johor bharu sudah dimiliki oleh penduduk singapura.
marilah kita renung apa yang akan jadi pada generasi bangsa kita pada 50 tahun akan
datang.
Reply

Use magic Report

Post time 2-3-2006 01:23 PM | Show all posts
Thailand Selatan

Antara Separatisme Militan dan Ketidakadilan
Beberapa kali Perdana Menteri (PM) Thaksin Shinawatra menjelaskan bahwa dekrit darurat yang mulai diberlakukan pertengahan Juli lalu di Thailand selatan, tidak perlu dikhawatirkan. Pada Kamis (25/8) lalu - ketika dekrit secara resmi disetujui oleh Majelis Tinggi Parlemen - Thaksin menegaskan lagi bahwa dekrit bukan izin untuk membunuh.

Sekalipun kaum oposisi dan sebagian besar kalangan pers menudingnya akan mengobarkan kekerasan yang lebih besar lagi. Thaksin bersikeras bahwa dekrit yang memberi pemerintahan kekuasaan yang besar tersebut merupakan alat membasmi separatisme di Thailand selatan. Ideologi separatis masih kuat dan kekerasan akan berlangsung lama sehingga perlu diredam sejak dini. Apalagi rentetan kerusuhan sejak beberapa tahun terakhir telah memakan ribuan nyawa.

Di antaranya adalah pada 25 Oktober 2004 yang merupakan hari kelabu bagi warga Tak Bai, kota kecamatan di Provinsi Narathiwat, yang terletak sekitar 1.300 kilometer selatan Bangkok. Tewasnya 85 orang di kota dengan 10.000 penduduk yang mayoritas Muslim ini telah menarik perhatian dunia internasional.

Ketika itu mereka berdemonstrasi di luar kantor polisi, polisi Thailand dan tentara segera melepaskan meriam air dan tembakan. Kaum pria ditangkap dan dikurung sehingga meninggal karena kehabisan oksigen.

Jauh sebelumnya, peristiwa berdarah dan kekerasan selalu mewarnai provinsi-provinsi di sebelah selatan Thailand yang mayoritas Muslim yakni Pattani, Yala, dan Narathiwat, serta Provinsi Songkhla dan Setun. Pada Januari 2004 insiden sejenis juga menewaskan lebih dari 500 orang.

Pada April 2004 lalu, 106 pemuda dan remaja Muslim tewas dibantai aparat militer dan polisi karena mencoba menyerang pos-pos keamanan menggunakan senjata tajam. Mereka yang mencoba berlindung di Masjid Kre Se, Pattani, terbunuh. Sejak pecah kerusuhan Januari 2004 telah terdapat korban tewas sebanyak 860 orang.

Pertengahan Juni 2005 ini kembali terjadi kericuhan menyusul pernyataan pemerintah bahwa kalangan separatis Thailand diduga kuat memenggal kepala seorang pemeluk Buddha di wilayah Pattani.

Awal bulan ini kelompok militan diduga kembali melakukan serangan terhadap Kota Yala, sehingga empat orang tewas dan sedikitnya 20 orang terluka. Berbagai kericuhan tersebut hanyalah cuplikan dari rentetan konflik berkepanjangan yang akhirnya berbuah sebuah dekrit darurat bagi pemerintahan PM Thaksin Shinawatra.

Embrio Ketidakadilan

Benarkah aksi-aksi yang terjadi di Thailand selatan tersebut karena gerakan separatis, basis ekstremis Muslim ataukah karena kondisi masyarakat yang benar-benar teralienasi dari gemerlap pembangunan Thailand?

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan Walailak University Thailand pada pertengahan Juni 2004 lalu, justru mempertanyakan aksi-aksi kekerasan selama ini justru digerakkan kalangan yang dituduh separatis. Sebaliknya, aksi-aksi yang muncul adalah embrio dari ketidakadilan dan ketidakpuasan yang dirasakan oleh kalangan rakyat kecil atau tertindas.

Persoalan mendasar menurut laporan yang berjudul asli "Morng sathannakarn phaktai phan w鎛 'kabot cha ona'" disebutkan bahwa embrio gerakan perlawanan dari rakyat kecil di tingkat lokal, misalnya petani, buruh penyadap, nelayan, peternak hewan berkeliling, buruh tambang dan orang pribumi lainnya. Selain karena ketertindasan dan ketidakberdayaan, perlawanan juga dilakukan terhadap perubahan dari luar yang dianggap telah menghancurkan kehidupan mereka.

Organisasi separatis seperti Pattani United Liberation Organization (PULO) juga masih disangsikan apakah menjadi penggerak utama ataukah hanya sekadar memanfaatkan situasi ketidakpuasan tersebut. Walaupun masih ada keterkaitan antara organisasi tersebut dengan basis anggotanya dan beberapa tuntutan yang disampaikan oleh organisasi tersebut.

Bisa dimaklumi jika akhir Agustus lalu beredar kabar pemerintah telah melakukan perundingan rahasia dengan kelompok garis keras Thailand selatan, PULO. Namun hal itu dibantah Wakil Perdana Menteri Thailand Chidchai Vanasathidya. Sedangkan seorang juru bicara PULO di Thailand menyampaikan bahwa wakil mereka Wan Kadir di Swedia bertemu dengan pejabat Pemerintah Thailand, 24-27 Agustus di Lausanne, Swiss.

Pada Juli 2004, PM Thaksin Shinawatra menyatakan, pejabat pemerintah melakukan pembicaraan dengan Wan Kadir di Malaysia, meskipun tidak jelas apakah pertemuan itu benar-benar terjadi atau bagaimana hasilnya.

Kelompok PULO diketahui tidak memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok teror internasional, tetapi mereka menyiapkan diri untuk melebarkan perang ke Bangkok dan kawasan- kawasan wisata Pattaya serta Phuket.

Sejumlah pengamat mencoba menganalisis bahwa gerakan separatis - yang aktif di selatan tahun 1960-an dan 1970-an - kini diganti oleh gerakan Islam baru. Pemerintah Thailand pun menduga kuat bahwa gerakan tersebut sangat terkait erat dengan organisasi Jemaah Islamiyah, yang dianggap sebagai sayap Al Qaeda tersebut. Sejumlah dugaan menyebutkan jaringan tersebut memiliki hubungan khusus dengan Gerakan Mujahidin Islam Pattani, sebuah kelompok kecil tetapi radikal.

Berbagai fakta pun dikaitkanlah dengan adanya infiltrasi dari kelompok militan lainnya, baik di Malaysia maupun Indonesia. Pemerintah Thailand dalam beberapa kesempatan pun menuding warga Malaysia dan Indonesia mendukung aksi-aksi kaum militan tersebut. Kendati demikian harus diakui bahwa permasalahan yang terjadi di Thailand selatan tersebut ternyata tidak hanya membahayakan Thailand, tetapi juga stabilitas di kawasan ASEAN.

Senada dengan laporan tersebut, Direktur Eksekutif Partai Demokrat Surin Pitsuwan menilai berbagai pembunuhan yang dilakukan terhadap kaum Muslim Thailand selatan merupakan bentuk ketidakpekaan pemerintah. Sejak lama pihak oposisi sudah mengingatkan tentang adanya kesalahan penanganan di Thailand selatan, tetapi peringatan itu dianggap angin lalu oleh pihak PM Thaksin.

"Kalau kita lihat dari sejarah, Pattani merupakan daerah yang sejak awal independen. Masyarakat di sana sebenarnya tidak anti terhadap pembangunan. Hanya saja, mereka menginginkan agar pembangunan itu dilakukan secara bertahap, sesuai dengan kemampuan mereka sehingga masyarakat di sana tidak hanya menjadi penonton," ujar Surin, yang juga mantan Menteri Luar Negeri Thailand.

Dengan demikian, Thaksin tidak saja hanya menjanjikan pembangunan sebagaimana janji populis yang dilontarkannya menjelang pemilu awal 2004 lalu, tetapi kemauan dari pemerintah untuk mendengarkan apa yang diinginkan masyarakat di sana.

"Saya berasal dari Pattani. Saya mengenal betul masyarakat saya. Yang mereka butu*kan adalah pengertian, simpati, dan sensitivitas dari pemerintah tentang apa yang mereka butu*kan," tegas Surin.

Pertanyaannya adalah apakah kondisi yang ada adalah murni gerakan organisasi separatis kaum militan yang ingin memisahkan diri secara politik, ataukah mereka hanya menggunakan isu pemisahan negara supaya memicu rakyat kecil mengangkat senjata. Namun bisa saja benar bahwa keduanya telah menyatu dalam kepentingan dan tujuan bersama. Pada titik tersebut harus diterima bahwa dekrit darurat hanyalah langkah jangka pendek, tetapi bukan menjawab kebutu*an rakyat jelata yang merana.
Reply

Use magic Report

Post time 2-3-2006 01:28 PM | Show all posts
Tuesday, October 11, 2005
Thaksin harus berhenti bersandiwara

Oleh Mohd Sayuti Omar

Usaha Thaksin Shinawatra untuk menyakinkan umat Islam Pattani (selatan Thai) agar menyokongnya ternyata sia-sia. Sebelum membuat kunjungan berani ke Pattani minggu lalu, PM Thai itu seperti yakin usaha untuk mengurangkan ketegangan akan berjaya. Beliau dengan angkuh menyatakan akan bermalam di kawasan kritikal, iaitu di kampung Tanjung Lima di mana tempat dua orang tentera Thai dibunuh.

Semua aksi Thaksin itu bertujuan menunjukkan kepada dunia, tentang keberanian beliau. Ia juga bagi menzahirkan kesungguhan beliau dalam mengatasi kemelut yang berlaku di Pattani yang sudah berlanjutan lebih setahun. Dalam pada itu tujuan kunjungan itu untuk dipamerkan kepada dunia bahawa apa yang berlaku di Pattani itu tidak seteruk yang dilaporkan, dan dunia tidak perlu bimbang sehinggakan perlu turut campur tangan.

Bagaimanapun ternyata kunjungannya itu tidak berjaya. Thaksin gagal mempersonakan umat Islam Pattani dengan wayangnya. Kunjungan beliau ke wilayah bergolak itu ditolak. Hakikat ini diakui sendiri oleh beliau. Malahan sempena kunjungan beliau itu lima letupan bom berlaku

Mungkin sebelum ini Thaksin berfikir umat Islam akan menerimanya. Umat Islam akan berbondong-bondong datang menyambutnya, apa lagi kunjungan dilakukan saat umat Islam mula berpuasa. Dalam firasat Thaksin kemarahan umat Islam akan berkurangan disaat syaitan dan jin dibelenggu pada sepanjang Ramadhan! Jauh dari itu Perdana Menteri itu tentu bermimpi dengan kunjungan berani beliau itu boleh menenangkan keadaan kalau pun tidak terus berhenti.

Apabila umat Islam enggan menyambutnya, di mana tidak sampai 100 orang yang hadir untuk mengalu-alukan kedatangannya, seharusnya Thaksin faham. Bahawa umat Islam Pattani tidak boleh diperkotak-katikkan atau mudah digula-gula begitu sahaja.

Kali ini Thaksin sudah silap dalam perhitungannya. Mungkin juga keberanian beliau menjejak kaki ke kampung Tanjung Lima itu kerana terkenang kepada kunjungan beliau sebelum ini yang mendapat sambutan hangat. Sewaktu tragedi pembunuhan di masjid Kerisek dan tragedi tunjuk perasaan di Tak Bai yang menyebabkan kematian lebih 200 orang, Thaksin telah pun mengadakan lawatan ke wilayah bergolak itu. Tujuannya ialah bagi meredahkan keadaan.

Kebetulan juga waktu itu saat Thailand sedang menghadapi pilihan raya umum. Thaksin mengambil kesempatan daripada kunjungan itu untuk berkempen bagi partinya. Umat Islam yang tertekan dan kebingungan dengan kejadian yang berlaku, menanti ketibaannya dengan penuh harapan. Mereka mengharapkan kunjungan itu akan membuahkan hasil yang menggembirakan.

Sempena kunjungan itu Thaksin meluahkan berbagi janji manis. Beliau berjanji akan cuba menyelesaikan masalah di wilayah itu dan cuba memenuhi permintaan agar pembangunan yang menjadi punca segala masalah diatasi segera. Janji Thaksin itu disambut dengan baik, dan umat Islam terus memerhatinya. Walaupun di hati kecil umat Islam Pattani tidak mempercayainya, namun, mereka seakan memberi peluang untuk Thaksin menunjukkan kebaikannya. Ini sejajar dengan ajaran Islam yang menggalakkan penganutnya bersangka baik.

Sebenarnya umat Islam Pattani yang berjumlah lebih 2 juta jiwa itu sudah lama dipermainkan. Janji Bangkok untuk menyelesaikan masalah mereka, berlaku adil dalam pembahagian ekonomi Thailand sudah lama ditabur. Tidak cukup dengan itu kerajaan Thaksin pernah melantik beberapa orang tokoh Melayu Islam asal Pattani menganggotai kabinetnya.

Mulanya langkah itu cukup menyakinkan. Seakan ada sinar baru yang akan memantul di bumi Pattani. Umat Islam Pattani melihat ia sebagai suatu kejujuran dan keikhlasan kerajaan Thai di bawah Thaksin Shinawatra. Namun, masa dan keadaan membuktikan kepada mereka, ternyata apa yang dilakukan itu palsu belaka. Tokoh Melayu Islam yang dilantik menjadi Menteri atau Timbalan Menteri tidak mampu berbuat apa-apa. Nasib umat Islam Pattani tidak juga berubah. Mereka merasakan peluang dan sokongan kepada kerajaan Thaskin hanya membuang masa sahaja. Paling sedih lagi tokoh yang dilantik itu dilihat sebagai tali barut Bangkok.

Sebagai balasannya, pada pilihan raya umum lalu tidak ada seorang pun calon dari parti pimpinan Thaksin (Thai Rak Thai) mendapat kemenangan di Pattani. Meskipun calon itu di kalangan orang Melayu yang dikenali ramai di Pattani, mereka juga tidak diberi peluang untuk menang. Ahli politik Melayu yang mendokong Thaksin sudah dibenci dan tidak dipercayai lagi.

Mesej yang diberikan oleh umat Islam Pattani kepada Thaksin di dalam pilihan raya lalu seharusnya dibaca dengan jelas oleh Thaksin. Thaksin harus tahu bahawa umat Islam tidak selamanya boleh dipermainkan. Masalah ekonomi, kehidupan yang tidak semewah masyarakat Thai di bahagian-bahagina lain, tidak mudah digunakan untuk memperalatkan mereka.

Demikian juga meskipun parti pimpinan Thaksin menang besar dalam pilihan raya umum dan berjaya menubuhkan kerajaan, kemenangan itu sedikit pun tidak melemahkan daya juang dan semangat umat Islam di Pattani. Kemenangan itu tidak boleh digunakan oleh Thaksin untuk menggertak mereka. Sesungguhnya masyarakat Islam Pattani tidak akan mudah mengaku kalah dengan kuasa politik.

Kerana itu ketegangan terus berlaku. Pembunuhan dan serangan hendap berlaku setiap hari dan tidak ada tanda-tanda akan tamat dalam tempoh terdekat. Sehingga kini sudah lebih 1000 nyawa dilapor terbunuh. Sekiranya masyarakat Islam Pattani itu lemah, sudah tentu mereka tidak akan membenarkan apa yang berlaku kini. Kalau pun mereka tidak terlibat membantu si pelaku, (seperti mana dituduh) sekurang-kurangnya mereka mengambil sikap berkecuali kalaupun tidak mahu membantu kerajaan Thai.

Apabila kejadian buruk berterusan meskipun kerajaan telah menggunakan berbagai cara mengatasinya termasuk meletakkan pasukan keselamatan yang ramai, bertindak zalim, ia jelas menunjukkan bahawa ketegangan itu berlaku kerana ada 憄erestuan

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 2-3-2006 01:33 PM | Show all posts
Reply

Use magic Report

Post time 2-3-2006 01:33 PM | Show all posts
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 2-3-2006 01:35 PM | Show all posts

Teras Melayu : PATTANI (http://terasmelayu.org/wahai_saudaraku.htm)

Wahai saudaraku, Assalamualaikum,

Bangunlah dan bangkitlah wahai saudaraku anak Patani. Sedarlah bahawa bangsa Melayu adalah sebuah bangsa yang kuat dan teramai di Kepulauan Nusantara ini. Patani adalah bukan milik Siam. Patani adalah milik orang Melayu. Ketahuilah, bangsa Melayu adalah keturunan dari bangsa pahlawan sebelum datangnya penjajah Portugis, Belanda dan Inggeris. Mereka adalah pengkhianat dan cemburu dengan kejayaan Bangsa Melayu menjalani urusan perniagan dan jual beli dengan bangsa Arab di rantau ini. Mereka takut sekiranya Islam akan menjadi penyebab kepada segala kejayaan Melayu.

Kebangkitan Rakyat, bukannya hasil dari elemen terroris antarabangsa

Masyarakat antara bangsa harus akur bahawa kebangkitan dan perkembangan yang berlaku di patani adalah hasil dari penjajahan dan ketidak adilan Siam keatas anak bangsa Melayu Patani. Satu bangsa yang diharamkan haknya dan identitinya.

Peristiwa penyembelihan di masjid Krisek dan pembunuhan Takbai adalah puncak kekejaman yang sebagai bahan minyak untuk meledakan keadaan. Sama sekali adalah tidak adil bagi masyarakat antara bangsa mengaitkan perkembangan di Patani adalah hasil dari elemen terroris antara bangsa, pendapat ini adalah amat dangkal sekali.

Menteri Luar Siam Kantathi Suphamongkhon telah berucap di National Press Club, Bangkok, telah menyatakan bahawa Siam dan Amerika berpendapat bahawa perkembangan di Patani ada kaitrapat dengan elemen terroris antara bangsa dan Thailand harus berkerja lebih kuat lagi untuk berperang dengan terroris antara bangsa dan lebih mengutamakan strategi menyelesaikan masaalah global. Kenyataan Menteri Luar Siam ini adalah sebagai niat jahat bertujuan untuk memerangkapkan dan menkategorikan Pertubuhan-pertubuhan dan Gerakan-gerakan pembebasan Patani sebagai pertubuhan dan gerakan terroris.

Ini memudahkan lagi bagi Siam menerima setiap kemudahan dan pertolongan dari Luar demi untuk mengekalkan lebih lama lagi kuku besi penjajahannya keatas Orang Melayu dan bumi Patani . Masyarakat antara bangsa seharusnya tidak semata-mata memihak kepada kuasa penceroboh dan penjajah bahkan seharusnya melihat dan meneliti sekelompok manusia yang terjajah dan yang diharam haknya untuk hidup bebas sebagai satu bangsa, sampai bila puak-puak yang mengaku dirinya sebagai penjaga hak asasi manusia akan berlaku adil terhadap orang-orang Patani yang berjuang untuk membebaskan dirinya dari dijajah, adakah wajar setiap kebangkitan rakyat menentang kezaliman dan penjajahan dilabelkan sebagai puak terroris dan radikal.

pppb

Wahai saudaraku, Assalamualaikum,

Bangunlah dan bangkitlah wahai saudaraku anak Patani. Sedarlah bahawa bangsa Melayu adalah sebuah bangsa yang kuat dan teramai di Kepulauan Nusantara ini. Patani adalah bukan milik Siam. Patani adalah milik orang Melayu. Ketahuilah, bangsa Melayu adalah keturunan dari bangsa pahlawan sebelum datangnya penjajah Portugis, Belanda dan Inggeris. Mereka adalah pengkhianat dan cemburu dengan kejayaan Bangsa Melayu menjalani urusan perniagan dan jual beli dengan bangsa Arab di rantau ini. Mereka takut sekiranya Islam akan menjadi penyebab kepada segala kejayaan Melayu.

Kerajaan Melayu Patani adalah sebahagian dari kesinambungan kerajaan Melayu yang berpaksikan sistem kesultanan Melayu yang disebut dalam sejarah Melayu di Asia Tenggara. Pertahankanlah sejarah ini dan kewibawaan ini.

Pertahankanlah kedaulatan Bahasa Melayu, Sastera Melayu, Sejarah Melayu, Penulisan Jawi, budaya niaga dan pelaut handal yang cemerlang semenjak beratus tahun. Kita pernah menang dalam beberapa peperangan dengan kerajaan Siam di zaman silam. Maknanya, kita juga mempunyai upaya untuk mengatasi mereka. Orang Melayu lebih dahulu maju dari orang Siam.

Semenjak orang Melayu berada dalam pemerintahan korupsi Siam, kemajuan orang Melayu dalam segenap bidang yang disebut di atas telah semakin terhakis. Yang paling kita takut adalah semakin terhapus. Contohnya penggunaan Bahasa Melayu dalam urusan pentadbiran negeri, perundangan dan kehakiman, penyelidikan dan pembangunan, sains dan teknologi di bumi Patani amatlah mengejutkan kita sebagai bangsa Melayu lain yang bermastautin di bumi yang diperintah oleh bangsa Melayu atau Islam. Sebagai contoh yang paling dekat, Malaysia adalah sebuah negara contoh umat Islam di dunia ini. Bukankah ia adalah sebuah negara yang diperintah oleh etnik Melayu yang berjaya?

Yakinlah, Negara baru Patani nanti juga akan mampu menjadi sebuah negeri yang lebih berjaya dari Malaysia suatu hari nanti. Alasannya sangatlah mudah, kenapa Patani akan menjadi lebih maju dari Malaysia. ..... Islam adalah nadi utama orang Melayu Patani. Dengan berkat nama Allah, saya menyeru agar sampaikanlah pesanan saya ini kepada semua masyarakat Melayu Patani agar bersatu menentang segala pancaroba yang boleh menghalang menegakakan pemerintahan sendiri dan tanahair sendiri dengan nama Allah di bumi Patani. Setlah satu strategi dan targetlah dalam masa 10 tahun dari sekarang Patani akan merdeka sepenuhnya dari Siam. Mohonlah pada Allah, semoga apa yang dirancang akan menjadi kenyataan. InsyaAllah.

Propinsi di bagian Selatan Thailand adalah
milik kerajaan Melayu Islam Patani Darussalam:

1) Chumpon 8) Phuket

2) Krabi 9) Ranong

3) Nakhon Si Tammarat 10) Satun

4) Narathiwat 11) Songkhla

5) Pattani 12) Surat Thani

6) Phang Nga 13) Trang

7) Phatthalung 14) Yala

PATTANI, Kezaliman yang Tidak Berperikemanusiaan yang Dilakukan Ke Atas Umat Islam Thailand

Kawasan pergunungan dan perhutanan Pattani adalah yang terkaya di Thailand, dan ia menjadi sumber 35 peratus daripada keseluruhan eksport negara. Namun demikian, umat Islam Patani, yang mem璪entuk kira-kira 10 peratus daripada keseluruhan populasi seramai 55 juta orang, sedang ditekan dan ditindas sejak 200 tahun, dan kini sedang berhadapan dengan polisi genocide.

Penderitaan umat Islam Pattani yang pertama bermula pada tahun 1782 apabila Dinasti Rama mula berkuasa di Pattani. Dinasti ini memindahkan ibu negaranya ke Bangkok dan seterusnya mewujudkan sebuah sistem pentadbiran moden. Pada waktu itu, pergaduhan berlaku di antara umat Islam Pattani dan masyarakat tempatan yang dikenali sebagai orang-orang Siam, dan ia berlarutan selama beberapa hari. Banyak bandar-bandar Pattani yang habis dibakar, ibu pejabat militarinya dimusnahkan, dan kira-kira 4,000 orang umat Islam Pattani dipenjarakan oleh Siam sepanjang tempoh berlakunya pergaduhan itu.

Siam dengan kejam mendera mereka yang dipenjarakan, membawa mereka ke Bangkok dengan mengikat di antara satu sama lain dengan tali yang yang dikenakan pada telinga dan kaki mereka dengan menggunakan jarum, dan memaksa mereka bekerja mengorek terowong tanpa diberikan sebarang peralatan dan perkakasan.67 Sultan Pattani turut dibunuh dengan kejam oleh Siam. Thailand telah terbahagi kepada 7 kawasan selepas peperangan, dan Pattani dipaksa membayar cukai, dan berada selama 70 tahun yang berikutnya di bawah kawalan Siam. Umat Islam Pattani mendakwa bahawa mereka bukannya berbangsa Siam, dan mereka juga bukannya berbangsa Thailand, tetapi lebih kepada Indonesia dan Malaysia. Sebenarnya, mereka menggunakan Bahasa Melayu, iaitu bahasa umat Islam Malaysia. Walaupun bahasa tersebut telah ditulis dalam huruf Arab selama beratus-ratus tahun, mereka telah dipaksa untuk meng璯unakan huruf Roman oleh kerajaan Thailand.

Pada tahun 1909, Siam menganugerahkan kepada Pattani sesuatu yang konon璶ya dipanggil kemerdekaan, walaupun polisi menindas kerajaan Thailand tidak ber璾bah sama sekali. Umat Islam Pattani bangkit bagi menuntut kemerdekaan se璪enar selama berkali-kali, tetapi pasti dikalahkan de璶gan kejam sekali, lalu me璶yebabkan mereka ber環ijrah beramai-ramai ke Malaysia

Lebih dari 36,000 umat Islam telah dibunuh setakat ini dalam pembunuhan di Patani. Jumlah mereka yang cedera dan cacat adalah jauh lebih tinggi. Umat Islam Patani masih berjuang bagi mempertahankan identiti keIslaman mereka.

Para pemerintah Thai terus menjalankan polisi mene璳an dan asimilasi yang bertujuan untuk me璵a璬am璳an identiti Islam Pattani. Tindakan yang pertama ber璴aku pada tahun 1932, apabila pertubuhan-pertubuhan pendidikan Islam telah di環aramkan dari menjalankan sebarang kegiatan. Polisi penghapusan yang lebih besar telah dimulakan pada tahun 1944, dan mengakibatkan umat Islam Pattani dan ahli keluarga mereka dibunuh dengan kejam oleh para penganut Budda. Pengamalan rukun-rukun Islam dilarang sama sekali, dan ajaran Budda mula disebarkan kepada masyarakat. Ajaran Buddhisme menjadi wajib di sekolah-sekolah, dan para pelajar Islam dipaksa mengamalkan ajaran-ajaran Budda.

Selama bertahun-tahun, para pemerintah Thailand telah melakukan pembunuhan beramai-ramai ke atas umat Islam Pattani. Pada tahun 1944, 125 buah keluarga Islam yang tinggal di Belukar Samak telah dibakar hidup-hidup. Polisi-polisi asimilasi yang dilaksanakan oleh Thailand dapat dilihat dan dirasai dalam setiap aspek kehidupan. Banyak menara-menara yang diruntuhkan di Pattani.

Sebagai sebahagian daripada polisi asimilasi ini, keseimbangan demografi di kawasan Pattani turut diubah apabila orang-orang Budda digalakkan supaya berpindah ke sana. Patung Budda terbesar di Thailand telah ditegakkan di Pattani, dan umat Islam dipaksa supaya menyembahnya. Sesiapa yang enggan telah dibunuh atau dicampakkan ke Kota River.

Pada masa yang sama, tempat perlindungan pejuang kebebasan Pattani telah diruntuhkan oleh kerajaan Thailand dan beratus-ratus rakyat Pattani yang tidak bersalah telah didera. Para ulama Islam yang terkenal telah mati di bawah keadaan yang sangat mencurigakan di pusat-pusat kesihatan milik kerajaan Thailand. Pembunuhan dan kehilangan yang tidak berkesudahan sudah menjadi darah daging kehidupan.

Perjuangan bagi mendapatkan kemerdekaan oleh umat Islam Pattani, yang sedang mengalami penderitaan, bermula selepas Perang Dunia II dan berterusan sehingga ke hari ini.

Komen Muslimin.org - Matapelajaran Sejarah di sekolah di Malaysia menyembunyikan sejarah Pattani

Thaksin Pemimpin Siam Ketagih Darah Melayu

Apa yang berlaku di bumi Patani pada 25 Oktober amat menyayat hati bagi insan yang mempunyai marwah dan perikemanusiaan dengan terkorbannya 85 orang awam yang tak bersenjata, beratus-ratus lagi cedera, 1400 orang lebih penunjuk perasaan ditangkap dan berpuluh-puluh lagi hilang entah kemana. Itu adalah bukti dendam seorang pemimpin yang facis terhadap bangsa melayu Patani yang beragama Islam, dengan niat yang jelas hendak menghapus bangsa itu di muka bumi ini.

Apakah benar penunjuk perasaan bersenjata?

Seluruh dunia tahu bahawa di wilayah-wilayah Patani sekarang ini berada di bawah pemerintahan militari (Martial Law} yang telah berkuat kuasa sejak berbulan-bulan lalu untuk membenteras kegiatan para pejuang Patani dan membenteras senjata. Jadi adakah masuk akal para penunjuk perasaan yang datang berkumpul dengan secara aman untuk membantah pihak berkuasa Thailand di Balai Polis Takbai (Taba atau Tabal) membawa senjata?, sedangkan sekatan jalan raya di merata tempat di setiap pelusuk bumi Patani. Adakah ia membolehkan mereka itu membawa senjata? Jawapan mudah saja, tanyalah Thaksin, Sriwichai atau Pisarn akan dapat jawabannya. Segala-galanya di tangan mereka bertiga ini.



Reply

Use magic Report

Post time 2-3-2006 01:35 PM | Show all posts
dah banyak bukti perilaku pihak berkuasa Thailand seperti menanam senjata di kawasan rumah orang-orang Patani pada sebelah malam dan pada keesokan hari mereka datang dengan anjing pengesan, kereta kebal dan menggalinya serta menahan warga Patani yang tak berdosa. Dan ada mereka yang hilang tak tahu kemana dan tanpa berkubur.

Pada kali ini amat aneh dan lebih kedepan lagi perbuatan Regim Thaksin dan koncunya. Mengikut pengamatan saya tidak ada lagi dalam sejarah manusia sama ada moden atau kuno melaku kekejaman sebagitu rupa terhadap sesama maknusia, apatah lagi dikala dunia yang diwarwar sudah moden. Perbuatan yang biadap lagi terkutuk ini, di lakukan terang-terangan di hadapan mata dunia sejagat. Rupanya Taksin dan regimnya adalah Drakula sejati, bukan lagi Drakula cerita dongeng.

Apa yang berlaku, rakyat Patani mengadakan perhimpunan bantahan secara aman untuk mendapat keadilan kepada 6 orang yang telah ditahan pihak berkuasa Thai. Mereka adalah pegawai keselamatan kampung yang dilantik oleh regim Thaksin sendiri. Perhimpunan dan bantahan secara aman bertukar menjadi tragedi penyembelihan berdarah. Disini persoalan siapa yang mengguna senjata dan dari mana senjata itu? Kanak-kanak kecil di Patani dapat menjawab soalan ini. Maka berlaku pertumpahan darah pada saat itu seramai 6 orang penunjuk perasaan terkorban, beratus-ratus cedera terkena tembakan senjata api. Huru hara tercetus di kalangan penunjuk perasaan. Mereka dikepong dan ditahan lebih dari 1000 orang. Pihak berkuasa mengisytihar bahawa keadaan adalah terkawal dan dapat menyurai perhimpunan itu. Seluruh dunia menarik nafas lega walaupun tidak menduga sama sekali bahawa regim Taksin akan mengguna senjata api untuk menyelesai perhimpunan itu.

Para penunjuk perasaan telah diikat kedua-dua tanganya dibelakang, digari dan ditambat dengan tali panjang sesama mereka seperti mencucuk ikan. Mereka semua di telanjang dari pakaian tanpa berbaju, dan dibaring dengan bertimbun sesama mereka seperti anak-anak babi yang hendak disembelih dipusat sembelihan Thailand. Para tahanan adalah orang islam dan pada hari ini adalah bulan puasa, tentulah mereka semua berpuasa. Apa yang terpapar di kaca TV seluruh dunia melihat, para tahanan di perlakukan lebih hina dari binatang sembelihan. Persoalan disini Apakah pendapat Thaksin tentang orang Melayu Islam Patani, adakah mereka itu layak untuk diberi status sebagai manusia? Maka berlakulah episod perpindahan para tahanan dari Balai Polis Takbai ke kem tentera di Patani. Kesempatan dan masa inilah Drakula mengambil kesempatan untuk menghapus para pemuda Patani yang tak bersenjata dan yang cinta kedamaian dengan sekelip mata saja nyawa mereka tercabut tinggal badan yang tak bernyawa seramai 78 orang, tidak termasuk yang terpaksa di kejar ke hospital untuk mendapat rawatan.

Drakula Thaksin dan kuncunya memang pandai berlakon dan bersendiwara, pada satu ketika Thaksin menyatakan dia tidak akan melampaui batas kemanusiaan dalam menghadapi para penunjuk perasaan, hanya beberapa ratus orang saja mengadakan tunjuk perasaan. Katanya lagi para penunjuk perasaan menguna senjata api lalu terpaksa pihak berkuasa mengguna kekerasan untuk menyuraikannya. Pada sebelah malam pula Thaksin menapikan pihak berkuasa mengguna senjata api.

Kita perlu tanya Thaksin sekali lagi. Apakah sebenarnya berlaku di Balai Polis Tak Bai? Adakah gambar-gambar yang disiar oleh TV Thailand itu adalah filem Cowboy dari Amerika? Para askar, polis dan komando yang lengkap bersenjata M16 yang berkubu di sebalik dinding konkrit Balai Polis serta melepas tembakan menuju kearah siapa? Adakah muncung M16 kearah langit atau kepada penunjuk perasaan? suara tembakan dapat dengar melalui siaran TV. Thaksin Tak perlu berselindong lagi, kerana segala-galanya jelas lagi terang dan ada buktinya. Tetapi yang menyayat hati ialah para tahanan digari, diikat kedua-dua tangannya dan di pindah ke kem tahanan di Patani dengan di humban kedalam lori.

Dunia cukup arif peradaban dan tatacara serta tanggung jawab di situasi seperti ini. Apakah sebenar berlaku terhadap para tahanan itu? Thaksin secara peribadi bertanggungjawab sepenuhnya kerana beliaulah orang yang bertanggungjawab secara langsung wilayah-wilayah Patani. Sriwichai dan Pisarn adalah boneka suruhanya yang melaksana titah perintah Drakula Thaksin. Tembelang sebenar PM Siam telah terbongkar, dia adalah saorang pengecut, berani melaku kekejaman terhadap mereka yang tidak berupaya melawan dengan kedua belah tangannya terikat dan digari

Post by Singaporean

Apa yang anda anggap mustahil pada logik akal, akan menjadi kenyataan dengan kekuasaan Allah S.W.T. Maka berjuanglah demi menegakkan dan memakmurkan agama Allah di wilayah-wilayah milik Melayu. Pastikan Negeri Patani adalah sebuah negeri yang mendapat rahmat dan keredhaan Allah s.w.t. Halaulah semua saki-baki agen Syaitan, kafir Siam laknattullah dari wilayah-wilayah Melayu.

Yakinlah, Rakyat Patani "boleh" dengan bantuan Allah s.w.t. Tuhan maha berkuasa. Islam akan lebih bersemarak dan subur lagi di negeri Patani sekiranya kita berpeluang memerintah dan mentadbir sendiri. Insyaallah. BERSATULAH KEARAH KEMERDEKAAN PENUH!!!!!!

By Pemuda Raman Jala

APPEAL - THAILAND: REPEAL THE DRACONIAN EMERGENCY DECREE

Source - TerasMelayu.net (http://terasmelayu.org/appeal.htm)

The security situation in the Muslim-majority provinces in South Thailand has been deteriorating in the last two years as a result of the Thai government抯 repressive policies and violation of human rights by the security forces.

The recent killing of two marines, suspected of being part of an undercover death squad, by an unknown group, and the fear of reprisal killings among the people, highlight the erosion of security in these provinces. In the last 21 months, more than 1000 people, most of them civilians, have been the victims of the spiraling violence there.

Many, including respected human rights groups, believe that it is the disregard for the rule of law and human rights by the Thai Prime Minister, Thaksin Shinawatra and the impunity enjoyed by his security forces that is fuelling the violence in the Muslim South. For example, the Thai government has failed to take action against those responsible for:

* the abduction and killing in March, 2004 of Somchai Neelapajit, a prominent human rights lawyer representing two Thai Muslims facing terrorism charges.

* the unnecessary use of lethal force and killing of 110 persons armed only with machetes, most aged between 15 and 20, on April 28, 2004 in the historic Kruesi Mosque.

* the death of 85 protesters on 25 October, 2004 in Narathiwat province. Seven of them were shot and killed by the security forces and 78 were suffocated or crushed to death as they were being transferred to detention camps.

Thaksin has chosen the path of violence and repression to deal with the cry of the Muslim South for self-determination. Initially he imposed marshal law but, on 16 July, 2005, he replaced it with an emergency decree which would only deepen the climate of immunity enjoyed by the security forces. The Chairman of the National Reconciliation Commission, Anand Panyarachun, has warned that giving the authorities 慴roader power may lead to increased violence and eventually a real crisis
Reply

Use magic Report

Post time 2-3-2006 01:39 PM | Show all posts
Reply

Use magic Report

Post time 21-3-2006 10:04 AM | Show all posts
setahu aku org selatan Thailand tidaklah meminta kesemua 14 wilayah selatan Thailand untuk merdeka tetapi hanya menuntut 4 1/2 wilayah sahaja iaitu Pattani, Yala, Narathiwat, Satun & Songkhla Selatan (Daerah Sadao, Thepha & Chana) ..

Mereka tidak menuntut wilayah Songkhla Utara yang lebih ke arah Buddha seperti Daerah Hat Yai, Singa Nakorn & Sathing Phra :ah:..


tapi itulahhh .. sejarah tinggal sejarah .. nak buat macam mana kan ?? si Thaksin ni pulakk jangankan nak tunduk dengan tuntutan diorang ni, dibunuhnya penunjuk perasaan adalah:cry:.. tp aku percaya thaksin ni tak didedahkan dengan sejarah selatan Thailand ni dari kecil .. maklumlah dibesarkan dalam keluarga orang korporat dan apabila dewasa masuk pula tentera .. so memang dia ni tak tau apa2 pasal sejarah selatan Thai ini sehinggalah dia menjadi PM ..


pilihanraya baru2 ni , parti Thaksin Thai Rak Thai tidak memenangi satu kerusi pun di selatan .. (teringat aku dulu forumer suruh aku tubuhkan parti Malay Rak Malay kat Thailand utk lawan Thaksin punya parti TRT )

ni haaaa link dia .. http://forum.cari.com.my/viewthr ... light=%2Badm%5C_%2B



Originally posted by adm_cheng_ho at 29-10-2004 08:20 PM



3 bomb blasts in less than 12 hours occurred in Thailand's restive south.

After the Tak Bai incident on 25 Oct (Mon) which left 85 dead, muslim separatists vowed revenge on 26 Oct (Tues). 2 days later, bomb attack begun in Narathiwat province which killed 2 people. Today, 2 bombs exploded in Yala province.

Wei... Chumpon dan anggota seangkatannya, nak tubuh kumpulan Malai rak Malai (Malay Love Malay) kasik lawan Thaksin punya parti Thai Rak Thai?


[ Last edited by chumpon at 24-3-2006 04:39 PM ]
Reply

Use magic Report

Post time 21-3-2006 10:14 AM | Show all posts
meh aku nak citer sikit, harap posting aku ni tak melilau sangat .. :bgrin: kalo tak caya korang boleh YM aku ..

aku pernah sampai wilayah Songkhla Selatan ini dalam perjalanan ke Pattani & Yala (lama dahhhhhh) ..

masa aku kat daerah Thepha, aku rasa masa tu aku berada bukan Thailand tp mcm rasa kat Kelantan pulak .. sempat aku singgah kedai makan Tom Yam dan apa yang membanggakan aku ialah mereka semua ni berbahasa Melayu .. siap boleh aku mintak diskaun lagikkk :bodek:

perempuannya pula mak datuk comel-comelnya, mereka ni bersopan santun dan bertudung :clap:.. boleh kata yang paling tak lawa pun lebih cantik dan manis dari gadis-gadis di pejabat saya ..

mereka yg memang originally berasal dari utara Thailand pula seperti Chiang Rai inilah yg menjadi pelacur di sempadan .. sepatah haram pun tak tau cakap melayu ..

kalo kita pergi ke sempadan Dannok/Bukit Kayu Hitam, memang keadaan di sana sangat happening .. kalo kita masuk ke kelab depa, masya allah semuanya org Malaysia dok sedap tonggang arak .. ditambah pulak dengan beberapa pompuan sundal di atas pentas .. ya rabbi .. babi pun tak hina macam tu .. malu sungguh aku .. baru aku tahu .. ingatkan kat Patpong je ada macam ni ..

tp apakan daya, kalo sebut perempuan siam, kebanyakan kita ingat mereka ni pelacur tp bukannya semua .. org perempuan Islam ni kebanyakan berniaga, menjual buah-buahan dan cenderamata ..

[ Last edited by chumpon at 21-3-2006 10:19 AM ]
Reply

Use magic Report

Post time 27-3-2006 03:34 PM | Show all posts





- jgn lupa tragedi ini.
Reply

Use magic Report

Post time 28-3-2006 01:36 PM | Show all posts
Reply

Use magic Report

Post time 5-12-2006 12:06 PM | Show all posts
keputusan Perjanjian Bangkok bukan sahaja menyebabkan bangsa Melayu kehilangan empat wilayah yang pernah mempunyai kesultanan sendiri seperti Fattani,Singora,Yala dan Setoi tetapi Melayu juga hilang penguasaan terhadap puluhan pulau yang terletak di gugusan Adang dan gugusan tarutau.Pulau bekas milik negeri Kedah ini telah di serahkan British kepada Siam akibat perjanjian tersebut.Pulau-pulau tersebut sekarang menjadi pusat pelancongan terkemuka bagi Thailand.Juga menjadi lubuk ikan bersaiz gergasi seperti jemuduk ,layaran,tenggiri dan alu alu yang merupakan surga para pemancing antarabangsa.gugusan pulau tersebut juga mempunyai pantai dan terumbu karang yang cantik untuk di nikmati oleh pelancong dan para penyelam.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 6-12-2006 12:52 PM | Show all posts
Salam...

Best.. memang best posting kat sini.. baru ada semangat sikit. Ramai la jugak keturunan Raja Pattani kat sini yerr.. tapi Raja Pattani tu sapa dia ???

Pastu Bapak Raja Siam sekarang ni Kubur dia kat mana ??? Dengar2 citer Bapak Raja Siam dulu kiranya duk support Pattani..
Reply

Use magic Report

Post time 7-12-2006 11:46 AM | Show all posts
Originally posted by OrhanGhazi at 22-2-2006 09:51 PM
http://www.utusan.com.my/utusan/ ... na&pg=re_08.htm

Dia cakap orang siam ni bukan kaum pendatang...tapi pribumi kat utagha san ...

Betul ka dulu Kedah dan Perlis tu "Saiburi", kemudian dipecah jadi Kedah dan Pelis spt yang ada skang?..


Saiburi tu nama panggilan Siam untuk Negeri Kedah.Hanya Siam yang panggil macamtu.Perlis asalnya  adalah sebahagian negeri kedah.Nama Perlis dikatakan berasal dari perkataan perlus(perluih)sebutan utara bagi jerlus.Dikatakan untuk sampai ke Istana raja Kedah yang ketika itu bersemanyam di KOTA KAYANG  seseorang itu terpaksa melalui kawasan jerlus(perlus)lumpur tanah liat.oleh kerana dialek orang perlis sedikit lembut maka sebutan perluih(perlus) itu menjadi perleh dan akhirnya disebut PERLIS.
Reply

Use magic Report

Post time 14-5-2009 10:52 PM | Show all posts
These young Mon lads look just the same as those from any Malay kampong in Kelantan,





Reply

Use magic Report

Post time 15-5-2009 10:32 PM | Show all posts
Lama tak jengok thread ni...rindu jugak ke Petani ni...lambat lagi ko boleh kelik ke Ttani
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

18-5-2024 09:17 AM GMT+8 , Processed in 0.267886 second(s), 44 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list