Silau matahari
menyinari kotak fikiranku
pada cinta pertama
tiada yang indah
ia sunyi,gelap dan penuh duka
ibarat daun yang berguguran
lesu,pucat dan pudar
melayang tanpa arah
pepohon telah melambai
angin juga telah menyampaikan salam
aku menuju ke lautan
penuh gelora dan duri-duri masin
membiarkan mereka terpinga-pinga
kau harus tahu mengapa
p/s=sorry tuan rumah...menyampuk kejap...hehehhe
one of my collection...
dh lama poems ni...
Akhirnya ia hadir lagi
ketika aku berlindung di balik awan
tidak pernah ku intai camar itu
apatah lagi ingin menangkapya
tapi ia menghadirkan diri di depanku
mampukah aku berpura-pura?
cukuplah mendung yang berarak
bukan hujan lebat tumpah ke bumi
malam yang kelam....... menjelmalah
aku dambakan kesepianmu
biar ku diselimuti angin pekatmu
untuk berlindung disebalik kesuramanmu
tinggalkan aku sendirian
dengan sedikit mentari senja
aku masih mampu tersenyum
maafkan aku teman-teman
Carilah orang lain
agar aku bisa berdiam diri
menghapuskan sangsi di hati
jangan kau tenung diriku
dengan mata yang menyoal
aku gundah dan gelisah
aku cinta kau atau dia?
bahagialah kau dengan yang lain
untuk memadamkan sangsi di hatiku
agar aku bisa bahagia
untitle
Kegelapan ku kini terhapus
terpancar sinar-sinar mentari
menghiasi angan malam
mendinginkan atau menghangatkan?
cinta yang kau lontarkan
adakah ia benar?
terkeliru dalam permainan yang aku aturkan
sesat dalam mencari jawapan
aku tak ingin terjerumus
bahagia ini sudah termampu....
sepi yang beralun bagai irama
mengiringi kerinduanku bagai senikata
kubercanda sendirian dengan kerlipan bintang
berbisik sayu di angin lalu
terusiklah hatiku saat berjauhan darimu
Masih ingatkah kasih
Janji yang pernah kita perkatakan
Lewat 365 hari yang lalu
Masih ingatkah kasih
Cinta yang kita anyamkan bersama
Dan ia menjadi satu hamparan
Buat mengalas kehidupan kita yang mendatang
Masih ingatkah kasih
Lewat 365 hari yang lalu
Kita berpegangan tangan
Melafaz ikrar cinta kita
Katamu aku kan tetap menjadi kekasihmu
Dan kau bahagia menjadi milikku
Kau genggam erat tanganku
Dan aku memimpinmu
Kita memilih jalan yang jauh
Biarpun berliku dan penuh ranjau
Kau tetap disampingmu
Aku sedar kekasihku
Kita mampu menjanjikan harapan
Namun kenyataan tak semudah impian
Aku tahu kau tahu aku memahamimu
Lewat 365 hari yang lalu
Simpan saja kata hati
Lontarlah pada sungai yang mengalir
Bukan pada pantai yg berombak
Sukarkah kau menjadi pasir pantai?
menjadi teman tempat ombak menghempas?
Saat kita dipupuk angin bayu
Kau ragut dengan ribut kencang
Aku terpaksa menjauh
Biar tujuh abad berganti
Biar tujuh petala langit kau terokai
Biar tujuh gunung kau rentasi
Kita tetap teman biasa
Originally posted by nizam_muse at 17-4-2006 01:01 AM
TENANG....
sunyi..
sepi..
mendongak ku ke langit
terlihat awan yang biru
hati ini berbisik,
adakah aku seperti awan itu jua?
sentiasa biru
pabila cuaca berubah,
hatiku turut terubah?
biru itu tenang.. sejuk terasa..
terus ku berjalan tanpa
memandang langit..
terbisik hatiku,
adakah aku cukup tenang..?
duduk-duduk sendirian
menongkat tangan ke dagu
awan biru berarak
memendam seribu cerita
mengapa ditenung awan
lihatlah pada padang yg hijau
saujana mata memandang
hijau itu mendinginkan
padang yg tidak berganjak
biar seribu musim berganti
wah best best best, lagi2 ske nye aku baca sajak2 cmni... layan hbs.. walaupn aku x mahir n xreti buat sajak cmni, tp aku ske baca... terasa cm mat jiwang pn ade... kih kih kih
Hinakah seorang pencinta puisi
seperti aku...seperti aku...
dan tentunya bukan kau (yang tak mengerti)
salahkah aku menitip baris puitis
yang lahir dari hati
menyulam ketenangan
dalam hening malam
Aku mencintai keindahan
warna-warna yg membentuk alam
salahkah aku menulis puisi
tentang
kasih sayang
kemanusiaan
ketuhanan
bukankah kita adalah insan
yg tak dapat berpisah
engan tiga nilai itu
mampukah kau hidup seorang diri?
Salahkah aku kerna melakarkan kata
yang dalam maknanya
tersirat itulah keindahan
santun menyampaikan maksud
bukan menikam dengan lidah yg tajam
seperti apa yang kau lakukan
terhadapku...
Hinakah seorang pencinta puisi
hingga sanggup kau mentertawakan aku
melabel aku sebagai jiwang
memperkecilkan segala karyaku
bukankah naluri wanita penuh kelembutan
adakah kau kecewa kerana itu?
kita terlalu berbeza
seolah lahir dari dunia berlainan
kau mengejekku sebagai sentimental
namun tidakkah kau tahu
aku menangis kerana kekerasan hatimu
kekasaran bahasamu sudah keterlaluan
mungkin kau lebih menerima
seorang wanita kasar dan ego sepertimu?
Kau tak dapat menerima caraku
tapi perlukah kau memperlekehkan aku??
Sememangnya kau tak mengerti perasaanku
namun aku terlalu mengerti dirimu
maafkan aku menyatakan
antara kita tiada keserasian
walau seribu tahun lagi
cukuplah sekali ini...
best puisi nihh!!! ku tujukn kpd ex gf kuuu... yg bernama *_ _ _ _ _ _ _ _ _*
I抦 looking for love
But the circumstances seems so tough
My feeling is uncertain
Whether love I抣l find or the hope just burn
I抦 not trying hard
Why they said love is a fight
I have learned that it could never be right
To fall in love at the first sight
I knew whom I like before
I see them shining like a star
But I know there抯 nothing more
Than their look that I adored
Maybe I was lost
Nothing in this world I can trust
If love is something kind
Why is it to me it can be a crime
I抦 asking for someone
Who could open my eyes that not blind
I抦 asking for someone
Who could shine my heart with his smile
I抦 waiting for someone that through his eyes I can see
That his heart is meant for me
I抦 looking for someone to stop me from run
Telling me love is not leaving me behind
All I抦 asking is not too much
That is why love is more than a fight
Question of courage will torn me apart
For I am coward to tell him right
I can see you but I can抰 tell true
I can feel it when our eyes meet
But I refuse to trust
I refuse to believe
Because I抦 afraid it will be another hope
Will just fly away like a drying leaves.
Author
kih kih best tul baca... buat la lg aku ske baca... 
Post time 19-4-2006 10:57 PM
