CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: sya_sugar_sugar

Kaum2 Yang Pupus... (MERGED)

[Copy link]
Post time 5-11-2006 12:04 AM | Show all posts
Originally posted by sya_sugar_sugar at 4-11-2006 11:27 PM


bender samer : Old Ethopia Kingdom.

Zaman ratu Balqis
zaman runtuhnya empangan Ma'arib
yg lenyapkan kemakmuran Habsyah yg penuh dgn kebun anggur dulu...

(2 zaman yg lain)



i learn something new today, aku tak tau sey pasal benda2 gini wujud.

ni aku carik2 kat internet, jumpa satu artikel indon. Bagus.http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0705/24/07.htm

Negeri Saba
Oleh H. USEP ROMLI H.M.

SABA adalah nama sebuah bangsa dan negara yang tercantum dalam Alquran. Nama itu digunakan menjadi satu judul surat Alquran (surat 34). Berdiri dan berkembang kira-kira seribu tahun sebelum Masehi, sebagai negara subur makmur gemah ripah loh jinawi, seraya dinaungi ampunan Allah SWT. Baldatun thayyibatun wa Rabbun Ghafur (Q.S. Saba:15).

Kitab-kitab sejarah, di antaranya At-Tarikhul Qadim karya Muhammad Syafiq Ghirbal; Al-Ma'arikul Fashilah fi Tharik karya Hanna Kabbazz; dan kitab-kitab tafsir Alquran seperti Jami'ul Bayan karya Ibnu Jarir Ath-Thabari, Al-Baidhawi karya Nashiruddin Abil Khair Al-Baidhawi, Al-Kassyaf karya Az-Zamakhsyari, dll. melukiskan ciri-ciri kemakmuran Saba. Yaitu di kiri kanan jalan penuh kebun-kebun menghijau, dihiasi pohon-pohon berbuah lebat. Sehingga yang berjalan di seluruh negeri Saba tak pernah merasakan lelah, haus, dan lapar. Jika ingin makan, tinggal memetik aneka macam buah yang terdapat di sepanjang jalan. Maka sejauh apa pun perjalanan, selalu terasa dekat dan ringan.

Air juga tak kurang. Mengalir dan memancar di mana-mana. Air tersebut, bersumber dari bendungan Ma'arib. Sebuah bendungan besar yang mampu menampung curahan air hujan satu kali musim hujan, cukup untuk memenuhi kebutu*an selama dua tiga tahun musim kemarau.

Pendek kata, bangsa dan nageri Saba benar-benar lubak-libuk buncir leuit loba duit. Senang ngahenang ngahening. Walaupun pada awalnya, ketika mulai dibangun oleh Saba Abdusy Syam bin Yasyub, pertengahan abad 10 SM, masih berupa kawasan kecil dan terpencil di tengah padang gersang. Tapi dengan adanya bendungan Ma'arib (sadu Ma'arib), Saba mulai bangkit. Banyak orang dari mana-mana berimigrasi ke sana. Apalagi setelah salah seorang pemimpinnya Ratu Bilqis, memeluk Islam. Mengikuti ajaran Nabi Sulaiman alaihissalam. Kisah Ratu Saba pasrah sumerah menjadi Muslimah, tertera dalam Q.S. An-Naml:44 (Qalat Rabbi inni zalamtu nafsiy wa aslamtu ma'a Sulaimana lillahi Rabbil 'alamin. (Ya Allah, sesungguhnya aku sudah berbuat zalim pada diriku sendiri, dan aku mengikuti Sulaiman, berserah diri kepada Allah Semesta Alam).

Beratus tahun, bangsa dan negeri Saba menempuh kehidupan bahagia lahir batin. Aman tenteram sejahtera kertaraharja. Mereka punya jaminan kekuatan fisik-material berkat bendungan Ma'arib dan jaminan mental spiritual berupa ampunan Allah SWT. Dua jaminan ini benar-benar terwujud secara fungsional, selama bangsa dan negeri Saba tunduk patuh dan taat menjalankan perintah Allah, syukur nimat. Kulu min rizqi Rabbikum wa asyakurullahu (Q.S. Saba:15). Makanlah dari rizki Rabbmu dan syukurilah.

Hanya saja, suatu ketika, bangsa dan negeri Saba terkena penyakit kufur nikmat. Tak mau berterima kasih kepada segala realisasi anugrah Allah. Generasi-generasi baru bangsa Saba mulai membayangkan kenikmatan-kenikmatan lain yang muncu dari impian hawa nafsu. Mulailah timbul pertentangan dan benturan aspirasi.

Bendungan Ma'arib yang dulu terpelihara melalui sikap rukun dan gotong-royong, terabaikan, sebab penduduk Saba mejadi sibuk oleh berbagai kepentingan masing-masing. Sibuk mengumbar wacana, sibuk merekayasa rencana. Akhirnya menjadi kesatuan sikap menolak semua nikmat. Tidak lagi bersyukur, sebagaimana diwasiatkan para leluhur dan dipelihara turun-temurun.

Dan orang-orang yang dipercaya mengelola bendungan Ma'arib, tak lagi tekun bekerja. Malah banyak fasilitas umum yang disalahgunakan. Dikorupsi untuk kepentingan pribadi dan kelompok. Kondisi bendungan Ma'arib tak lagi terperhatikan.

Belum lagi perilaku masyarakat luas yang merasa bosan oleh keadaan. Kebun-kebun penghias jalan dan sumber kemakmuran pangan, tiba-tiba dianggap gangguan memuakkan. Tak membuat betah. Tak memberi keleluasan bagi orang-orang yang suka menghabiskan waktu dalam hura-hura, karena terasa sempit. Maka banyaklah pohon-pohon ditebangi. Dijadikan taman-taman dan arena permainan yang dianggap akan membawa kegembiraan baru.

Keadaan semakin memuncak. Hingga mencapai titik kulminasi. Mencampakkan aturan Allah. Melalui bobolnya bendungan Ma'arib, Allah menimpakan azab banjir bandang. Kota Ma'arib musnah dalam sekejap. Kebun-kebun indah dan subur, berubah seketika menjadi hamparan tanah kering yang tak dapat ditumbuhi tanamam selain pohon-pohon berduri, berkulit pahit, dan tak berbuah. Yaitu sejenis pohon atsl (cemara) dan sidr (dadap liae).

Selain itu, rampok, garong, dan penjahat berdatangan menjarah pekampungan. Merampas sisa-sisa harta yang masih ada. Negeri Saba yang dulu sangat aman untuk berjalan, baik siang maupun malam, (siru fiha layaliya wa ayyaman aminan), berubah menjadi neraka menakutkan, yang di tiap pelosoknya berkeliaran para pembunuh, bajingan, dan preman siap menerkam. Negeri Saba benar-benar hancur lebur. (Q.S. Saba:16-21).

Kini, bangsa dan negeri Saba sudah musnah. Sudah masuk kategori Al-Arabul Baidah (keturunan bangsa Arab yang telah sirna). Bekas lokasinya menjadi negara Yaman, yang terpecah belah antara Yaman Utara yang komunis-sosialis, dan Yaman Selatan yang liberalis kapitalis. Baru pada tahun 1990, kedua negara bergabung menjadi Republik Yaman, yang oleh Amerika Serikat dituduh sebagai sarang teroris.

Kisah bangsa dan negeri Saba sangat baik untuk berkaca. Bahan mencermini diri. Mengapa kemajuan dan kemakmuran bangsa dan negara tersebut hancur berantakan? Apa penyebabnya? Berdasarkan data-data sejarah dan tafsir Alquran, kemajuan negara dan bangsa Saba dimulai oleh keimanan kepada Allah SWT yang dipelopori Ratu Balqis. Sejak itu, rakyat Saba meninggalkan kepercayaan kepada berhala-berhala dan sembahan buatan manusia lainnya, seperti harta, pangkat, jabatan, dll., yang mengandung kezaliman kepada diri pribadi (kebodohan moral dan intelektual), zalim kepada orang lain (mengajak kepada kejahilan dan kemaksiatan), dan zalim kepada Allah SWT (tidak menghargai nikmat anugerah akal dan pikiran untuk membedakan yang hak dan batil, yang halal dan haram).

Sejak mengikuti jejak Nabi Sulaiman, bangsa Saba meninggalkan pekerjaan yang mengandung unsur bohong, baik ucapan maupun tindakan. Bangsa Saba benar-benar jujur dalam berkata dan bekerja. Ditambah taat kepada Allah dan rasul-Nya, hingga mendapat ganjaran berupa peningkatan nilai amal, yang keunggulan dan kebagusannya mencakup semua bidang pekerjaan. Mereka juga selalu sukses dalam setiap bidang garapan. Hal itu sesuai dengan ketentuan Allah SWT (Q.S. Al-Ahzab:70-71).

Selama bangsa Saba berbicara benar dan menjalankan aturan Allah, mereka selalu mendapat kredit poin yang bagus untuk segala urusan, serta mendapat ampunan Allah (Rabbun Ghafur). Selama mereka taat kepada Allah dan rasul-Nya secara nyata (iman dan takwa), mereka mendapat peluang untuk meraih segala keberhasilan.

Tapi setelah segala faktor pengundang rahmat anugerah dan ampunan Allah tersebut ditinggalkan, mereka harus berhadapan dengan ancaman azab Allah yang tak akan dapat ditahan siapa pun. Termasuk oleh generasi keras kepala dan kesat hati, yang sombong dan angkuh, melakukan segala kerja kemaksiatan, baik dalam ucapan maupun tindakan.

Di tengah keadaan bangsa dan negara kita sekarang, yang serba salah, yang tak henti ditimpa kesulitan silih berganti (bencana alam, penyakit, krisis BBM, korupsi, dan banyak lagi) mungkin saja nasib akhir yang menimpa bangsa dan negeri Saba sudah berada di depan mata. Bedanya, bangsa dan negeri Saba pernah mencicipi posisi baldatun thayyibatun wa Rabbun Ghafur, bangsa dan negara kita belum. Dari dulu hingga sekarang, hanya sengsara dan sengsara belaka, seraya tidak pernah mendapat ampunan Allah SWT.

Kesempatan memperbaiki kondisi, mungkin masih ada. Masalahnya, mau atau tidak?***

Penulis wartawan senior.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 6-11-2006 01:18 PM | Show all posts
Originally posted by sya_sugar_sugar at 4-11-2006 08:57 PM

mungkin ku tersilap fakta.
MAaf.
nanti yer, sya belek balik.

Monosthetic = kepercayaan satu Tuhan ...>>> Tuhan tu tak semestinya Allah bagi penganut kepercayaan tu kan?


OK, sya...just to make sure kita tak kaitkan dia dengan Islam apabila sya kaitkan dia sebagai beriman kepada Allah.
Cerita dia ni menarik gak. Ibu dia Queen Thyi ialah anak kepada seorang putera Syria ...jadi dia seorang semite dan  seorang monoeistik ....bertuhankan tuhan matahari, Aten. Jadi, naturally dia didik anak dia dengan ugama itu. Ankhenaten menjadi raja pada umur 17 tahun dan tentunya berhadapan dengan tentangan yang amat kuat dari paderi2 lain yang telah biasa dengan ugama lama mereka. Oleh kerana dia juga seorang ahli fikir Egypt purba dan cuba mengokohkan ugama dia dengan mencari kebenaran , ada yang berpendapat bahawa ia juga mungkin seorang "nabi"...entahlah. Pengganti dia ialah King Tut juga sangat muda apabila naik takhta. Dia kembali semula ke ugama lama mereka dan segala yang berkenaan dengan ugama Ankhenatan  di hapuskan.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 21-12-2006 12:40 AM | Show all posts
Originally posted by hamizao at 6-11-2006 01:18 PM


OK, sya...just to make sure kita tak kaitkan dia dengan Islam apabila sya kaitkan dia sebagai beriman kepada Allah.
Cerita dia ni menarik gak. Ibu dia Queen Thyi ialah anak kepada seorang pute ...



:tq::tq::tq:

ok. thanks mengingatkan.
i baru nak betulkan kesongsangan & keterpeleot facts...

ff:
baru hari ni dapat join balik forum kita.
tengah maternity leave.
tomorrow baru 44 hari. genap pantang.

:tq::tq::tq:
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 21-12-2006 12:40 AM | Show all posts
Originally posted by deaf4ever at 5-11-2006 12:04 AM



i learn something new today, aku tak tau sey pasal benda2 gini wujud.

ni aku carik2 kat internet, jumpa satu artikel indon. Bagus.http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0705/24/07.htm

...

:tq::tq::tq:

bernas facts ni...

:tq::tq::tq:
tq for sharing & spread info...
Reply

Use magic Report

Post time 21-12-2006 03:00 PM | Show all posts
Originally posted by hamizao at 6-11-2006 01:18 PM


OK, sya...just to make sure kita tak kaitkan dia dengan Islam apabila sya kaitkan dia sebagai beriman kepada Allah.
Cerita dia ni menarik gak. Ibu dia Queen Thyi ialah anak kepada seorang pute ...


Tak sangka ade Firaun yang beriman.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 21-12-2006 08:36 PM | Show all posts
Originally posted by rurouni_khairul at 21-12-2006 03:00 PM


Tak sangka ade Firaun yang beriman.



:hmm:

lum tentu lagi....
setuju sebenornyer dgn HAMIZAO...
tak taw AKHENATON tu beriman kat Allah ker atau "tuhan"  yg lain.

nanti kita cari gali sumber lagi...ok...:ting:
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 22-12-2006 12:32 AM | Show all posts
Originally posted by sya_sugar_sugar at 21-12-2006 08:36 PM



:hmm:

lum tentu lagi....
setuju sebenornyer dgn HAMIZAO...
tak taw AKHENATON tu beriman kat Allah ker atau "tuhan"  yg lain.

nanti kita cari gali sumber lagi...ok...:ting:


Akhenaten menyembah "sun disc". Ada di ceritakan apabila ia menjadi firaun, paderi2 telah menjadi amat berkuasa di seluruh Egypt. Kuil2  juga kaya dan berpengaruh. Olih itu pengkaji2 berpendapat kemungkinan itulah sebabnya ia memulakan kepercayaan kepada satu tuhan dimana firaun sahaja yang boleh membuat persembahan/offering kepada tuhannya. Dgn in kuasa politik dan ugama kembali kepadanya.

Imageshack down jadi Hami takdapat paste gambar dia dan sun disc itu . aboleh tengok kat sini:

http://images.search.yahoo.com/s ... &fr=sfp&b=1

Harap dapat tengok sebab system Hami ada buat hal pula.

[ Last edited by  hamizao at 22-12-2006 12:33 AM ]
Reply

Use magic Report

Post time 2-8-2007 06:25 PM | Show all posts

kaum-kaum yang pupus..

siapa pernah baca buku mengenai kaum yang Tuhan lenyapkan dari muka bumi ini. ada satu buku yang menceritakan sejarah kewujudan kaum ini suatu ketika dulu. Fakta kewujudan begitu lengkap sekali coz penulis tunjukkan kesan peninggalan sejarah kaum ini.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 2-8-2007 09:45 PM | Show all posts

Reply #1 haisanor's post

kaum yang u maksudkan tu kaum yang teknologi nyer lebih canggih daripada kita sekarang nih tu ek?? x tau..
Reply

Use magic Report

Post time 2-8-2007 10:01 PM | Show all posts

Reply #2 kroit92's post

kaum maya kut..the Mayans..

>>http://forum3.cari.com.my/viewthread.php?tid=278449&highlight=

ataupun alien..

>>http://forum3.cari.com.my/viewthread.php?tid=282252&extra=&highlight=&page=1
Reply

Use magic Report

Post time 3-8-2007 09:29 AM | Show all posts
kaum mane? kaum nabi lut ke ? Sodom
Reply

Use magic Report

Post time 3-8-2007 03:04 PM | Show all posts
kalu buku kaum yg pupus / lenyap baca je buku HARUN YAHYA atau website harunyahya.. semua diceritakan ...


sekian terima kasih
Reply

Use magic Report

Post time 4-8-2007 10:50 AM | Show all posts
kalu nak tau korang baca buku KAUM-KAUM YANG PUPUS, termasuklah kaum nabi Lut dulu..
Reply

Use magic Report

Post time 4-8-2007 11:39 AM | Show all posts
Dalam Quran disebut kaum "tsamud" dan kaun "'aad" - siapa ada cite detail...
Tamadun dan teknologi diaorang khabarnya lebih canggih...  buat bangunan di celah celah gunung batu.



Duaribu tahun yang lampau, kaum Thamud telah mendirikan sebuah kerjaan bersama bangsa arab yang lain yaitu Nabataeans. Saat ini di Lembah Rum yang juga disebut dengan Lembah Petra di Jordania dapat dilihat bahwa berbagai contoh karya pahat batu yang terbaik dari kaum ini. Sebagaimana disebutkan dalam Al Qur'an yang menyebutkan bagaimana kemahiran/keunggulan kaum Thamud dalam pertukangan

[ Last edited by  kupia at 4-8-2007 12:14 PM ]
Reply

Use magic Report

Post time 4-8-2007 12:01 PM | Show all posts
Originally posted by seTEGAP at 3-8-2007 03:04 PM
kalu buku kaum yg pupus / lenyap baca je buku HARUN YAHYA atau website harunyahya.. semua diceritakan ...


sekian terima kasih



Bukak website ni ....http://www.harunyahya.com/malaysian   macam-macam info boleh korang dapat..
Reply

Use magic Report

Post time 4-8-2007 12:02 PM | Show all posts
Sumber dari http://www.bangsamusnah.com/thamud.html

TSAMUD

            Kaum Tsamud pun telah mendustakanancaman-ancaman itu. Maka mereka berkata: "Bagaimana kita akan mengikuti saja seorang manusia (biasa) diantara kita?. Sesungguhnya kalau kita begitu benar-benar berada dalam keadaan sesat dan gila". Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya diantara kita ?. Sebenarnya dia adalah seorang yang amat pendusta lagi sombong. Kelak mereka akan mengetahui siapakah yang sebenarnya amat pendusta lagi sombong. (QS Al-Qamar: 23-26)

Sebagaimana disebutkan dalam Al Qur'an, kaum Tsamud menolak peringatan-peringatan dari Allah sebagaimana dilakukan kaum 'Ad dan sebagai konsekuensinya merekapun dihancurkan. Berdasarkan hasil studi arkeologi dan sejarah terkini banyak hal yang sebelumnya tidak diketahui telah diketemukan, semisal lokasi dimana kaum Tsamud hidup. Perumahan yang mereka buat dan gaya hidup mereka. Tsamud seperti disebutkan dalam Al Qur'an merupakan fakta sejarah yang dibenarkan oleh banyak temuan arkeologis saat ini.

Sebelum lebih jauh melihat temuan arkeologis yang berkaitan dengan kaum Tsamud, sangatlah bermanfaat untuk mempelajari cerita di dalam Al Qur'an serta perjuangan dari kaum ini dengan nabi mereka. Sebagaiman bahwa Al Qur'an adalah kitab yang diperuntukkan untuk sepanjang massa, pengingkaran kaum Tsamud dari peringatan-peringatan yang datang kepada mereka adalah sebuah peristiwa yang memberikan sebuah peringaan kepada semua orang disepanjang massa.

Penyampaian Pesan Nabi Shalih

Di dalam Al Qur'an disebutkan bahwa Nabi Shalih diutus untuk memperingatkan kaum Tsamud. Shalih dikenal dikalangan masyarakat Tsamud. Kaumnya yang tidak mengharapkan ia akan mengumumkan agama yang benar merasa terkejut atas seruannya untuk meninggalkan penyimpangan-penyimpangan mereka. Reaksi pertama adalah menghujat dan mengutuknya ;

Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata;"Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amatlah dekat (Rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya). Kaum Tsamud berkata ;"Hai shaleh, sesungguhnya kamu sebelum ini adalah seorang di antara kami yang kami harapkan, apakah kamu melarang kami untuk menyembah apa yang disembah oleh bapak-bapak kami/ dan sesungguhnya kamu betul-betul berada dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap agama yang kamu serukan kepada kami. (QS Hud 61-62).

Sebagian kecil dari kaum Tsamud memenuhi panggilan Nabi Shalih, namun sebagian besar dari mereka tidak menerima apa yang dikatakannya. Penolakan ini terutama dari para pemimpin kaum tersebut dan mereka menempatkan Shalih sebagai musuh terhadap mereka. Mereka mencoba untuk menghalang-halangi dan menekan kaum yang beriman kepada nabi Shalih. Mereka sangat murka terhadap Shalih karena ia menyerukan kepada mereka untuk menyembah Allah. Kemurkaan ini tidak hanya khusus dilakukan kaum Tsamud. Tsamud mengulang kembali kesalahan yang telah dilakukan oleh kaum Nuh dan 'Ad yang telah hidup sebelum mereka. Inilah sebabnya berkenaan dengan ketiga kaum tersebut Al Qur'an menyebutkan ;

Belumkah sampai kepadamu berita-berita orang-orang sebelum kamu (yaitu) Kaum Nuh, 'Ad dan Tsamud dan orang-orang sesudah mereka. Tidak ada yang mengetahui mereka selain Allah. Telah datang kepada mereka rasul-rasul (membawa) bukti-bukti yang nyata lalu mereka menutupkan tangannya kemulutnya (karena kebencian) dan berkata; "Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu disuruh menyampaikannya (kepada kami), dan sesungguhnya kami benar-benar dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap apa yang kamu ajak kami kepadanya". (QS. Ibrahim: 9).

[ Last edited by  kupia at 4-8-2007 12:08 PM ]
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 4-8-2007 12:03 PM | Show all posts
Tanpa mengindahkan peringatan -peringatan Nabi Shalih, orang-orang membiarkan kesangsian menguasai mereka. Namun masih ada sekelompok kecil yang percaya terhadap kenabian shalih dan merekalah orang-orang yang diselamatkan bersama dengan Shalih ketika bencana besar datang. Pemimpin masyarakat tersebut berupaya untuk menekan kelompok yang mempercayai Shalih ;

Pemuka-prmuka yang menyombongkan diri diantara kaumnya berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah yang telah beriman di antara mereka; " tahukah kamu bahwa Shalih di utus ( menjadi rasul) oleh Tuhannya?". Mereka menjawab; " Sesungguhnya kami beriman kepada wahyu yang Shalih diutus untuk menyampaikannya". Orang-orang yang menyombongkan diri berkata;" sesungguhnya kami adalah orang yang tidak percaya kepada apa yang kamu imani itu". (QS. Al-A'raf: 75-76).

Kaum Tsamud melanjutkan kesangsian untuk menghormati Allah dan kenabian shalih, lebih jauh sekelompok orang tertentu secara terang-terangan menyangkalnya. Sekelompok orang diantara yang menolak keimanan -menurut dugaan, dengan Nama Allah - merencanakan untuk membunuh Shalih :

Mereka menjawab; " Kami mendapat nasib yang malang, disebabkan kamu dan orang-orang yang bersama kamu". Shalih berkata ; "Nasibmu ada pada sisi Allah ( bukan kami yang menjadi sebab), tetapi kamu yang diuji". Dan adalah di kota itu sembilan orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi, dan mereka tidak berbuat kebaikan. Mereka berkata; "Bersumpahlah kamu dengan nama Allah, bahwa kita sungguh-sungguh akan menyerangnya dengan tiba-tiba bersama keluarganya dimalam hari, kemudian kita katakan kepada warisnya (bahwa) kita tidak menyaksikan kematian keluarganya itu, dan sesungguhnya kita adalah orang-orang yang benar". Dan merekapun merencanakan makar dengan sesungguh-sungguhnya dan Kami merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak menyadari. (QS. An-Naml: 47-50).

Untuk mengetahui apakah kaumnya akan memamtuhi perintah Allah atau tidak, Shalih menunjukkan kepada mereka seekor unta betina sebagai ujian untuk mengetahui apakah mereka akan mematuhinya atau tidak. Salih berkata kepada kaumnya untuk berbagi air mereka dengan unta betina tersebut dan tidak menyakitinya. Kaumnya menjawab dengan membunuh unta betina tersebut. Dalam surat Ash-Shuara kejadian tersebut disebutkan sebagai berikut:

Kaum Thamud telah mendustakan rasul-rasul. Ketika saudara mereka Shalih, berkata kepada mereka: " Mengapa kamu tidak bertaqwa?. Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertaqwakah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepdamu atas ajakan itu, upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. Adakah kamu akan dibiarkkan tinggal di sini (di negeri ini) dengan aman, di dalam kebun-kebun serta mata air, dan tanaman-tanaman dan pohon-pohon korma yang manyangnya lembut. Dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah dengan rajin; maka bertaqwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku; dan janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang melewati batas, yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan". Mereka berkata ;" Sesungguhnya kamu adalah seorang dari orang-orang yang terkena sihir; Kamu tidak lain melainkan seorang manusia seperti kami; maka datangkanlah sesuatu mu'jizat jika kamu memang termasuk orang-orang yang benar". Shaleh menjawab;" Ini seekor unta betina, ia mempunyai giliran yntuik mendapatkan air dan kamu mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari tertentu. Dan jangalah kamu sentuh unta betina itu dengan sesuatu kejahatan, yang menyebabkan kamu akan ditimpa oleh azab hari yang besar. Kemudian mereka membunuhnya, lalu mereka menyesal, maka mereka ditimpakan azab. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman. (QS Asy Syu'araa' 141-158).

Perjuangan Nabi Shalih terhadap kaummnya dikisahkan sebagai berikut:

Kaum Thamudpun telah mendustakan ancaman-ancaman (itu). Maka mererka berkata; "Bagaimana kita akan mengikuti saja, seorang manusia (biasa) diantara kita ?. Sesungguhnya kalau kita begitu benar-benar berada dalam keadaan sesat dan gila. Apakah wahyu itu diturunkan kepdanya di antara kita ?. Sebenarnya dia adalah seorang yang amat pendusta lagi sombong. " kelak mereka akan mengetahui siapakah sebenarnya yang amat pendusta lagi sombong. Sesungguhnya Lami akan mengirimkan unta betina sebagai cobaan bagi mereka, maka tunggulah (tindakan) mereka dan bersabarlah. Dan beritakanlah kepada mereka bahwa sesungguhnya air itu terbagi antara mereka (dengan unta betina itu); tia-tiap giliran minum dihadiri (oleh yang punya gilirannya). Maka mereka memanggil kawannya, lalu kawanya menangkap (unta itu0 dan membunuhnya. (QS Al Qamar 23-29).

Kenyataan bahwa mereka tidak dilaknat pada saat itu juga, semakin meningkatkan keangkaramurkaan kaum ini. Mereka menyerang Salih dengan mengatakannya sebagai seorang pendusta :

Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka berkata ;" Wahai Shalih, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah).(QS. Al-A'raf: 77)

Allah membuat rencana dan tipu daya terhadap mereka atas ketidakpercayaan mereka, dan Dia menyelamatkan Shalih dari tangan-tangan yang ingin melakukan perbutan keji terhadapnya. Setelah kejadian itu, Shalih yang telah menyampaikan berbagai pesan terhdap kaumnya dengan berbagai jalan dan tetap tak ada seorangpun yang memperhatikannya sebagai pelajaran, Shalih berkata kepada kaumnya bahwa mereka akan dihancurkan dalam waktu tiga hari :

Mereka membunuh unta itu, maka berkatalah Shalih ;" Bersukarialah kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari, itu adalah janji yang tidak dapat didustakan'. ( QS Hud 65).

Cukup sudah, dalam 3 hari kemudian ancaman Shalih menjadi kenyataan dan kaum Tsamud dihancurkan ;

Dan satu suara yang keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di tempat tinggal mereka, seolah-olah mereka belum pernah berdiam ditempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Thamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Thamud.( QS Hud 67-68)
Reply

Use magic Report

Post time 4-8-2007 12:06 PM | Show all posts
Temuan Arkeologis dari kaum Tsamud.

Terhadap berbagai kaum yang disebutkan dalam Al Qur'an, Tsamud adalah kaum yang saat ini telah banyak diketahui keberadaannya. Sumber-sumber sejarah mengungkapkan bahwa sekelompok orang yang disebut dengan Tsamud benar-benar pernah ada.

Masyarakat al Hijr sebagaimana disebutkan dalam Al Qur'an adalah sama dengan kaum Tsamud. Nama lain dari Tsamud adalah Ashab al-Hijr. Jadi kata "Tsamud" adalah merupakan nama dari suatu kaum, sementara kata al Hijr adalah salahsatu diantara beberapa kota yang dibangun oleh orang tersebut.1

Menurut Penggambaran dari Pliny (ahli Geografi Yunani) membenarkan hal ini. Pliny menulis bahwa Domatha dan Hegra adalah letak dimana kaum Thamud berada dan hal inilah yang belakangan menjadi kota Al Hijr yang dikenal saat ini .

Sumber tertua yang berkaitan dengan kaum Tsamud adalah hikayat kemenangan Raja Babilonia Sargon II (abad 8 SM) yang mengalahkan orang-orag ini dalam pertempuran di Arabia Selaan. Bangsa Yunani juga menghubungkan kaum ini sebagai "Tamudaei"., yakni, "Tsamud" dalam tulisan Aristoteles, Ptolomeus dan Pliny . 2 Sebelum Nabi Muhammad SAW, diperkirakan antara 400-600 M , mereka punah secara total.

Dalam Al Qur'an kaum 'Ad dan Tsamud selalu disebutkan secara bersama, lebih jauh ayat-ayat menasehatkan bahwa kaum Tsamud untuk mengambil pelajaran dari penghancuran kaum 'Ad.

Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Shalih. Ia berkata;"Hai kaumku, sembahlah allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah dating bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah ia makan di bumi Allah, dan janganlak kamu mengganggunya, dengan gangguan apapun, maka kamu ditimpa siksaan yang pedih.

Dan ingatlah olehmu di waktui Tuhan menjadi menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum 'Ad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah, maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.QS Al A'raf 73-74)

Sebagimana dapat dipahami dari ayat ini, terdapat sebuah hubungan antara kaum 'Ad dan Thamud, kaum 'Ad mungkin pernah menjadi bagian dari sejarah Thamud. Nabi Shalih merintahkan untuk mengambil peringatan dari kejadian mereka.

Kaum 'Ad ditunjukkan kepada contoh dari kaum Nabi Nuh yang pernah hidup sebelum mereka. Sebagaimana kaum 'Ad mempunyai kaitan penting dengan sejarah kaum Thamud, kaum nabi Nuh juga mempunyai kaitan penting untuk sejarah laum 'Ad. Kaum-kaum ini saling mengetahui satu sama lain dan kemungkinan berasal dari satu garis keturunan yang sama. Dari sini dapat dibuat sebuah urut-urutan terhadap kejadian yang diceritakan dalam al Qur'an. Ketika kita menerima bahwa kaum Thamud mencul paling dulu di abad 8 SM, maka sebuah kronolog dapatlah ditarik berkaitan dengan hal ini. Yang terlebih dahulu dihancurkan setelah kaum Nuh adalah penghancuran kaum Lut, kemudian dalam masa Nabi Musa terjadi penenggelaman ( kemungkinan bear ia adalah Rhamses II) dan tentaranya di laut Merah. Berikutnya adalah dikirimkannya angin badai yang menghancurkan kaum 'Ad dan terakhir adalah penghancuran dari kaum Thamud. Hukuman terhadap kaum Nabi Nuh adalah yang pertamakalinya terjadi. Bila urut-urutan ini dapat dipertimbangkan, maka tabelnya adalah sebagai berikut : Nuh 3000 - 2500 SM Ibrahim dan Luth Awal 2000 SM Musa 1300 SM Hud dan 'Ad 1300 - ? SM Shalih dan Thamud 800 - ? SM

( Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) ) sesudah kaum 'Ad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah, maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan. (QS Al A'raf 74)
Reply

Use magic Report

Post time 4-8-2007 12:06 PM | Show all posts
Tentu saja urut-urutan ini tidak bisa dikatakan sangat tepat, namun hal ini menghasilkan sebuah rangkaian yang runut, baik menurut penggambaran dalam Al Qur'an dan data-data sejarah.

Kita telah menyebutkan bahwa Al Qur'an menceritakan tentang adanya sebuah hubungan antara kaum 'Ad dan Thamud yang diingatkan untuk mengingat kejadian kaum 'Ad serta mengambil pelajaran dari penghancuran mereka. Meskipun letak antara kaum 'Ad dan Thamud secara geografis sangatlah berjauhan satu sama lain dan sepertinya tidak nampak adanya hubungan antara dua kaum ini, namun dikatakan di dalam ayat yang ditujukan kepada kaum Thamud untuk mengingat kaum 'Ad?.

Jawabannya mengungkapkan sendiri hal itu, setelah melalui sebuah penyelidikan singkat dari sumber-sumber bahwa terdapat sebuah hubungan yang sangat kuat antara kaum Thamud dan 'Ad. Tsamud mengenal kaum 'Ad karena dua kaum ini sepertinya berasal dari satu asal usul yang sama. Britannica Micropedia menulis tentang orang-orang ini dalam sebuah tulisan berjudul "Thamud" ;

Di Arabia Kuno, suku atau sekelompok suku yang tampaknya telah memiliki keunggulan sejak sekitar abad 4 SM sampai pertengahan awal abad 7 M. Meskipun kaum Thamud kemungkinan asal-usulnya dari Arabia selatan, sebuah kelompok besar rupanya pindah ke Utara pada awal-awal tahun, secara tradisional berdiam di lereng gunung ( jabal) Athlab. Penelitian arkeologi terakhir mengungkapkan sejumlah besar batu bertulis dan gambar-gambar kaum Tsamud tidak hanya ada di Jabal Athlab , tetapi juga di seluruh Arabia tengah .3

Duaribu tahun yang lampau, kaum Thamud telah mendirikan sebuah kerjaan bersama bangsa arab yang lian yaitu Nabataeans. Saat ini di Lembah Rum yang juga disebut dengan Lembah Petra di Jordania dapat dilihat bahwa berbagai contoh karya pahat batu yang terbaik dari kaum ini. Sebagaimana disebutkan dalam Al Qur'an yang menyebutkan bagaimana kemahiran/keunggulan kaum Thamud dalam pertukangan.
       

Tulisan yang secara grafis mirip dengan huruf-huruf Smaitic ( yang disebut Thamudic) telah diketemukan di Arabia Selatan sampai ke Hidjaz.4 Tulisan yang pertama ditemukan di daerah Utara Yaman Tengah yang dikenal sebagai Thamud, ini dibawa ke Utara oleh Rub'ah Khalike selatan dan Hadhramaut serta ke Barat oleh Shabwah.

Sebelumnya kita telah melihat bahwa kaum 'Ad adalah sekelompok orang yang hidup di Arabia Selatan. Adalah merupakan hal yang sangat signifikan bahwa banyak peninggalan kaum Thamud ditemukan pada daerah dimana kaum 'Ad pernah hidup, khususnya daerah di sekitar Hadhramaut, tempat anak cucu 'Ad mendirikan ibukotanya. Keadaan ini menunjukkan bahwa hubungan kaum 'Ad dan Thamud dicatat dalam Al Qur'an. Hubungan tersebut diterangkan dalam perkatan Nabi Shalih ketika mengatakan bahwa Thamud datang untuk menmggantikan 'Ad :

Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Thamud saudara mereka Shalih. Ia berkata;"Hai kaumku, sembahlah allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah dating bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah ia makan di bumi Allah, dan janganlak kamu mengganggunya, dengan gangguan apapun, maka kamu ditimpa siksaan yang pedih.

Dan ingatlah olehmu di waktui Tuhan menjadi menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum 'Ad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah, maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.QS Al A'raf 73-74)

Secara singkat, kaum Thamud telah membayar atas pembangkangan terhadap nabi Mereka dan merekapun dihancurkan. Bangunan-bangunan yang telah mereka bangun dan karya seni yang telah mereka buat tidak bisa melindungi mereka dari azab. Thamud yang dihancurkan dengan azab yang mengerikan seperti halnya umat-umat lainnya baik sebelum atau sesudah mereka yang mengangkari kebenaran. ( Nothing new under the Sun, begitulah kata para ahli sejarah, di dunia ini sebenarnya tidak ada yang baru sebenarnya hanyalah pengulangan-pengulangan dari masa lalu, tinggal kita bisa mengambil pelajaran darinya atau dengan bodohnya melupakan kesemua itu _Pen ).
Reply

Use magic Report

Post time 4-8-2007 03:43 PM | Show all posts


harun yahya punya buku eh? ... aku ade versi bahasa english dia ... "perished nation" ... infomatif gak laaa buku nehh pasal dia kupas dari perspektif islam ... pastuh ade terangkan pasal banjir nabi nuh ngan ashabul kahfi dariu sudut pandangan islam .... baca ler ... aku rekomen
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

6-5-2024 12:20 PM GMT+8 , Processed in 0.108228 second(s), 42 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list