View: 14802|Reply: 4
|
Nak tau boleh ke idak isap rokok dibulan Ramadan
[Copy link]
|
|
Minta maadla kalau thread ini sudah ada
Kalau kita lihat n baca artikel dibawah, semacamnye merokok tu dibolehkan pada bulan ramadan...apa pendapat kawan kawan disini?
Merokok Saat Puasa, Bolehkah?
Sana`a (ANTARA News) - Ramadhan segera tiba dan kaum Muslimin yang mukallaf (balig, berakal dan sehat) diwajibkan melaksanakan puasa sebulan penuh dari terbit hingga terbenam matahari.
Bagi yang sudah kecanduan mengisap asap tembakau, tentunya puasa merupakan masa yang penuh cobaan karena harus menahan nafsu untuk tidak merokok sepanjang siang hari.
Di dunia Arab, angka warga yang merokok tergolong tinggi dibandingkan rata-rata angka perokok di dunia. Karena itu, tidak aneh bila polemik tentang boleh tidaknya merokok saat berpuasa kembali mencuat menjelang tibanya bulan suci itu.
Pasalnya, salah seorang pakar Muslim terkemuka Arab, Sheikh Jamal Hassan yang mula-mula mencuatkan kembali masalah tersebut dengan mengatakan bahwa merokok tidak membatalkan puasa.
"Bagi mereka yang sulit meninggalkan rokok, maka diperbolehkan merokok, sebab tidak ada dalil yang qatei (tegas) tentang batalnya puasa karena rokok. Yang menyatakan batal didasarkan pada dalil ijtihad (opini dari seorang ahli hukum Islam hasil interpretasi)".
Demikian antara lain kesimpulan pakar Muslim kontemporer asal Mesir itu tentang dibolehkannya merokok saat seorang Muslim melaksanakan puasa dan tidak membatalkan ibadah salah satu rukun Islam tersebut.
"Pendapat saya ini bukanlah pendapat asal-asalan tapi berdasarkan kenyataan di mana mengisap asap rokok bukanlah mengandung sesuatu yang mengenyangkan. Bila mengisap bukhur (semacam asap kemenyan) tidak membatalkan, maka asap rokok juga demikian," katanya seperti dikutip Alarabiya.net, Jumat (8/9).
Di antara dalil yang dikemukakan salah seorang penulis potensial itu adalah firman Allah yang artinya "Allah tidak membebani seorang hamba beban yang tidak mampu ditanggungnya".
"Bila seorang perokok tidak mampu menahan beban untuk tidak merokok pada siang hari bulan puasa, maka ia boleh merokok," ujarnya, sambil mengingatkan bahwa pendapat yang menyebutkan merokok membatalkan puasa juga harus dihormati.
Keruan saja, pendapat tersebut menimbulkan reaksi sejumlah pakar Muslim lainnya terutama dari Al-Azhar.
"Merokok membatalkan puasa sesuai ijma` atau konsensus ulama," kata DR. Ahmed Taha Rayyan, mantan Dekan Fakultas Syariah Universitas Al-Azhar, Kairo.
Dalam Islam, selain Al-Qur`an dan Hadis Nabi, salah satu sumber hukum lainnya dalam syariat Islam adalah konsensus ulama.
Illat (alasan) utama rokok membatalkan puasa adalah unsur syahwat karena puasa juga ditujukan untuk memendam syahwat orang yang berpuasa. Selain itu, asap rokok juga materi bukan maknawi karena bisa dirasakan.
"Jadi sangat keliru bila menganggap rokok bukan materi tapi maknawi sehingga dengan alasan ini sebagian pihak membolehkan merokok saat berpuasa," kata Sheikh Rayyan.
Sedangkan Sheikh Dr. Ahmed Al-Qabisi, guru besar hukum Islam asal Irak menilai pendapat Jamal Al-Banna bukanlah pendapat baru, tapi pendapat lama yang pernah dimunculkan sebagian pihak.
"Pendapat tersebut adalah pendapat saqit (nyeleneh) yang tidak diakui mayoritas mutlak ulama," katanya, sambil mengingatkan perlunya mendiskusikan setiap pendapat `nyeleneh` dengan lapang dada.
Yang jelas asap rokok telah terbukti secara medis sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia karena sebagai biang penyakit berbahaya. Seharusnya puasa dapat dijadikan sarana untuk
meminimalkan atau berhenti merokok, bukan sebaliknya.(*)
Copyright © 2006
Lembaga Kantor Berita Nasional
ANTARA
sumber : http://www.antara.co.id/ramadhan/seenws/?id=467 |
|
|
|
|
|
|
|
MANA LEH HISAP ROKOK DI WAKTU KITA SEDANG BERPUASA .....BATAL |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Artikel tu tak kata pun merokok tak membatalkan puasa. Ianya sekadar melampirkan satu pandangan minoriti yg membolehkan merokok.
Jumhur fuqaha' telah menyimpulkan bahawa merokok ini membatalkan puasa. Benar, ianya hanya hasil ijtihad, tetapi kita sendiri lah fikirkan.
Saya memandang merokok ini tidak sama dengan makan atau minum, tetapi ianya sama dengan persetubuhan. Rokok tidak mengenyangkan, tetapi rokok adalah unsur nafsu / addiction. Dalam bulan puasa ni bukan makan dan minum saja yg kita kena kawal, tetapi nafsu juga. Sebab itu al-Baqarah 187 tidak membenarkan sexual intercourse di siang hari bulan Ramadhan.
Petikan dari artikel tersebut :
Di antara dalil yang dikemukakan salah seorang penulis potensial itu adalah firman Allah yang artinya "Allah tidak membebani seorang hamba beban yang tidak mampu ditanggungnya".
"Bila seorang perokok tidak mampu menahan beban untuk tidak merokok pada siang hari bulan puasa, maka ia boleh merokok," ujarnya, sambil mengingatkan bahwa pendapat yang menyebutkan merokok membatalkan puasa juga harus dihormati.
Jika ini yg menjadi hujjahnya, maka saya kata pincang saja. Semua orang boleh saja berkata bahawa dia tidak mampu menahan lapar, tidak mampu tidak mampu menahan nafsu untuk bersetubuh, jadi jika semua orang mengambil mudah dan mengatakan Allah tidak akan membebani seorang hamba dengan beban yg tidak mampu ditanggungnya, berapa ramai agaknya yg tidak akan berpuasa?
And cari berapa orang yg jatuh sakit sebab terbeban tak dapat merokok dalam bulan puasa... elok je masing-masing...
[ Last edited by antiQue at 11-10-2006 09:40 AM ] |
|
|
|
|
|
|
|
assalamu`alaikum
something to ponder on
manmedic menulis:
Asalamualaikum....
buat sahabat2 skalian...terima kasih diatas panduan tersebut.. yg cukup ringkas dan berinformasi.
ana cume nak maklumkan... di poliklinik kerajaan sekarang ni ade menyediakan perkhidmatan 'Quit smoking Clinic'.
di mana sesorang perokok akan didaftarkan... diberikan kaunseling peribadi agar individu terbabit dapat membuat pilihan mengenai cara berhenti merokok yg terbaik, dibuat pemeriksaan umum kesihatan dan diberikan rawatan susulan (follow up).. and it's for free..
merokok memang merupakan masalah yg melanda masyarakat kita pd hari ini.. we have doctors who smoke, teachers who smoke..our family members , friends as well as 'ustaz' who are heavy smokers..eventhough a fatwa (in MAlaYSIA) has been annouced several years ago..which stated that smoking is HARAM.(prohibited)...
During ramadhan month this year.. saya telah menghadiri suatu forum 'klinik berhenti merokok' at a newly-build - modern - government - polyclinic in kuantan.. where the speakers are consisted of a family medicine specialist , a medical officer and an ustaz who is a senior officer at majlis agama islam pahang (MAIP )dan ianya telah dihadiri oleh medical doctors, nurses , medical students and lecturers from med. faculty UIA as well as the public.. Di sini ...saya nak berkongsi seustu yg menarik denagn sahabat2 sekalian..
ketika diajukan soalan mengenai rokok.. ustaz tersebut telah menyatakan bahawa pihaknya menerima banyak aduan mengenai kandungan terbaru rokok iaitu rokok telah direndam di dalam arak semasa diadalm process penyediaan nya... Dan ia telah dinyatakan dengan jelas oleh salah seorang hamba Allah yg saya kira cukup bertanggungjawab.. yg bekerja dengan ciggarrate company tu..dan apabila ditanya mengenai kesahihan berita tersebut... ustaz tersebut mengatakan bahawa kini pihak mereka berada di peringkat menyediakan laporan penuh mengenai perkara tersebut.. dan beliau hanya meminta kita menerima perkara tersebut sebagai sahih.insya Allah..
and as we all know.. perkara sebegini walaupun ianya betul lagi sahih ...it would be quite impossible that the authority akan mendedahkan nya kepada umum... kerana ape? kerana terdapat banayk "masalah" yg dikatakan akan timbul darinya..sekiranya perkara seperti ini didedahkan.. even Fatwa yg telah dikeluarkan pun .. tidak diumumkan dengan serius ..
dan adalah menjadi tanggung jawab kita untuk mendedah dan menghebahkannya kepada umum..
I had one of my patient who attended a diabetic clinic.. . who is a heavy smoker..he was a 45 years old malay gentleman (of course moslem..)having diabetis plus darahtinggi ..living in a rented house with 6 children..dia bgtau kat saya yg dia merokok 3 kotak besar sehari (~60 btg).. dan dia spend lebih kurang RM 16. per day.. to buy ciggarete and he got diabetes plus hypertension for free..
cube sahabat2 bayangkan .. dengan pekarjaan sebagai buruh kontrak untuk menyara isteri dan anak2... patutkah dia menhabiskan separuh dr gaji dia ( saya agak je.. sebab saya tak tau gaji dia...)untuk rokok dengan menidakkan HAQ anak anak dan isteri yang disara yg berhak utk mendapat makanan yang lebih baik .. pendidikan yang cukup dan kualiti hidup yg lebih sempurna..?
cukup setakat ini dulu .. nanti kita bincang lagi...insya Allah.. wassslm.
http://al-ahkam.net/home/modules ... amp;highlight=puasa |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by AD8564 at 10-10-2006 04:51 PM
Minta maadla kalau thread ini sudah ada
Kalau kita lihat n baca artikel dibawah, semacamnye merokok tu dibolehkan pada bulan ramadan...apa pendapat kawan kawan disini?
Merokok Saat Puasa, Bol ...
Ambil pendapat yg kuat tinggalkan yg lemah....selesai.... |
|
|
|
|
|
|
| |
|