Tentu Kau Bergurau!? ^_^' (Koleksi Repekan Mr.Forensics)

*hakcipta tidak terpelihara.saya cuma mau mintak tolong sama bapak-bapak dan ibu-ibu yang kalau mahu mengepos sajak saja agar bisa saja memberitahu terlebeh dahulu..atau tuliskan aja penulis sbg yussoef-bahari\
--itu saja yg saya pinta..salam.




(Tribut untuk seorang rakan forum yang,tidak keterlaluan kalau aku katakan,telah mengguris perasaannya.Tajuk asal,Tentu Kau Bergurau!? (featuring Irv) merupakan sajak aku untuknya,satu malam aku telah kehilangan seorang kawan kerana hanya menyayanginya.Saya kehilangan kerana sayang.Irv,walaubagaimanapun,saya pasti mungkin tidak membaca sajak ini.I will remember you forever even though you are not approaching me anymore.The moment dengan kau akan saya ingat selagi saya masih di sini.

-yussoef)



Bab Ke Pertama:

Saya ingat kau perempuan
padahal laki-laki.
kalau ada perigi di ladang
bolehkah saya menumpang mandi?

Tiba-tiba menjadi kawan
tak ketemu walau sekali;
umurku ini tidak panjang
mungkin tidak bertemu lagi  ^_^'


[ Last edited by  Mr.Forensics at 19-2-2007 02:49 AM ]

Bab Yang Kedua:

sepertinya kau semalam kutemui-  langsung
saja mengabaikanmu,tak sanggup: air mataku pecah berderai
ada sumur di ladang jagung
kering pula tanahnya ladang serai:

hati kosong,
serasa seperti semalam berkampung;
rupanya telah lama bercerai/
tak tertanggung,
mahu kawan dengan kau!

Irv:"Tentu kau bergurau!?"
^_^'

Kalau saya menjadi barista
akan saya sediakan espresso terbaik untuk kau
bagikan kafeina pekat untuk kau sisip sepanjang malam
kita berdua saja tidak lelap untuk selamanya.

Kalau saya menjadi barista
mahu saya panggang biji kopi arabica-
hadiah untuk kau.baunya harum dan menusuk
akan merasuk kau tersenyum sepanjang ketika.
kita leka sampai esok,bersenda dan berjaga
suka lihat kalau kau bahagia.

Kalau betul saya barista?
saya kepingin juga sekali-sekala kau sediakan untuk saya
secawan kopi kosong tidak bernama.
dan berikan saya minum,bertembung mata,
jantung berdegup saat menghirup:
awan redup jadi saksinya.

Saya bukan barista,maaf.
Tapi cuba kau baca rangkap seterusnya:

Kerinduan adalah lebih sentimental
dari satu tazza kopi.
lupakan saja varieti affogato,cappuccino,
dua kali ganda doppio atau satu:
aku mahu yang paling mudah saja-
ti amo,yakni mencintaimu!
^_^

[ Last edited by  Mr.Forensics at 15-2-2007 09:37 PM ]

o Kau!
aku mahu berangkat ke arah atas,platform nombor berapa?
tren susup sasap merentasi depoh validasi,
landasan biar kukuh,aku mahu rel terkeras komposit paling ampuh,
perjalanan memecut laju
sampai terminal milik-Mu.

bagasi sudah kubawa
tiketnya,waduh!
-masih belum ada.

Kau!
keberangkatan ke terminal bernomborkan Kau ini
tiketnya sehala aja ya?
ayo,抔aimana kalau pergi tidak pulang lagi?
Kau kata segala ada di shorga,
tapi aku tahu bapak tidak ada!

wakaka.
Kau tahu 慿an saya bergurau saja! (

(Tribut thread Tunggu Hujan Reda,2005.Masa itu aku sedang galak berforum di CARI,pada hari itu telah kehilangan seorang kawan: aku patut imbau kembali saatnya.)

Menunggu hujan turun,waktu pagi.
bawah pohon rimbun
sampai dinihari.
berpayung embun- dipanah matahari.
sepuluh hari saya mencari,
tak ternampak kelibatmu sekalipun-
ke mana kau pergi?
belum sempat pinta ampun.
kalaulah esok saya mati-
dosa ini masih terhimpun
belum kau maafkan lagi.

c'est la vie/

Tak mengapa saya hancur tak mengapa
asalkan bukan kau menanggung derita
tak apa juga kalau saya yang direjam disula
tidak perlu khawatir kalau saya disuntik bisa
asal bukan kau yang termenung hiba
tak apa kalau saya tidur tak lagi jaga
asal bukan kau yang hilang dari saya
saya pergi dulu,itu tak mengapa.

tak apa kalau saya dibunuh tak mengapa
asalkan kau tak merasa sakitnya
janganlah bimbang saya akan rasakan semua
duduklah saja perhatikan saya menanggung seksa
jangan menangis lemah hati saya tengok kau berduka
kerana kasih sanggup saya tanggung lara
asal bukan kau yang lenyap dari mata-
hilangkan saja saya dari atas dunia
mahu kau suka dan gembira,itu saja.

tak apa kalau saya tak lagi bersuara
pun masih sayang kalau ditakdirkan menjadi buta
tak mendengar mungkin boleh faham kau bicara
tak mengerti saya tak kisah asal kau cinta.

diri ini tak lebih tak kurang dari sehelai perca
diterbang angin,dibasah hujan,ditikam cahaya
kau saya ibaratkan semacam permata
saya pula tak lebih dari pecah kaca!

jpl_fan

bravo forensinc:clap::clap:

galoh

Originally posted by Mr.Forensics at 19-2-2007 02:39 AM
(Tribut thread Tunggu Hujan Reda,2005.Masa itu aku sedang galak berforum di CARI,pada hari itu telah kehilangan seorang kawan: aku patut imbau kembali saatnya.)

Menunggu hujan turun,waktu pagi ...

huhu.... siapa kah dier yg telah kau guris atinyer....

ni kira kunjungan hormat dr salah sorang penghuni TUNGGU HUJAN REDA....  (nak mengaku tuan umah pun, nama orang lain terpampang kat situ.. ngeh ngeh ngeh)

galoh

Originally posted by Mr.Forensics at 2-12-2006 12:45 AM
*hakcipta tidak terpelihara.saya cuma mau mintak tolong sama bapak-bapak dan ibu-ibu yang kalau mahu mengepos sajak saja agar bisa saja memberitahu terlebeh dahulu..atau tuliskan aja penulis sbg  ...

foren....

aku suka sajak ni.... walopun orang yg bagi link thread ni (nama dier dirahsiakan atas sbb2 keselamatan) suka sajak yg no 3... Kalau Saya Menjadi Barista.. (Dier tanya barista tu aper... )

ni utk dier ---> barista tu spupu darsita..

yg ni utk ko -->

tunggu hujan reda
berteduh di pohon cari
tunggu2 dier takder
ko ampunkanlah sendiri  

rahsiaaaaa...kekekekeke....

wahhh ada silent reader ya sajak2 aku..hiks..

barista tu kalau ikut bahasa starbucks,maknanya pembuat kopi

thanks...

artgeex

ya, encik penyiasat ni memang talented

lapan biji guli dalam genggaman saya,tentu kau tahu,berapa?
umurnya dua puluh dua tahun,sekarang saya teka:umurnya berapa?
sungguh kagum akan kebolehan teramat bijak,segala yang saya tanya
pasti boleh terjawab,tidak artifisial dan tersangat pandai
belum lagi bagikan klu dan masih tak lengkap soalannya
sudah kau tahu.fu-yoh.

tuhan saya ada masa membaca setiap questionnaire yang merepek,
sebab itu saya sukakan agama saya.

Originally posted by Mr.Forensics at 4-3-2007 09:40 PM
Tak mengapa saya hancur tak mengapa
asalkan bukan kau menanggung derita
tak apa juga kalau saya yang direjam disula
tidak perlu khawatir kalau saya disuntik bisa
asal bukan kau yang termenung ...

asyik saya bila berkunjung ke kamar ini.... lembaran di atas saya baca berulang,, terasa tusukannya...

kelak... saya akan berkunjung lagi...

hidup adalah pertandingan mencantas,
kelindan memeriksa tiket bas.
segalanya pantas dan deras.

tambang dua ringgit lima puluh sen.
bawakan aku berjumpa mukhsin
mengajarkan cinta,melelakikan yasmin
bagi tutorial fesyen perkasihan.

bahawa perjalanan sehala ini bermula dari stesen yang awalnya lagi.
pemandu itu kau dan brek itu pegang kemas-kemas,
jangan bagi bas
terbabas.
sekarang,bawakan saya ke belakang semula,
berundur lagi sampai nampak belebas masa lampauku.
lajulah lagi,potong elarti,saya ada lesen,
kalau ditahan kita ajak dia main hehehe.

uuuuuuuuuuuuuuuuuu.

Originally posted by Mr.Forensics at 4-3-2007 09:40 PM
Tak mengapa saya hancur tak mengapa
asalkan bukan kau menanggung derita
tak apa juga kalau saya yang direjam disula
tidak perlu khawatir kalau saya disuntik bisa
asal bukan kau yang termenung ...

sungguh tidak ku menduga.... kau sorg sahabat yg pandai bermian kata-kata
terusik kalbu bila menbaca corentan mu yg penuh bermakna...
hmmm syabaslah adakah ini bakal penulis muda....


[ Last edited by  ninanurin at 10-7-2007 12:25 PM ]

Naru

Tak Mengapa


Tak mengapa saya hancur tak mengapa
asalkan bukan kau menanggung derita
tak apa juga kalau saya yang direjam disula
tidak perlu khawatir kalau saya disuntik bisa
asal bukan kau yang termenung hiba
tak apa kalau saya tidur tak lagi jaga
asal bukan kau yang hilang dari saya
saya pergi dulu,itu tak mengapa.

tak apa kalau saya dibunuh tak mengapa
asalkan kau tak merasa sakitnya
janganlah bimbang saya akan rasakan semua
duduklah saja perhatikan saya menanggung seksa
jangan menangis lemah hati saya tengok kau berduka
kerana kasih sanggup saya tanggung lara
asal bukan kau yang lenyap dari mata-
hilangkan saja saya dari atas dunia
mahu kau suka dan gembira,itu saja.

tak apa kalau saya tak lagi bersuara
pun masih sayang kalau ditakdirkan menjadi buta
tak mendengar mungkin boleh faham kau bicara
tak mengerti saya tak kisah asal kau cinta.

diri ini tak lebih tak kurang dari sehelai perca
diterbang angin,dibasah hujan,ditikam cahaya
kau saya ibaratkan semacam permata
saya pula tak lebih dari pecah kaca!