CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: HangPC2

Karate Do

[Copy link]
Post time 26-8-2007 09:20 PM | Show all posts
Hahahaha .. Ternyata Polis di Malaysia betul-betul menjijikkan sekali ...

Protes Pemukulan Wasit, Indonesia Mundur dari Kejuaraan Karate di Malaysia

KualaLumpur (ANTARA News) - Indonesia akhirnya menarik diri darikeikutsertaan kejuaraan karate internasional di Negeri Sembilan,Malaysia, sebagai bentuk solidaritas dan protes atas pemukulan ketuawasit karate Donal Peter Luther Kolopita oleh empat oknum polisiMalaysia tanpa alasan yang jelas.

   
"Kami sudah menarik diri secara resmi siang ini. Saya sudah menghadapketua panitia. Sore ini juga saya pulang ke Indonesia dan kontinganIndonesia kembali besok," kata Luhut Pandjaitan, ketua kontingenkarateka Indonesia, di Seremban, Negeri Sembilan, Sabtu.
   
"Kejadian itu sangat keterlaluan dan menginjak harga diri bangsa," kata Luhut yang langsung terbang ke Jakarta.
   
Menurut Luhut, ketua panitia dan wakil Presiden Persekutuan KarateMalaysia (Makaf) Mohd Noor Nordin sangat menyesalkan kejadian yangmenimpa Donald. Mereka sangat malu dan berupaya menyelesaikan kasus ini.
   
Kepala polisi Negeri Sembilan Mohd Noh Kandah juga menyempatkan diriuntuk melihat Donald yang saat ini masih di rawat di RS Tunku Jafaar,Seremban. Ia berjanji akan menyelesaikan kasus ini secepatnya.
   
Sementara itu, Donald yang ditemui di RS Tunku Jafaar menceritakan, iasaat itu sedang mencari makan setelah rapat dengan tim wasit karateIndonesia. Tim wasit melakukan rapat Kamis malam (23/8) hingga Jum`atdini hari pukul 02.00. Donald kemudian keluar hotel berjalan untukmencari makan.
   
"Tiba-tiba ada mobil van berhenti dan penumpangnya keluar langsung mainpukul saja. Mereka ternyata polisi reserse. Saya sudah mengakukontingen Indonesia dalam kejuaraan karate di Malaysia tapi tetap sajatidak dihiraukan," katanya.
     
Setelah itu, ia juga menceritakan ketika sudah diborgol tangannya,polisi Malaysia masih memukuli terus hingga di kantor polisi. Jum`atpaginya ia menelpon kawan-kawannya dan kemudian dilarikan ke RS TunkuJafaar, Seremban, untuk mendapatkan perawatan.
   
Menurut dia, kemaluannya mengalami bengkak dan keluar darah.
   
Walaupun kontingen Indonesia menarik diri tapi Donald akan tetapmemberikan laporan kepada polisi. "Kami tetap melaporkan kejadian itukepada polisi seterusnya biar dilanjutkan oleh KBRI Kuala Lumpur," kataLuhut.
   
Kuasa Usaha Ad-interim KBRI Kuala Lumpur AM Fachir yang sedangmengunjungi Donald mengatakan, ia sudah mengirim SMS kepada KepalaPolisi Negara Malaysia Musa Hassan bahwa Indonesia menarik diri darikejuaraan karate se Asia di Seremban, Negeri Sembilan sebagai bentukprotes.
   
Indonesia mengirimkan 22 orang dalam kejuaraan karate Asia yang diikutisekitar 20 negara dalam kejuaraan karate se Asia, di Seremban, NegeriSembilan, 20-27 Agustus 2007.(*)

[ Last edited by  jf_pratama at 26-8-2007 08:26 PM ]
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 26-8-2007 09:21 PM | Show all posts
Kepala Polisi Malaysia Janji Pemukulan Wasit Indonesia Jadi Prioritas

KualaLumpur (ANTARA News) - Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Kuala Lumpur AMFachir mengatakan, Kepala Polisi Malaysia Jend Musa Hassan telahberjanji akan memprioritaskan pemukulan ketua juri karate IndonesiaDonald Pieter Luther Kolopita oleh empat oknum polisi Nilai, NegeriSembilan.
   
"Tan Sri Musa Hassan tadi pagi sudah menelpon saya langsung setelahsaya SMS beliau Jumat sore. Beliau berjanji akan memeriksa kejadian itudan meminta korban untuk membuat laporan polisi. Beliau berjanji akanberikan prioritas," kata AM Fachir di Kuala Lumpur, Sabtu.
   
Kepala rombongan tim karate Indonesia Luhut Pandjaitan ketikadikonfirmasi sangat menyesalkan kejadikan pemukulan terhadap Donald."Ini sangat keterlaluan. Entah mau pakai kata apalagi untukungkapannya. Donald adalah ketua wasit (juri) karate dan delegasi resmikejuaraan karate internasional di Seremban, Negeri Sembilan," katanya.
   
AM Fachir menambahkan, pada Sabtu Donald didampingi staf konsulerIndonesia akan membuat laporan polisi sedangkan Luhut akan membuataduan kepada panitia dan organisasi karate Malaysia.
   
"Yang kami sesalkan ketika sudah diborgol dalam mobil tahanan masihsaja digebuki oleh polisi Malaysia. Itu yang membuat lukanya makinparah," katanya.
   
Berdasarkan laporan Slamet Nugroho, staf Satgas Perlindungan danPelayanan KBRI Kuala Lumpur, Jumat, yang sudah mendatangi kantor polisiNilai, Seremban dan menemui Donald di rumah sakit Nilai, ada dua versicerita pemukulan. Satu dari Donald sendiri dan satu lagi versi polisi.
   
Versi Donald, ia mengadakan rapat persiapan dengan wasit karateIndonesia di sebuah hotel di Nilai, Negeri Sembilan, Kamis malam hinggaJumat pukul 02.00 dini hari. Karena sulit dapat taksi, ia terpaksaberjalan kaki pulang ke hotelnya.
   
Belum jauh berjalan, tiba-tiba ada sedan putih berhenti danpenumpangnya diduga polisi reserse tiba-tiba ingin menangkapnya. Bukansaja berusaha menangkap tapi langsung memukuli di lokasi.
   
"Pak Donald sudah teriak-teriak minta tolong pada masyarakat yang adadi sekitar itu tapi tidak ada yang mau menolong karena mungkin merekatahu itu polisi reserse," kata Slamet.
   
Setelah itu, Donald digiring ke kantor polisi Nilai, Negeri Sembilandan didiamkan saja luka-lukanya hingga siang. Ia pun kemudian menelponkawan-kawannya kemudian dibawanya ke rumah sakit.
   
Sedangkan versi kepala polisi Nilai, menurut Slamet, "Kepala PolisiNilai mengatakan polisi sudah menyatakan dirinya bahwa mereka polisitapi Donald terus lari. Kemudian dikejar dan ditangkap tapi melawan,"katanya.
   
Tapi menurut Donald, ia tidak melarikan diri dan tidak melawan, hanyaketika dipukuli sempat menangkis secara reflek dan menendang lawannya.
   
Menurut Luhut akibat pemukulan itu, "Pak Donald tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai wasit," katanya. (*)
Reply

Use magic Report

Post time 27-8-2007 09:09 AM | Show all posts
Skuad karate akhiri saingan di tangga ke-2
Oleh Mohd Amin Jalil

SEKALIPUN meraih tempat kedua daripada 28 pasukan yang mengambil bahagian dalam Kejohanan Karate-do Senior Asia ke-8 yang berakhir di Stadium Tertutup Nilai Negeri Sembilan, semalam, ia dianggap pencapaian membanggakan.


Lima perak disumbang kata berpasukan lelaki dan wanita, kumite berpasukan wanita dan kumite bawah 53kg yang diraih G Vanathana manakala empat gangsa menerusi Ku Jin Keat (lelaki individu kata), Lim Lee Lee (wanita individu kata), Shahruddin (kumite bawah 75kg) dan Jamaliah Jamaluddin (kumite bawah 60kg).

Jurulatih negara, P Arivalagan, berkata pencapaian atlit negara kali ini cukup memberangsangkan, malah melebihi sasaran awalnya iaitu dua pingat emas.

揝aya amat berpuas hati dengan pencapaian atlit yang menunjukkan mereka kini di landasan tepat untuk meraih kejayaan pada temasya Sukan Sea di Korat Thailand, Disember nanti.

揥alaupun Sukan Sea bukan matlamat sebenar kerana temasya itu lebih kepada pendedahan atlit muda, skuad karate-do tetap memberi tumpuan kerana ia membabitkan maruah negara.

Saya yakin berdasarkan keputusan Kejohanan Asia ini, peluang skuad karate-do meraih pingat berharga di Korat nanti cerah,
Reply

Use magic Report

Post time 27-8-2007 09:41 AM | Show all posts


wasit indon
Reply

Use magic Report

Post time 28-8-2007 03:30 PM | Show all posts
Member aku baru balik dari Singapore, ada seminar S hito Ryu. dapat belajar kata black belt yang latest punya.
Reply

Use magic Report

Post time 10-9-2007 08:21 PM | Show all posts
Karate exponents win two silvers, 1 bronze

PETALING JAYA: Malaysian karate exponents Vasantha Marial and Lim Lee Lee fell at the final hurdle in the Istanbul Open in Turkey on Sunday.  

Vasantha, the two-time Asian Championships gold medallist, was beaten 1-4 by Turkey's C. Serapo in the final of the women's below 53kg kumite (sparring).  

Lee Lee also claimed a second silver medal for Malaysia in the women's individual kata (non sparring). G. Yamini was the third Malaysian medallist after taking bronze in the women's below 60kg kumite
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 11-9-2007 05:44 PM | Show all posts
All Malaysian Karatekas should know that RMP dedicates Shotokan

[ Last edited by  Wong Onn Yong at 11-9-2007 08:52 PM ]
Reply

Use magic Report

Post time 11-9-2007 06:16 PM | Show all posts
Karate: Vasantha, Lee Lee win silvers in Istanbul Open
By LIM TEIK HUAT

PETALING JAYA: Malaysia put up a creditable show to grab two silvers and a bronze in the Istanbul Open karate championships in Turkey on Sunday.

Vasantha Marial, the two-time gold medallist at the Asian Championships, clinched her place in the women抯 below 53kg kumite (sparring) final after beating defending champion Gulderen C of France in a sudden-death bout. The semi-final had ended in a 1-1 draw. Earlier, Vasantha easily cleared her two opening bouts.

  
Second again: Vasantha Marial lost to Turkey抯 C. Serapo in the below 53kg kumite final.

In the final, Turkey抯 C. Serapo proved too strong for Vasantha, winning 4-1. It was Vasantha抯 second silver in the championships as she was runner-up in the below 48kg category last year.

Lim Lee Lee claimed a second silver for Malaysia in the women抯 individual kata (non sparring).  

It was a big disappointment for Lee Lee as she was the defending champion. Last year, she became the first Malaysian karate exponent to win a gold in a European-level competition.

Besides the two silvers, Malaysia also bagged a bronze in the championships through G. Yamini in the women抯 below 60kg kumite.  

The other four Malaysians
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 12-9-2007 09:07 PM | Show all posts
Karate rakes in big bucks

By LIM TEIK HUAT

KUALA LUMPUR: It was a huge payday for the karate exponents under the National Sports Council (NSC) incentive scheme.

Yesterday, the NSC paid out RM492,500 to the national athletes for making the country proud at the world and Asian championships in recent weeks.

The karate exponents took home RM300,000 for their achievements at the Asian Championships in Nilai late last month.

Four exponents
Reply

Use magic Report

Post time 17-9-2007 06:53 PM | Show all posts
Karate: Yamini 2nd in German Open
By LIM TEIK HUAT

PETALING JAYA: G. Yamini fought her way to a silver medal in karate's German Open in Dresden on Sunday.

Yamini, the Asian Championships gold medallist in the Open category, lost 1-4 to 2006 world champion Eva Medvedova of Slovakia in the women's below 60kg kumite (sparring) final.

The 27-year-old Malaysian beat P. Alexandra of Czech Republic 1-0 after sudden death extra-time in the first round and advanced to the last eight with a 2-0 win over Germany's Klaudia Ebru.

Yamini then edged Italy's Laura Pasqua 3-2 after sudden death extra-time to qualify for the semi-finals, earning her place in the final with a 1-0 win over German Silvia Sperner.

L. Kunasilan also came close to bagging a second medal for Malaysia when he reached the play-off for the bronze medal in the men's below 60kg kumite (sparring).

However, the Doha Asian Games silver medallist exponent was beaten 3-5 by Ilyas Demir of Turkey for the bronze.

Four other Malaysian kumite exponents - R. Puvaneswaran (men's below 60kg), Lim Yoke Wai (men's below 65kg), Vasantha Marial (women's below 53kg) and Jamaliah Jamaludin (women's below above 60kg) -- lost in the second round.

Yamini's performance is a noteworthy achievement, considering that it was the first time Malaysia took part in the German Open, part of the European Golden League.

The Malaysian team had also taken part in the Istanbul Open in Turkey a week ago and won two silver and one bronze medals.

The silver medals came from Lim Lee Lee (women's individual kata) and Vasantha Marial (women's below 53kg kumite) while Yamini won the bronze
Reply

Use magic Report

Post time 18-9-2007 06:29 PM | Show all posts
Yamini lands a silver in German Open

  
PETALING JAYA: Karate exponent G. Yamini (pic) was the toast of the Malaysian team with a silver medal-winning effort in the German Open in Dresden on Sunday.

The Asian Championships gold medallist in the Open category lost 1-4 to the 2006 world champion Eva Medvedova of Slovakia in the women's below 60kg kumite final.

En route to the final, Yamini beat P. Alexandra of Czech Republic 1-0 in sudden-death extra-time in the first round and advanced to the quarter-finals with a 2-0 win over Germany's Klaudia Ebru.

The 27-year-old Malaysian went on to beat Italy's Laura Pasqua 3-2 in sudden-death extra-time in the last eight and earned her place in the final with a 1-0 win over German Silvia Sperner.

Malaysia had a chance to win another medal through L. Kunasilan in the men's below 60kg kumite competition. But the Doha Asian Games silver medallist was beaten 3-5 by Ilyas Demir of Turkey in the fight for the bronze.

Four other Malaysians
Reply

Use magic Report

Post time 29-9-2007 04:31 PM | Show all posts
Karate: Puvaneswaran aims to kick his way to a fourth gold
By S. SIVABALAN

KUALA LUMPUR: National men抯 karate exponent R. Puvaneswaran is confident of successfully defending his SEA Games kumite title and claiming his fourth gold medal in the Korat Games in December.

Puvaneswaran has so far taken part in seven consecutive Games since the 1993 edition in Singapore and has won the kumite gold medal in 1999, 2001and 2005.

  
Puvaneswaran: Has taken part in the SEA Games since 1993.

The 33-year-old will be once again compete in the below-55kg category in Korat.

揝imilar to any other competitions, I will be taking a serious approach to stay focused on winning another gold medal for the country,
Reply

Use magic Report

Post time 9-10-2007 10:32 PM | Show all posts
Yugneswary proves her worth with a silver in Austria Open

PETALING JAYA: Karate exponent G. Yugneswary gave indication of her ability to contribute to Malaysia's gold medal haul in the SEA Games with a silver medal-winning effort in the Austria Open in Salzburg on Sunday.

Yugneswary was the only Malaysian to win a medal in the Open, which was part of the European Golden League.

The 21-year-old was beaten 2-3 in sudden-death extra time of the women's kumite below 53kg final by Ulrike Francisca of Germany.

Yugneswary made it to the final with victories over Monika V. of Slovakia (8-2), Pavla Lina of Czech Republic (6-2), Leticia Felix of Luxembourg (8-6) and Carla Damayanti of Indonesia (3-2).

Yugneswary was promoted to the national senior team after winning gold in the Asian Junior Championships last year.  

She will be making her debut in the SEA Games in Korat in December.

Malaysia opted to field younger members of the national team in the Austrian Open.  

The others who took part were Asian Championships silver medallist G. Vathana and the Jamaludin siblings, Shaharudin and Jamaludin.

Coach P. Arivalagan was pleased that the decision to give the younger members exposure at a high-level European competition worked out well.

揧ugneswary and Shaharudin gave good performances in the company of top fighters.  

揟hey have given me the confidence that the national team are on the right track for the future,
Reply

Use magic Report

Post time 25-5-2008 05:05 PM | Show all posts

KARATE - DO : Kelas dan Latihan

Aku nak tnya kat sini. Korang tau x kat mana ada tempat nak balajar Karate-do ni.
Kalau boleh kat area Bangi, Serdang, Kajang dan seumpamanya la.Tempat2 lain pn ok gak kalu ada cadangan.
Dlu aku ada blajar ms kt kolej, pastu dh abis ni, x de lg aku join. Dh bertahun dh.
Ingat nak sambung balik.


Kalau ada sesapa yg ada info, sila la bgtau aku.


Bju dh ada. Tali pinggang putih lagi. Dlu smpat blajar beberapa je 'kata' nya.
Tak sempat nak naik tali pinggang kuning, sbb bz ngan projek paper.



[ Last edited by  selipar_hijau at 25-5-2008 05:07 PM ]
Reply

Use magic Report

Post time 2-6-2008 10:17 PM | Show all posts
Tak tahulah Persatuan Hokkien Kajang selepas Masjid Kajang dan sebelum Sekolah Yu Hua masih ada atau tidak
Reply

Use magic Report

Post time 4-6-2008 01:47 PM | Show all posts

Reply #2 Wong Onn Yong's post

ye ke? boleh la pegi cari nanti. tq.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 7-6-2008 06:35 PM | Show all posts
Sini cam kurang ada orang cakap pasal Karate-Do.
Bang dari aliran apa?
Reply

Use magic Report

Post time 13-12-2008 11:06 AM | Show all posts
Karate sasar tujuh emas

KUALA LUMPUR - Persekutuan Karate Malaysia (MAKAF) mensasarkan tujuh pingat emas dalam Kejohanan Karate Kobe Osaka Antarabangsa (KOI) yang bermula 20 Disember ini.


Menurut Setiausaha Agung MAKAF, Clement Soo, sasaran yang diletakkan ini adalah berdasarkan prestasi atlet karate negara dalam kejohanan yang sama tahun lepas.

''Pada edisi pertama tahun lepas di Sabah pasukan negara berjaya memungut enam pingat emas dan tahun ini kami yakin untuk menambah pungutan pingat pada edisi kedua," katanya pada sidang media di sini, semalam.

Jelasnya, sebanyak 44 acara dipertandingkan dan negara menghantar 217 orang atlet, manakala 17 negara dari benua Asia, Afrika dan Eropah dijangka mengambil bahagian.

''Saya berasa gembira dengan penambahan dan penyertaan atlet karate dari negara luar selain dapat menguji tahap atlet karate negara, kejohanan ini juga menjadi medan untuk persediaan atlet pada kejohanan antarabangsa yang lain.

''Dulu negara seperti Asia sahaja yang menyertai kejohanan karate seperti ini tetapi sekarang negara dari Asia Barat dan Eropah mula menunjukkan minat serta memandang berat setiap kejohanan yang dianjurkan di Asia," kata Clement.

Menurut Clement, kejohanan ini juga bukan sahaja menjadi medan pendedahan kepada atlet senior, malah atlet junior juga boleh menunjukkan kemampuan mereka.

''Ada di kalangan atlet negara yang berumur di antara 12 hingga 13 tahun dan kemampuan mereka akan diuji dalam kejohanan ini.

''Kejohanan ini juga akan didedahkan tentang keselamatan dalam sukan di mana atlet perlu memakai pelindung muka dan badan semasa bertarung," kata Clement.

Antara atlet negara yang mengambil bahagian dalam kejohanan tersebut ialah C. Maalani dan L. Kunaselan.


Sementara itu, Setiausaha Agung Majlis Olimpik Malaysia (MOM), Datuk Sieh Kok Chi berkata, peluang karate untuk dipertandingkan dalam Sukan Olimpik pada masa akan datang amat cerah.

''Semuanya bergantung kepada Mesyuarat Jawatankuasa Olimpik Antarabangsa (IOC) yang berlangsung di Denmark Julai 2009, jika mendapat sokongan penuh dari 16 ahli jawatankuasa mungkin karate akan terpilih menggantikan sukan sofbol dan besbol.

''Pada mesyuarat ahli IOC di Singapura tahun ini karate dan skuasy hanya mendapat sokongan 56 peratus sedangkan ia memerlukan sokongan 80 peratus.

Kata Kok Chi, sukan karate juga memenuhi kriteria untuk dipertandingkan memandangkan mereka bebas dari kontroversi, masalah dadah dan mengaturkan perlawanan.


******************************************************************************

all the best to malaysian team -
Reply

Use magic Report

Post time 14-2-2009 10:55 PM | Show all posts
What is Kudo?

Kudo" was born and developed from Kakutou Kara-te(-do) founded by Azuma Takashi in 1980.

The changing of the guard
There were several reasons for deciding on using the new name of "Kudo" (pronounced Koo-doe) 空道. The main reason being that our martial art had evolved beyond traditional or full-contact Karate (our original name sake). Another was the upcoming 1st Daido Juku World Tournament in 2001, an international event, in which athletes from various martial arts would compete using non-orthodox techniques and fight under rules which not only allowed kicking and punching (like Karate), but also allowed throws, ground techniques, and joint locks. This tournament and its rules allowed for various athletes from various martial arts backgrounds to compete, such as those with experience in Judo, Jujutsu, Sambo, Wrestling, Thai Boxing, Boxing, Wushu, etc.

One of the purposes of martial arts especially Budo (Judo, Karate-do, Kendo, Aikido and "Kudo") is to train the mind and body to become strong, so that one can utilize that strength for the improvement of our community. With education and the morals of our youth culture on the verge of decay, there must be some way to teach discipline and pass down strength of character to our youth. The "Do" in "Kudo" means "a way of life" and is the same "Do" used in the word "Budo" or "Martial Way". What better way to instill strength and character than the traditional philosophy of Budo. We live in a society that is quickly becoming the "me" generation and society of people who tend to give up easily. The discipline that Budo teaches allows for our youth to go through the tough times and events in their lives with dignity and strength. It is also in this traditional philosophy of Budo that allows us to eliminate the negative image of "mere violence" which martial arts has portrayed over the years.

The "Ku" in "Kudo" has its origins in Karate, which was martial arts spread from China to Okinawa and was originally named "Kara te" or "唐手", the "Kara" or "唐" had a different Kanji and meant dynasty. The "te" or "手" in "Karate" meant not only "hand", but also had the meaning of "way" or "system." So, originally "Karate" or "唐手" meant "martial arts from China(the dynasty)".

When the Japanese wanted to import "Karate" or "唐手" into mainland Japan, to avoid antipathy among conservative Japanese people, the name "Karate" or "唐手" needed to be changed. So they took a word "Karate" or "空手", a homonym of the original word "Karate" or "唐手". The symbol for "Kara" or "空", the first part of the word of "Karate 空手", has another sound, called "Ku" or "空".

The word "Ku" or "空" has various philosophic meanings and perfectly adapts itself into our new, ideal Budo of "Kudo" or "空道"

Philosophic meanings of the word "Ku" or "空"

1.) Mujou kann (無常観) - A view of life as something transient and empty. In other words, anything that has a shape can be crushed or change shape from its original form. Therefore it is not good for us to be attached or obsessed by anything.

2.) "Sougo izonn (相互依存) - Interdependency. All things exist only because they depend on each other. Therefore one should not be self-righteous or self-conceited.

3.) Huhenn Hutou (不偏不党) - open mind, impartiality and liberalism. We can gain all things if we try to do so earnestly, but in order to be free, we should never pursue our day to day affairs beyond necessity, separate ourselves from prejudice and bias and this will lead to an open minded learning.

This perspective may be expressed as "Open-mindedness," but do not mistake this for "self-centered" or "egoistical." An open minded generosity and a humble heart within a robust belief.

That is to say, if we meet any kind of difficulties in life, we must face them positively and never evade them without fight in order to gain the ultimate, highest truth.

Nota: Taido Juku Kudo aka Taido Juku Karate dibelah dari Kyokoshin Karate
Reply

Use magic Report

Post time 8-3-2009 12:34 AM | Show all posts
Harapan skuad karate-do
Oleh Bazly Azmi





JAGUH karate-do wanita negara, A Vasantha Marial yakin skuad kebangsaan bakal meraih keputusan cemerlang pada kejohanan sulung 2009 iaitu Terbuka Belanda, bermula hari ini.

Vasantha, yang tidak dapat menyertai perjuangan rakan sepasukan selepas melahirkan cahaya mata sulung, Manisha Arienna, 17 Februari lalu - direhatkan secara rasmi daripada sesi latihan sejak Julai lalu.

Bagaimanapun, berdasarkan kesungguhan rakan sepasukan berlatih terutamanya G Yamini dan Lim Yoke Wai, atlit ranking kelima dunia kategori bawah 48 kilogram (kg) itu percaya pencapaian sebutir pingat perak kejohanan sama 2008, bakal diatasi.

揥alaupun dinasihatkan berehat, namun saya tetap menghadiri latihan secara tidak formal selain mengendalikan kelas karate-do di beberapa buah sekolah sekitar Lembah Klang hingga akhir Ogos lalu.



揝epanjang tempoh itu, saya lihat skuad kebangsaan menjalani persiapan serius,
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

19-3-2024 03:55 PM GMT+8 , Processed in 0.085278 second(s), 43 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list