View: 4111|Reply: 17
|
HADITS-HADITS DHAIF YANG TERSEBAR SEPUTAR BULAN RAMADHAN
[Copy link]
|
|
HADITS-HADITS DHAIF YANG TERSEBAR SEPUTAR BULAN RAMADHAN
Oleh
Syaikh Salim bin 'Ied Al-Hilaaly
Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid
Kami menilai perlunya dibawakan pasal ini pada kitab kami, karena adanya sesuatu yang teramat penting yang tidak diragukan lagi sebagai peringatan bagi manusia, dan sebagai penegasan terhadap kebenaran, maka kami katakan :
Sesungguhnya Allah Ta'ala telah menetapkan sunnah Nabi secara adil, (untuk) memusnahkan penyimpangan orang-orang sesat dari sunnah, dan mematahkan ta'wilan para pendusta dari sunnah dan menyingkap kepalsuan para pemalsu sunnah.
Sejak bertahun-tahun sunnah telah tercampur dengan hadits-hadits yang dhaif, dusta, diada-adakan atau lainnya. Hal ini telah diterangkan oleh para imam terdahulu dan ulama salaf dengan penjelasan dan keterangan yang sempurna.
Orang yang melihat dunia para penulis dan para pemberi nasehat akan melihat bahwa mereka -kecuali yang diberi rahmat oleh Allah- tidak memperdulikan masalah yang mulia ini walau sedikit perhatianpun walaupun banyak sumber ilmu yang memuat keterangan shahih dan menyingkap yang bathil.
Maksud kami bukan membahas dengan detail masalah ini, serta pengaruh yang akan terjadi pada ilmu dan manusia, tapi akan kita cukupkan sebagian contoh yang baru masuk dan masyhur dikalangan manusia dengan sangat masyhurnya, hingga tidaklah engkau membaca makalah atau mendengar nasehat kecuali hadits-hadits ini -sangat disesalkan- menduduki kedudukan tinggi. (Ini semua) sebagai pengamalan hadits : "Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat ..." [Riwayat Bukhari 6/361], dan sabda beliau : "Agama itu nasehat" [Riwayat Muslim no. 55]
Maka kami katakan wabillahi taufik :
Sesungguhnya hadits-hadits yang tersebar di masyarakat banyak sekali, hingga mereka hampir tidak pernah menyebutkan hadits shahih -walau banyak-yang bisa menghentikan mereka dari menyebut hadits dhaif.
Semoga Allah merahmati Al-Imam Abdullah bin Mubarak yang mengatakan : "(Menyebutkan) hadits shahih itu menyibukkan (diri) dari yang dhaifnya".
Jadikanlah Imam ini sebagai suri tauladan kita, jadikanlah ilmu shahih yang telah tersaring sebagai jalan (hidup kita).
Dan (yang termasuk) dari hadits-hadits yang tersebar digunakan (sebagai dalil) di kalangan manusia di bulan Ramadhan, diantaranya.
Pertama.
"Artinya : Kalaulah seandainya kaum muslimin tahu apa yang ada di dalam Ramadhan, niscaya umatku akan berangan-angan agar satu tahun Ramadhan seluruhnya. Sesungguhnya surga dihiasi untuk Ramadhan dari awal tahun kepada tahun berikutnya ...." Hingga akhir hadits ini.
Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah (no.886) dan Ibnul Jauzi di dalam Kitabul Maudhuat (2/188-189) dan Abu Ya'la di dalam Musnad-nya sebagaimana pada Al-Muthalibul 'Aaliyah (Bab/A-B/tulisan tangan) dari jalan Jabir bin Burdah dari Abu Mas'ud al-Ghifari.
Hadits ini maudhu' (palsu), penyakitnya pada Jabir bin Ayyub, biografinya ada pada Ibnu Hajar di dalam Lisanul Mizan (2/101) dan beliau berkata : "Mashur dengan kelemahannya". Juga dinukilkan perkataan Abu Nua'im, " Dia suka memalsukan hadits", dan dari Bukhari, berkata, "Mungkarul hadits" dan dari An-Nasa'i, "Matruk" (ditinggalkan) haditsnya".
Ibnul Jauzi menghukumi hadits ini sebagai hadits palsu, dan Ibnu Khuzaimah berkata serta meriwayatkannya, "Jika haditsnya shahih, karena dalam hatiku ada keraguan pada Jarir bin Ayyub Al-Bajali".
Kedua.
"Artinya :Wahai manusia, sungguh bulan yang agung telah datang (menaungi) kalian, bulan yang di dalamnya terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan, Allah menjadikan puasa (pada bulan itu) sebagai satu kewajiban dan menjadikan shalat malamnya sebagai amalan sunnah. Barangsiapa yang mendekatkan diri pada bulan tersebut dengan (mengharapkan) suatu kebaikan, maka sama (nilainya) dengan menunaikan perkara yang wajib pada bulan yang lain .... Inilah bulan yang awalnya adalah rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya adalah merupakan pembebasan dari api neraka ...." sampai selesai.
Hadits ini juga panjang, kami cukupkan dengan membawakan perkataan ulama yang paling masyhur. Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah (1887) dan Al-Muhamili di dalam Amalinya (293) dan Al-Asbahani dalam At-Targhib (q/178, b/tulisan tangan) dari jalan Ali bin Zaid Jad'an dari Sa'id bin Al-Musayyib dari Salman.
Hadits ini sanadnya Dhaif, karena lemahnya Ali bin Zaid, berkata Ibnu Sa'ad, Di dalamnya ada kelemahan dan jangang berhujjah dengannya, berkata Imam Ahmad bin Hanbal, Tidak kuat, berkata Ibnu Ma'in. Dha'if berkata Ibnu Abi Khaitsamah, Lemah di segala penjuru, dan berkata Ibnu Khuzaimah, Jangan berhujjah dengan hadits ini, karena jelek hafalannya. Demikian di dalam Tahdzibut Tahdzib [7/322-323].
Dan Ibnu Khuzaimah berkata setelah meriwayatkan hadits ini, Jika benar kabarnya. berkata Ibnu Hajar di dalam Al-Athraf, Sumbernya pada Ali bin Zaid bin Jad'an, dan dia lemah, sebagaimana hal ini dinukilkan oleh Imam As-Suyuthi di dalam Jami'ul Jawami (no. 23714 -tertib urutannya).
Dan Ibnu Abi Hatim menukilkan dari bapaknya di dalam Illalul Hadits (I/249), hadits yang Mungkar
Ketiga.
"Artinya : Berpuasalah, niscaya kalian akan sehat"
Hadits tersebut merupakan potongan dari hadits riwayat Ibnu Adi di dalam Al-Kamil (7/2521) dari jalan Nahsyal bin Sa'id, dari Ad-Dhahak dari Ibu Abbas. Nashsyal (termasuk) yang ditinggal (karena) dia pendusta dan Ad-Dhahhak tidak mendengar dari Ibnu Abbas.
Diriwayatkan oleh At-Thabrani di dalam Al-Ausath (1/q 69/Al-Majma'ul Bahrain) dan Abu Nu'aim di dalam At-Thibun Nabawiy dari jalan Muhammad bin Sulaiman bin Abi Dawud, dari Zuhair bin Muhammad, dari Suhail bin Abi Shalih dari Abu Hurairah.
Dan sanad hadits ini lemah. Berkata Abu Bakar Al-Atsram, "Aku mendengar Imam Ahmad -dan beliau menyebutkan riwayat orang-orang Syam dari Zuhair bin Muhammad- berkata, "Mereka meriwayatkan darinya (Zuhair,-pent) beberapa hadits mereka (orang-orang Syam, -pent) yang dhoif itu". Ibnu Abi Hatim berkata, "Hafalannya jelek dan hadits dia dari Syam lebih mungkar daripada haditsnya (yang berasal) dari Irak, karena jeleknya hafalan dia". Al-Ajalaiy berkata. "Hadits ini tidak membuatku kagum", demikianlah yang terdapat pada Tahdzibul Kamal (9/417).
Aku katakan : Dan Muhammad bin Sulaiman Syaami, biografinya (disebutkan) pada Tarikh Damasqus (15/q 386-tulisan tangan) maka riwayatnya dari Zuhair sebagaimana di naskhan oleh para Imam adalah mungkar, dan hadits ini darinya.
Keempat
"Artinya : Barangsiapa yang berbuka puasa satu hari pada bulan Ramadhan tanpa ada sebab dan tidak pula karena sakit maka puasa satu tahun pun tidak akan dapat mencukupinya walaupun ia berpuasa pada satu tahun penuh"
Hadits ini diriwayatkan Bukhari dengan mu'allaq dalam shahih-nya (4/160-Fathul Bari) tanpa sanad.
Ibnu Khuzaimah telah memalukan hadits tersebut di dalam Shahih-nya (19870), At-Tirmidzi (723), Abu Dawud (2397), Ibnu Majah (1672) dan Nasa'i di dalam Al-Kubra sebagaimana pada Tuhfatul Asyraaf (10/373), Baihaqi (4/228) dan Ibnu Hajjar dalam Taghliqut Ta'liq (3/170) dari jalan Abil Muthawwas dari bapaknya dari Abu Hurairah.
Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Bari (4/161) : "Dalam hadits ini ada perselisihan tentang Hubaib bin Abi Tsabit dengan perselisihan yang banyak, hingga kesimpulannya ada tiga penyakit : idhthirah (goncang), tidak diketahui keadaan Abil Muthawwas dan diragukan pendengaran bapak beliau dari Abu Hurairah".
Ibnu Khuzaimah berkata setelah meriwayatkannya :Jika khabarnya shahih, karena aku tidak mengenal Abil Muthawwas dan tidak pula bapaknya, hingga hadits ini dhaif juga:.
Wa ba'du : Inilah empat hadits yang didhaifkan oleh para ulama dan di lemahkan oleh para Imam, namun walaupun demikian kita (sering) mendengar dan membacanya pada hari-hari di bulan Ramadhan yang diberkahi khususnya dan selain pada bulan itu pada umumnya.
Tidak menutup kemungkinan bahwa sebagian hadits-hadits ini memiliki makna-makna yang benar, yang sesuai dengan syari'at kita yang lurus baik dari Al-Qur'an maupun Sunnah, akan tetapi (hadits-hadits ini) sendiri tidak boleh kita sandarkan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, dan terlebih lagi -segala puji hanya bagi Allah- umat ini telah Allah khususkan dengan sanad dibandingkan dengan umat-umat yang lain. Dengan sanad dapat diketahui mana hadits yang dapat diterima dan mana yang harus ditolak, membedakan yang shahih dari yang jelek. Ilmu sanad adalah ilmu yang paling rumit, telah benar dan baik orang yang menamainya : "Ucapan yang dinukil dan neraca pembenaran khabar".
[Disalin dari Kitab Sifat Shaum Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam Fii Ramadhan, edisi Indonesia Sipat Puasa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam oleh Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaaly, Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid, terbitan Pustaka Al-Haura, penerjemah Abdurrahman Mubarak Ata] |
|
|
|
|
|
|
|
Hadis daif bukan hadis palsu....
ia tetap hadis juga....dan menerimanya bukan haram.... |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by ikhwanindo at 31-8-2007 10:57 AM
"Artinya :Barangsiapa yang berbuka puasa satu hari pada bulan Ramadhan tanpa adasebab dan tidak pula karena sakit maka puasa satu tahun pun tidak akandapat mencukupinya walaupun ia berpuasa pada satu tahun penuh"
Hadits ini diriwayatkan Bukhari dengan mu'allaq dalam shahih-nya (4/160-Fathul Bari) tanpa sanad.
kenapa Bukhari meriwayatkan hadis ni...? |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by ikhwanindo at 31-8-2007 10:57 AM
HADITS-HADITS DHAIF YANG TERSEBAR SEPUTAR BULAN RAMADHAN
Oleh
Syaikh Salim bin 'Ied Al-Hilaaly
Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid
Kami menilai perlunya dibawakan pasal ini pada kitab kami ...
ko ni mat indon ni bodo la, dhaif dengan palsu pun tak tahu ke. tajuk pasal dhaif, tiba2 bab palsu lak. |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by indah1285 at 31-8-2007 10:45
kenapa Bukhari meriwayatkan hadis ni...?
Imam Bukhari juga manusia, ade juga hadith yang diriwyatkan oleh beliau di kritik oleh imam yang lainnya. Mungkin juge berlawanan dengan hadith yang diriwayatkan oleh imam yang lain yang lebih tsiqah sanadnya. Allahu a'lam. Tapi yang pasti kita semua sudah dimudahkan dalam menuntut ilmu, karena adanya ulama-ulama yang menjelaskan semuanya kepada kita. Walhamdulillah
[ Last edited by ikhwanindo at 31-8-2007 05:07 PM ] |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by madie at 31-8-2007 04:12 PM
ko ni mat indon ni bodo la, dhaif dengan palsu pun tak tahu ke. tajuk pasal dhaif, tiba2 bab palsu lak.
awk jer yg ckp dia tk pandai, tp mod IBNUR bg full support dgn berganda2 kredit....
itu yg aku lagik gelak tuh....
wpun bhsa INdon tp sebb sama wahabisme, mod IBnur ttp maintain support....
[ Last edited by rainbows at 31-8-2007 05:14 PM ] |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by madie at 31-8-2007 15:12
ko ni mat indon ni bodo la, dhaif dengan palsu pun tak tahu ke. tajuk pasal dhaif, tiba2 bab palsu lak.
Yaaa....mungkin antum lebih ahli hadith daripada ahli hadith diatas. silahkan buat thread antum sendiri dan cantumkan takhrij antum silahkan. |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by rainbows at 31-8-2007 10:25
Hadis daif bukan hadis palsu....
ia tetap hadis juga....dan menerimanya bukan haram....
Naam...fahamilah artikel dibawah ini jika antum termasuk orang yang diberi pemahaman.
HADITS DHA扞F DAN MAUDHU
Oleh
Syiakh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah
Suatu musibah besar yang menimpa kaum muslimin semenjak masa lalu adalah tersebarnya hadits dhaif (lemah) dan maudhu (palsu) di antara mereka. Saya tidak mengecualikan siapapun di antara mereka sekalipun ulama |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by rainbows at 31-8-2007 16:13
awk jer yg ckp dia tk pandai, tp mod IBNUR bg full support dgn berganda2 kredit....
itu yg aku lagik gelak tuh....
wpun bhsa INdon tp sebb sama wahabisme, mod IBnur ttp maintain sup ...
Rasulullah bersabda:"Jika Allah menghendaki kebaikan buat seseorang, maka dibuatnya dia mengerti akan hal agama". Ana doakan akhil karim Ibnur -hafidhahullah- termasuk didalamnya, amin.
Dan tidak bisa kita nafikan memang lain orang lain juge intelegensinya dalam mencerna dalil-dalil Quran dan sunnah. Wallahu a'lam |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #8 ikhwanindo's post
so nice... |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by ikhwanindo at 31-8-2007 05:19 PM
Yaaa....mungkin antum lebih ahli hadith daripada ahli hadith diatas. silahkan buat thread antum sendiri dan cantumkan takhrij antum silahkan.
tak payah le ko nak main cakap cantik2. sekarang ko cerita mana sanad ilmun hadis yang ko dapat, kalau seakat dari buku aje tak yah le, jangan jadi macam albani, dia tak sanad ilmu dia, aku rasa kao pun tahu pasal orang yang tak ada sanad ilmu apa kata sahabat kan? |
|
|
|
|
|
|
|
Hadis yang daif dan lemah ni pun adakalanya boleh buat 2 orang bergaduh sesama sendiri. |
|
|
|
|
|
|
|
fOriginally posted by ikhwanindo at 31-8-2007 05:23 PM
Naam...fahamilah artikel dibawah ini jika antum termasuk orang yang diberi pemahaman.
HADITS DHA扞F DAN MAUDHU
Oleh
Syiakh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah
Suatu musibah ...
pak ikhwan, di mana jawapannya pak, jika copy dan paste sahaja dari albani, bgmana bisa terjwb soalannyer....
sy sudah lama beljr itu ilmu mantik, gaya bapak memberi jwpn sudah hilang MANTIKnya....langsung tdk ketemu jawapan kepd prsoalan, malah hanya rewang ke kiri dan rewang ke kanan...
aduuh...anak tadika saja yg bisa angguk-anggukkan....sebb takut dimarahi ibu guru.....atau mahu nampak pandai, lalu dibilang faham-faham begitu....
[ Last edited by rainbows at 31-8-2007 11:58 PM ] |
|
|
|
|
|
|
|
lantak korang ler nak maki-maki dlm thread ni. |
|
|
|
|
|
|
|
Hmmmm.... kita bincang hadith dalam sub board hadith.
okay. |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by rainbows at 31-8-2007 22:55
f
pak ikhwan, di mana jawapannya pak, jika copy dan paste sahaja dari albani, bgmana bisa terjwb soalannyer....
sy sudah lama beljr itu ilmu mantik, gaya bapak memberi jwpn sudah hilang M ...
Jike ade ulama yang sudah menjelaskan, ape ana mau tetap menjelaskan dengan penjelasan ana pribadi? Siapa ana? Ana berikan jawaban ulama agar hujjahnya lebih kuat dan lebih terpercaya. Jike ulama aje tak kau terima bagaimana bisa kau terima perkataan ana , make sense right. Seperti selama ini, antum niii termasuk yang paling bebal, sama seperti si grave, abusyafiq, dan konco-konco antum tuuu. Antum minta penjelasan ana tapi tak mau menurut, wallahul mustaan.
antum belajar ilmu mantik?!?!? ape ada hasilnye ker? Tak terlihat hasilnyer. Selama ini post antum raun-raun ajeee and tak ade hujjah yang sarihnyer . Makanye jangan terlalu sibuk dengan ilmu mantik kau tuu, perdalam aqidah lah dulu, hadith dan lain-lain. Tentu lebih bermanfaat. Insha Allah |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by madie at 31-8-2007 18:25
tak payah le ko nak main cakap cantik2. sekarang ko cerita mana sanad ilmun hadis yang ko dapat, kalau seakat dari buku aje tak yah le, jangan jadi macam albani, dia tak sanad ilmu dia, aku r ...
ooooh iyaa...iyaa ana tak faham apa maksud antum...terima kasih.
Kebingungan terlihat pada tulisan antum, maka dari itu tentu yang membaca lebih bingung lagi |
|
|
|
|
|
|
|
Salam..........
Apakah Hadis dibawah ini hadis palsu atau memang inilah yang Allah dan Nabi Muhammad SAW mahu umatNya diakhir zaman balik kepada Al-Quran semata?
Book 042, Number 7147:
Abu Sa'id Khudri reported that Allah's Messenger (may peace be upon him) said: Do not take down anything from me, and he who took down anything from me except the Qur'an, he should efface that and narrate from me, for there is no harm in it and he who attributed any falsehood to me-and Hammam said: I think he also said:" deliberately" -he should in fact find his abode in the Hell-Fire.
Dan siapa yang boleh terjemahkan 'hadis' yang dibawah ini?
‏حدثنا ‏ ‏هداب بن خالد الأزدي ‏ ‏حدثنا ‏ ‏همام ‏ ‏عن ‏ ‏زيد بن أسلم ‏ ‏عن ‏ ‏عطاء بن يسار ‏ ‏عن ‏ ‏أبي سعيد الخدري ‏
‏أن رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏قال ‏ ‏لا تكتبوا عني ومن كتب عني غير القرآن فليمحه وحدثوا عني ولا حرج ومن كذب علي ‏ ‏قال ‏ ‏همام ‏ ‏أحسبه قال متعمدا ‏ ‏فليتبوأ ‏ ‏مقعده من النار
|
|
|
|
|
|
|
| |
|