CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 4159|Reply: 6

Dialog Rayuan Cinta Teruna Dara...

[Copy link]
Post time 28-1-2009 12:21 AM | Show all posts |Read mode
Teruna:

Gadis...
Bukan sengaja aku menolak cinta mu...
Tapi aku takut...
Takut akan sesuatu yang mencengkam hati...
Bukankah golongan mu pernah menghancur hati ku?
Ku takut...
Hati ku yang hancur berkecai,
Kau cantum menjadi satu...
Namun pabila tinggal kepingan terakhir,
Kau hancurkan ia kembali...
Itu yang aku takut wahai gadis...
Kau bilang cinta mu suci...
Namun mereka juga begitu...
Namun yang aku dapat hanya cinta palsu...
Kau bilang hati mu hanya untuk ku...
Namun mereka juga begitu...
Namun yang ku dapat hanya sisaan orang...
Gadis...
Maafkan aku menolak pinta mu...
Ku harap kau mengerti,
Hati ini telah ku tutup,
Usah kau buka hati ini lagi...
Biarlah aku,
Sendiri dengan kenangan ku...
Kekal bersahabatlah kita...
Kerana cinta dua sahabat,
Tak mampu ditanding cinta teruna dara...

[ Last edited by  homer_simpson at 28-1-2009 12:37 AM ]

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 28-1-2009 12:22 AM | Show all posts
Dara:

Kasih...
Belum pun ku sempat melambai mu,
Telah kau beri pemutusan mu,
Vonis penghakiman yang berat memukul hati ku...
Ya, mereka mengkhianati mu,
Mereka menghancur hati mu,
Namun berilah daku peluang...
Aku juga pernah,
Dipermain,
Dikecewakan,
Diduakan,
Namun berjumpa dengan mu,
Ibarat getah damar,
Yang mengcantum kembali kepingan hatiku,
Yang telah hancur dulu...
Tak pernah aku rasa begini kasih...
Terimalah aku...
Aku sepi,
Mengharung hidup di menara ini,
Aku perlu teman,
Bukan sekadar sahabat...
Telah ku singkir mata-mata galak itu,
Telah ku singkir mulut-mulut manis itu,
Yang ku simpan hanya mata bening mu,
Yang ku simpan hanya bibir masam mu...
Kerna ku tahu,
Di sebalik bibir masam itu,
Kau simpan senyum untuk ku...
Usah berpura kasih,
Usah kau sembunyi di sebalik silam mu,
Ku tahu kau juga seperti ku,
Marilah kasih,
Jangan biar ku begini...

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

 Author| Post time 28-1-2009 12:39 AM | Show all posts
Teruna:

Gadis...
Amat keras hati mu,
Laksana kerasnya gunung memaksi bumi...
Sudah ku beri pemutusan,
Namun kau tetap merayu,
Rayuanmu menghentam hati ku...
Jika mampu kau lihat hati ku,
Pasti dapat kau lihat,
Banjir ia dengan air mata...
Kerna tak mahu aku menitis air mata,
Untuk seorang gadis lagi,
Hanya di hati,
Ku rasa pedih nya...
Entah apa gerangannya,
Kau tertarik pada ku?
Apa ada pada ku?
Apa mulia keturunan ku?
Apa manis tutur ku?
Apa putih kulit ku?
Aku tak mengerti gadis...
Kau mampu membuat laki-laki,
Melutut menyembah kecantikan mu,
Kenapa aku kau pilih?
Ini bukan tuah gadis,
Sebagaimana teman-teman mengucap,
Tahniah syabas kerna mencuri hati mu,
Tapi bagi ku ia sebuah hukuman,
Hukuman bagi hati ku...
Cinta yang kau tawarkan pada ku,
Umpama runcing buluh,
Menusuk ke hati ku...
Aku tak mahu gadis,
Jangan kau pujuk aku,
Aku lemah dengan pujuk rayu...
Jangan kau peralat kan aku gadis...
Cukuplah aku derita seminggu ini,
Usah kau tambah lagi...
Hentikanlah,
Henti kan ia gadis...
Jika kau benar cinta pada ku,
Tinggalkan lah aku...

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

 Author| Post time 28-1-2009 12:40 AM | Show all posts
Dara:

Kasih...
Betapa kejam hati mu,
Menolak pelawaan ku,
Kau persoal cinta ku,
Apa kau menyangka aku gadis murahan?
Aku tak memandang harta,
Aku tak memandang rupa,
Aku tak memandang suku...
Yang ku pandang hati mu kasih...
Hati yang suci,
Hati yang kau gambarkan dari laku mu...
Mustahil aku silap kasih,
Tatkala semua jiwa senang dengan mu,
Pasti kau ada sesuatu kasih...
Ku tertarik pada mu kasih,
Sejak kali pertama kau aku pandang,
Wajah mu di hentian bas,
Menampak sinar kesucian mu,
Bila warga kampus lain membiar waktu pergi,
Kau buka kitab mu,
Kau baca kitab mu,
Kau persetan bising di kelilingan mu,
Kau tekun...
Aku tertarik pada mu...
Mana lagi dapat ku jumpa lelaki seperti mu kasih...
Nah, bukankah ilmu itu satu barang suci?
Maka tertariknya aku pada cinta mu pada ilmu,
Menandakan cinta ku suci kasih!
Kau juga akui,
Hati mu resah memikirkan aku,
Bukankah itu tanda kau juga cinta pada ku?
Aku tak cinta harta mu,
Aku tak cinta baka mu,
Aku tak cinta rupa mu,
Aku cinta hati mu,
Hanya hati mu...

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

 Author| Post time 28-1-2009 01:18 AM | Show all posts
Teruna:

Gadis...
Bagaimana harus ku ungkapkan nya?
Ternyata segala alasan,
Kau tolak sahaja,
Apa keras benar hati mu?
Ada kah perkenalan seketika kita ini,
Sudah sanggup kau tafsir sebagai ikatan cinta?
Aku bahagia bersama mu gadis,
Sebagai teman seperjuang mu,
Di waktu kita dilambung ombak,
Kita tabah,
Kerana ikatan persahabatan ini,
Kadang datang cinta itu,
Namun ku singkir ia,
Tak sanggup ku punah ranah kan,
Persahabatan ini...
Ya, aku akui,
Kau tak seperti yang pernah ku temui,
Namun,
Kadang kala nafsu itu mendahului akal,
Aku takut,
Tertarik nya aku pada mu,
Bukan kerna hati budi mu,
Tapi kerna cantik wajah mu,
Kerna itu,
Ku singkir segala perasaan ku,
Ku biar ia berkubur sahaja...
Kau terlalu indah gadis...
Masih kah kau ingat?
Pada malam itu,
Kau megah di pentas,
Mengalun lagu lunak merdu,
Mata-mata galak tertumpu pada mu,
Berlumba-lumba menghadiahkan senyum pada mu,
Namun aku?
Aku hanya di sudut gelap, gadis...
Tak ku berani memperjudi nasib,
Hina aku, tak setanding mulia mu,
Apa mungkin mereka senang,
Jika teruna miskin meminati dara kaya?
Itu lumrah alam gadis...
Ku bukan lawan mu...
Kau enggang...
Namun aku pipit pun tidak layak...

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

 Author| Post time 28-1-2009 01:18 AM | Show all posts
Dara:

Kasih...
Jika ingin dirimu mengungkit kisah malam itu,
Ingin juga aku ceritakan,
Apa rasa hatiku ketika di pentas,
Tatkala aku dilihat megah,
Namun adakah kau tahu kasih,
Apa yang ku rasa ketika itu?
Mataku meliar kasih,
Bukan membilang berapa senyum galak,
Bukan mengintai berapa kenyitan mata,
Namun aku mencari mu kasih...
Aku nampak kau di sudut itu,
Wajah mu muram,
Aku gelisah,
Aku tertanya-tanya,
Apa tidak baguskah nyanyian ku?
Apa aku terlanjur kah di pentas?
Aku tak mempamer kegelisahanku kasih...
Aku menanti hingga habis bahagian ku,
Aku meluru turun,
Aku ke sudut gelap itu,
Aku mencari bayang mu,
Tapi sayang...
Kau pergi tanpa sebarang tanda,
Marah kah kau pada ku?
Merajuk kah kau pada ku?
Cemburu kah kau pada ku?
Aku berdebar waktu itu kasih...
Selalu ku baca di majalah-majalah roman,
Rajuk cemburu itu tanda cinta,
Aku berdebar kasih...
Adakah cinta sepi ku,
Kau balas juga akhirnya?
Kerna itu kasih,
Aku semakin galak berdandan,
Aku semakin rajin mengatur janji bersama mu,
Helah ku ingin ulang kaji,
Namun aku hanya rindu pada mu kasih...
Aku gembira di samping mu,
Aku tak kisah suara sumbang mereka,
Aku tak hirau umpatan mereka,
Kerna aku ada engkau kasih...
Jangan siksa aku lagi kasih...
Sahut lah seruan cinta ku kasih...

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 28-1-2009 02:10 AM | Show all posts
wow...kagum aku...
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

24-4-2024 08:52 AM GMT+8 , Processed in 0.591564 second(s), 34 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list